Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI

“META ANALASIS”

Disusun Oleh:

Gerald N.P. Tulung


15101105046
FARMASI 2015 (A)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
lah kami dapat menyelesaikan Makalah Farmakoepidemiologi ini yang berjudul “Meta-
analisis”.

Kami sangat berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kita mengenai materi di bidang farmasi terlebih khusus mengenai
Farmakoepidemiologi.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah kami ini.

Manado, 04 november, 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

I.PENDAHULUAN....................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4

1.3 Tujuan.......................................................................................................................4

II. ISI...........................................................................................................................................5

2.1. Pengertian Meta-analisis......................................................................................................5

2.2. Jenis Penelitian Meta-analisis..............................................................................................5

2.3. Metodologi Penelitian Meta-analisis...................................................................................7

2.4. Kekurangan dan Kelebihan Meta-analisis………………………………………………...8

2.5. Contoh Penelitian Meta-analisis…………………………………………………………10

III. PENUTUP..........................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan............................................................................................................12

3.2. Saran......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meta-analisis merupakan suatu teknik statistika yang mengabungkan dua atau lebih
penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif. Dilihat dari
prosesnya, meta-analisis merupakan suatu studi observasional retrospektif, dalam artian
peneliti membuat rekapitulasi data tanpa melakukan manipulasi eksperimental.

Meta-analisis lebih tidak bersifat subjektif dibandingkan dengan metode tinjauan


lain. Meta analysis tidak fokus pada kesimpulan yang didapat pada berbagai studi, melainkan
fokus pada data, seperti melakukanoperasi pada variabel- variabel, besarnya ukuran efek, dan
ukuran sampel. Untuk mensintesis literatur riset, meta-analisis statistikal menggunakan
hasil akhir dari studi-studi yang serupa seperti ukuran efek, atau besarnya efek. Fokus pada
ukuran efek dari penemuan empiris ini merupakan keunggulan meta-analisis dibandingkan
dengan metode tinjauan literatur lain.
Meta analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara
kuantitatif. Dengan kata lain, meta analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis
kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data
primer. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakajegan hasil penelitian yang
disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian yang sering kali justru
memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian (Sutjipto,1995).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan meta-analisis ?


2. Apa saja jenis-jenis penelitian meta-analisis ?
3. Bagaimana metodologi penelitian meta-analisis ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan meta-analis ?
5. Bagaimana contoh penelitian meta-analisis ?

1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan meta-analasis


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis penelitian meta-analisis
3. Untuk mengetahui bagaimana metodologi penelitian meta-analisis
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan meta-analisis
5. Untuk mengetahui contoh-contoh penelitian meta-analisis
II. ISI

2.1 PENGERTIAN META-ANALISIS

Meta analisis adalah suatu analisis integratif sekunder dengan menerapkan prosedur
statistik terhadap hasil-hasil pengujian hipotesis penelitian. Analisis sekunder itu merupakan
analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan
teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan
data lama yang dimiliki. Analisis sekunder merupakan suatu ciri-ciri penting terhadap riset
dan kegiatan evaluasi. Sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik
untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian
sebelumnya. Meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian.

Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi
primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung
hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti. Meta-
analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.
Dengan kata lain, meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali
hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal
ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan
semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar
terjadinya variasi hasil penelitian (Diana,2011).

2.2 JENIS PENELITIAN META-ANALISIS

Menurut (Elwood,1988) berikut adalah jenis-jenis dari penelitian meta analisis:

1. Penelitian Eksperimental

Penelitian yang membangun hubungan sebab akibat dengan memanipulasi dan


mengamati 2 kelompok objek, satu Kelompok Treatment (yang mendapat
perlakuan) dan satu Kelompok Kontrol (yang tidak mendapat perlakukan). Hasil
dari penelitian ekperimental cenderung mengarah pada penerimaan atau penolakan
suatu interpretasi secara jelas.
2. Penelitian Korelasional

Penelitian yang ingin membuktikan sejauh mana atau seberapa besar hubungan
antara dua atau lebih variabel.

3. Penelitian Penyebab-Perbandingan

Penelitian yang ingin menentukan penyebab dari perbedaan antara kelompok-


kelompok orang.

4. Penelitian Survei

Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang variabel dari


populasi. Teknik pengumpulan data yang umumnya digunakan pada penelitian ini
adalah kuisioner. Penelitian survei banyak digunakan untuk merumuskan kebijakan-
kebijakan.

5. Penelitian Etnografi

Atau bahasa sederhananya adalah Penelitian Deskriptif. Penelitian ini


mendokumentasikan/menggambarkan suatu peristiwa/kejadian/fenomena melalui
pengamatan dengan sebenar-benarnya. Selain melalui pengamatan, penelitian ini
juga bisa dilakukan dengan mewawancarai narasumber terpercaya untuk
memperoleh informasi yang lebih jelas.

6. Penelitian Sejarah

Penelitian ini meliputi kegiatan meneliti beberapa dokumen pada suatu periode atau
mewawancarai narasumber terpercaya yang memiliki pengalaman cukup pada suatu
periode tersebut. Masalah pada penelitian ini adalah data dari dokumen harus
dipastikan benar-benar datang dari periode yang akan diteliti; dan memastikan data
yang berasal dari perkataan narasumber itu benar. Penelitian ini bertujuan untuk
merekonstruksi dan menjelaskan mengapa suatu hal terjadi pada periode tertentu
dengan tepat.

7. Penelitian Tindakan

Penelitian yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki
praktik-praktik yang dilakukannya. Dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan
yang umum kita kenali adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru-
guru dalam upaya melakukan perbaikan kegiatan proses pembelajarannya di dalam
kelas.

2.3 METODOLOGI PENELITIAN META-ANALISIS

A. Metodologi penelitian meta analisis menurut Arlinda S. Wahyuni dan Juliandi


Harahap, antara lain:

1. Kriteria pemilihan berbagai penelitian sejenis;

- Abstraksi, kualitas, dan statistika dapat bervariasi.


- Hasil-hasil dari penelitian yang digunakan tergantung tujuan dari penelitian
meta analisis yang ingin dilakukan.
- Peneliti harus menetapkan jenis dan rincian hasil-hasil penelitian yang akan
digabungkan, seperti penelitian tersebut berasal dari negara mana, tahun berapa, dan
dipublikasikan atau tidak.

2. Metode untuk menelusuri berbagai penelitian sejenis;

- Bekerja sama dengan penelusur, seperti pustakawan.


- Penelitian-penelitian yang terkumpul, harus diteliti satu persatu.

3. Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas dari berbagai penelitian sejenis, yang meliputi
aspek desain, pelaksanaan, dan analisis;

- Apabila kualitasnya tidak sama, maka dilakukan pembobotan.

4. Klasifikasi dan kodifikasi unit dari berbagai penelitian sejenis untuk digabungkan;

- Diperlukan teknik statistik tertentu.


- Subjek yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, tidak dapat diberi
perlakuan yang sama.
- Bobot yang besar diberikan pada jumlah subjek yang banyak.
- Penggabungan uji klinis skala numerik dibandingkan dengan rata-rata, dan
dinyatakan dalam standar deviasi.

5. Abstraksi kuantitatif hasil masing-masing penelitian;

6. Rencana penggunaan model statistika;


7. Rencana interpretasi hasil; dan

8. Rencana pelaporan hasil.

B. Metodologi atau langkah-langkah dalam melakukan kegiatan penelitian meta


analisis menurut David B. Wilson dan George A. Kelley, antara lain:

1. Tetapkan masalah yang ingin diteliti;

2. Tentukan periode dari berbagai penelitian yang akan dijadikan sebagai sumber data
(misalnya 10 tahun terakhir).

3. Carilah berbagai penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti
(penelitian dengan permasalahan sejenis).

4. Bacalah bagian Judul dan Abstrak dari penelitian-penelitian tersebut untuk melihat
apakah penelitian tersebut sesuai dengan masalah yang ingin diteliti.

