Anda di halaman 1dari 2

Borang Posyandu (F3)

Kegiatan Posyandu (…….) Di RW(…) Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar


Minggu, Kota Jakarta Selatan

Fdtdr Befdcdjg

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat
dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat
seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak
(Depkes RI, 2006).

Semua informasi atau data yang diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan balita, pada
dasarnya bersumber dari data berat badan hasil penimbangan balita bulanan yang diisikan ke
dalam KMS untuk dinilai naik (N) atau tidaknya (T). Tiga bagian penting dalam pemantauan

pertumbuhan adalah mengisikan


teratur, ada kegiatan : ada kegiatan penimbangan
data berat badan yang
anak dilakukan terus menerus
ke dalam KMS, serta adasecara
penilaian
naik atau turunnya berat badan anak sesuai dengan arah garis pertumbuhannya (Depkes RI,
2002). Pelaksanaan kegiatan posyandu memerlukan peran serta masyarakat, khususnya kader
posyandu. Kader posyandu berasal dari anggota masyarakat yang mau bekerjasama secara
ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan posyandu, sehingga keaktifan kader sangat
diperlukan dalam kegiatan ini. Kinerja posyandu sangat tergantung dari peran, motivasi, dan
kemampuan para kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Hal inilah yang perlu
disadari mengingat timbulnya berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja dan motivasi kader
posyandu, baik secara internal maupun eksternal

Peradsdfdmdj

Faktor yang berkontribusi pada perbaikan performa posyandu adalah pengetahuan dan
kemampuan kader posyandu dalam penimbangan, penggunaan alat ukur, pencatatan
dan pelaporan, serta penyuluhan gizi. Hal yang dianggap paling sulit dialami kader
posyandu adalah menginterpretasi (membaca) grafik pertumbuhan pada Kartu Menuju
Sehat (KMS) dan penyuluhan gizi. Lemahnya penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
ini telah menyebabkan pelaporan yang tidak akurat dan berpengaruh dalam
penyusunan perencanaan program kesehatan selanjutnya.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Di setiap kegiatan posyandu selalu disediakan meja konsultasi yang akan diisi oleh dokter.
Sembari melayani konsultasi, dokter yang datang ke posyandu juga turut mengawasi
bagaimana kader kesehatan menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan kegiatan
lainnya yang memerlukan kecermatan dan keterampilan. Dokter juga ikut mengawasi
jumlah balita yang datang, juga turut memikirkan apakah jumlahnya menurun/meningkat
dibanding bulan sebelumnya. lika memungkinkan, Dokter juga turut memberikan
penyuluhan promotif dan preventif baik isu-isu kesehatan terbaru maupun isu-isu
kesehatan yang sudah ada di masyarakat.

Pelaksanaan

lumlah balita setempat yang datang ke posyandu berjumlah (…) balita. lumlah kader
kesehatan adalah (…). lumlah kader yang aktif adalah (…)
Kegiatan posyandu secara keseluruhan berjalan lancar. Kader-kader kesehatan sudah
mengetahui fungsinya saat pencatatan maupun saat pengukuran. Balita yang datang
sesuai dengan ekspektasi. lumlahnya hampir sama dengan jumlah bulan yang lalu.
Partisipasi kader sangat baik. Kasus penyakit yang ada di posyandu diketahui saat pasien
sendiri yang datang ke posyandu untuk berkonsultasi dan saat kader posyandu
memberikan informasi ke dokter tentang penyakit-penyakit yang ada di masyarakat
sekitar tempat dilaksanaknnya posyandu.

Monitoring dan Evaluasi

a. Pengetahuan dan sikap kader kesehatan cukup baik. Hal yang perlu dievaluasi
adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan setiap
bulannya.
b. Umumnya, usia kader sudah tidak produktif lagi. Selain itu, insentif yang diberikan
juga hanya sekedarnya. Namun, mereka tetap menunjukan kinerja yang baik. Hal yang
perlu dievaluasi adalah terdapat kader-kader yang tidak aktif karena hal-hal yang
berisfat non- teknis seperti usia, insentif, dll.
c. Umumnya kader kesehatan di posyandu ini adalah lbu Rumah Tangga yang mencari
kesibukan untuk mengisi waktu luang. Secara keseluruhan, mereka sangat senang
bekerja sebagai kader kesehatan di posyandu dan ikhlas dengan menunjukkan kinerja
profesional. Hal yang perlu dievaluasi adalah apakah terdapat penurunan kinerja karena
sebuah rutinitas yang jenuh.
d. lumlah balita setempat yang
yan datang ke posyandu berjumlah (…) balita. Hal yang
perlu dievaluasi adalah apakah jumlah tersebut bertambah atau berkurang setiap
bulannya berdasarkan jumlah balita setempat.

Anda mungkin juga menyukai