Carradine, usia 38 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat
benjolan di daerah genitalia sejak 1 bulan terakhir. Benjolan tidak terasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, nadi 72 x/menit, laju napas 20 x/menit, suhu 36,8 C. Pemeriksaan genitalia didapatkan adanya benjolan di depan himen arah posisi jam 4 dengan ukuran 4 cm, eritema, nyeri (-), fluktuatif (-), permukaan rata dan licin. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini? a. Insisi b. Eksisi c. Analgetik d. Ekstirpasi e. Marsupialisasi Ny. Shela, usia 28 tahun datang ke poli kebidanan dengan keluhan benjolan pada kemaluan yang dirasakan muncul 1 minggu yang lalu saat pasien memasukkan tampon. Benjolan tersebut tidak menyebabkan keluhan namun pasien takut ini merupakan suatu keganasan. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa berukuran 2 cm berisi cairan pada sisi anterior dari introitus vagina pada sisi kanan. Benjolan tidak nyeri pada palpasi. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini? a. Kista Nabothi b. Kista Bartholin c. Kista Gartner d. Abses bartholin e. Fibroma vulva Ny. Larisa, usia 39 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk screening HPV. Pasien tidak mengalami nyeri saat berhubungan seksual. Pasien baru saja melahirkan anak ke-3 nya 3 bulan yang lalu. Riwayat keluar darah maupun keputihan dari kemaluan disangkal. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C Pada pemeriksaan inspekulo, ditemukan tonjolan putih translusen berisi cairan pada mulut serviks pasien seperti pada gambar berikut ini. Apakah diagnosis yang tepat? a. Kista Gartner b. Kista Nabothi c. Kista Mesonefros d. Kista Bartholin e. Kista Papilomatosa HPV Ny. Pevita, usia 26 tahun, P1A0 datang ke poli kebidanan untuk melakukan pemeriksaan IVA. Pasien tidak memiliki gejala atau keluhan sama sekali. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7C, Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan adanya kelainan namun pada pemeriksaan inspekulo ditemukan masa putih bertangkai mengkilat berwarna pucat pada serviks. Apa tatalaksana yang tepat pada pasien? a. Kauterisasi b. Kolposkopi c. Eksisi d. Enukleasi e. Ekstirpasi Ny. Lenka, usia 44 tahun, P1A0 datang ke RS dengan keluhan perdarahan yang banyak saat menstruasi dan menstruasi yang memanjang. Pasien mengatakan terdapat perdarahan diantara masa haid, disertai keluhan perdarahan dan nyeri setelah berhubungan. Keluhan ini diawali dengan keputihan yang berbau. Dari pemeriksan didapatkan TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36,8C benjolan pada serviks dengan mukosa berwarna putih yang mudah berdarah. Apa pemeriksaan lanjut yang disarankan untuk penegakan diagnosis pasien ini? a. Whiff test b. IVA c. PAP Smear d. Biopsi Kolposkopi e. Apusan bawah mikroskopis Ny. Alecia, usia 59 tahun datang ke RS dengan keluhan merasakan sensasi yang menekan pada kemaluannya sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku keluhan seakan duduk di atas bola. Tanda vital didapatkan TD 130/90, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan yang membesar saat mengejan di canalis vaginalis. Ditemukan dinding posterior distal vagina mengalami penurunan. Tidak ditemukan adanya peristalsik. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? a. Sistokel b. Rektokel c. Enterokel d. Kista Gartner e. Prolaps uteri Ny. Lolita, berusia 82 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kemaluan terasa penuh sejak 1 bulan yang lalu dan memberat. Pasien juga merasa terkadang BAB sulit keluar. Pasien memiliki riwayat melahirkan pervaginam 5 kali sebelumnya. Tanda vital tekanan darah 120/80, denyut nadi 76x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,8C. Pada pemeriksaan ditemukan benjolan yang keluar dari vagina 3 cm di bawah hymen. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah... a. Prolaps uteri grade II b. Prolaps uteri grade III c. Prolaps uteri grade IV d. Prolaps uteri grade V e. Prolaps uteri grade I Ny. Devi, berusia 67 tahun P6A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan keluar dari jalan lahir. Benjolan terasa semakin menonjol dari jalan lahir hingga tampak seperti seluruh uterus berada diluar intraitus vagina. Tanda vital tekanan darah 120/80, denyut nadi 76x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,8C. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah... a. Prolaps uteri grade II b. Prolaps uteri grade III c. Prolaps uteri grade IV d. Prolaps uteri grade V e. Procidentia uteri Ny. Ceri, usia 32 tahun datang ke RS dengan keluhan perut membesar. Keluhan disertai nyeri perut kiri bawah hilang timbul sejak sekitar 6 bulan yang lalu. Sudah minum obat penghilang nyeri tapi nyeri kembali kambuh. Keluhan mual muntah dan demam disangkal. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada abdomen teraba massa di kuadran kiri bawah, nyeri tekan (+), tidak ada defans muskular, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya. Pemeriksaan HCG urin negatif. Dilakukan pemeriksaan radiologis berupa USG abdomen dengan hasil tampak massa kistik pada ovarium sinistra dengan ekogenitas beragam di dalamnya. Setelah dilakukan operasi, didapatkan massa kistik ukuran 20x20x10 cm dari ovarium kiri, tampak ada bagian seperti rambut serta gigi. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas? a. Kista ovarium serosa b. Myoma uteri c. Karsinoma ovarium d. Teratoma ovarium e. Kista adenoma ovarium Ny. Laura, usia 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut kanan. Nyeri perut dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain berupa menstruasi tidak teratur, sering mundur dari tanggal yang seharusnya, nyeri saat haid (-), demam (-). Diketahui pasien sudah menikah 5 tahun namun belum memiliki keturunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan portio teraba licin dan teraba massa kistik ukuran 4x4 cm adneksa dextra. Apakah diagnosis yang paling mungkin… a. Kista ovarium b. PID c. Salpingitis d. Adnexitis e. Endometriosis Ny. Elizabeth, usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada perut sisi kiri bawah yang dirasakan sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mual muntah. Pasien merupakan atlet basket yang sehari dapat berlatih selama 6-9 jam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, Nadi 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 37,0C. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan massa adneksa pada sisi kiri yang sangat nyeri apabila ditekan. Kemungkinan diagnosis yang tepat? a. Kista ovarium b. Kista coklat c. Kehamilan ektopik d. Abses tubo-ovarium e. Torsio kista ovarium Ny. Emma, usia 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut hebat terutama pada sisi kanan bawah sejak 1 hari yang lalu. Pasien merasakan nyeri tiba-tiba setelah berhubungan dengan suami. Keluhan nyeri juga dirasakan hingga bahu. Pasien menyangkal hamil dan haid teratur. Pada pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, Nadi 130 kali/menit, RR 22 kali/menit, Suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada RLQ disertai dengan rebound tenderness serta defans lokal. Dilakukan pemeriksaan USG cito di IGD dengan hasil massa hipoekoik pada adneksa disertai cairan pada pelvis. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini? a. Torsio kista ovarium b. Ruptur kista ovarium c. Kehamilan ektopik terganggu d. Apendisitis akut e. PID Ny. Viona, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan sesak nafas. Keluhan nyeri haid dan masalah menstruasi disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD 120/80 mmhg, HR 89 kali/mnt, RR 26 kali/mnt, T 36,7C, perut tampak membesar dan ascites (+), nyeri goyang serviks (-), nyeri suprapupik (-), vagina tampak normal. Hasil pemeriksaan USG didapatkan jaringan bersekat- sekat pada adneksa, kuldosentesis (-). Apakah diagnosis pasien ? a. Adenomiosis b. Mola Hidatidosa c. Mioma uteri d. Endometriosis e. Meigs’ syndrome Ny. Emmeline berusia 62 tahun datang ke poli rawat jalan di rumah sakit dengan keluhan mual dan perut kembung sejak 3 bulan yang lalu. Pasien pernah berobat dengan keluhan serupa 2 bulan yang lalu dan didiagnosis dispepsia karena tidak ditemukan kelainan pada sistem pencernaannya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C. Pada pemeriksaan fisik perkusi abdomen pekak, dengan distensi (+) dan shifting dullness (+). Pada pemeriksaan ginekologi ditemukan cervix deviasi ke kanan dan dapat dirasakan hingga fornix posterior. Ditemukan kadar CA-125 102 U/mL(n = 0-35 U/mL). Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah... a. Meig’s syndrome b. Endometriosis c. Mioma uteri d. Karsinoma ovarium e. Kehamilan ektopik Ny. Tasya, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan menstruasi yang memanjang. Pasien mengatakan sedang menstruasi, jumlah darah menstruasi 3 kali lebih banyak dibandingkan biasanya dan nyeri perut selama menstruasi ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan tes kehamilan (-). Pemeriksaan USG ditemukan adanya pembesaran pada uterus. Pemeriksaan PA ditemukan adanya jaringan endometrium di dalam miometrium. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini? a. Hiperplasia endometrium b. Hipertrofi endometrium c. Endometriosis d. Mioma uteri e. Adenomiosis Ny. Davina, usia 53 tahun datang ke poli kebidanan dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir diluar siklus haid. Perdarahan dapat terjadi 2-3 kali dalam sebulan dengan jumlah ±100 cc. Pasien punya riwayat menggunakan obat-obatan yang mengandung estrogen jangka panjang agar “awet muda”. Pemeriksaan fisik pasien dalam batas normal. Dokter melakukan biopsi endometrium dengan hasil penebalan tanpa atipia. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini? a. Endometriosis b. Hiperplasia endometrium c. Karsinoma endometrium d. Mioma uteri e. Adenomiosis Ny. Oca, usia 32 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir bewarna kuning-putih kental sejak 7 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan disertai demam yang hilang timbul, serta nyeri juga dirasakan saat pasien berhubungan dan buang air kecil. Saat dilakukan pemeriksaan TD 110/90 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, dan suhu 38,1C. Pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan (+) pada abdomen bagian bawah, hiperemis pada OUI disertai discharge purulen, dan chandelier sign (+). Apakah diagnosa yang tepat? a. Kehamilan Ektopik b. Apendisitis akut c. Bakterial vaginosis d. Salpingitis akut e. Vulvovaginitis Nn. Fika, usia 18 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan keputihan sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian perut bawah. Saat dilakukan anamnesis lebih dalam ternyata pasien sudah pernah berhubungan dengan kekasihnya. Tanda vital TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 38C Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil sebagai berikut: Apakah diagnosis yang tepat? a. Cervicitis Non Gonorrhea b. Cervicitis Gonorrhea c. Vaginitis Gonorrhea d. Vaginitis Non Gonorrhea e. Bakterial Vaginosis Ny. Tina, usia 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai mual namun tidak muntah. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/80 mmHg, HR 98 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 38,2oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa pada pelvis disertai nyeri tekan adneksa. Pada pemeriksaan USG ditemukan massa multilokular dengan internal echo pada adneksa kanan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini? a. Apendisitis b. Kista ovarium c. Abses tubo-ovarium d. Ruptur kista ovarium e. Torsio kista ovarium An. Donita, usia 14 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan belum pernah menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C, Payudara membesar dan terdapat rambut kemaluan. Pasien juga mengeluh nyeri perut bawah setiap bulannya. Pada pemeriksaan ginekologi, didapatkan massa sebesar jeruk di perut bagian bawah. Nyeri tekan, immobile. Kemungkinan yang dialami pasien adalah... a. Kista ovarium b. Hymen imperforata c. Endometriosis d. Mioma uteri e. Tumor ovarium Ny. Salsa, usia 33 tahun datang bersama suaminya ke praktek dokter kandungan untuk konsultasi. Pasien dan suaminya sudah tiga tahun menikah, namun masih belum dikaruniai anak. Suami pasien sudah menjalani pemeriksaan dengan hasil normal. Dari pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C, tampak berperawakan gemuk serta banyak rambut pada area wajah. Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran folikel perifer multipel pada ovarium. Keadaan apakah yang sedang dialami oleh pasien tersebut? a. Adenomioma b. Kista coklat c. Endometriosis d. Sindrom polikistik ovarium e. Adenomiosis Ny. Barbie, berusia 23 tahun P1A0 datang ke poliklinik dengan keluhan keluar feces di vagina setiap buang air besar. Diketahui 2 minggu sebelumnya pasien melahirkan pervaginam. Saat persalinan mengalami kesulitan sehingga kepala janin lama tertahan di dasar panggul, akhirnya setelah dilakukan dorongan kristeler dan episiotomi yang lebar baru janin bisa lahir. Tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C. Pada pemeriksaan dalam vaginal ditemukan feses pada vagina. Apakah diagnosis yang paling tepat ? a. Inkontinensia Fecal b. Fistula Rektovaginal c. Defek Spingter ani d. Sindroma Spingter ani e. Cedera Perineum Derajat 3 Ny. Nina, usia 32 tahun, datang ke poli kandungan dengan keluhan belum memiliki keturunan. Diketahui pasien memiliki riwayat keguguran sebanyak 3x. Pasien sudah 6 tahun menikah. Riwayat keluarga dengan penyakit kelainan rahim tidak ada. Tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C Dokter melakukan pemeriksaan USG didapatkan hasil terdapat dua cavum uteri, dan vagina dibatasi dinding septal vagina tebal. Apakah kondisi yang dialami pasien? a. Agenesis uterus b. Uterus dydelphic c. Uterus unicornuate d. Uterus bicornuate e. Displasia Uterus Nn. Naomi, usia 26 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan menstruasi yang sangat banyak, serta dapat berlangsung selama 10-12 hari. Pasien juga mengeluhkan terkadang keluar perdarahan dari jalan lahir di luar siklus haid. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36,8C fisik lainnya tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? a. Menoragia b. Oligomenorea c. Metroragia d. Menometroragia e. Polimenorea Ny. Tasya, usia 39 tahun, nulligravida datang ke poliklinik kandungan dengan keluhan nyeri panggul sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan tumpul dan hilang timbul. Keluhan juga disertai dengan perdarahan haid yang banyak hingga 4 pembalut/hari. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70, HR 87kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan pelvis ditemukan bentuk uterus ireguler dengan tinggi sesuai UK 5 mingu. Tes plano (-). Apakah pemeriksaan penunjang awal yang tepat untuk diagnosis kasus ini? a. Radiografi pelvis b. Kolposkopi c. Laparoskopi d. MRI pelvis e. USG pelvis Ny. Jessica, usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan haid yang memanjang dan banyak. Keluhan dirasakan 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7 derajat celcius. Pemeriksaan fisik ginekologis didapatkan benjolan bertangkai ukuran 6 x 7 cm keluar dari dalam rahim hingga teraba sampai di vagina. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas yaitu… a. Polip serviks b. Mioma Geburt c. Mioma subserosa d. Mioma transmural e. Mioma submukosa Ny. Yuanita, usia 26 tahun datang ke Poli kandungan dengan keluhan nyeri hebat saat haid. Keluhan dirasakan sejak pasien remaja. Keluhan disertai perdarahan haid yang banyak. Diketahui pasien belum memiliki anak sejak menikah 4 tahun yang lalu. Tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 78 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,9C Dari pemeriksaan fisik didapatkan massa lunak di forniks posterior yang terasa nyeri saat uterus digerakkan. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini? a. Adenomiosis b. Endometriosis c. Mioma uteri d. Kista nabothi e. Mioma geburt Ny. Alisa, usia 35 tahun, datang ke poli obgyn untuk memeriksaan diri karena belum kunjung memiliki keturunan. Sudah menikah selama 8 tahun dengan suaminya dan suaminya sudah menjalani tes sperma dan dikatakan hasilnya baik. Pasien mengakui sering merasakan nyeri hebat saat menstruasi. Tanda vital TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36,8C Pada pemeriksaan abdomen dan inspekulo tidak ditemukan adanya kelainan. Apakah pemeriksaan gold standard pada penyakit yang dialami oleh pasien ini? a. Leukositosis b. Tes plano c. USG d. CT kontras e. Laparoskopi Ny. Elva berusia 18 tahun datang ke klinik dokter umum setelah berhubungan badan dengan suaminya sekitar 3 jam yang lalu tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Pasien menanyakan mengenai obat yang dapat dikonsumsi untuk mencegah kehamilan. Diketahui pasien baru saja menikah, dan belum siap memiliki anak. Tanda vital Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 86 kali per menit, RR 18 kali per menit, dan suhu 36.5oC. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal kecuali air mani yang ditemukan di dinding posterior vagina dan cervix. Kontrasepsi darurat apa yang dapat digunakan? a. Pil kombinasi dosis tinggi dalam waktu 5 jam pascasanggama satu kali b. Pil kombinasi dosis tinggi dalam waktu 3 hari pascasanggama, dosis kedua 12 jam kemudian c. Implant dalam waktu 6 jam pascasanggama d. Pil kombinasi dosis rendah dalam waktu 5 hari pascasanggama dua tablet sekaligus e. Progestin dalam waktu 3 hari pascasanggama, dosis kedua 24 jam kemudian Ny. Ajung, usia 28 tahun, datang ke klinik dokter umum untuk konsultasi keinginannya menggunakan kontrasepsi. Saat ini pasien memiliki dua orang anak. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pasien mengatakan bahwa telah berdiskusi dengan suami dan berencana untuk menjarangkan anak. Manakah metode kontrasepsi yang paling cocok untuk kondisi pasien? a. AKDR b. Implan c. Suntik KB NET-EN tiap 2 bulan d. Suntik KB DMPA tiap 3 bulan e. Pil kombinasi Ny. Violet usia 30 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan belum memiliki anak setelah 3 tahun menikah. Dari hasil anamnesis, siklus haid pasien teratur tiap bulan dan rutin berhubungan dengan suaminya tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan apa yang tepat dilakukan pada pasien di atas? a. FSH b. LH c. Progesteron d. β-HCG e. Prolaktin Ny. Mitchell, berusia 30 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan sudah lama tidak haid. Sebelumnya pasien pernah haid 5 bulan yang lalu. Pasien sudah menikah dua kali dan dari pernikahan pertama pasien memiliki anak. Dari pemeriksaan TB 150 cm, BB 50 kg. Payudara dan rambut pubis dalam batas normal, tes kehamilan (-). Diagnosis penderita ini adalah... a. Amenore primer b. Amenore sekunder c. Amenore tersier d. Menopause dini e. Oligomenore Ny. Leehi, usia 38 tahun, datang ke klinik dokter umum bersama dengan suaminya untuk berkonsultasi tentang keinginannya untuk hamil. Ini adalah pernikahan ketiga untuk Ny. Leehi dan pasien mengatakan bahwa sudah memiliki seorang anak dari pernikahannya yang kedua. Saat ini pasien telah menikah selama 2 tahun dengan suami ketiga nya ini dan belum dikaruniai anak. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7 derajat celcius. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus ini? a. Infertilitas primer b. Infertilitas rekuren c. Steril d. Infertilitas prekok e. Infertilitas sekunder Tn. Zac berusia 30 tahun, datang ke praktik dokter umum bersama istrinya dengan keluhan belum punya anak. Pasien menikah sejak 8 tahun yang lalu. Frekuensi berhubungan suami istri 3-4 kali seminggu, ereksi dan ejakulasi normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36,8C, ukuran penis normal, testis teraba besar dan konsistensi normal. Pada pemeriksaan analisis semen didapatkan konsentrasi 1,3 juta/ml, volume 2 ml, motilitas 25%, morfologi abnormal 3%. Apakah diagnosis pada kasus di atas ? a. Normozoospermia b. Oligozoospermia c. Astenozoospermia d. Oligoastenozoospermia e. Oligoastenoteratozoospermia Ny. Lorita, 25 tahun, P1A0 baru saja melahirkan anak 3 hari yang lalu. Saat ini datang dengan keluhan kedua payudara terasa sedikit nyeri dan teraba mengeras. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7C, tidak ditemukan kemerahan atau bengkak, tidak teraba panas. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? a. Mastitis b. Lipomastia c. Ca mammae in situ d. FAM e. Breast engorgement Tn. Jono, usia 26 tahun datang ke RS dengan keluhan dada yang lebih besar dibandingkan teman laki-laki lainnya dan berbentuk mirip seperti perempuan. Pasien menyangkal adanya rasa nyeri pada payudara. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7C ditemukan jaringan kenyal konsentris yang terletak sentral dibawah areola mammae. Massa lain di payudara tidak ditemukan. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? a. Ginekomastia sejati b. Pseudoginekomastia c. Lipomastia d. Ca mammae in situ e. FAM Ny. Saradon, berusia 27 tahun, P1A0, datang ke RS dengan keluhan nyeri dan kemerahan pada payudara kiri sejak 2 hari yang lalu. Pasien sedang menyusui bayinya yang kembar. Pemeriksaan fisik TTV TD 120/80 mmHg, nadi 72 x/menit, laju napas 20 x/menit, suhu 38 C, didapatkan eritema dan edema payudara kiri, fluktuatif (-), nyeri tekan (+). Tindakan yang tepat pada kasus tersebut adalah? a. Berikan antibiotik b. Insisi, drainase, dan berikan antibiotic c. Aspirasi massa dengan jarum d. Eksisi biopsi massa e. Analgetik Ny. Melissa, usia 20 tahun, P1A0, datang ke klinik dokter umum mengeluh kesulitan untuk memberikan ASI kepada bayinya yang berusia 2 minggu. Pasien mengatakan bahwa sebenarnya ASI keluar dengan lancar. Tidak ada bengkak atau merah pada payudara. Dahulu puting tampak tertarik ke dalam payudara dan hanya dapat dikeluarkan dengan menekan areola kemudian segera kembali masuk saat tekanan dilepas. Saat ini puting sama sekali tidak dapat keluar walaupun ditekan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36,7oC. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut? a. Inverted Nipple Grade 1 b. Inverted Nipple Grade 2 c. Inverted Nipple Grade 3 d. Inverted Nipple Grade 4 e. Inverted Nipple Grade 5 Ny. Aurelia, usia 29 tahun P1A0 datang ke RS dengan keluhan puting payudara lecet. Pasien merasakan nyeri terutama saat memberikan ASI kepada bayinya yang berusia 1 bulan, namun dikatakan bahwa sebenarnya ASI keluar dengan lancar. Tidak ada bengkak atau merah pada payudara. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 16x/menit, suhu 36.7 derajat celcius. Apa tatalaksana pilihan utama dan paling tepat untuk pasien? a. Kompres hangat dan antibiotik topikal b. Stop menyusui c. Olesi puting dengan ASI d. Olesi puting dengan lanolin e. Kompres dingin dan antibiotik topical Ny. Elis usia 50 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sejak 5 bulan terakhir haid tidak teratur dan kadang hanya berupa flek saja. Selain itu pasien juga mengeluhkan kadang sakit kepala, sering sulit tidur, dan orang sekitar pasien mengatakan sekarang pasien sering mudah marah walaupun hanya karena masalah kecil. Riwayat sebelumnya haid pasien selalu teratur setiap bulan selama 4-6 hari. Riwayat penyakit lainnya disangkal. Pada pemeriksaan tanda vital TD 130/90, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pasien ini sedang dalam periode apa? a. Perimenopause b. Premenopause c. Klimakterium d. Post menopause e. Menopause