“META ANALASIS”
Disusun Oleh:
MANADO
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
lah kami dapat menyelesaikan Makalah Farmakoepidemiologi ini yang berjudul “Meta-
analisis”.
Kami sangat berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kita mengenai materi di bidang farmasi terlebih khusus mengenai
Farmakoepidemiologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah kami ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
I.PENDAHULUAN....................................................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................4
II. ISI...........................................................................................................................................5
III. PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan............................................................................................................12
3.2. Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
Meta-analisis merupakan suatu teknik statistika yang mengabungkan dua atau lebih
penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif. Dilihat dari
prosesnya, meta-analisis merupakan suatu studi observasional retrospektif, dalam artian
peneliti membuat rekapitulasi data tanpa melakukan manipulasi eksperimental.
Meta analisis adalah suatu analisis integratif sekunder dengan menerapkan prosedur
statistik terhadap hasil-hasil pengujian hipotesis penelitian. Analisis sekunder itu merupakan
analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan
teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan
data lama yang dimiliki. Analisis sekunder merupakan suatu ciri-ciri penting terhadap riset
dan kegiatan evaluasi. Sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik
untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian
sebelumnya. Meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian.
Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi
primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung
hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti. Meta-
analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.
Dengan kata lain, meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali
hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal
ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan
semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar
terjadinya variasi hasil penelitian (Diana,2011).
1. Penelitian Eksperimental
Penelitian yang ingin membuktikan sejauh mana atau seberapa besar hubungan
antara dua atau lebih variabel.
3. Penelitian Penyebab-Perbandingan
4. Penelitian Survei
5. Penelitian Etnografi
6. Penelitian Sejarah
Penelitian ini meliputi kegiatan meneliti beberapa dokumen pada suatu periode atau
mewawancarai narasumber terpercaya yang memiliki pengalaman cukup pada suatu
periode tersebut. Masalah pada penelitian ini adalah data dari dokumen harus
dipastikan benar-benar datang dari periode yang akan diteliti; dan memastikan data
yang berasal dari perkataan narasumber itu benar. Penelitian ini bertujuan untuk
merekonstruksi dan menjelaskan mengapa suatu hal terjadi pada periode tertentu
dengan tepat.
7. Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki
praktik-praktik yang dilakukannya. Dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan
yang umum kita kenali adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru-
guru dalam upaya melakukan perbaikan kegiatan proses pembelajarannya di dalam
kelas.
3. Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas dari berbagai penelitian sejenis, yang meliputi
aspek desain, pelaksanaan, dan analisis;
4. Klasifikasi dan kodifikasi unit dari berbagai penelitian sejenis untuk digabungkan;
2. Tentukan periode dari berbagai penelitian yang akan dijadikan sebagai sumber data
(misalnya 10 tahun terakhir).
3. Carilah berbagai penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti
(penelitian dengan permasalahan sejenis).
4. Bacalah bagian Judul dan Abstrak dari penelitian-penelitian tersebut untuk melihat
apakah penelitian tersebut sesuai dengan masalah yang ingin diteliti.
5. Fokuskan penelitian pada masalah, metodologi penelitian (jenis, tempat, dan waktu
penelitian; metode; pupulasi; sampel; teknik penarikan sampel; dan teknik analisis data), data,
analisis data, dan hasil (kesimpulan dan saran).
8. Analisis kesimpulan yang ditemukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu, dengan
mengkaji metode dan analisis data dalam setiap penelitian, sehingga dapat diketahui
keunggulan dan kelemahan penelitian yang dilakukan sebelumnya.
9. Tarik kesimpulan penelitian meta analisis berdasarkan langkah ke-7 dan ke-8 di atas.
2.Publication Bias
Meta analisis menggunakan data yang terdapat dalam penelitian yangtelah
terpublikasi sehingga dianggap penelitian tidak representatif karenahasil-hasil
pengamatan yang signifikan lebih cenderung dipublikasikan dari pada yang tidak
signifikan.
4.Methodological Error
Kesimpulan yang salah dapat dikarenakan kesalahan yang bersifat metodologi.
Dalam melakukan analisis, peniliti sebaknya melakukan ekstraksi pada data dan
statistik yang terdiri dari effect size, ukuran sampel,variabel moderator yang mungkin
dan sebagainya.
2.5 CONTOH PENELITIAN META-ANALISIS
3.1 Kesimpulan
Metodologi dalam penelitian meta analisis pada dasarnya, meliputi tahapan penetapan
masalah, memilih berbagai penelitian dengan permasalahan sejenis sebagai sumber data
dalam periode tertentu, menghitung effect size-nya, kemudian membuat laporan yang berisi
hasil kesimpulan/rangkuman umum dari penelitian meta analisis tersebut.
3.2 Saran
DeCoster, J., Iselin, A.-M. R., & Galluci, M. 2009. A Conceptual and Empirical Examination
of Justifications for Dichotomization. Psychological Methods, 14, 349-366.
King, William R. and He. 2005. Understanding the Role and Methods of Meta-Analysis in IS
Research,Communications of the Association for Information Systems: Vol. 16 , Article
32.
Mikulincer, M., Gillath, and Shaver, P.R. 2003.Activation of the Attachment System in
Adulthood : Threat-Related Primes Increase the Accessibility of Metal
Representations of Attachment Figures. Journal Personality of Drugs Individuality.
American Psychological Association, Inc. 2002, Vol 83, No 4, 881 – 895.
Pradeep Kumar, Vandana Rai. 2018. MTHFR C677T polymorphism and risk of esophageal
cancer: An updated meta-analysis. Department of Biotechnology. India.
Sutjipto, H.P. 1995. Aplikasi Meta-Analisis dalam Pengujian Validitas Aitem. Buletin
Psikologi. No. 2. Desember 1995. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.