Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isti Maulidiyah

Kelas : A
Nim

: 110141099

Semester 5
PEMERIKSAAN RPR (RAPID PLASMA REAGIN)

Definisi

Pemeriksaan RPR merupakan pemeriksaan screaning cepat terhadap penyakit sifilis.


Sebagai suatu pemeriksaan antibodi non-treponemal serupa dengan VDRL. Pemeriksaan
RPR mendeteksi reagin antibodi dalam serum dan lebih sensitif tetapi kurang spesifik dari
VDRL. Seringkali digunakan pada darah donor untuk mendeteksi sifilis. Seperti pemeriksaan
reagin nonspesifik lainnya, hasil positif palsu dapat terjadi karena penyakit-penyakit akut dan
kronis. Sebaiknya hasil RPR positif dikonfirmasikan dengan VDRL atau FTA-ABS.
Tes RPR adalah suatu tes untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap kuman
Treponema pallidum. Tetapi tes ini menggunakan antigen yang nonspesifik (antigen dibuat
semirip mungkin dengan antigen Treponema). Tetapi ada juga pemeriksaan ada juga
pemeriksaan Treponema dengan meggunakan antigen yang berasal dari kuman Treponema
(antigen spesifik) yaitu pemeriksaan TPHA.
Kuman Treponema pallidum merupakan bakteri penyebab penyakit sifilis (raja singa).
Penyakit sifilis ini merupakan penyakit menular, terutama melalui kontak seksual dengan
penderita.

Masalah- Masalah Klinis

Reaksi Positif (Reaktif)

: Sifilis

Hasil Positif Palsu

: Tuberkulosis, pneumonia, infeksi mononukleus, cacar air,


vaksinasi cacar, atritis reumatoid, lupus eritematosus, hepatitis,
kehamilan.

Prosedur Pemeriksaan RPR

Tujuan Pemeriksaan : Untuk mengetahui adanya antibodi non Treponemal (reagin) dalam
serum sampel.

Prinsip Pemeriksaan : Adanya antibodi reagin ( antibodi non treponema) dalam serum
penderita akan bereaksi dengan antigen lipoid terdiri dari mikro
partikel charcoal (carbon) membentuk presipitasi.
Alat dan Bahan
-

Serum sampel
Larutan NaCl 0,85%
Rotator

Cara Kerja

- Slide Putih
- Mikropipet 50l
- Yellow Tip

Metode Kualitatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bawa reagen pada suhu ruang terlebih dahulu.


Pipet 50l sampel, kemudian letakkan pada lempeng penguji.
Tambah 1 tetes reagen RPR (Carbon Antigen).
Homogenkan dengan pengaduk.
Goyang dirotator selama 8 menit dengan kecepatan 100rpm.
Baca hasil
Reaktif
= terjadi flokulasi (endapan/presipitat) berwarna hitam.
non reaktif
= tidak terjadi flokulasi (endapan/presipitat) berwarna hitam.

Metode Semi Kuantitatif


1. Keluarkan reagen dari lemari pendingin, dan biarkan reagen hingga mencapai suhu
ruang.
2. Beri label sebaris kartu RPR yang terdiri atas 5 sumur dengan nomor laboratorium
sampel yang akan diuji.
3. Gunakan pipet sekali pakai untuk menambahkan 1 tetes larutan NaCl 0,85% ke tiap
sumur. Jangan dilebarkan.
4. Gunakan pipet baru untuk menambah 1 tetes serum sampel ke sumur pertama,
5.

homogenkan (jangan sampai terbentuk gelembung udara).


Pindahkan 50l sampel yang telah tercampur (pengenceran 1:2) ke sumur berikutnya.
Homogenkan. Ulangi prosedur tersebut sampai sumur ke 5 ( pengenceran 1:32).

Buang 50l dari pengenceran terakhir.


6. Lebarkan sampel yang telah diencerkan tadi ke seluruh area sumur uji, dimulai dari
pengenceran terbesar. Gunakan pengaduk yang baru untuk setiap sampel.
7. Kocok suspensi antigen dengan perlahan-lahandan tambahkan 1 tetes ke tiap sumur
dengan menggunakan jarum penetes antigen yang telah disediakan. Campurlah
suspensi antigen dan serum dengan hati-hati. Gunakan pengaduk baru untuk tiap
sampel. Lebarkan sampai menutupi area sumur.

8. Tempatkan kartu pada rotator selama 8 menit. Hati-hati jangan sampai terjadi
kontaminasi silang antara sampel.
9. Periksalah secara makroskopik dibawah cahaya yang cukup.pengenceran tertinggi
yang mengandung aglutinasi makroskopik adalah titer sampel tersebut.
10. Jika sampel positif pada pengenceran 1:32, seri pengenceran harus diperluas. Buat
pengenceran 1:16 dalam larutan NaCl 0,85% dan lakukan pengenceran serial seperti
yang telah dijabarkan.

Interpretasi Hasil
Reaktif
: Jika terbentuk agregat besar ditengah dan dipinggir lingkaran.
Weak
: Jika agregat halus pada pinggir lingkaran.
Non-Reaktif : Jika tidak terbentuk agregat.
Penulisan Hasil
Amati lingkaran yang terjadi aglutinasi dengan memperhatikan titernya.
Lingkaran
Titer

1
1/2

2
1/4

3
1/8

4
1/16

5
1/32

6
1/64

7
1/128

Anda mungkin juga menyukai