Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) DENGAN MINAT MELAKUKAN


METODE AMENOREA LAKTASI (MAL)

(Di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri)

Rofik Darmayanti, S.Si.T. M. Kes 1, Indah Nurul Hidayati 2


Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri Jawa timur

ABSTRAK
Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang
mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan
ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya. MAL sampai saat ini kurang
diminati ibu hamil disebabkan kurangnya pengetahuan ibu, faktor dukungan dari keluarga
yang kurang, norma budaya karena anggapan masyarakat bayi tidak kenyang bila hanya
diberi ASI saja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil
tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan minat melakukan Metode Amenorea
Laktasi (MAL).
Desain penelitian menggunakan korelasional (hubungan atau asosiasi) dengan
pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian semua ibu hamil di Kelurahan
Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri. Teknik sampling menggunakan purposive
sampling diperoleh sampel sebanyak 35 responden dari 55 ibu hamil. Pada penelitian ini
menggunakan dua variabel yaitu variabel independen adalah pengetahuan ibu hamil
tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dan variabel dependen adalah minat
melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL). Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisis data
menggunakan Spearman Rank.
Hasil penelitian diperoleh 17 responden (48,6%) memiliki pengetahuan kurang tentang
Metode Amenorea Laktasi (MAL) dan 23 responden (65,7%) memiliki minat sedang
untuk melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL). Hasil uji statistik Z hitung sebesar
3,776 sedangkan Z tabel sebesar 1,96 dimana Z hitung > Z tabel.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan minat
melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota,
Kota Kediri. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea
Laktasi (MAL) perlu adanya konseling yang melibatkan bidan, suami dan keluarga pada
saat ibu melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC).

Kata Kunci : Pengetahuan, Minat, Ibu Hamil, Metode Amenorea Laktasi

115 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

PENDAHULUAN ibu yang sedang menyusui tidak akan


mengalami ovulasi untuk 4-24 minggu
Kontrasepsi merupakan upaya untuk setelah melahirkan, sedangkan ibu-ibu
mencegah terjadinya kehamilan. Upaya yang tidak menyusui dapat mengalami
ini dapat bersifat sementara maupun ovulasi lebih dini, yaitu 1-2 bulan
bersifat permanen, dan upaya ini dapat setelah melahirkan. (Hidayati, 2012:3).
dilakukan dengan menggunakan cara, Ovulasi umumnya mendahului haid
alat atau obat-obatan. Ada beberapa pertama post partum, dan bila ibu tidak
jenis kontrasepsi yang secara umum menggunakan kontrasepsi, kurang lebih
dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1 dari 10 ibu akan hamil lagi meskipun
Metode kontrasepsi alami yaitu metode tetap belum mengalami haid
kontrasepsi yang menggunakan cara lagi/amenorea (Hartanto, 2010:327).
tidak dengan alat maupun obat seperti Menyusui secara eksklusif
Coitus Interruptus (senggama terputus), merupakan hambatan yang paling besar
sistem kalender (pantang berkala), untuk ibu-ibu yang bekerja atau bagi
metode suhu basal tubuh, pengamatan ibu-ibu di negara maju, yang mengalami
lendir/mukosa serviks, metode simpto- kesulitan dalam mengikuti pola
termal, dan Metode Amenorea Laktasi menyusui yang demikian ketat. Tetapi,
(MAL). Dan juga metode modern yang meskipun demikian harus diketahui
terdiri dari pil , suntik , IUD, implant bahwa ibu-ibu yang sudah
dan sterilisasi (Proverawati, 2010:1). melaksanakan pola laktasi yang ketat
Metode Amenorea Laktasi (MAL) itu, tetap saja antara 3-12% akan
adalah kontrasepsi yang mengandalkan menjadi hamil lagi sebelum kembalinya
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara haid pertama setelah melahirkan
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI (Hartanto, 2010:326).
tanpa tambahan makanan atau minuman Hubungan antara laktasi dan
apapun lainnya (Setya Arum, 2011:69). kontrasepsi penting untuk diketahui, dan
MAL merupakan suatu metode juga sama pentingnya untuk mengetahui
kontrasepsi sementara yang cukup dampak dari kontrasepsi pada laktasi.
efektif, selama klien belum mendapat Seorang bayi yang sudah disapih
haid, dan waktunya kurang dari 6 bulan sebelum berusia 4 bulan, akan
pascapersalinan, efektifitas bisa mengalami keadaan nutrisi/gizi yang
mencapai 98% bila menyusui lebih dari buruk dan daya tahan yang buruk
8 kali sehari dan bayi mendapat cukup terhadap penyakit (Hartanto, 2010:326).
asupan per laktasi (Saifuddin, 2011:U- Berdasarkan Survey Demografi dan
51). Kesehatan Indonesia tahun 2012
MAL seharusnya bisa lebih menunjukkan pengetahuan tentang
dimanfaatkan oleh ibu menyusui metode kontrasepsi untuk semua wanita
sebagai kontrasepsi alami karena bisa umur 15-49, wanita kawin umur 15-49.
dilakukan sendiri, tidak memerlukan Hampir semua wanita pernah
biaya, dan tidak ada efek samping pada mendengar dan mengetahui paling tidak
tubuh ibu serta tidak mengganggu satu alat/cara KB. Suntikan dan pil
proses laktasi. Selain itu, bayi akan merupakan alat/cara KB yang paling
mendapatkan sumber asupan gizi yang banyak diketahui oleh wanita di
baik untuk tumbuh kembang bayi secara Indonesia (96%). Di antara metode
optimal. kontrasepsi modern, metode yang paling
Penggunaan MAL sebagai metode sedikit diketahui responden adalah
kontrasepsi dapat diandalkan sepanjang kontrasespsi darurat, diafragma, dan
ibu tidak mengalami ovulasi. Hanya saja Metode Amenorea Laktasi (MAL). Dari
yang menjadi persoalannya sampai hasil distribusi presentase pemakaian
sekarang masih sukar sekali kontarsepsi saat ini semua wanita kawin
menentukan kapan ovulasi akan umur 15-49 tahun suntik KB adalah
kembali. Kebanyakan (tidak semua) ibu- metode kontrasepsi yang paling banyak

116 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

digunakan kemudian diikuti oleh pil Tentunya upaya ini diperlukan minat
(masing-masing sebesar 32% dan 14%) dengan minat maka menjadikan
sementara penggunaan MAL sebesar seseorang untuk mencoba dan menekuni
0,0%. suatu hal, sehingga seseorang
Dari penelitian yang dilakukan memperoleh pengetahuan yang lebih.
Aningtyas Novitasari (2014) dengan Minat merupakan salah satau fungsi
judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan
Kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi aktivitas psikis yang mengandung usaha
(MAL)” di Wilayah Kerja Pustu Desa aktif dan berhubungan dengan
Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung pelaksanaan suatu tujuan (Ahmadi,
Kabupaten Tulungagung menunjukkan 2009:112).
bahwa dari 30 responden yang Berdasarkan studi pendahuluan
mempunyai pengetahuan baik sebanyak yang telah dilakukan terhadap 5 ibu
9 responden (30%), pengetahuan cukup hamil yang diwawancarai di Kelurahan
sebanyak 9 responden (30%), dan Ngronggo Kota Kediri didapati 2
pengetahuan kurang sebanyak 12 responden (40%) mengetahui metode
responden (40%). Berdasarkan hasil amenorea laktasi dan minatnya tinggi
penelitian bahwa pengetahuan ibu hamil sedangkan 3 responden (60%) ibu
tentang kontrasepsi Metode Amenorea hamil tidak mengetahui metode
Laktasi (MAL) yaitu kurang. amenorea laktasi dan minatnya juga
Banyak penelitian yang menunjukkan rendah. Dari studi pendahuluan yang
bahwa laktasi dapat memberikan telah dilakukan, terlihat bahwa
perindungan yang bermakna terhadap pengetahuan ibu hamil tentang metode
kehamilan. Antara lain bahwa hanya 5% amenorea laktasi masih rendah dan
dari ibu-ibu yang menyusui menjadi minat untuk melakukan metode
hamil lagi dalam waktu 9 bulan setelah amenorea laktasi juga masih rendah.
melahirkan dibandingkan dengan 75%
ibu-ibu tidak menyusui. Angka METODE
kehamilan dapat dipengaruhi oleh cara
menyusui ibu terhadap bayinya Dalam penelitian ini menggunakan
(Hartanto, 2010:328). pendekatan Cross Sectional. Peneliti
Penting untuk diketahui oleh ibu-ibu ingin menganalisa ada tidaknya
yaitu supaya menyusui mempunyai efek hubungan antara pengetahuan ibu hamil
maksimal sebagai suatu kontraseptif, tentang metode amenorea laktasi (MAL)
menyusui harus dilaksanakan dengan minat melakukan metode
berdasarkan permintaan/kebutuhan amenorea laktasi (MAL) di Kelurahan
bayinya dan dilaksanakan secara teratur Ngronggo Kecamatan Kota, Kota
sepanjang hari baik pagi maupun malam Kediri. Pada penelitian ini populasinya
hari (Hartanto, 2010:326). semua ibu hamil di Kelurahan Ngronggo
Konseling perihal MAL sudah harus Kecamatan Kota, Kota Kediri sejumlah
dilakukan pada periode ante-natal. Bila 55 orang.
ibu tidak akan menyusi bayinya, maka Pada penelitian ini sampel yang
saat postpartum harus segera digunakan adalah sebagian ibu hamil di
menggunakan kontrasepsi. Bila ibu akan Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota,
menyusui bayinya, tetapi dengan Kota Kediri sejumlah 35 orang sesuai
frekuensi yang tidak ketat, maka ia juga dengan kriteria inklusi.
harus menggunakan kontrasepsi setelah Kriteria inklusi
melahirkan atau pada saat 6 minggu Kriteria inklusi adalah karakteristik
postpartum waktu memeriksakan dirinya umum subyek penelitian dari suatu
kembali, tergantung metode kontrasepsi populasi target yang terjangkau dan akan
yang dipilihnya. Dan kontrasepsi yang diteliti (Nursalam, 2013:172).
diberikan tidak boleh mengganggu Kriteria insklusi pada penelitian ini
laktasi (Hartanto, 2010:329). adalah :

117 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

1) Ibu hamil yang bersedia menjadi 1) Ibu hamil yang sulit untuk
responden. ditemui dan juga sudah
2) Ibu hamil yang bisa membaca berpindah tempat tinggal dan
dan menulis. tidak ada di rumah.
a. Kriteria eksklusi Dalam penelitian ini dipilih
Kriteria eksklusi pada penelitian teknik purposive sampling dan
ini adalah : instrumen menggunakan kuesioner

HASIL
a. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL)

No Pengetahuan Frekuensi Prosentasi (%)


1 Baik 6 17,1
2 Cukup 12 34,3
3 Kurang 17 48,6
Total 35 100

Berdasarkan tabel I dapat diketahui bahwa dari 35 responden sebagian besar (48,6%)
sebanyak 17 orang memiliki pengetahuan kurang.
b. Minat Ibu Hamil Melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL)

No Minat Frekuensi Prosentasi (%)


1 Tinggi 12 34,3
2 Sedang 23 65,7
3 Rendah 0 0
Total 35 100

Berdasarkan tabel II dapat diketahui bahwa daari 35 responden sebagian besar


(65,7%) sebanyak 23 orang memiliki minat yang sedang.

c. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL)


Dengan Minat Melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Pengetahuan Minat Total
Tinggi Sedang Rendah
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Baik 6 17,1 0 0 0 0 6 17,1
Cukup 5 14,3 7 20 0 0 12 34,3
Kurang 1 2,9 16 45,7 0 0 17 48,6
Total 12 34,3 23 65,7 0 0 35 100

Berdasarkan data dari hasil Dari hasil uji Spearman Rank


pengamatan tabel III di atas didapatkan hasil akhir Z hitung (3,776)
menunjukkan bahwa sebaagian besar > Z tabel (1,96) maka H0 ditolak dan
responden masuk dalam pengetahuan H1 diterima, artinya ada hubungan
kurang dengan minat sedang yaitu antara pengetahuan ibu hamil tentang
sebanyak 16 orang (45,7%) dan paling metode amenorea laktasi (MAL)
sedikit responden masuk dalam dengan minat melakukan metode
pengetahuan kurang dengan minat amenorea laktasi (MAL) di Kelurahan
tinggi yaitu sebanyak 1 orang (2,9%). Ngronggo Kecamata Kota, Kota
Kediri.

118 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

DISKUSI tentang metode amenorea laktasi


(MAL). Responden dengan
1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang pengetahuan kurang belum aktif
Metode Amenorea Laktasi (MAL) dalam mencari kebenaran atas
di Kelurahan Ngronggo pengetahuan yang dimiliki. Selain
Kecamatan Kota, Kota Kediri itu responden juga tidak mau
Berdasarkan hasil penelitian pada mencari informasi tentang MAL,
tabel IV.6 menunjukkan bahwa dari sehingga pengetahuan ibu hamil
35 responden yang diteliti yang dimiliki sangat terbatas.
didapatkan 6 responden (17,1%) 2. Minat Ibu Hamil Melakukan
berpengetahuan baik, 12 responden Metode Amenorea Laktasi (MAL)
(34,3%) berpengetahuan cukup dan di Kelurahan Ngronggo
17 responden (48,6%) Kecamatan Kota, Kota Kediri
berpengetahuan kurang. Sedangkan Berdasarkan hasil penelitian pada
dalam hal ini pengetahuan sangat tabel IV.7 menunjukkan bahwa dari
diperlukan ibu hamil agar 35 responden yang diteliti
termotivasi untuk melakukan didapatkan 23 responden (65,7%)
metode amenorea laktasi (MAL). memiliki minat sedang, 12
Menurut Notoatmodjo (2012) responden (34,3%) memiliki minat
Pengetahuan adalah merupakan hasil tinggi dan tidak satupun responden
“tahu” dan ini terjadi setelah orang yang memiliki minat rendah. Dari
mengadakan pengindraan terhadap sini dapat diketahui bahwa ibu hamil
suatu objek tertentu. Pengindraan memiliki minat sedang untuk
terhadap suatu objek terjadi melalui melakukan metode amenorea laktasi
panca indra manusia yakni (MAL), minat ibu hamil dipengaruhi
penglihatan, pendengaran, oleh pengetahuan mereka tentang
penciuman, rasa dan raba dengan metode amenorea laktasi (MAL)
sendiri. Pada waktu pengindraan yang sebagian besar memiliki
sampai menghasilkan pengetahuan pengetahuan kurang yaitu sebesar
tersebut sangat dipengaruhi oleh 48,6%.
intensitas perhatian persepsi Minat merupakan salah satu
terhadap obyek. Sebagian besar fungsi hidup kejiwaan manusia, dan
pengetahuan manusia diperoleh dapat diartikan sebagai aktivitas
melalui mata dan telinga. psikis yang mengandung usaha aktif
Metode Amenorea Laktasi dan berhubungan dengan
(MAL) adalah metode kontrasepsi pelaksanaan suatu tujuan (Ahmadi,
sementara yang mengandalkan 2009:112).
pemberian Air Susu Ibu (ASI) Menurut Hurlock (1996) dalam
secara eksklusif, artinya hanya Purwanto (2002) mengartikan minat
diberikan ASI saja tanpa tambahan sebagai sumber motivasi yang akan
makanan atau minuman lainnya. mengarahkan seseorang pada apa
Metode ini khususnya digunakan yang akan mereka lakukan bila
untuk menunda kehamilan selama 6 diberi kebebasan untuk memilihnya.
(enam) bulan setelah melahirkan Bila mereka melihat sesuatu itu
dengan memberikan ASI eksklusif mempunyai arti bagi dirinya, maka
(Proverawati, 2010:26). mereka akan tertarik terhadap
Dari hasil penelitian diatas dapat sesuatu itu yang pada akhirnya nanti
dilihat bahwa sebagian besar akan menimbulkan kepuasan bagi
responden di Kelurahan Ngronggo dirinya (Wordpress, 2010).
Kecamatan Kota, Kota Kediri Minat seseorang dapat timbul
mempunyai pengetahuan kurang jika sebelumnya didahului oleh

