Anda di halaman 1dari 3

SOAL 1.

Buatlah desain eksperimen Solomon (Solomon Four Group Design) yang


berhubungan dengan kesehatan

Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Desain ini merupakan yang paling unggul untuk


validitas tetapi kurang praktis dan ekonomis
Terdapat 4 kelompok pada rancangan ini. 2
kelompok diberikan tes awal (grup 1 & 2) dan 2 kelompok lainnya tidak (grup 3 & 4);
satu dari kelompok tes awal diberikan perlakuan (pada grup 1) dan satu dari kelompok
non tes awal juga diberikan perlakuan (pada grup 3).
R = Random
O1 = Tes awal/ pre-test
O2 = Tes akhir/ post-test
X = Treatment yang diberikan/ perlakuan
Contoh Desain Solomon Four Group:
Pengaruh Penambahan Darah Pada Media Agar (X) Terhadap Pertumbuhan Bakteri (O),
 Group 1 dan 2: Pretest – Posttest Control Group Design
yaitu suatu rancangan penelitian yang menggunakan dua
kelompok subjek. Dua kelompoksubjek tes tersebut diberi nama kelompok kontrol
dan eksperimen.Kelompok eksperimen diberi perlakuan, sementara itu kelompok
kontrol tidak. Sebelum dansesudah pemberian perlakuan kedua kelompok tersebut
diukur variabelnya.
 Group 3 dan 4: Postest-only Control group design
Dalam model rancangan ini, kelompok eksperimendan kelompok kontrol
dibentuk dengan prosedur random, sehingga keduanya dapat dianggapsetara.
Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan. Setelah perlakuan
telahdiberikan dalam jangka waktu tertentu, maka setelah itu dilakukan pengukuran
variabelterikat pada kedua kelompok tersebut, dan hasilnya dibandingkan
perbedaannya

Jadi intinya desain eksperimen solomon 4 grup ini gabungan antara: Pretest – Posttest
Control Group Design & Postest-only Control group design

R O1 X O2 R X O2
R O1 O2 + R O2
SOAL 2. Jelaskan mengenai Desain Counterbalance & Desain Faktorial

Desain Counterbalance

Langkah-langkah desain Counterbalance:

 Menetapkan dua kelompok atau lebih untuk dieksperimen. Misalnya eksperimen tentang
efektivitas dua macam metode mengajar, tiap metode dieksperimenkan masing-masing
dua kali, sekali pada kelompok pertama dan sekali pada kelompok kedua.
 Melakukan eksperimen .dengan cara sebagaimana dijelaskan pada butir a.
 Mentes setiap kelompok, masing-masing setelah diberi setiap jenis perlakuan.
 Mencari rata-rata dari setiap kelompok yang mengalami tiap jenis perlakuan.
 Mencari perbedaan rata-rata; kemudian dilihat apakah perbedaan itu signifikan atau
tidak.
 Untuk meningkatkan kontrol terhadap validitas desain ini, dapat digunakan lebih dari dua
kelompok.
 Misalkan akan diteliti empat macam metode mengajar (a. Ceramah, b. Diskusi, c.
Pengajaran Berprogram, dan d. Sistem Modul).
 Dengan Counterbalance, setiap kelompok akan mengalami eksperimen dari keempat
macam metode tersebut; sehingga bagan desain akan berkembang menjadi seperti
berikut:

 Setelah dilakukan tes terhadap setiap kelompok sebagaimana digambarkan pada bagan di
atas,
 selanjutnya dicari rata-rata dari tiap kelompok,
 kemudian dicari perbedaan rata-rata dari masing-masing skor, untuk menetapkan suatu
jenis metode yang terbaik di antara keempat metode di atas.
Desain Faktorial
Desain Faktorial selalu melibatkan dua atau lebih variabel bebas (sekurang-kurangnya
satu yang dimanipulasi). Desain faktorial secara mendasar menghasilkan ketelitian desain
true-eksperimental dan membolehkan penyelidikan terhadap dua atau lebih variabel, secara
individual dan dalam interaksi satu sama lain.
Tujuan dari desain ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel
eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol atau
apakah efek suatu variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel
kontrol, selain itu juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan yang tidak dapat
dilakukan oleh desain eksperimental variabel tunggal.

Bagan Desain Faktorial Empat Kelompok dengan Empat Variabel Eksperimen

NAMA : NNN
NIM : 151810113019
PRODI :

Anda mungkin juga menyukai