Anda di halaman 1dari 6

TIM TB DOTS

RUMAH SAKIT REKSA WALUYA


Jl. Mojopahit 422 Mojokerto 61322 Telp. (0321) 322170,
L u k a s 1 0 :2 7 322171 Fax.(0321) 322511 E-mail : reksawaluya@gmail.com

Mojokerto, 19 Mei 2018


Nomor :
Lampiran :-
Perihal : Surat permohonan

Kepada Yth:
Tim Diklat RS Reksa Waluya
Mojokerto

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya pelayanan poli TB dan untuk


meningkatkan pelayanan khususnya bagi pasien TB maka bersama surat ini, kami
tim TB DOTS Rumah Sakit Reksa Waluya bermaksud mengajukan kegiatan
sosialisasi tentang TB DOTS bagi tenaga paramedis (Perawat, Radiologi, Laborat,
Farmasi, TPP, Admisi).
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Tim TB DOTS
Ketua,

dr. Andy Wijayanto, Sp. P


TIM TB DOTS
RUMAH SAKIT REKSA WALUYA
Jl. Mojopahit 422 Mojokerto 61322 Telp. (0321) 322170,
L u k a s 1 0 :2 7 322171 Fax.(0321) 322511 E-mail : reksawaluya@gmail.com

Mojokerto, 19 Mei 2018


Nomor : 001/ 07-MDGS /V/2018
Lampiran : 2 lembar
Perihal : Surat permohonan

Kepada Yth:
Manajemen RS Reksa Waluya
Mojokerto

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya pelayanan poli TB di Rumah


Sakit Reksa Waluya, kami tim TB DOTS Rumah Sakit Reksa Waluya bermaksud
mengajukan beberapa hal kepada manajemen demi kelancaran dan kualitas
pelayanan yang baik. Perihal apa saja yang akan kami ajukan ada dalam daftar
lampiran.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Tim TB DOTS
Rumah Sakit Reksa Waluya
Lampiran 1

Hal-hal yang kami ajukan untuk bahan pertimbangan:


1. Pelayanan pasien TB segera dilaksanakan di poli TB.
2. Pembagian jadwal khusus untuk poli TB (dibedakan dengan poli paru).
3. Upaya mengurangi kontak dengan pasien TB:
a. Pemberian masker pada pasien TB mulai dari bagian pendaftaran. (Biaya
masker dibebankan pada pasien atau fasilitas dari RSRW?)
b. Pemakaian label/stempel khusus pada resep pasien dengan tujuan pelayanan
obat dapat didahulukan.
c. Ruang tunggu bagi pasien TB berada didekat poli TB tidak bercampur
dengan pasien lain dan perlu ditinjau ulang untuk fasilitas ruang tunggu.
4. MOU mohon ditanyakan kembali apakah sudah selesai atau belum.
5. Penunjukan petugas laborat karena berkaitan dengan:
a. Pengisian form TB 04
b. Pemeriksaan/pengiriman sputum BTA, pemeriksaan TCM ke labkesda
6. Ada tawaran dari dinas untuk mendapat reagen gratis untuk pemeriksaan
Sputum BTA/HIV tentunya dengan pelaporan yang baik, dan dipikirkan untuk
petugas laborat yang akan melakukan pemeriksaan terkait fasilitas APD dan
sarana.
7. Mengenai pemeriksaan sputum BTA, TCM ke labkesda pada dasarnya gratis,
tapi bagaimana dengan biaya pengiriman?
8. Bila pasien sudah mendapatkan pengobatan OAT > 2 bulan dan tidak ada
reaksi obat, apakah pasien/keluarga dapat langsung mengambil obat paket dari
dinas dengan menunjukkan kartu kuning (TB02) tanpa harus bertemu dokter?
dalam arti gratis?
9. Penambahan tenaga perawat di poli.
Lampiran 2

Alur Pelayanan Pasien TB di RS Reksa Waluya (sudah pasti TB)


1. Pasien TB datang ke RSRW menuju ke pendaftaran, dipendaftaran pasien
diberi masker.
2. Pasien TB diarahkan keruang tunggu poli TB dan bagi px BPJS keluarga
dianjurkan ke bagian admisi.
3. Setelah mendapat pelayanan di poli TB, pengambilan resep tetap dilakukan di
apotik dengan penandaan khusus pada resep agar dapat dilayani lebih dulu atau
dapat juga tetap dilayani di poli TB tetapi obat disimpan di poli TB dan ada
petugas farmasi yang mengurusi.
4. Pasien yang sudah menjalani pengobatan paket minimal 2 bulan dan tidak
menunjukkan adanya reaksi obat dapat langsung mengambil obat ke apotik
dengan kartu kuning tanpa harus bertemu dokter.
Lampiran 1

Hasil keputusan rapat manajemen:


1. Pelayanan pasien TB segera dilaksanakan di poli TB.
2. Pembagian jadwal khusus untuk poli TB (dibedakan dengan poli paru).
3. Upaya mengurangi kontak dengan pasien TB:
a. Pemberian masker pada pasien TB mulai dari bagian pendaftaran dengan
biaya masker dibebankan pada pasien.
b. Pemakaian stempel khusus pada resep pasien dengan tujuan pelayanan obat
dapat didahulukan.
c. Ruang tunggu bagi pasien TB berada didekat poli TB tidak bercampur
dengan pasien lain.
4. MOU ditanyakan kembali pada humas.
5. Petugas laborat akan segera ditunjuk sesuai persyaratan (analis).
6. Pemeriksaan Sputum BTA untuk sementara dikirim ke labkesda dahulu.
7. Biaya pengiriman pemeriksaan sputum BTA, TCM ke labkesda menjadi
tanggungan RS (dikirim oleh sopir).
8. Bila pasien sudah mendapatkan pengobatan OAT > 2 bulan dan tidak ada
reaksi obat, pasien/keluarga dapat langsung mengambil obat paket dari dinas
dengan menunjukkan kartu kuning (TB02) tanpa harus bertemu dokter terlebih
dahulu dan gratis dengan ketentuan pada resep awal ditulis Iter (ex: iter 4x).
9. Penambahan tenaga perawat di poli akan dilakukan per 1 Juni 2018.
Lampiran 2

Alur Pelayanan Pasien TB di RS Reksa Waluya (sudah pasti TB)


1. Pasien TB datang ke RSRW menuju ke pendaftaran, dipendaftaran pasien
diberi masker.
2. Pasien TB diarahkan keruang tunggu poli TB dan bagi px BPJS keluarga
dianjurkan ke bagian admisi.
3. Setelah mendapat pelayanan di poli TB, resep dibawa oleh pasien/keluarga ke
apotik kemudian pasien/keluarga dianjurkan menunggu di ruang tunggu poli
TB bila farmasi karena sesuatu hal tidak dapat melayani dengan cepat.
Selanjutnta pihak apotik yang akan mengantarkan obat kepada pasien/keluarga
di ruang tunggu.
4. Pasien yang sudah menjalani pengobatan paket minimal 2 bulan dan tidak
menunjukkan adanya reaksi obat dapat langsung mengambil obat ke apotik
dengan kartu kuning tanpa harus bertemu dokter.

Anda mungkin juga menyukai