5. Fokuskan penelitian pada masalah, metodologi penelitian (jenis, tempat, dan waktu
penelitian; metode; pupulasi; sampel; teknik penarikan sampel; dan teknik analisis data), data,
analisis data, dan hasil (kesimpulan dan saran).

6. Kategorikan masing-masing penelitian berdasarkan paradigmanya (misalnya penelitian


kuantitatif atau penelitian kualitatif).

7. Bandingkan hasil semua penelitian sesuai dengan kategorinya.

8. Analisis kesimpulan yang ditemukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu, dengan
mengkaji metode dan analisis data dalam setiap penelitian, sehingga dapat diketahui
keunggulan dan kelemahan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

9. Tarik kesimpulan penelitian meta analisis berdasarkan langkah ke-7 dan ke-8 di atas.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN META-ANALISIS

A. KELEBIHAN META ANALYSIS (King & Jun He, 2005):

1. Meta analisis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian dengan


cara yang kuantitatif.
2. Mampu menggambarkan hubungan antar penelitian dengan baik sehingga dapat mengatasi
adanya perbedaan hasil antar penelitian.
3. Meta analisis lebih objektif karena fokus pada data sedangkan review literatur lainnya
(seperti metode naratif) fokus pada kesimpulan dari berbagai macam studi.
4. Meta analisis fokus pada effect size.
5. Meta analisis dilakukan secara kuantitatif, sehingga lebih mudah dilakukan.
B. KEKURANGAN META ANALYSIS (DeCoster, 2009):

1. Sampling bias towards empirical studies


Sampling bias berarti pengambilan sampel yang tidak sesuai karena ketidak
seragaman tiap-tiap studi. Pengambilan sampel yang cocok untuk meta- analisis adalah
dengan cara survey, laboratorium experiment, dan studi lapangan.

2.Publication Bias
Meta analisis menggunakan data yang terdapat dalam penelitian yangtelah
terpublikasi sehingga dianggap penelitian tidak representatif karenahasil-hasil
pengamatan yang signifikan lebih cenderung dipublikasikan dari pada yang tidak
signifikan.

3.Apples and Oranges


Metode ini bisa dianalogikan seperti membedakan antara buah jerukdan apel,
artinya mengkombinasikan studi yang berbeda dalam analisis yangsama.

4.Methodological Error
Kesimpulan yang salah dapat dikarenakan kesalahan yang bersifat metodologi.
Dalam melakukan analisis, peniliti sebaknya melakukan ekstraksi pada data dan
statistik yang terdiri dari effect size, ukuran sampel,variabel moderator yang mungkin
dan sebagainya.
2.5 CONTOH PENELITIAN META-ANALISIS

A. Jurnal luar negeri 1


- Judul Jurnal : “MTHFR C677T polymorphism and risk of esophageal cancer:
An updated meta-analysis”
- Metode penelitian : Meta-analisis
- Tahun terbit : 2018
- Nama pengarang : Pradeep Kumar, Vandana Rai
- Tempat terbit : Department of Biotechnology
- Tempat penelitian : VBS Purvanchal University,India
- Pembahasan : Gangguan enzim MTHFR C677T polymorphism, dilaporkan
sebagai penyebab dari beberapah penyakit seperti gangguan
metabolisme tubuh,gangguan kelahiran pada ibu hamil hingga
penyebab terjadinya kanker esofagus. Dari penelitian yang dilakukan
ditemukan bahwa terdapat 95% kemunkinan seseorang dapat menderita
beberapah jenis penyakit akibat dari gangguan enzim tersebut.
- Kesimpulan : Dengan mengaplikasikan metode cross-sectional dalam penelitian
meta-analisis dengan membandingkan 33 penelitian terdahulu maka
didapatkan konklusi bahwa 96% penelitian terdahulu menyetujui
bahwa gangguan ezcim MTHFR C677T polymorphism dapat
meyebabkan terjadinya kanker esofagus.

