• Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau
rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan
lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah.
• Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka
memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin
mencoba-coba.
• Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja menyebabkan para
remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan
teman-teman sebaya.
• Jika perubahan tidak berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis
dan emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila tidak
dipersiapkan untuk menghadapinya.
• Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat menimbulkan konflik bila proses anak menjadi
dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
Dewasa muda (20-40 tahun)
• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak
meninggalkan rumah
• anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
• dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka,
dan lain-lain
• waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi
(dangerous age).
• Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi
terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan
dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada
kelemahan.
Dewasa tua