Anda di halaman 1dari 26

PENGUATAN SURVEILANS TB

Surveilans TB ??

Surveilans TB
• Merupakan pemantauan dan analisis sistematis terus
menerus terhadap data dan informasi tentang
kejadian penyakit TB , masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhinya untuk mengarahkan
tindakan penanggulangan yang efektif dan efisien.
• Salah satu kegiatan untuk mendapatkan data
epidemiologi yang perlu untuk sistem informasi
program penanggulangan TB.
Lanjutan Surveilans TB

Jenis Surveilans TB
a. Berbasis indikator
 Dilaksanakan dengan menggunakan data layanan rutin yang
dilakukan pada pasien TB.
 Merupakan sistem yang mudah, murah dan
masih bisa dipercaya .
 Perlu divalidasi secara periodik atau surveilans sentinel.
1

3
Lanjutan Surveilans TB

b. Surveilans Berbasis Kejadian


1) Surveilans Berbasis Kejadian Khusus
 Dilakukan melalui kegiatan survei baik secara
periodik
maupun sentinel yang bertujuan untuk
mendapatkan data yang tidak diperoleh dari
kegiatan pengumpulan data rutin.
 Kegiatan ini dilakukan secara cross-sectional
pada kelompok pasien TB yang dianggap dapat
mewakili suatu wilayah tertentu.
Lanjutan Surveilans TB

2) Surveilans Berbasis Kejadian Luar


Biasa
 Surveilans untuk kasus-kasus TB lintas Negara
terutama bagi WNI yang berangkat dan kembali ke
Indonesia (haji dan TKI).
 Pasien TB calon haji atau TKI yang akan berangkat
keluar negeri/ kembali ke Indonesia memerlukan
sistem surveilans
yang tepat.
Penguatan Puskesmas Melalui Pendekatan keluarga yang
holistik.

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga.
Puskesmas:
•Tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Harus meningkatkan kerjasama dengan jejaringnya (fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
lain di wilayahnya), agar fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain tersebut juga
turut menyelesaikan masalah-masalah kesehatan keluarga. Yakni masalah-masalah kesehatan
keluarga dari peserta JKN yang dilayaninya.
Notifikasi Wajib
(Mandatory Notification)

1. Setiap faskes yang memberikan pelayanan TB wajib mencatat dan


melaporkannya dengan format yang ditentukan
2. Pelanggaran dapat menyebabkan sangsi adiministratif pencabutan izin
operasional sesuai ketentuan perundangan
3. Dengan penggunaan NIK dan disampaikan ke puskesmas
4. Puskesmas dan RS memakai: SITT
DPM: WIFI (Wajib Notifikasi) Aplikasi Wajib Notifikasi berbasis smartphone.
Fasilitas penunjang secara elektronik atau manual dengan format tertentu.
KEWAJIBAN PELAPORAN KASUS TB
INDIKATOR
PROGRAM TB
Pemanfaatan Indikator
No Indikator Sumber Data Waktu Kab/
Faskes Prov Pusat
Kota
1 2 3 4 5 6 7 8
Indikato r Utama
1 Cakupan pengobatan semua TB.07, Triwulan Ö Ö Ö Ö
kasus TB (cas e de te ction Perkiraan Tahunan
rate /CDR) yang diobati jumlah
semua kasus
TB (insiden)
2 Angka notifikasi semua kasus TB.07, data Triwulan Ö Ö Ö Ö
TB (case notification jumlah Tahunan
rate/CNR) yang diobati per penduduk
100.000 penduduk
3 Angka keberhasilan TB.08 Triwulan Ö Ö Ö Ö
pengobatan pasien TB Tahunan
semua kasus
4 Cakupan penemuan kasus TB.06, TB.07 Triwulan Ö Ö Ö Ö
TB resistan obat tahun Tahunan
sebelumnya
untuk
membuat
perkiraan
kasus TB
resistan obat
5 Angka keberhasilan TB.08 MDR Triwulan Ö Ö Ö Ö
pengobatan pasien TB Tahunan
resistan obat
6 Persentase pasien TB yang TB.07 Blok 3 Triwulan Ö Ö Ö Ö
mengetahui status HIV Tahunan
Pemanfaatan Indikator
No Indikator Sumber Data Waktu Kab/
Faskes Prov Pusat
Kota
1 2 3 4 5 6 7 8
Indikato r Ope ras io nal
1 Persentase kasus TB.03, TB.06 Triwulan Ö Ö Ö Ö
pengobatan ulang TB Tahunan
yang diperiksa uji
kepekaan obat dengan
tes cepat molukuler
atau metode
konvensional
2 Persentase kasus TB TB.07 MDR, TB.06 Triwulan Ö Ö Ö Ö
resistan obat yang Tahunan
memulai pengobatan
lini kedua
3 Persentase pasien TB- TB.08 blok 2 Triwulan Ö Ö Ö Ö
HIV yang mendapatkan Tahunan
ARV selama
pengobatan TB
4 Persentase TB.12 kabupaten/ Triwulan - Ö Ö Ö
laboratorium Kota Tahunan
mikroskopik yang
mengikuti uji silang
5 Persentase TB.12 kabupaten/ Triwulan - Ö Ö Ö
laboratorium Kota
mikroskopis yang
mengikuti uji silang
dengan hasil baik
6 Cakupan penemuan TB.07,Perkiraan Triwulan - Ö Ö Ö
kasus TB anak jumlah kasus TB Tahunan
anak, Perkiraan
jumlah semua
kasus TB (insiden)
7 Jumlah kasus TB yang Laporan triwulan Triwulan Ö Ö Ö Ö
ditemukan di TB di lapas/rutan Tahunan
Lapas/Rutan
8 Cakupan anak < 5 Rekapitulasi data Triwulan - Ö Ö Ö
tahun yang mendapat TB. 16 (register Tahunan
pengobatan kontak), perkiraan
pencegahan INH jumlah anak < 5
tahun yang
memenuhi syarat
diberikan
pengobatan
pencegahan TB
9 Persentase kasus TB TB.03 Triwulan Ö Ö Ö Ö
yang ditemukan dan Tahunan
dirujuk oleh masyarakat
atau organisasi
kemasyarakatan
PEMANTAUAN
PENANGGULANGAN
TUBERKULOSIS
Deskripsi Singkat

 Pemantauan sangat berguna untuk melihat pelaksanaan


kegiatan secara rutin dan berkala sebagai deteksi awal
masalah dalam menilai kemajuan Penanggulangan
Tuberkulosis untuk mencapai tujuan.
 Kegiatan pemantauan agar dapat dilaksanakan dengan baik,
diperlukan data yang akurat dan benar atas pelaksanaan
kegiatan dari suatu sistem pencatatan pelaporan yang baku.
 Hasil pelaksanaan pemantauan apabila belum atau kurang
berhasil, harus diidentifikasi apa penyebabnya, sehingga
dapat dilakukan perbaikan segera (immediate corrective
action).
Pemantauan Penanggulangan TB

 Pemantauan atau monitoring adalah mengamati


secara langsung kegiatan penanggulangan TB.
 Monitoring dilakukan secara rutin dan berkala (per
bulan, per triwulan, per semester) sebagai deteksi
awal masalah dalam pelaksanaan kegiatan program
sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan.
 Monitoring dilakukan dengan menilai laporan rutin
maupun laporan tidak rutin, serta kunjungan lapangan.
 
