Tujuan: untuk mendeteksi Antibodi non-spesifik guna membantu menegakkan diagnosis sifilis.
Dasar teori
Uji rapid plasma reagin (RPR) 18-mm circle card merupakan pemeriksaan makroskopis,
menggunakan kartu flocculation nontreponemal. Antigen dibuat dari modifikasi suspensi antigen
VDRL yang terdiri dari choline chloride, EDTA dan partikel charcoal. Antigen RPR dicampur
dengan serum yang dipanaskan atau tidak dipanaskan atau plasma yang tidak dipanaskan diatas
kartu yang dilapisi plastic (Ratnam S, 2005)..
Pemeriksaan RPR mengukur antibodi IgM dan IgG terhadap materi lipoidal, dihasilkan
dari kerusakan sel host sama seperti lipoprotein, dan mungkin kardiolipin dihasilkan dari
treponema. Antibodi antilipoidal merupakan antibodi yang diproduksi tidak hanya dari pasien
sifilis dan penyakit treponemal lainya, tetapi juga sebagai respons terhadap penyakit
nontreponemal akut dan kronik yang menyebabkan kehancuran jaringan. Jika di dalam sampel
ditemukan antibodi, maka akan berikatan dengan partikel lipid dari antigen membentuk
gumpalan. Partikel charcoal beraglutinasi dengan antibodi dan kelihatan seperti gumpalan di atas
kartu putih. Apabila antibodi tidak ditemukan didalam sampel, maka akan kelihatan campuran
berwarna abu-abu (Ratnam S, 2005)..
Langkah kerja
Pembahasan/diskusi
Reaktif Kuat: Bila tampak gumpalan sedang atau besar di tengah , dan di pinggir lingkaran.
Reaktif Lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil halus pada pinggir lingkaran.
Non Reaktif : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
Simpulan
Uji RPR, adalah salah satu Uji nontreponemal yang paling sering dilakukan untuk membantu
diagnosis sifilis. Dasar reaksinya adalah Flokulasi, dengan prinsip pemeriksaan: Reaksi
flokulasi secara imunologis yang terjadi antara antibodi-non treponemal (reagin) yang terdapat
dalam serum/plasma pasien dengan antigen lipoid yang terdapat pada reagen RPR. Antigen RPR
yang digunakan merupakan modifikasi dari antigen VDRL yang mengandung mikro partikel
karbon, Dan interpretasi hasilnya sebagai berikut:
Reaktif Kuat: Bila tampak gumpalan sedang atau besar di tengah , dan di pinggir lingkaran.
Reaktif Lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil halus pada pinggir lingkaran.
Non Reaktif : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
Referensi/daftar pustaka
Aprianti, S dan Pakasi R, Hardjoeno. 2003. Tes Sifilis dan Gonorrhoe dalam
Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Makassar : LEPHAS Unhas.
Larsen SA, Steiner BM, Rudolph AH. Laboratory diagnosis and interpretation of tests for
syphilis. Clinical Microbiology Reviews. 1995
Ratnam S. The laboratory diagnosis of syphilis. Can J Infect Dis Med Microbiol, Canadian
STI Best Practice Laboratory Guidelines. 2005