Anda di halaman 1dari 13

TES PROYEKTIF

&
NON PROYEKTIF
TES PROYEKTIF
TES PROYEKTIF
Pengungkapan aspek psikologis manusia den-
gan menggunakan alat proyeksi.
Tes ini berdasar pada eksternalisasi aspek2
psikis terutama aspek2 ketidaksadaran kedalam
suatu stimulasi/rangsang yang kurang atau tidak
berstruktur yang sifatnya ambigu agar dpt me-
mancing berbagai alternatif jawaban tanpa di-
batasi oleh apapun.
FUNGSI TES PROYEKTIF

Untuk mengungkapkan keadaan


psikologis bawah sadar manusia
yang selama ini di repres ke alam
bawah sadar.
Sejarah Tes Proyektif :
 Istilah proyeksi pertama kali dikemukakan oleh
Sigmund Freud pada awal tahun 1894 dengan
teori psikodinamika.
 Kemudian dikembangkan oleh Herman
Rorschach (1921) dengan tes Rorschach dan
Murray (1935) dengan tes TAT (Thematic Ap-
perception Test) untuk mengungkapkan aspek2
kepribadian manusia.
RAPPAPORT

“EVERY REACTION OF A SUBYECT IS A


REFLECTION, OR PROJECTION, OF HIS
PRIVATE WORLD”

“SEMAKIN PROYEKTIF PERNYATAAN


SUBYEK MAKA SEMAKIN JELAS “HIS
PRIVATE WORLD” DAN SEMAKIN MUDAH
DIINTERPRETASIKAN KEPRIBADIANNNYA”
Kategori Tes Proyeksi :
 (Lindzey, 1961)
Associative Techniques; subjek menjawab stimulus dg
perkataan, image, atau ide yg pertama kali muncul. Ex: Tes Ro
 Construction Procedures; subjek membuat suatu produk /cerita,
dan dari hasil tsb keadaan psikologis klien diungkap. Ex: TAT, WZT
 Completion Tasks; melengkapi kalimat atau cerita yang sudah
ada disediakan sebelumnya. Ex: SSCT
 Choice or Ordering Devices; mengatur kembali gambar, mencatat
referensi atau semacamnya. Ex: Tes Szondi
 Expressive Methods; gambar, cara/metode dlm menyelesaikan
sesuatu dievaluasi. Ex: DAP, BAUM, HTP
Penyajian Tes Proyeksi:
 Stimulus yg diberikan tidak terstruktur (tdk spt tes in-
teligensi)
 Tes ini berorientasi pada Testee
 Dalam teknik proyeksi yang dijaring adalah primary
thinking bukan secondary thinking
 Tercermin dalam instruksinya yang tidak boleh
mengandung sugesti
 Selama mengerjakannya subyek tidak paham akan
penilaian dalam teknik ini, sehingga ia semakin banyak
mengungkapkan kepribadian secara tidak sadar
TES NON PROYEKTIF
Tes Non Proyektif :

 Tes Non Proyektif = Inventory Test


 Merupakan self report questionare
 Menggunakan paper and pencil.
Fungsi Tes Non Proyektif :

Berguna utk mengetahui


karakteristik kepribadian
spt minat, sikap, penyesuaian
diri, value, motivasi dan
prasangka.
Kelemahan Tes Non Proyektif :

 Aitem yg ambigu
 Subjek ingin menunjukkan kesan ttt pd pen-
guji (Faking good / tidak jujur)
 Penafsiran yg berbeda
 Sikap subjek tdk kooperatif
 Aitem yg dibuat lbh mengarah ke jawaban2 ttt
Macam2 Tes Non Proyektif :
 EPPS (Edward Personal Preference Schedule)
 MMPI (Minnesota Multiphasic Personality In-
ventory)
 MBTI ( Myers-Briggs Type Indicator)
 DISC (Dominance, Influence, Steadiness,
Compliance)
 PAULI
 PAPI Kostick

Anda mungkin juga menyukai