Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

DINAS KESEHATAN
Komplek Pemkab OKU Selatan Jln. Serasan Seandanan No 05 Muaradua 32211
Tlp.(0735)32704018 Fax (0735)3274019 Email: okuselatandinkes@yahoo.com

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH OKU TIMUR
DAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KAB KABUPATEN OKU SELATAN
TENTANG
PENGGUNAAN INCENERATOR

Pada hari ini, Tanggal ,Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas,
bertempat di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten OKU Timur, yang
bertanda tangan di bawah ini :

I. Hengki Kurniawan, SKM, selaku Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah


Kab. OKU Timur yang berkedudukan di Martapura, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA,
II. H. Sudibyo, SKM selaku Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua Kab. OKU
Selatan, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama
Puskesmas Rawat Inap Muaradua, berdudukan di Kel. Pasar Muaradua Kab. OKU
Selatan, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,

Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
tatacara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang disebut para
PARA PIHAK secara bersama-sama bersepakat melakukan Perjanjian Kerjasama
Penggunaan Incnerator yang ada di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kab.
OKU Timur dituangkan dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan untuk memperlancar proses


pengolahan limbah berbahaya dan beracun yang ada di UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muaradua,
2. Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah agar Pengolahan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun yang ada di Puskesmas Rawat Inap Muaradua dapat
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Pasal 2
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi Pemberian Izin Penggunaan


Incenerator bagi Puskesmas Rawat Inap Muaradua sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Penggunaan Incenerator ini berlaku sejak ditandatangani


Surat Perjanjian Kerjasama ini sampai dengan Desember 2019

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban:


1. Memberikan Izin Penggunaan Incenerator yang ada Laboratorium Kesehatan
Daerah Kab. OKU Timur
2. Menyampaikan kepada PIHAK KEDUA tentang Prosedur Penggunaan
Incenerator
3. Mengawasi Penggunaan Incenerator
4. Menerima Laporan Penggunaan Incenerator

PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban:


1. Melakukan Koordinasi dengan Pihak Pertama mengenai Penggunaan
Incenerator
2. Menyusun Jadwal Penggunaan Incenerator
3. Bekerjasama dengan Petugas yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dalam
Penggunaan Incenerator
4. Membuat Laporan Penggunaan Incenerator

Pasal 5
SUMBER PEMBIAYAAN

Pembiayaan Penggunaan Incenerator dibebankan kepada PIHAK KEDUA

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB

PIHAK KEDUA dalam menggunakan Incenerator harus mengacu pada ketentuan


dan Prosedur yang ditetapkan

Pasal 7
FORCE MAJEURE

(1). PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari Hak dan Kewajiban
dari Perjanjian Kerjasama ini apabila terjadi force majeure
(2). Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi keadaan-
keadaan sebagai berikut :
a. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan
kejadian-kejadian lain diluar kemampuan manusia,

b. Huru-hara, seperti kerusakan sosial, perang dan kejadian lain yang


ditimbulkan oleh manusia namun berada diluar kemampuan PARA PIHAK
untuk menguasainya
c. Perubahan Kebijakan Pemerintah, yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.

(3). Dalam hal PIHAK KEDUA mengalami force majeure, maka PIHAK KEDUA
harus memberitahukan kejadian tersebut kepada PIHAK PERTAMA secara
tertulis paling lambat dalam waktu 3 x 24 jam sejak terjadinya
ketidakmampuan dalam melaksanakan kewajibannya, yang diketahui oleh
Pejabat yang berwenang ditempat terjadinya force majeure, sehinga
berdasarkan alasan tersebut kegiatan atau sebagian dari kegiatan akan di
tunda selama berlangsungnya force majeure

(4). Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kejadian
force majeure tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA, maka force
majeure dia anggap tidak pernah terjadi

Pasal 8
PENUTUP

1. Hal lain yang di anggap perlu dan belum diatur dalam perjanjian kerjasama
ini akan diatur dan ditetapkan PARA PIHAK yang merupakan bagian
penyempurnaan / pengembangan sebagai Addendum dan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari Kesepakatan Bersama ini, serta mengikat
PARA PIHAK

2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing sama


bunyinya di atas kertas bermaterai yang cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

HENGKI KURNIAWAN, SKM H. SUDIBYO, SKM


NIP. 197907312002121001 NIP. 196704241988021003

MENGETAHUI
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. OKU SELATAN

Drs. HERMAN AZEDI, MM


NIP. 196506091992031006

Anda mungkin juga menyukai