Anda di halaman 1dari 2

VARIABEL FISIK

Variabel fisik seperti waktu dilakukannya eksperimen, kondisi tempat eksperimen


dilakukan atau pencahayaan ruang tempat eksperimen dan aspek-aspek yang terkait dengan
kondisi saat eksperimen dilakukan. Berbagai variabel fisik tersebut seharusnya dapat
dikendalikan, karena dapat mempengaruhi validitas internal dari eksperimen.

Contoh :

Kegiatan eksperimen akan dilakukan di sebuah ruang pada dua hari kerja, yakni hari
sabtu dan minggu. Hari sabtu eksperimen untuk kelompok I, sedangkan hari minggu
dilakukan untuk kelompok II: anggota kelompok I berbeda dengan anggota kelompok II,
namun keduanya akan mendapat perlakuan yang sama. Pada hari sabtu semua berjalan
dengan lancar, ruangan tempat eksperimen dapat digunakan dengan kondisi yang
memuaskan. Namun ternyata pada hari minggu ruangan tersebut digunakan untuk kegiatan
lain, sehingga kegiatan eksperimen harus dilakukan di luar (outdoor). Pada kasus seperti ini,
dua keompok eksperimen mendapat treatment (perlakuan) pada tempat yang berbeda, hal ini
tentu mengganggu validitas internal karena peserta akan melakukan kegiatan pada dua
kondisi yang berbeda.

Untuk mengendalikan variabel luar yang bersifat fisik tersebut agar tidak mempengaruhi
kegiatan eksperimen, dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

1. Elimination
Elimination adalah dengan menghilangan (eliminate) variabel luar yang bersifat fisik
dan menganggu eksperimen
Contoh elimination :
 Jika kegiatan eksperimen membutuhkan suasana tenang dan hening, sebaiknya
eksperimen dilakukan didalam ruang tertutup dan kedap suara, peneliti seharusnya
memeriksa terlebih dahulu ruangan tersebut.
 Selain kondisi ruangan yang tenang, partisipan harus secara kontinu melakukan
kegiatan, sehingga partisipan tidak boleh diganggu sampai eksperimen selesai,
peneliti dapat meminta semua partisipan mematikan ponsel (jika membawa),
menutup ruangan, dan jika perlu menempatkan petugas di depan ruangan untuk
mencegah orang lain masuk.
 Jika eksperimen membutuhkan pencahayaan (lampu) yang terang, peneliti harus
memastikan semua lampu di ruangan memenuhi syarat, atau menggantinya jika
tidak layak pakai. Dapat pula disediakan generator untuk mengantisipasi listrik
mati.

Namun, cara eliminasi tersebut sulit dilakukan jika variabel luar yang berpotensi
menganggu justru tidak dapat dikendalikan peneliti. Sebagai contoh, peneliti tentu tidak dapat
mengendalikan cuaca akan hujan atau tidak, pada kasus tertentu peneliti juga tidak dapat
mengubah desain interior atau peralatan yang ada didalam ruangan yang disewa untuk
eksperimen, namun berpotensi mengganggu jalannya eksperimen. Untuk itu, pada banyak
eksperimen daoat dilakukan metode kedua yakni kondiri eksperimen dibuat konstan
(constancy of conditions).

2.

Anda mungkin juga menyukai