Anda di halaman 1dari 8

October10.27.

11

KUALITAS
PSIKODIAGNOSTIK

KUALITAS PSIKODIAGNOSTIK

Salah satu komponen yang menentukan


kualitas psikodiagnostik secara konkrit dapat
dilihat pada tes dan kuesioner
Dua komponen yang menentukan kualitas
psikodiagnostik meliputi :
1. Validitas dan reliabilitas
2. Konstrak dan penggunaan konstrak

1
October10.27.11

5 Kategori yang menentukan


kualitas psikodiagnostik :
1. Tujuan dari kontruksi tes
2. Desain dan kualitas dari manual dan
materi tes
3. Norma
4. Reliabilitas
5. Validitas

Contoh pengujian kualitas dari tes


WISC-R
Kategori 1 : Latar belakang teori tes ini : ada 3
hal yang perlu dijawab yaitu,
1. Tujuan dari penggunaan tes apakah telah
dielaborasi dg baik
2. Apakah konstraknya telah divalidasi dgn benar
3. Relevansi dari isi tes apakah sesuai dengan
konstrak teorinya

2
October10.27.11

Kategori2 : Kualitas materi dan manual


Pada kategori ini meliputi, aitem-aitem tes telah
diedit scr hati-hati, sistem skoringnya
jelas,materi tes baik.

Kategori
3 : Norma
Normanya telah dikelompokkan per tahun mulai
umur 6 sampai 16 tahun. Sampelnya
representatif, dengan 170 anak laki-laki dan
perempuan per kelompok umur.

Kategori 4 : Reliabilitas
Pengujian reliabilitas telah diuji dengan pendekatan
internal konsistensi dengan berbagai metode. Rata-
rata didapatkan koefisien yang tinggi, sekitar 0,85.

Kategori5 : Validitas
Telah dianalisis dengan menggunakan analisa faktor
yang didapatkan hasil kesesuaian dengan faktor
yang berada dalam teori. Validitas prediktif juga
didapatkan hasil korelasi dengan alat tes intelegensi
lain

3
October10.27.11

Reliabilitas
Ditinjau dari segi etimologi, reliabilitas
merupakan penerjemahan dari kata
reliability yang mempunyai asal kata rely dan
ability.
Pengukuran yang mempunyai reliabilitas
tinggi disebut sebagai pengukuran yang
reliabel.
Ide pokok yang terkandung dalam konsep
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2000).

Secara teoritik besarnya reliabilitas berkisar


mulai dari 0,0 sampai dengan 1,0 akan
tetapi kenyataannya koefisien sebesar 1,0
dan sekecil 0,0 tidak pernah dijumpai.
Koefisien reliabilitas 1,0 berarti adanya
konsistensi yang sempurna pada hasil ukur
yang bersangkutan.

4
October10.27.11

Reliabilitasalat ukur yang juga


menunjukkan derajad kekeliruan
pengukuran tidak dapat ditentukan dengan
pasti melainkan hanya dapat diestimasi
(Suryabrata, 2000).
Ada berbagai metode yang dapat
digunakan untuk mengestimasi reliabilitas.
Metode tersebut adalah, metode tes ulang,
metode tes paralel dan metode konsistensi
internal (Guillford, 1954;Thorndike,
1997 ;Azwar, 2000;Suryabrata,2000).

Metode-metode yang digunakan untuk


mengestimasi reliabilitas

1) Metode tes ulang dilakukan dengan cara


memberikan tes dua kali kepada satu
kelompok subjek dengan tenggang waktu
diantara kedua pemberian tes yang
dilakukan.
Bila alat ukur yang dipergunakan
mempunyai reliabilitas yang baik, maka skor
yang diperoleh subjek pada dua kesempatan
yang berbeda tersebut akan relatif sama.

5
October10.27.11

Metode-metode yang digunakan untuk


mengestimasi reliabilitas

2)Metode tes paralel


Metode ini dalam melakukan estimasi harus
mempunyai tes yang paralel, yaitu suatu
alat ukur yang ekuivalen dengannya.
Bila skor subjek pada alat ukur yang akan
diestimasi relatif sama dengan skor subjek
pada bentuk paralelnya, maka alat ukur
tersebut dapat dikatakan sebagai alat ukur
yang reliabel.

Metode-metode yang digunakan untuk


mengestimasi reliabilitas
3) Metode konsistensi internal
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan satu
bentuk tes yang hanya diberikan sekali kepada
sekelompok subjek (single trial administration).
Estimasi reliabilitas dapat dilihat melalui konsistensi
antar aitem atau antar bagian tes itu sendiri yang
sudah dibelah sebelumnya, dengan menggunakan
teknik komputasi tertentu. Pilihan teknik komputasi
ini dipengaruhi oleh asumsi yang harus dipenuhi dari
tiap teknik yang akan digunakan.

6
October10.27.11

Metode Sumber eror varians

Test-retest Berubah dari waktu ke waktu

Alternate- forms Item sampling


(immediate)
Alternate-forms Berubah oleh waktu, item
(delayed) sampling
Split-half Item sampling

Alpha Item sampling, test heterogeneity

Hal-hal yang dapat dilakukan jika


reliabilitas rendah
Meningkatkanjumlah aitem
Melakukan analisis aitem

7
October10.27.11

Sumber-sumber error pengukuran

Item selection
Salah satu sumber error pengukuran adalah instrumen
itu sendiri
Tes Administration
Test Scoring
Subjectivitas skoring merupakan salah satu sumber
error
Systematic error of measurement
Hal ini timbul jika ada ketidaktahuan pengembang tes
mengenai tujuan yang ingin diukur oleh tes tersebut.

Anda mungkin juga menyukai