TINJAUAN PUSTAKA
1. Posyandu
a. Pengertian Posyandu
sebagai berikut :
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
dari 50%.
3. Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri
indikator yaitu :
di Kota semarang.
umur balita.
2. Kader Posyandu
a. Definisi Kader
lebih mudah.
yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara
sukarela.
b. Tugas Kader
kesehatan.
(KepMenkes RI,2017).
balita yang berat badan tidak naik, 2T adalah jumlah balita yang
identitas sendiri.
posyandu yaitu
(Diyah, 2015).
memiliki ketrampilan.
menulis.
tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat
( gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
dengan lingkungannya.
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak
halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Depkes RI,
2015).
a) Faktor Genetik
b) Faktor Lingkungan
setelah lahir.
c) Faktor Hormonal
Faktor genetik adalah sesuatu yang tidak dapat diubah atau sangat
2. Pertumbuhan Fisik
pattern).
a) Ketika lahir 35 cm
2) Panjang Bayi
usia anak.
terhambat.
7) Berat badan anak kurang, tidak naik atau turun, yang terjadi
a. Parameter perkembangan
3) Language (bahasa)
b. Tahapan perkembangan
a) Motorik kasar
Pada usia 0-1 bulan anak hanya bisa menangis disaat tidur.
2) Usia 2 bulan
a) Motorik kasar
menyentuh tangannya.
b) Motorik halus
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
4) Usia 4 bulan
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
5) Usia 5 bulan
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
6) Usia 6 bulan
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
memberantakkan mainan.
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
ciluba.
a) Motorik kasar
dipakaikan baju.
b) Motorik halus
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
majalah.
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
Anak bisa mencoret-coret kertas atau dinding, meletakkan 4
“mau makan”.
a) Motorik kasar
oranglain.
b) Motorik halus
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
c) Bicara da bahasa
orang lain.
a) Motorik kasar
b) Motorik halus
orang lain.
salah satu cara langsung menilai status gizi, khususnya keadaan energi
paling banyak dilakukan adalah : (1) massa tubuh, misalnya berat badan;
(2) dimensi linier, misalnya tinggi badan; dan (3) komposisi tubuh,
masssa tubuh (otot dan lemak). Karena massa tubuh sangat peka terhadap
dilakukan bagi anak yang belum dapat berdiri tegak dan dilakukan
makan pada anak (Aritonang, 2013). Disamping itu, KMS berisi catatan
antar titik berat badan KMS dari hasil penimbanagan bulan lalu dan hasil
anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti
naik mengikuti salah satu pita warna dan garis pertumbuhannya naik
Rumah sakit.
Anak dikatakan tumbuh sehat secara baik bila garis berat badan
anak naik setiap bulannya dan mengikuti salah satu pita warna atau
Posyandu;
golongan umurnya;
Posyandu;
(3) Menanyakan dan mencatat keadaan anak bila ada keluhan sakit
Puskesmas;
Posyandu;
Posyandu;