“Tugas E-learning”
Kelas : 13F1
Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
1. Rekruitmen Marketing (Elizabeth)
Apa itu?
Tujuan dari strategi perekrutan inbound adalah untuk melibatkan kandidat yang
memenuhi syarat dan mengubahnya menjadi pelamar pekerjaan untuk
memperluas bakat.
Ide utama dari metodologi ini adalah untuk terlibat dan membangun hubungan
dengan kandidat, untuk mengkomunikasikan Perusahaan Pimpinan Anda dan
calon karyawan di setiap titik sentuh dengan kandidat.
Banyak profesional SDM percaya telah sukses merekrut inbound strategi akan
menjadi suatu keharusan untuk sukses merekrut dan mempekerjakan karyawan.
Contoh:
Anna melamar pekerjaan di suatu perusahaan makanan, tetapi dia belum memiliki
pengalaman kerja. Di lain sisi, dia memiliki bakat yang istimewa yang dibutuhkan
oleh perusahaan tersebut. Sehingga Anna diterima bekerja di perusahaan tsb.
Contoh :
Apa itu?
Pengalaman kandidat merupakan persepsi keseluruhan saat ini, di masa lalu, dan
potensial di masa mendatang tentang proses perekrutan di suatu perusahaan.
Kandidat yang memiliki pengalaman positif dalam proses perekrutan akan lebih
mungkin menerima tawaran pekerjaan kembali dan melamar pekerjaan kembali
kedepannya dan mengarahkan orang lain ke perusahaan tersebut. Selain itu,
pengalaman kandidat tidak akan pernah berakhir ketika suatu perusahaan
memutuskan untuk tidak memperkerjakannya. Kandidat yang ditolak mungkin
akan sangat cocok jika diperkerjakan untuk posisi tertentu di perekrutan yang
akan datang. Sehingga penting membangun pengalaman yang positif untuk setiap
kandidat.
Contoh :
Contoh :
Seorang pelamar mengeluh bahwa lamarannya didiamkan dan tidak direspon oleh
perusahaan. Tugas CRM itu sendiri untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan
memberikan masukan kepada kandidat yang sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu posisi yang akan dilamar dan persyaratannya, menyertakan CV yang
menarik. Dan memberi masukan kepada perusahaan agar membuat email khusus
untuk menerima posisi yang ditawarkan. Jadi tetap terjalin komunikasi yang baik
dengan kandidat.
What is it?
Talent pool adalah sekelompok orang yang dinilai bertalenta tinggi, mampu
menunjukkan kinerja unggul atau istimewa, menjadi panutan atau cermin bagi
karyawan lain untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh sebuah
perusahaan. Tujuan talent pool adalah membantu menciptakan dan
mempertahankan keunggulan organisasi melalui upaya proaktif mengidentifikasi
dan menempatkan talent-talent yang ada (SDM yang berkualitas) pada
posisi-posisi kunci di organisasi. Prinsip talent pool adalah menempatkan orang
yang memiliki kompetensi atau potensi sedang dan atau tinggi agar mampu
mendukung kinerja (performance) yang diharapkan oleh organisasi.
Apa itu?
Dengan rekrutment sosial, anda bisa mencari kandidat yang berpotensial secara
proaktif, membangun hubungan dengan mereka dan mendorong mereka untuk
melamar posisi pekerjaan yang kosong di tempat anda.
Contoh:
Clinch
JobScience
SimplyCast
What is it?
Perekrutan dengan metode ini jelas memangkas biaya dan waktu dibandingkan
proses rekrutmen tradisional.
Apakah itu ?
Contoh :
Sumber bakat bermitra erat dengan Perekrut dan Manajer Perekrutan dan peran
utama mereka adalah mencari bakat hebat, sambil menghasilkan arahan dan minat
pada suatu posisi. Sumber menggunakan berbagai alat untuk mencari kandidat
pasif.
Perekrutan kolaborasi adalah metode perekrutan dimana tim SDM dan tim dari
departemen lain terlibat dalam proses perekrutan. Perekrutan kolaboratif
mengurangi risiko perekrutan yang buruk dan bahwa orang tersebut cocok secara
budaya dan tim
Lebih efektif
Lebih objektif
Lebih adil
Dilindungi hukum
Karena pertanyaan sudah ditentukan sebelumnya, dan ada sistem
peringkat, hanya ada sedikit kesempatan untuk penilaian yang tidak adil atau
subjektif. Ini membantu pewawancara menghindari masalah hukum terkait praktik
perekrutan yang tidak adil. Wawancara kerja terstruktur juga memungkinkan
atasan untuk berfokus pada keterampilan dan kemampuan khusus yang diperlukan
untuk posisi tersebut. Dengan pertanyaan yang terfokus pada keterampilan
tertentu, wawancara kerja terstruktur sering dianggap sebagai cara yang lebih
efektif untuk menguji potensi potensial kandidat di tempat kerja.
merupakan perekrutan yang harus lebih strategis dan selaras yaitu dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mengubah suatu organisasi atau
perusahaan. Penyelarasan stategis berarti mengaitkan upaya rekrutmen dengan
tujuan strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Contoh: