OLEH :
Kelompok 6
1. Ummu Hani (P07120119048)
2. Arbi Kusuma (P07120119051)
3. Minna Allianna (P07120119071)
C. Jenis-jenis Posyandu
1. Posyandu Pratama (Warna Merah)
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,
kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan
ini dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang.
Artinya kader ada yang perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.
2. Posyandu Madya (Warna Kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan
tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) masih
rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik
tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2
yaitu:
a) Pelatihan toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah
dilengkapi dengan metode simulasi.
b) Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk
menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk
menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat.
3. Posyandu Purnama (Warna Hijau)
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari
8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan
5 program utama (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada
program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih
sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah:
a) Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan
masyarakat menentukan sendiri pengembangan program di posyandu.
b) Pelatihan dana sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat
yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4. Posyandu Mandiri (Warna Biru)
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5
program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah
menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan dana sehat,
yaitu diarahkan agar dana sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM.
Menurut Niken (2009), system yang digunakan pada pelaksanaan posyandu biasanya
menggunakan system lima meja yang meliputi:
1. Meja 1
a) Pendaftaran
b) Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur
2. Meja 2
Penimbangan berat badan
3. Meja 3
Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) berdasarkan hasil penimbangan berat
badan.
4. Meja 4
a) Diketahui berat badan anak yang naik atau tidak, ibu hamil dengan resiko
tinggi, pasangan usia subur yang belum mendapatkan aseptor KB
(Keluarga Berencana).
b) Penyuluhan kesehatan
c) Pelayanan pemberian makanan tambahan, oralit,vitamin A, tablet zat besi,
kondom, pil KB untuk kunjungan ulang.
5. Meja 5
a) Pemberian imunisasi
b) Pemeriksaan kehamilan
c) Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d) Pelayanan KB IUD/Suntik.
E. Pengertian Kader
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan rutin di posyandu. Sehingga
seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan
sanggupmelaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikutikegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010).
Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh
masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan
maupun masyarakat, serta bekerja di tempat yang dekat dengan pemberian pelayanan
kesehatan. Tugas mereka meliputi pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat,
tetapi hanya terbatas pada bidang-bidang atau tugastugas yang pernah diajarkan kepada
mereka miliki. Perlu ditekankan bahwa para kader kesehatan itu tidak bekerja dalam
system yang tertutup, tetapi mereka bekerja dan berperan sebagai seorang pelaku sistem
kesehatan. Oleh karena itu, mereka harus dibina, dituntun, serta didukung oleh
pembimbing yang terampil dan berpengalaman (Syafrudin, 2009).
Menurut Ismawati dkk (2010), seorang warga masyarakat dapat diangkat menjadi
seorang kader posyandu apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Dapat membaca dan menulis
2) Berjiwa social dan mau bekerja secara relawan
3) Mengetahui adat dan istiadat serta kebiasaan masyarakat
4) Mempunyai waktu yang cukup
5) Bertempat tinggal di wilayah posyandu
6) Berpenampilan ramah dan simpatik
7) Mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum menjadi kader posyandu