Anda di halaman 1dari 48

Diskusi Topik - Remaja

Koas Anak periode Juni - Agustus 2021


01
Pubertas
Remaja / Adolescent
No longer children, not yet adult

Menurut WHO:

● “Adolescent” → 10 - 19 tahun
● “Youth” → 15 - 24 tahun
● “Young people” → 10 - 24 tahun

Merupakan fase perkembangan dari masa anak - anak menjadi dewasa.


Remaja / Adolescent
Terjadi menjadi beberapa milestone:

10-13 th 14-17 th 18-21 th

Early Adolescent Middle Adolescent Late Adolescent


Percepatan Rasa identitas diri & Fisik tubuh menjadi
pertumbuhan & hubungan yang kuat dewasa, identitas
maturasi karakter dengan kelompok terbentuk
sekunder seksual sebayanya
Perubahan pada Remaja

Fisik Psikologi Sosial


Perubahan pada Remaja
Pengkajian Pubertas
Anamnesis
● Growth record
● Onset pubertas
○ Menarche
○ Usia pertama kali mencukur
○ Perawakan dibandingkan dengan orang
sekitar

● Penyakit sistemik
● Riwayat nutrisi dan kebiasaan diet → exclude
chronic malnutrition
Pemeriksaan Fisik - Pria

● Pertumbuhan testis
○ Rata-rata pada usia 11,5 tahun
○ Orkidometer Prader, volume testis
○ Bayi = 1
○ Awal pubertas = 4
○ Masa dewasa = 10
Pemeriksaan Fisik - Pria

● Pacu tumbuh (growth spurt)


○ Rata-rata mulai usia 13 tahun, berakhir usia 16 tahun
○ Setiap orang punya pola sendiri
○ Usia tulang dan sela epifisis

● Pertumbuhan penis, rambut pubik, rambut ketiak, janggut


○ Penis infantile → dewasa
○ Pertumbuhan rambut pubik : P1-P5 → 15-16 tahun
○ Rambut ketiak biasanya tumbuh saat P4
○ Kumis dan janggut → terakhir

● Perubahan suara
○ Akibat bertambah panjangnya pita suara seiring pacu tumbuh laring
Pemeriksaan Fisik - Wanita

● Pacu tumbuh
○ Pertanda awal pubertas
○ Dimulai sekitar usia 9,5 tahun, berakhir mendekati usia 15 tahun

● Pertumbuhan payudara
○ Berlangsung dalam 5 tahap (Tanner)

● Rambut pubik dan rambut ketiak


○ Rambut pubik tumbuh sekitar usia 11 tahun
○ Dinyatakan dalam 5 tahap
○ Rambut ketiak tumbuh hampir bersamaan dengan rambut pubik → 3 tahap

● Haid
○ Tahap akhir pubertas → menarche
Pubertas
Pubic Hair Scale (perempuan & laki - laki)
Pubertas pada Laki - Laki
Pubertas pada laki - laki dimulai dari usia 9 - 14 tahun
Pubertas pada Perempuan
Female Breast Development Pubertas pada perempuan dimulai
Stage 1: No glandular tissue palpable. antara usia 8 - 13 tahun.

Stage 2: Breast bud palpable under areola (1st sign)

Stage 3: Breast tissue palpable outside areola; no areolar development.

Stage 4: Areola elevated above contour of the breast “double scoop” appearance

Stage 5: Areola hyperpigmented, papillae development & nipple protrusion


Menarche
● Saat pubertas, kadar estradiol akan berfluktuasi secara luas, yang
menandakan adanya perkembangan folikel yang tidak mencapai
stadium ovulasi)
● Estradiol ini akan menyebabkan endometrium mengalami siklus
proliferasi dan regresi, hingga sampai ke titik dimana penarikan
kembali estrogen akan menyebabkan terjadinya perdarahan
menstruasi yang pertama, disebut Menarche.
● Setelah menarche, tinggi hanya dapat bertumbuh sekitar 4% final
height
● Ovulasi pertama akan terjadi lagi 6 - 9 bulan setelah menarche.
Siklus Menstruasi
Pertumbuhan pada Pubertas
Kecepatan pertumbuhan penting untuk dimonitor pada
semua anak-anak, terutama pada masa pubertas.

- Menggambarkan varian maturasi yang normal maupun


abnormal
- Menandakan adanya suatu penyakit sistemik yang
biasa ditandai dengan pertumbuhan yang terganggu,
diikuti dengan gejala lainnya. (Inflammatory Bowel
Disease/IBD dan Celiac Disease)

Growth spurt:

- Perempuan: SMR (Sexual Maturity Rating) 2 - 3


- Laki-laki dimulai pada SMR 3 - 4.

Growth spurt pubertas akan berlanjut hingga 2 - 3 tahun,


dengan peak Height Velocity (HV):

- Laki-laki berkisar antara 5 - 11 cm/tahun


- Perempuan antara 6 - 10 cm/tahun.
Potensi Tinggi Genetik (PTG)
PTG merupakan perkiraan tinggi akhir anak (tinggi dewasa) yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang
tuanya.

Rumus PTG:

Anak laki-laki = (TB ibu + TB ayah + 13) : 2 ± 8,5 cm

Anak perempuan = (TB ayah + TB ibu - 13) : 2 ± 8,5 cm

CONTOH:

TB ayah Nini adalah 170 cm, TB ibu Nini adalah 160 cm. Berapa PTG Nini?

(170 + 160 - 13) : 2 ± 8,5 cm

= 158,5 cm + 8,5 cm = 167 cm

= 158,5 cm - 8,5 cm = 150 cm

Jadi, PTG Nini adalah minimal 150 cm dan maksimal 167 cm.
Delayed Puberty
Minimnya tanda-tanda perkembangan pubertas pada usia 13 tahun untuk perempuan, dan 14 tahun untuk
laki-laki

Dibagi menjadi hipogonadisme primer dan sekunder, berdasarkan konsentrasi LH & FSH

- Hipogonadisme primer: berkaitan dengan konsentrasi tinggi serum LH & FSH


- Hipogonadisme sekunder: berkaitan dengan konsentrasi rendah/normal serum LH & FSH, juga dapat
berupa fungsional, anatomis, maupun kongenital.

Pada perempuan:

- Tidak terdapat perkembangan payudara pada umur 13 tahun


- Belum menstruasi hingga usia 16 tahun

Pada laki-laki:

- Ukuran testis 14 mL atau belum tumbuhnya rambut pubis pada usia 14 tahun
Penyebab Delayed Puberty
Evaluasi Delayed Puberty

1. Anamnesis:
- Pola kebiasaan asupan nutrisi
- Intensitas olahraga
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat medikamentosa
- Riwayat keluarga Constitutional
Delay Puberty (CDG)
- Defisiensi GnRH kongenital

2. Pemeriksaan Fisik:
- Tinggi Badan
- Berat Badan
- Pubertal staging
Evaluasi Delayed Puberty
3. Laboratorium

- FBC
- FSH/LH
- Estrogen/Testosteron
- Ureum
- Electrolyte
- Liver function panel
- Thyroid panel
- Adrenal androgen
- Prolactin
- GnRH assay
- Beta-HCG
- 17 OHP/11 DOC
- Karyotype (if indicated)
Constitutional Delay of Puberty
Penyebab tersering dari keterlambatan pubertas.

Ada riwayat keluarga (orang tua) atau saudara kandung yang mengalami
keterlambatan pubertas

Merupakan diagnosis eksklusi

Usia tulang (Bone Age) delayed, biasanya 2 tahun atau lebih

Biasanya terkait dengan perawakan yang pendek


Precocious Puberty
Onset: Terdapat karakteristik perkembangan seksual sekunder pada perempuan usia < 8
tahun dan laki-laki usia < 9 tahun.

Pada perempuan:

● Terdapat perkembangan payudara usia < 8 tahun


● Menarche usia < 10 tahun
● Perkembangan rambut pubis usia < 8 tahun

Pada laki-laki:

● Volume testis > 3 mL pada usia < 9 tahun


● Perkembangan rambut pubis usia < 9 tahun
02
Imunisasi
Remaja
❏ Vaksin TDaP
Vaksin ini direkomendasikan untuk diberikan pada remaja mulai umur 10-12 tahun dan
pemberiannya diulang setiap 10 tahun.

❏ Vaksin Influenza
Vaksin influenza dapat diberikan dari umur 6 bulan keatas. Untuk anak 9 tahun atau
lebih imunisasi influenza direkomendasikan setiap tahun sekali.

❏ Virus HPV
Vaksin HPV direkomendasikan pada remaja wanita usia 10 tahun atas lebih dengan
total pemberian sebanyak 3 dosis. Suntikan kedua diberikan 1-2 bulan setelah suntikan
pertama. Suntikan ketiga diberikan 6 bulan setelah suntikan pertama
Vaksin yang direkomendasi lainnya:
1. Hep b
2. Hepatitis A
3. Demam Tifoid
03
Screening
Psikososial
Aspek Psikososial
● Major issue but rarely choose to
see a GP
● Often present with relatively
minor complaints → explore
beyond them
Using HEEADSSS
Manfaat penilaian HEEADSSS:
1. Mengembangkan relasi dengan remaja, mengumpulkan informasi
mengenai dunia remaja (keluarga, teman, sekolah, diri sendiri)
2. Melakukan penilaian risiko/ skrining terhadap perilaku berisiko
3. Mengidentifikasi area untuk intervensi dan pencegahan
4. Mengembangkan gambaran mengenai remaja & faktor protektif
Using HEEADSSS
With current patients

● Pressure the confidentiality


With new patients
● Be flexible
● Use open-ended questioning style
Asking sensitive questions
● Listen to verbal and non-verbal
● Explore areas for ambiguity
Further history
● Emphasize what’s important
1. Home & Environment
● Pertanyaan tentang rumah akan menentukan arah dari sisa wawancara
● Tujuan: menentukan apakah pasien tinggal di lingkungan yang aman dan suportif
● Mengetahui bagaimana perasaan pasien tentang dimana dan dengan siapa mereka tinggal
2. Education/ Employment
● Tujuan: mengetahui apakah pasien bersekolah/ bekerja?
● Sekolah:
- Kelas berapa → sesuai usia?
- Jika sesuai usia → nilai, teman-teman, pandangan mereka secara keseluruhan
tentang sekolah
● Pekerjaan:
- Jenis pekerjaan?
- Menikmati pekerjaan?
● Tidak sekolah:
- Tingkat pendidikan?
- Mengapa berhenti?
- Berencana kembali bersekolah?
3. Eating & Exercise
● Tujuan: mengetahui kebiasaan makan, kebugaran, dan apakah pasien memiliki
gangguan makan & kepercayaan diri terhadap tubuhnya
● Eating:
- Skrining gizi
- Kebiasaan makan
- Gangguan makan
● Exercise:
- Riwayat olahraga
- Sedentary lifestyle
4. Activities
● Tujuan: mengetahui kehidupan sehari-hari dari pasien, mengetahui apakah pasien aktif
secara sosial, dan mengetahui pergaulan pasien
● Aktivitas:
- Aktivitas di sekolah
- Aktivitas sesudah sekolah
- Aktivitas di akhir pekan
- Hiburan
● Pergaulan:
- Teman
- Keluarga
- Organisasi/ grup sosial
5. Drugs
● Apakah kamu atau teman kamu menyetir apabila mengkonsumsi minuman beralkohol?
● Saat kamu pergi bersama teman-teman kamu, apakah teman-temanmu minum alkohol
atau merokok? Apakah kamu ikut melakukannya juga?
● Apakah keluargamu ada yang minum alkohol, merokok atau mengkonsumsi
obat-obatan? Apabila ada, bagaimana perasaanmu terhadap hal tersebut?
● Apakah kamu atau temanmu pernah mencoba menggunakan obat terlarang? Apakah
kamu pernah menggunakan jarum suntik?
6. Sexuality
● Biasanya remaja seusiamu sudah mulai tertarik dengan pacaran dan hubungan seksual.
Apakah teman-teman sekitarmu ada yang sudah pacaran? Apakah kamu pernah
pacaran?
● Menurut kamu hingga saat ini, apakah kamu lebih tertarik dengan lawan jenis, sesama
jenis, atau keduanya?
● Apakah kamu pernah melakukan hubungan seksual?
● Bagaimana pendapatmu tentang kontrasepsi dan pencegahan IMS?
● Menurut kamu, kalau seusia kamu hamil, bagaimana? Apakah teman-temanmu ada
yang hamil diluar nikah?
● Penyakit infeksi menular seksual apa yang kamu ketahui?
7. Suicide
Skrining untuk kondisi depresi/ suicidal ● Terkadang saat sedang sedih, seorang
- Masalah keluarga yang berat bisa merasakan ingin melukai diri, bahkan
melakukan perbuatan bunuh diri. Apakah
- Perubahan kemampuan akademik kamu pernah merasakannya?
- Perubahan dalam hubungan ● Apakah kamu merasa sedih/ putus asa
pertemanan yang berlebihan?
- Memikirkan tentang kematian ● Kalau dihitung dari skala 1 s/d 10 (1
perasaan sedih dan 10 perasaan sangat
- Berulah dan melakukan kegiatan
gembira), saat ini perasaan kamu berada
dengan resiko terhadap kesehatan di skala mana?
seperti penggunaan obat terlarang ● Apa yang kamu lakukan saat kamu sedih,
dan mengkonsumsi alkohol marah, atau terluka?
● Siapa yang biasa kamu ajak bicara ketika
sedih?
● Apakah kamu memiliki masalah tidur?
(sulit tidur/ sering terbangun ketika tidur/
sering mimpi buruk?
8. Safety
● Apakah kamu pernah menjadi bahan ejekan/ mengalami bullying? Jika ya, apakah masih
berlangsung?
● Apakah pernah ada perkataan/ perilaku tidak senonoh yang ditujukan kepada kamu?
Bagaimana perasaan kamu?
● Apakah kamu pernah bertemu secara langsung/ berencana untuk bertemu dengan
orang yang kamu kenal secara online?
● Teman-teman kamu ada yang sudah mengendarai kendaraan sendiri? Menurut kamu
bagaimana? Kamu sendiri bagaimana?
● Menurut kamu apakah terjadi kekerasan di lingkungan rumah, sekolah, perumahan,
atau di antara teman-teman?
Management Plan Negotiating a Management Plan
● Outline treatment options
Provide feedback ● Set realistic treatment goals
● State the main concerns ● Make sure they understand about
● Compliment them the treatment
● Reassure that they are normal ● Explain the prescription

Follow-Up
● Encourage to see them again
● Make a contract with them
● Ask them the best way to contact
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai