Anda di halaman 1dari 8

KESESATAN DALAM EKSPERIMEN

MK Eksperimen
Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
KESESATAN DALAM EKSPERIMEN
Terdapat 2 kelompok dalam eksperimen: kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
Dalam eksperimen, hasil yang berbeda antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen sebagian disebabkan
oleh variabel eksperimen dan sebagian lagi karena
pengaruh variabel extraneous
Besar kecilnya pengaruh variabel extraneous disebut
kesesatan dalam eksperimen
MACAM KESESATAN DALAM
EKSPERIMEN
1. Kesesatan konstan selalu ada dalam
semua eksperimen
2. Kesesatan tidak konstan (kesesatan
kompensatoris) dapat diminimalisir dengan
pemilihan desain eksperimen yang tepat
KESESATAN KONSTAN
Pengaruh variabel extraneous yang selalu ada,
yang tidak diketahui atau tidak dapat
diperhitungkan yang akhirnya mempengaruhi
perbedaan hasil eksperimen.
Contoh: kegiatan S di luar setting eksperimen
KESESATAN TIDAK KONSTAN
Kesesatan yang timbul pada 1/lebih eksperimen
atau pada 1/lebih kelompok dalam eksperimen
tetapi TIDAK pada semua eksperimen atau pada
semua kelompok dalam eksperimen
Oleh karena itu peneliti diharapkan mampu
melakukan kontrol dengan cermat dalam rangka
menjaga validitas eksperimen
Terbagi menjadi 3: kesesatan tipe S, G, dan R
KESESATAN TIPE S
Perbedaan hasil eksperimen bukan karena pengaruh treatment
melainkan karena perbedaan subyek
Disebabkan oleh fluktuasi sampling subyek, yaitu berkumpulnya
orang-orang dengan karakteristik identik pada satu kelompok
Misal: eksperimen tentang motivasi belajar, dimana secara
sengaja/tidak kelompok eksperimen terdiri dari orang-orang yang
memiliki motivasi belajar tinggi; sedangkan kelompok kontrol
terdiri dari orang-orang yang memiliki motivasi belajar rendah
Dapat diminalisir dengan penerapan random sampling yang
berdasarkan distribusi subyek
KESESATAN TIPE G
Perbedaan hasil eksperimen bukan karena pengaruh treatment
melainkan karena perbedaan kelompok (kelompok kontrol vs
kelompok eksperimen)
Terjadi jika variabel extraneous mempengaruhi salah satu
kelompok dalam eksperimen, tetapi tidak mempengaruhi
kelompok lain yang ada
Misal: eksperimen tentang motivasi belajar, dimana secara
sengaja/tidak kelompok kontrol adalah kelas A yang masuk pagi
dengan ruangan ber-AC; sedangkan kelompok eksperimen adalah
kelas B yang masuk siang dengan ruangan non-AC
Dapat diminalisir dengan penerapan randomisasi kelompok yang
berdasarkan distribusi kelompok
KESESATAN TIPE R
Perbedaan hasil eksperimen bukan karena pengaruh treatment
melainkan karena perbedaan replikasi yaitu beberapa sampel dari
bermacam-macam bagian populasi
Terjadi jika variabel extraneous memberikan pengaruh yang
sistematis terhadap satu replikasi tetapi tidak memberikan pengaruh
pada replikasi yang lain
Contoh: eksperimen tentang motivasi belajar, dimana subyek
eksperimen 1 adalah mahasiswa MK Psikologi Faal yang
menerapkan metode ceramah; sedangkan subyek eksperimen 2
adalah mahasiswa MK Konseling Terapeutik yang menerapkan
metode diskusi
Dapat diminalisir dengan melakukan replikasi pada sampel yang
sejenis atau populasi yang sama

Anda mungkin juga menyukai