Anda di halaman 1dari 49

PEMERIKSAAN SIFILIS

POKOK BAHASAN
1. Pengertian Sifilis
2. Tehnik Pemeriksaan Sifilis
3. Pemeriksaan RPR dan RPR Titer
4. Pemeriksaan Treponema Pallidum Rapid
5. Penyebab Positif Palsu pada hasil RPR
Apa itu sifilis?

 Penyakit menular seksual


 the bacterium Treponema pallidum
 "the great imitator”
Treponema pallidum

 Bakteri berbentuk spiral dgn 2-3 flagella


di ujungnya
 Panjang 6 to 20 μm & lebar 0.10 to 0.18
μm
 Identik struktur, serologis dan
morfologis:
T. endemicum, T. pertenue, and T.
carateum  analisis genetik
 Tidak terwarnai pada pewarnaan Gram
Perjalanan penyakit

SIFILIS TANPA PENGOBATAN


Perjalanan penyakit

SIFILIS TANPA PENGOBATAN

 Lesi primer berupa makula  papula


 ulserasi di tempat infeksi (genitalia
eksterna, dinding vagina, servix,
mukosa mulut, peri-anal dan rektum)
 Tidak nyeri
 ‘Sembuh’ tanpa pengobatan
 Bisa disertai pembesaran kelenjar
getah bening inguinal
 Bakteri masuk ke peredaran darah
Gambaran klinis sifilis primer
Perjalanan penyakit
SIFILIS TANPA PENGOBATAN
Perjalanan penyakit
SIFILIS TANPA PENGOBATAN
Diagnosis?

 Treponema pallidum tidak


dapat dikultur in vitro
 Metode diagnostik direk dan
indirek
 Metode direk:
pem. mikroskopik pada apus
cairan atau lesi, pem.
histologis jaringan dan PCR
 Metode Indirek:
Pem. serologis utk deteksi
antibodi
 FTA-Abs untuk konfirmasi
Pemeriksaan Serologis
Klasifikasi 2 grup:

1. Non-treponemal tests:
non-specific antibodies, memakai antigen lipoidal
 the Venereal Disease Research Laboratory (VDRL)
 rapid plasma reagin (RPR)
 the unheated serum reagin (USR)
 the toluidine red unheated serum test (TRUST)
Pemeriksaan Serologis
2. Treponemal tests:
specific treponemal antibody
• Fluorescent treponemal antibody-absorption (FTA-ABS)
• Treponema pallidum immobilization test (TPI)
• Treponema pallidum particle agglutination assay (TPPA)
• Enzyme immune assay (EIA) or enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA)
• Chemiluminescence immunoassay
• Chromatographic point of contact (POC)
Pola antibodi pada infeksi treponema
ALUR PEMERIKSAAN SIFILIS
Spesimen pada pem. serologis sifilis

plasma serum LCS

hemolyzed
bakteri (+) Blood (+)
chylous
turbid
Congenital
Kongenital: Sifilis tersier
vena ibu & anak Neurologis (+)
Pemeriksaan non-Treponemal

VDRL USR RPR TRUST


antigen =RPR
Antigen Antigen
suspensi Toluidine
stabil stabil
segar/hari red
Simplifikasi
Dapat CSF
VDRL

Mikroflokulasi Makroskopis flokulasi


mikroskop tanpa mikroskop

Semikuantitatif  titrasi
Prinsip
Pemeriksaan serologis non-treponemal
Prosedur
Pemeriksaan serologis non-treponemal

Teteskan 50 ul Ratakan sample Campur reagen


sampel/kontrol ke seluruh partikel karbon
ke tiap lingkaran lingkaran secara merata

Teteskan 1 tetes Tgoyang kartu Segera baca hasil


reagen ke setiap pemeriksaan pemeriksaan dg
lingkaran selama 8 menit penerangan yang
100rpm baik
Pembacaan hasil
Pemeriksaan serologis non-treponemal
Prosedur titrasi

1 2 3 4 5 6 7

Lingkaran 1 2 3 4 5 6 7

Pengencera 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64


n
NaCl 0,9% 50 50 50 50 50 50
(μL)
Serum (μL) 50 50

Pindahkan 50 50 50 50 50 50

Antigen 1 1 1 1 1 1 1
(tetes)
Interpretasi
Pemeriksaan serologis non-treponemal
PEMERIKSAAN
TREPONEMAL
Pemeriksaan serologis treponemal

FTA-Abs (Fluoresent
Treponemal absorption test
 Dianggap gold standard
Treponemal test
 Memerlukan mikroskop
fluoresensi
 Prinsip pemeriksaan seperti
ANA
 False sering disebabkan oleh
subyektifitas pembaca
Pemeriksaan serologis treponemal

TPHA/TPPA
 Prinsip pemeriksaan berdasarkan aglutinasi

 Reagensia terdiri dari :

 Test cells : eritrosit yang dilapisi antigen Treponema


 Control cells : eritrosit tanpa dilapisi antigen
Treponema
 Jika dalam sample terdapat antibodi spesifik terhadap
Treponema, akan terjadi aglutinasi pada test cells, tetapi
tidak pada control cells.
Pemeriksaan serologis treponemal
Pemeriksaan serologis treponemal

TREPONEMA EIA/CIA
 Prinsip pemeriksaan EIA/CIA

 Mendeteksi adanya antibodi treponema di serum/cairan


tubuh
 Sensitivitas baik, tergantung dari antigen yang dipakai

TREPONEMAL WB dan LIA


 Dianggap sebagai konfirmasi pemeriksaan serologis
treponemal
 WB menggunakan lisat kuman

 LIA menggunakan antigen rekombinan


Pemeriksaan serologis treponemal

TREPONEMA RAPID
 Prinsip pemeriksaan sama dengan rapid test lain

 Strip/device lateral immuno-flow

 Bisa dipakai untuk penyaring sifilis pada ibu hamil

 Hati-hati dalam interpretasi, karena anti


treponema bisa menetap seumur hidup
Interpretasi
Pemeriksaan serologis treponemal
Interpretasi hasil pemeriksaan serologis
Hasil test non- Hasil test
treponema treponema Interpretasi
(VDRL, RPR) (TPHA)
Terduga Sifilis Primer dengan anamnesis
Non-reaktif Non-reaktif
dan gambaran klinis yang sesuai
Reaktif
(Berbagai
Reaktif Sifilis primer atau Sifilis laten dini
pengenceran,
umumnya > 1:8)
Reaktif Follow-up sifilis yang diobati, ATAU
(berbagai Reaktif
pengenceran)
seorang dari daerah endemis frambusia

Umumnya Sifilis yang sudah diobati


ATAU sifilis laten lanjut bila tidak ada
Non-Reaktif Reaktif riwayat pengobatan ATAU pada seseorang
yang berasal dari daerah endemis
frambusia
Biological false positive  ulangi
Reaktif Non-Reaktif
pemeriksaan dalam 3-4 minggu kemudian
Penyebab False Positif pada RPR
Kesimpulan

 Pemeriksaan saringan dengan RPR


 Pemeriksaan TP rapid dilakukan apabila RPR
Reaktif
 Pemeriksaan RPR Titer dikerjakan bila TP rapid
Reaktif
 Follow-up untuk pasien yang seronegatif pada pasien
dengan risiko baru PMS harus dilakukan untuk
menghindari periode jendela pada sifilis primer
PEMERIKSAAN SIFILIS
RAPID

BERIKUT HANYA CONTOH, ADA BERBAGAI


JENIS SIFILIS RAPID DISESUAIKAN DENGAN
REAGENSIA YANG DIGUNAKAN
PEMERIKSAAN SYPHILIS RAPID

 SD BIOLINE Syphilis 30 English.mp4


Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
SIAPKAN 1 MEMBRAN YANG BARU
CEK MASA KADALUARSA

LIHAT MASA KADALUARSA REAGENSIA DI BALIK KEMASAN

JANGAN GUNAKAN BILA REAGENSIA SUDAH KADALUARSA


CEK WARNA SILIKA GEL

BILA SILIKA GEL DALAM KEMASAN BERUBAH MENJADI


WARNA HIJAU

GANTI REAGEN DENGAN KEMASAN YANG BARU


PAKAI SARUNG TANGAN

INGAT GUNAKAN SARUNG TANGAN YANG BARU


UNTUK TIAP PASIEN
BUKA KEMASAN, DAN KELUARKAN REAGENSIA
TULISKAN ID PASIEN DIATAS MEMBRAN
Teteskan 10 µl serum/plasma
kedalam lubang sampel
Teteskan 4 tetes buffer kedalam lubang sampel
Biarkan buffer menyerap, nyalakan timer
Baca hasil dalam 20 menit

JANGAN BACA HASIL LEBIH DARI 20 MENIT

MEMBACA MELEBIHI WAKTU BISA MENYEMBABKAN


HASIL YANG PALSU
PEMBACAAN HASIL

NON REAKTIF

REAKTIF
INVALID

BILA HASIL INVALID

ULANGI KEMBALI PEMERIKSAAN DENGAN


MEMBRAN YANG BARU

Anda mungkin juga menyukai