B. Jurnal luar negeri 2


- Judul Jurnal : “Meta-analysis of the implantable cardioverter defibrillator
secondary prevention trials”
- Metode penelitian : Meta-analisis
- Tahun terbit : 2000
- Nama pengarang : S. J. Connolly, A. P. Hallstrom, R. Cappato, E. B. Schron, K.-H.
Kuck, D. P. Zipes,H. L. Greene, S. Boczor, M. Domanski, D.
Follmann, M. Gent, R. S. Roberts.
- Tempat terbit : Hamilton HealthSciences Corporation
- Tempat penelitian : Hamilton General Site,Canada
- Pembahasan : ICD atau implantable cardioverter defribillator merupakan
pengobatan penyakit gangguan jantung degan menanamkan alat
bantuan pada organ jantung. ICD merupakan alat yang cangih dan
mahal dibandinkan dengan pengbobatan dengan satu regime
penggunaan obat. Berdasarkan pengobatan dengan menggunakan satu
regime obat didapati bahwa amiodarone merupakan obat yang paling
banyak digunakan untuk mengobati penyakit gangguan jantung.
- Kesimpulan : Dengan penelitian meta-analisis maka dapat diketahui pengobatan
yang paling banyak diterapkan dari berbagai instalasi kesehatan
berdasarkan efek penyembuhan dari obat yang digunakan degan
melihat ketertarikan dari pasien dengan pengobatan yang diterima.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penelitian meta analisis merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan


menganalisis sejumlah penelitian primer (yang jumlahnya relatif banyak) yang membahas
permasalahan sejenis, dengan tujuan untuk memperoleh suatu kesimpulan umum.

Jenis-jenis penelitian meta analisis ada 7, di antaranya: (1) Penelitian Eksperimental;


(2) Penelitian Korelasional; (3) Penelitian Penyebab-Perbandingan; (4) Penelitian Survei; (5)
Penelitian Etnografi; (6) Penelitian Sejarah; dan (7) Penelitian Tindakan.

Metodologi dalam penelitian meta analisis pada dasarnya, meliputi tahapan penetapan
masalah, memilih berbagai penelitian dengan permasalahan sejenis sebagai sumber data
dalam periode tertentu, menghitung effect size-nya, kemudian membuat laporan yang berisi
hasil kesimpulan/rangkuman umum dari penelitian meta analisis tersebut.

3.2 Saran

Sehubungan dengan dibuatnya makalah ini,diharapkan kepada teman-teman mahasiswa


agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang penelitian meta-analisis.
DAFTAR PUSTAKA

Diana. 2011. Merancang Metodologi Penelitian: Langkah Penulisan. Jakarta: Universitas


Negeri Jakarta.

DeCoster, J., Iselin, A.-M. R., & Galluci, M. 2009. A Conceptual and Empirical Examination
of Justifications for Dichotomization. Psychological Methods, 14, 349-366.

Elwood.J.M, 1988. Critical Appraisal of Epidemiological Studies and Clinical Trial,Second


Edition.Oxford Universiy Press.

King, William R. and He. 2005. Understanding the Role and Methods of Meta-Analysis in IS
Research,Communications of the Association for Information Systems: Vol. 16 , Article
32.

Mikulincer, M., Gillath, and Shaver, P.R. 2003.Activation of the Attachment System in
Adulthood : Threat-Related Primes Increase the Accessibility of Metal
Representations of Attachment Figures. Journal Personality of Drugs Individuality.
American Psychological Association, Inc. 2002, Vol 83, No 4, 881 – 895.

Pradeep Kumar, Vandana Rai. 2018. MTHFR C677T polymorphism and risk of esophageal
cancer: An updated meta-analysis. Department of Biotechnology. India.

S. J. Connolly, A. P. Hallstrom, R. Cappato, E. B. Schron, K.-H. Kuck, D. P. Zipes,H. L.


Greene, S. Boczor, M. Domanski, D. Follmann, M. Gent, R. S. Roberts. 2000. Meta-
analysis of the implantable cardioverter defibrillator secondary prevention trials.
Hamilton HealthSciences Corporation. Canada.

Sutjipto, H.P. 1995. Aplikasi Meta-Analisis dalam Pengujian Validitas Aitem. Buletin
Psikologi. No. 2. Desember 1995. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Sugiyanto. 2004. Hand-out Meta-Analysis.Universitas Gadjah Madah PRESS.


Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Anda mungkin juga menyukai