Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

SUMBER DAYA MANAUSIA DAN BUDAYA


ORGANISASI

Oleh :

Oliviandra Dyah Permata 4132101005


Afif Maulana Mahdy 4132101011
Faizah Widho Nurjannah 4132101017
Victoria Gultom 4132101025
Chintia Octaviani 4132101031

PROGRAM STUDI LOGISTIK PERDAGANGAN


INTERNASIONAL
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Terima kasih kami ucapkan kepada

bapak/ibu dosen yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi

tugas dari Ibu Andi Erna Mulyana

Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Batam, 13 Maret 2023

Kelompok 3
BAB 1
HASIL DISKUSI

1.1 Definisi Rekruitmen Dan Seleksi


Rekrutmen adalah proses mengahasilkan suatu kelompok pelamar yang memenuhi syarat
untuk pekerjaan-pekerjaan organisasional (Mathis & Jackson, 2006).

Rekrutmen adalah proses pencarian dan menemukan para pelamar yang memenuhi syarat
untuk dipekerjakan.

Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan
untuk mengisi lowongan pekerjaan pada organisasi (Mathis & Jackson, 2006).

Seleksi adalah aktivitas atau proses pemilihan para calon yang mana salah satu atau beberapa
individu yang memiliki kualifikasi dan di pilih untuk mengisi lowongan pekerjaan pada
organisasi.

2.2 Tujuan Rekruitmrn Dan Seleksi


 Tujuan Rekrutmen
Tujuan dari rekrutmen adalah digunakan untuk memperoleh dan menyediakan
sejumlah tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk kebutuhan
seleksi. Dengan tersedianya calon tenaga kerja selanjutnya adalah memilih tenaga kerja
yang sudah direkrut melalui proses seleksi.

Menurut Bangun dalam buku Pengadaan SDM Perusahaan karangan Suria


Alamsyah Putra dan Vina Winda Sari, tujuan rekrutmen adalah untuk mendapatkan calon
karyawan yang memungkinkan pihak recruiter untuk memilih atau menyeleksi calon
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

Perekrutan harus dirancang dengan benar agar mendapatkan personil yang diperlukan.
Dengan demikian (Suparyadi, 2015 ). perekrutan dapat dimaknai memiliki tujuan sebagai
berikut:

- Mendapatkan tenaga kerja dalam jumlah tertentu.


- Mendapatkan tenaga kerja yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan
spesifikasi pekerjaannya.
- Memastikan bahwa seluruh posisi jabatan yang lowong dapat diisi oleh orang yang
tepat.
- Menjaminnya organisasi mampu mencapai tujuannya walaupun tingkat persaingan
makin tinggi.
Sementara menurut Rivai, masih mengutip dari buku yang sama, beberapa alasan dan
tujuan dilaksanakannya rekrutmen adalah sebagai berikut, yaitu:

 Agar sesuai dengan program dan strategi perusahaan. Sebelum melaksanakan


kegiatannya, perusahaan terlebih dahulu menetapkan program dan strategi untuk
mencapai sasarannya. Untuk merealisasikan program dan strategi, perusahaan
melakukan penarikan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
 Untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan panjang,
berkaitan dengan perubahan dalam perusahaan.
 Untuk mendukung kebijaksanaan perusahaan dalam mengelola sumber daya
manusia yang beragam.
 Membantu dalam meningkatkan keberhasilan proses pemilihan proses pemilihan
tenaga kerja dengan mengurangi calon karyawan yang jelas tidak memenuhi syarat
menjadi karyawan.
 Mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang baru bekerja.
 Sebagai upaya dalam mengkoordinasikan penarikan dengan program pemilihan
dan pengembangan tenaga kerja.
 Melakukan evaluasi efektif tidaknya berbagai teknik yang dilakukan dalam
penarikan tenaga kerja.
 Memenuhi kegiatan perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam hal
mengurangi tingkat pengangguran.
 Tujuan Seleksi
Tujuan seleksi adalah untuk mencocokan orang dengan pekerjaannya secara
benar, jikalau individu atau calon kandidat dalam beberapa sebab tidak sesuai dengan
pekerjaan maupun organisasi, kemungkinan akan angkat kaki dari perusahaan,
(Suparyadi, 2017).

Setiap proses, termasuk seleksi dan penempatan, harus memiliki tujuan yang
jelas. Tujuan yang jelas itu akan mampu memandu tim bagaimana seharusnya
melaksanakan semua peraturan, prosedur, dan kriteria yang sudah dibakukan itu secara
baik dan benar, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal, (Suparyadi, 2015).
Beberapa tujuan dari seleksi dan penempatan adalah:

- Untuk memperoleh orang yang tepat guna menduduki posisi jabatan yang tepat
Seluruh anggota tim harus memahami dan melaksanakan secara konsisten
spesifikasi pekerjaan (job specification) dari jabatan yang lowong, yang
implementasinya adalah menemukan pelamar mana yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai dengan spesifikasi jabatan
atau pekerjaan tersebut. Informasi tentang hal ini dapat diperoleh dari surat lamaran
berikut lampirannya, semua hasil tes, dan wawancara yang dilakukan oleh tim.

- Untuk memperkirakan kinerja pelamar


Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan belum tentu memiliki kinerja yang tinggi.
Masih diperlukan tolak ukur lain guna memperkirakan tingkat kinerja pelamar,
yaitu motivasinya untuk melamar pekerjaan, harapan-harapan terhadap pekerjaan
dan organisasi, nilai-nilai budaya yang dianut, dan kerjasamanya dengan rekan
kerja, atasan, maupun bawahan.

- Menjaga reputasi organisasi


Setiap organisasi atau perusahaan selalu berusaha untuk menjaga nama baik atau
citranya, sebab nama baik atau citra merupakan gambaran secara umum seberapa
baik organisasi atau perusahaan itu. Citra berkorelasi dengan kepercayaan
masyarakat pengguna terhadap suatu organisasi atau perusahaan, yaitu apabila citra
sebuah organisasi atau perusahaan itu buruk maka masyarakat tidak mau
mengkonsumsi atau menggunakan produk dari organisasi atau perusahaan itu. Oleh
karena itu, organisasi atau perusahaan sangat berhati-hati dalam menerima
karyawan baru dengan cara mempelajari rekam jejak dari para pelamar.

- Optimalisasi investasi
Pelamar yang diterima menjadi pegawai akan terlibat dalam kontrak psikologis
dengan perusahaan, yaitu perusahaan akan memberikan sejumlah kompensasi
tertentu kepada karyawan, dan untuk itu karyawan harus memberikan kontribusi
tertentu kepada organisasi melalui pelaksanaan pekerjaan dengan kinerja yang
optimal. Dalam bisnis, setiap rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan harus
diperhitungkan sebagai investasi. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan itu
merupakan bagian dari investasi, dan oleh karena itu kompensasi itu harus
mendapatkan imbalan yang menguntungkan perusahaan. Dengan demikian, proses
seleksi harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar memperoleh orang yang
tepat untuk menduduki posisi jabatan yang tepat sehingga investasi yang
ditanamkan oleh perusahaan (yang berbentuk kompensasi) itu dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai