Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organorgan seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi
matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad Hormon yang dikeluarkan oleh
gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh
kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan
secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang
dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara
hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan
reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati
menopause dan pria mendekati climacteric.
Istilah asing yang sering digunakan untuk menunjukkan masa remaja antara
lain :
1) Puberty (bahasa inggris) berasal dari istilah latin pubertas yang berarti kelakilakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence
berarti perubahan yang dibarengi dengan tumbuhnya rambut pada daerah
kemaluan.
2) Adolescentia berasal dari istilah latin adolescentia yang berarti masa muda
yang terjadi antara 17 - 30 tahun yang merupakan masa transisi atau peralihan
dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya
perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Proses perkembangan psikis
remaja dimulai antara 12 - 22 tahun.
Ada 3 aspek yang perlu diajarkan kepada remaja yang mulai memasuki tahap
Pubertas:
1. Pentingnya pemahaman konsep diri (self concept) sejak dini termasuk
pemahaman akan konsep keluarga dengan membuat pohon keluarga (family
tree) sebagai alat bantu visual.
2. Anak-anak juga perlu diperkenalkan adanya lokasi yang bersifat umum/publik
(mal, ruang tamu, dapur, kendaraan umum, ruang kelas, dsb.), tempat-tempat
yang bersifat pribadi (kamar tidur, kamar mandi, WC, WC umum yang bersifat
privat jika dalam keadaan pintu tertutup), serta perilaku apa saja yang pantas
dan tidak pantas dilakukan di sana.
3. Mengajarkan perlindungan diri (protective behaviour) melalui konsep lingkaran
(circle concept), sebagai salah satu strategi agar anak dapat melindungi dan
membela dirinya. Melalui konsep ini diajarkan pula pentingnya menjaga ruang
pribadi (personal space) mereka, juga ruang pribadi orang lain. Mereka harus
belajar mengatur jarak, jika berada dekat dengan orang lain serta menolak
keberadaan orang lain yang memasuki ruang pribadi mereka. Personal space ini
berupa lingkaran maya yang bisa disimulasikan, misalnya radiusnya berukuran
minimum sepanjang lengan anak.
Pada materi yang sama, anak-anak juga diajarkan memahami keberadaan
mereka di dalam komunitas, termasuk mengenali siapa saja yang berada dalam
kelompok orang-orang terdekat yang boleh dicium, dipeluk, siapa saja yang
cukup disapa dengan berjabatan tangan, dan tidak perlu disapa, terlebih dipeluk
atau dicium. Mereka yang berada di lingkaran terluar yaitu orang orang yang
tidak mereka kenal.
Bisa juga melalui pengajaran yang bersifat visual seperti gambar, miniatur
benda, atau peragaan konkret, bermain peran dan adegan film. Dengan cara ini,
diharapkan anak-anak akan lebih mudah dan cepat dalam memahami konsep
yang pada intinya bersifat abstrak ini. Cara menyampaikan informasi tentang
perubahan-perubahan seksual ini, memang harus ekstra hati-hati dan sabar. Bila
perlu sampaikan berulang-ulang. Gunakan pula bahasa yang sederhana, pendek,
jelas, dan mudah dipahami.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder
sebagai berikut.
1)Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2)Pinggul melebar.
3)Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4)Suara lebih nyaring.
5)Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
c.Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat
badan, panjang kaki, dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.