Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlalu, kedua belah pihak sepakat
mengadakan perjanjian kerja sama dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-
pasal berikut:
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
1. Pihak Kedua sepakat bekerjasama dengan Pihak Pertama
2. Pihak Pertama sepakat bekerjasama dengan Pihak Kedua
PROSEDUR PELAYANAN
Pasal 2
1. Kerjasama Pihak Pertama Kepada Pihak Kedua dalam Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit tidak Menular (PTM)
2. Pelayanan kesehatan yang akan diberikan Pihak Pertama meliputi:
a. Pembinaan PHBS, UKS, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Kesehatan
Lingkungan setiap 1 Tahun sekali.
b. Pemeriksaan Kesehatan berupa: Pemeriksaan Gigi, Gizi, dan pemeriksaaan
kesehatan umum lainya setiap 1 (satu) tahun sekali.
c. Pemberian imunisasi kepada siswa yang termasuk sasaran program sesuai
kebutuhan.
d. Melakukan tindakan lanjut perawatan atau rujukan apabila diperlukan
3. Pihak Kedua berkewajiban:
a. Menyediakan dan mempersiapkan apa-apa yang dianggap perlu dalam
pelaksanaan kesehatan disekolah.
b. Mempersiapkan siswa dikelas pada waktu pelayanan kesehatan
c. Mempersiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
TEMPAT PELAKSANAAN
Pasal 3
Prasarana yang tersedia
WAKTU PELAYANAN
Pasal 4
Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak
PEMBIAYAAN
Pasal 5
Segala Biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak
Pertama dan Pighak Kedua sesuai Kesepakatan dan ketentuan PERDA yang berlaku.
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Pasal 6
1. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkan
2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah
pihak.
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN
Pasal 7
Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju
menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.
ATURAN PERALIHAN
Pasal 8
Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas sebagaimana tersebut dalam pasal 6,
dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang
menyangkut kedua belah pihak.
ATURAN PENUTUP
Pasal 9
1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat
dilakukan atas persetujuan keduabelah pihak.
2. Hal-hal yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan ini akan diatur kemuadian atas
persetujuan kedua belak pihak.
Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertma dan Pihak Kedua.