119 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

pengetahuan mengenai suatu hal dan Dari data diatas menunjukkan


telah mendapatkan informasi bahwa adanya hubungan antara
mengenai metode amenorea laktasi. pengetahuan ibu hamil dengan minat
Sehingga, kemudian ia merasa melakukan metode amenorea laktasi
senang dan perhatian terhadap suatu (MAL). Semakin tinggi pengetahuan
objek dan berkeinginan untuk responden tentang metode amenorea
melakukannya. Pada dasarnya laktasi (MAL) maka semakin tinggi
sebagian responden belum minat responden melakukan MAL.
memperoleh informasi tentang keinginan dalam melakukan metode
metode amenorea laktasi (MAL) dan amenorea laktasi (MAL).
pengetahuan yang kurang, karena Pengetahuan yang kurang
itulah minat yang sedang menyebabkan responden tidak
ditunjukkan responden untuk memiliki perhatian terhadap metode
melakukan metode amenorea laktasi amenorea laktasi (MAL), sehingga
(MAL). tidak timbul rasa ketertarikan dan
3. Hubungan Pengetahuan Ibu motivasi untuk mengetahui lebih
Hamil Tentang Metode Amenorea dalam tentang MAL, maka dari itu
Laktasi (MAL) Dengan Minat responden kurang berminat dalam
Melakukan Metode Amenorea melakukan MAL. Selain dari
Laktasi (MAL) perasaan senang dan perhatian,
Berdasarkan hasil penelitian yang untuk mengetahui berminat atau
telah dilakukan peneliti tidaknya seseorang terhadap suatu
mendapatkan hasil bahwa hubungan objek dapat dilihat dari pengetahuan
pengetahuan ibu hamil tentang yang dimiliki.
metode amenorea laktasi (MAL)
dengan minat melakukan metode
amenorea laktasi (MAL) di SIMPULAN
Kelurahan Ngronggo Kecamatan 1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Kota, Kota Kediri. Dalam tabulasi Metode Amenorea Laktasi (MAL)
silang pada tabel IV.8 ibu hamil di Kelurahan Ngronggo Kecamatan
yang berpengetahuan kurang dengan Kota, Kota Kediri termasuk dalam
minat sedang menunjukkan hasil kriteria kurang sejumlah 17
terbanyak yaitu 16 orang (45,7%) responden (48,6%).
dan paling sedikit ibu hamil yang 2. Minat Ibu Hamil dalam Metode
berpengetahuan kurang dengan Amenorea Laktasi (MAL) di
minat tinggi yaitu 1 orang (2,9%). Kelurahan Ngronggo Kecamatan
Dari hasil uji Spearman Rank Kota, Kota Kediri termasuk dalam
didapatkan hasil akhir Z hitung kriteria sedang sejumlah 23
(3,776) > Z tabel (1,96) maka H0 responden (65,7%).
ditolak dan H1 diterima, artinya ada 3. Berdasarkan hasil perhitungan
hubungan antara pengetahuan ibu dengan menggunakaan uji statistik
hamil tentang metode amenorea Spearman Rank didapatkan hasil
laktasi (MAL) dengan minat akhir Z hitung (3,776) > Z tabel
melakukan metode amenorea laktasi (1,96) maka H0 ditolak dan H1
(MAL) di Kelurahan Ngronggo diterima, artinya ada hubungan
Kecamata Kota, Kota Kediri. antara pengetahuan ibu hamil
Pengetahuan adalah hasil tentang metode amenorea laktasi
pengindraan manusia, atau hasil tahu (MAL) dengan minat melakukan
seseorang terhadap objek melalui metode amenorea laktasi (MAL) di
indera yang dimilikinya (mata, Kelurahan Ngronggo Kecamata
hidung, telinga dan sebagainya) Kota, Kota Kediri.
(Notoatmodjo, 2010:109)

120 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016


Rofik Darmayanti, S.Si.T.M.Kes : Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan
minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Di Kelurahan

DAFTAR PUSTAKA Hidayati, Ratna.2012. Metode Dan Teknik


Penggunaan Alat Kontrasepsi.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Jakarta: Salemba Medika.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. IBI. 2006. 50 Tahun Ikatan Bidan
Indonesia; Bidan Menyongsong
Arum, D. N. Setya & Sujiatini.2011. Masa Depa. Jakarta : Pengurus
Panduan Lengkap Pelayanan KB Pusat IBI.
Terkini. Jogjakarta: Nuha Medika.
Kristiyasari, Weni. 2009. ASI, Menyusui &
Budiman, Agus Riyanto., 2014. Kapita Sadari. Jogjakarta : Nuha Medika.
Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan
Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Mubarak, Wahit Iqbal. 2011. Promosi
Jakarta: Salemba Medika. Kesehatan Untuk Kebidanan.
Jakarta:Salemba Medika.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Mulyani, N. Siti, & Rinawati, M.2013.
Bahasa edisi keempat. Keluarga Berencana dan Alat
Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha
Djaali, Prof. Dr. H. 2013. Psikologi Medika.
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Nanny, Vivian dan Tri Sunarsih. 2011.
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Asuhan Kehamilan Untuk
Keluarga Berencana. Jogjakarta : Kehamilan. Jakarta:Salemba
Rihama. Medika.

Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana Notoatmodjo Soekidjo.2010. Metodologi


dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Penelitian Kesehatan.Jakarta:
Sinar Harapan. Rineka Cipta.

Hatcher, Robert A. 2015. Serba-Serbi Nursalam, 2013. Konsep Dan Penerapan


Kontrasepsi Lengkap Dan Praktis. Metodologi Penelitian Ilmu
Yogyakarta : Citra Pustaka. Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, Aziz Alimul. 2012. Riset
Keperawatan Dan Tehnik Penulisan
Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

121 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 5, No.2 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai