Anda di halaman 1dari 4

SOAL QUIZ P3D OKTOBER 2020 – 5

1. Seorang perempuan usia 32 tahun, datang ke praktek dokter dengan keluhan teraba benjolan dari kemaluan.
Pasien juga mengeluhkan keputihan sejak 1 bulan. Pemeriksaan dijumpai benjolan pada bagian dalam labia
mayora, ukuran 2 x 3 cm, kistik, hiperemis, mobile, permukaan rata dan licin, nyeri tekan (-). Apakah
penatalaksanaan yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a. Insisi drainase
b. Eksisi
c. Marsupialisasi
d. Ekstraksi
e. Antibiotik
2. Seorang perempuan 34 tahun P3A0datang dengan keluhan nyeri saat berhubungan. Nyeri dirasakan sejak 1
minggu yang lalu, keluar darah saat berhubungan, riwayat keputihan sudah 2 tahun ini hilang timbul.
Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa seperti jengger ayam pada
serviks, rapuh, permukaan tidak rata, mudah berdarah. Kemudian dokter mendiagnosa dengan kanker serviks.
Dimana lokasi paling sering terjadi kelainan tersebut?
a. Dinding anterolateral vagina
b. Anterior serviks
c. Zona transformasi
d. Zona transisi
e. Introitus vagina
3. Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan perdarahan pervaginam. Pasien juga mengaku teraba
massa di perut kanan bawah, sering kencing namun sedikit-sedikit, konstipasi, dan berat badan turun 10 kilo
dalam 2 bulan ini. Vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan fisik teraba massa pada abdomen kanan bawah,
keras, immobile, permukaan berbenjol-benjol. Pemeriksaan lab didapatkan kada Ca 125 yang tinggi. Diagnosa
paling mungkin pada psien tersebut adalah?
a. Ca Serviks
b. PID
c. KET
d. Ca Kolon
e. Ca Ovarium
4. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam yang hilang timbul. Nyeri juga muncul saat bersenggama disertai keputihan. Pemeriksaan
abdomen didapatkan nyeri tekan. Tidak terdapat nyeri lepas dan massa. Pada pemeriksaan genitalia interna
didapatkan hiperemis pada ostium uterus eksternal. Adneksa digoyangkan simetris dan didapatkan nyeri.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Salpingitis
b. Appendisitis
c. Endometriosis
d. Sistitis
e. Torsio ovarium
5. Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan menstruasi memanjang selama
2 minggu. Pasien harus ganti pembalut 5-6 kali perhari dan nyeri hebat saat menstruasi. Pasien tampak pucat.
Pasien sudah menikah 5 tahun dan belum memiliki anak meskipun sudah melakukan hubungan seks dengan
adekuat. Riwayat penurunan berat badan disangkal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan massa dengan
konsistensi padat, berbatas tegas, setinggi 1 jari di bawah umbilicus, tidak ada nyeri tekan, uterus antefleksi.
Plano test (-). Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
a. Koriokarsinoma
b. Kanker serviks
c. Mioma uteri
d. Kista ovarium
e. PCOS
6. Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri hebat saat menstruasi dan siklus tidak
teratur yang dirasakan sudah cukup lama. Terkadang pasien baru menstruasi setelah 2-3 bulan. Pasien juga
belum memiliki keturunan walaupun telah menikah 2 tahun. Analisis sperma dilakukan terhadap suaminya
dengan hasil normal. Setiap kali berhubungan intim dengan suami, pasien mengeluh kesakitan tanpa disertai
bercak darah. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal TB 152 cm, BB 70 kg, status generalis dalam
batas normal. Dari pemeriksaan USG terlihat gambaran jaringan di ampula. Apakah kemungkinan yang terjadi
pada pasien?
a. Proliferasi berlebih jaringan otot polos uterus
b. Pembentukan kantung berisi cairan di ovarium
c. Keganasan serviks
d. Pertumbuhan jaringan endometrium diluar kavum uteri
e. Peradangan organ panggul akibat infeksi
7. Perempuan 19 tahun diantar ibunya ke klinik karena keluhan belum pernah haid. Setiap bulan pasien mengeluh
nyeri perut dan 3 bulan terakhir nyeri bertambah berat. Pada pemeriksaan fisik, payudara dan panggul dalam
batas normal. Apakah kemungkinan gangguan yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Sistem hipofisis
b. Hormon estrogen-progesteron
c. Ovarium
d. Endometrium
e. Anatomi hymen
8. Seorang perempuan 22 tahun datang ke klinik ingin menggunakan kontrasepsi implan. Riwayat persalinan 3
bulan yang lalu dan sekarang masih menyusui anaknya. Apakah saran yang sebaiknya disampaikan?
a. Implan tidak boleh untuk perempuan hamil dan mempengaruhi produksi ASI
b. Implan mengandung estrogen dan cortisol
c. Implan bersifat irreversible
d. Implan aman digunakan pada perempuan menyusui
e. Implan aman pada penyakit sistemik
9. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan keluar benjolan dari jalan lahir,
tidak nyeri namun tidak nyaman ketika pasien berdiri lama. Tidak ada keluhan saat buang air kecil atau pun
buang air besar. Didapatkan riwayat hipertensi, obesitas, bronkitis kronis dan gagal jantung. Didapatkan riwayat
operasi seksio sesaria dan operasi batu kandung empedu. Pemeriksaan abdomen tidak teraba massa patologis.
Pemeriksaan ginekologi dengan valsava maneuver didapatkan sistocele grade 2, rectocele grade 2 dan prolaps
uteri grade 2. Apakah penatalaksanaan pada kasus ini?
a. Ligasi manual
b. Miomektomi
c. Histerektomi
d. Pemasangan tampon
e. Pemasangan pesarium
10. Seorang perempuan 23 tahun, datang dengan keluhan keluar keputihan dari alat vital. Pasien sudah memiliki
anak 4 orang. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan portio licin dan tampak discharge berwarna putih
kecoklatan. Setelah dilakukan test IVA didapatkan aceto-white sign. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Leukoplakie
b. Erosi serviks
c. Lesi pra-kanker
d. Karsinoma serviks
e. Servisitis
11. Seorang perempuan 42 tahun datang dengan keluahan keluar darah dari kemaluan, keluhan dirasakan setelah
senggama, pasien juga merasa nyeri saat senggama. Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit, pernafasan 18 kali/menit dan suhu 36,5 o C. Pada pemeriksaan ditemukan
massa seperti jengger ayam pada serviks, konsistensi keras, immobile, permukaan tidak rata, mudah berdarah
dan nyeri (+). Apakah penyebab kelainan tersebut?
a. HPV tipe 11 dan 16
b. HPV tipe 2 dan 4
c. HPV tipe 8 dan 11
d. HPV tipe 16 dan 18
e. HPV tipe 11 dan 18
12. Seorang perempuan datang ke praktek dokter dengan keluhan keputihan. Keputihan berwarna kuning kental,
banyak, berbau busuk dan tidak gatal. Keluhan lain didapatkan demam namun tidak ada nyeri saat BAK. Suami
pasien juga mengeluhkan hal yang sama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran kelenjar inguinal
kanan dan kiri, labia mayor dan minor dalam batas normal dan OUE dalam batas normal. Terdapat sekret
kekuningan pada muara vagina dan pada inspekulo didapatkan cairan kuning kental, bau, portio hiperemis dan
edema, serta dinding vagina hiperemis. Apakah pemeriksaan laboratorium sederhana yang dapat dilakukan ?
a. Pewarnaan gram
b. Tes KOH
c. Tes amin
d. VDRL
e. TPHA
13. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 jam yang
lalu. Nyeri dirasakan muncul mendadak. Satu tahun yang lalu, pasien pernah berobat ke dokter dan dilakukan
pemeriksaan ginekologi dengan hasil terdapat kista ovari kanan dengan ukuran 10x8x8 cm. Hasil pemeriksaan
ginekologi saat ini didapatkan ukuran kista berukuran 5x5x4 cm. Apakah kemungkinan diagnosa kasus di atas?
a. Kehamilan tuba ektopik
b. Torsio kista ovari
c. Appendisitis
d. Mola hidatidosa
e. Endometriosis
14. Perempuan 35 tahun P4A0, anak terkecil 2 tahun datang ke dokter karena ingin mengikuti KB. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan sebulan yang lalu pernah diagnosis mengalami serangan TIA.
Pasien menginginkan haid yang teratur. Pemeriksaan fisik genitalia tidak ditemukan kelainan. Apakah
kontrasepsi yang paling tepat bagi pasien?
a. Pil KB kombinasi
b. Injeksi siklofem
c. Pil KB progestin saja
d. AKDR
15. Seorang pasien perempuan usia 37 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan keputihan dan terasa gatal
pada kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu, keluhan disertai keluar cairan berwarna putih keabu-abuan, berbau
busuk, pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Clue cells (+), Whiff test (+), Vaginal pH 5,3. Pasien adalah
seorang eksekutif muda yang sibuk dan meminta pengobatan mudah dan singkat. Apa penatalaksanaan yang
tepat pada pasien tersebut?
a. Azitromisin 2 gram single dose
b. Inj. Ceftriaxon 150 mg single dose
c. Metronidazole 2 gram single dose
d. Inj. Cefotaxime 500 mg single dose
e. Itrakonazole 2 gram single dose
16. Seorang perempuan berusia 18 tahun mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak lima hari yang lalu. Pasien
merasa kesakitan dan demam. Pasien mengaku telah mendatangi klinik aborsi dan diberikan obat yang
dimasukkan ke dalam vagina. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 98x/menit,
napas 22 x/menit dan suhu 39oC. Hasil pemeriksaan obstetri fluksus (+), bau, ostium terbuka. Apakah diagnosis
pasien ini?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipien
c. Abortus septik
d. Abortus komplit
e. Abortus inkomplit
17. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan belum mempunyai anak. Pasien sudah
memiliki seorang anak dari pernikahan terdahulu. Saat ini usia suaminya 37 tahun dan belum mempunyai anak
setelah menikah 2 tahun. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Infertilitas sekunder
b. Infertilitias rekuren
c. Infertilitas primer
d. Fekunditas steril
e. Steril
18. Seorang perempuan G2P1A0 datang dengan keluhan demam sudah 1 minggu. Pasien juga mengeluh nyeri
kepala, mual, muntah, tidak bisa BAB sudah 3 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan imunoserologi widal
salmonella typhi O 1/320, Salmonella typhi H 1/320. Apakah antibiotik yang tepat?
a. Kotrimoksazol
b. Kloramfenikol
c. Amoksisilin
d. Ciprofloksasin
e. Metronidazole
19. Perempuan usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke dokter untuk periksa kehamilan rutin.
Pasien belum pernah diberikan suntik TT. Dokter menyarankan untuk dilakukan vaksin TT yang pertama.
Kapan vaksin tersebut dilakukan?
a. Kunjungan pertama kali
b. 4 minggu setelah kunjungan pertama
c. 6 minggu setelah kunjungan pertama
d. 8 minggu setelah kunjungan pertama
e. 12 minggu setelah kunjungan pertama
20. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang dengan keluhan kulit sekitar putting payudara pecah-pecah dan
terasa nyeri. Pasien mengaku kesulitan untuk menyusui namun ASI tetap keluar. Pemeriksaan TD 110/80
mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5oC. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Pemberian antinyeri local
b. Pemberian antibiotic oral
c. ASI jangan di keluarkan
d. Pijatan pada payudara
e. Pemberian lanolin topical

Anda mungkin juga menyukai