Lanjutan Pokok Bahasan 1 : Pemantauan Penanggulangan TB

- Pelaksanaan monitoring merupakan tanggung jawab


masing-masing tingkat pelaksana program, mulai dari
Fasyankes, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat.
- Seluruh kegiatan program harus dimonitor dari aspek
masukan (input), proses, maupun keluaran (output)
dengan cara menelaah laporan, pengamatan langsung
dan wawancara ke petugas kesehatan maupun
masyarakat sasaran.
- Monitoring ini sangat berguna untuk mengetahui
apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan mengidentifikasi masalah yang timbul
serta rencana menyusun rencana tindak lanjut
pemecahan masalah.
Pokok Bahasan 1 :
Pemantauan Penanggulangan TB

A. PENCATATAN DAN PELAPORAN


 Pencatatan dan Pelaporan TB Sensitif Obat
1. Fasyankes
2. Kab/Kota
3. Provinsi
 Pencatatan dan Pelaporan TB Resistan
Obat
1. Fasyankes
2. Kab/Kota
3. Provinsi
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan TB Sensitif Obat


a. Pencatatan di Fasilitas Kesehatan
1. Daftar atau buku register terduga TB (TB.06).
2. Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TB
(TB.05).
3. Kartu Pengobatan Pasien TB (TB.01).
4. Kartu Pengobatan Pencegahan TB (TB.01 P)
5. Kartu Identitas Pasien TB (TB.02).
6. Register TB Fasilitas Kesehatan (TB.03 faskes).
7. Formulir Rujukan/Pindah Pasien TB (TB.09).
8. Formulir Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Pindahan
(TB.10)
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

9. Register Laboratorium TB untuk Laboratorium Faskes


Mikroskopis dan Tes Cepat (TB.04).
10. Register Laboratorium TB Untuk Rujukan Tes Cepat,
Biakan Dan Uji Kepekaan (TB.04 Rujukan).
11. Formulir Triwulan Uji Silang Sediaan TB Fasilitas
Kesehatan Mikroskopis (TB.12 Faskes).
12. Laporan Pengembangan Ketenagaan Program
Penanggulangan TB Fasilitas Kesehatan (TB.14 Faskes).
13. Pelacakan Kontak Anak (TB.15).
14. Register Kontak Tuberkulosis (TB.16).
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

b. Pencatatan di Kabupaten/Kota
Register TB Kabupaten/Kota (TB.03 Kab/Kota)

c. Pencatatan di Provinsi
Setiap triwulan Provinsi membuat rekapan hasil
kegiatan seluruh Kab/Kota
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pelaporan TB Sensitif Obat

a. Pelaporan TB di Fasyankes
- Menyerahkan hasil pencatatan TB.03 faskes,
TB.12, TB.14, dan TB.16 setiap tanggal 5 pada
bulan setelah triwulan melalui sistem
Informasi TB dan hardcopy kepada pengelola
program TB di Dinas Kesehatan Kab/kota
- Kompilasi laporan TB dalam bentuk hardcopy
kepada pimpinan fasyankes (Kepala
Puskesmas atau Direktur Rumah Sakit)
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

c. Pencatatan di Fasyankes Rujukan TB RO


Secara manual dan melalui eTB Manager
(RSUD):
1. Daftar Terduga TB (TB.06) (e-TB manager).
2. Formulir data dasar.
3. Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TB
(TB.05).
4. Kartu pengobatan pasien TB MDR (TB.01 MDR).
5. Kartu Identitas pasien TB MDR (TB.02 MDR).
6. Register pasien TB MDR Faskes Rujukan/Sub rujukan
(TB.03 MDR)
Lanjutan A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

7. Formulir rujukan/pindah pasien TB MDR.


8. Formulir Tim Ahli Klinis.
9. TB.13B MDR (Lembar permintaan dan pemakaian
OAT TB MDR ke Dinkes Provinsi) (e-TB manager).
10. Register Laboratorium TB untuk Laboratorium Faskes
Mikroskopis dan Tes Cepat (TB.04).
11. Register Laboratorium TB Untuk Rujukan Tes Cepat,
Biakan Dan Uji Kepekaan (TB.04 Rujukan).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai