Anda di halaman 1dari 18

Tahapan perkembangan mental

dan perubahan status kesehatan


(perkembangan Pada Dewasa)
By : Ns. Heny Prasetyorini.,M.Kep
• Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu
peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada
kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh dan kemudian menurun.
• Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir,
timbul dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula
perkembangan tingkah laku individu.
• Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan
tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya
kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut
dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis, meliputi
keadaan berpikir, rasa, kemauan.
• Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat
bentuk, yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya,
hilangnya bentuk atau ciri- ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri
baru.
Remaja (12-18/20 tahun)

• Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi Mencoba nilai-


nilai yang berlaku
• Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan Stres meningkat
terutama saat terjadi konflik
• Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
• Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi
• labil), kesukaan seksual mulai terlihat menyesuaikan diri dengan standar
kelompok
• anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang
pakaian, make-up
• hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan
diri dari orang tua
• takut ditolak oleh teman sebaya
• Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir,
identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol,
membentuk hubungan yang menetap.
• Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan
kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja

• Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau
rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan
lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah.
• Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka
memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin
mencoba-coba.
• Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja menyebabkan para
remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan
teman-teman sebaya.
• Jika perubahan tidak berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis
dan emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila tidak
dipersiapkan untuk menghadapinya.
• Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat menimbulkan konflik bila proses anak menjadi
dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
Dewasa muda (20-40 tahun)

• Gaya hidup personal berkembang.


• Membina hubungan dengan orang lain
• ada komitmen dan kompetensi
• membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir
rasional meningkat
• pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan
meningkat.
• Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu
dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung
perubahan yang penting untuk kesehatan.
Dewasa menengah (40-65 tahun)

• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak
meninggalkan rumah
• anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
• dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka,
dan lain-lain
• waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi
(dangerous age).
• Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi
terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan
dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada
kelemahan.
Dewasa tua

• a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa


pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan
fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
• Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik
dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok
sebayanya.
Perkembangan pubertas
• Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin
releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh perubahan
sistem endokrin yg kompleks yg melibatkan sistem umpan balik
negatif dan positif.
• Selanjutnya, diikuti dgn timbulnya tanda-tanda seks sekunder, pacu
tumbuh, & kesiapan utk reproduksi.
• Pada saat remaja atau pubertas, hipotalamus mengeluarkan GnRH
akibat sensitivitas gonadalstat.
Proses terjadinya menstruasi
• Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal
(sekretori).
• Pada fase folikuler, pe↑ GnRH dari hipotalamus merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan
LH yang kemudian merangsang pertumbuhan folikel.
• Folikel akan mensekresi estrogen yg menginduksi proliferasi sel di endometrium.
• Pada puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam
setelah pe↑ LH.
• Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn adanya korpus luteum yg dibentuk dari
proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol menjadi estrogen & progesteron.
• Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn estrogen pada endometrium yaitu menghambat
proliferasi & perubahan produksi kelenjar shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum.
• Tanpa terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus luteum
tidak bisa bertahan.
• Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg menyebabkan
terlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagai menstruasi.
• Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
• Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH & FSH.
Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/ mengeluarkan
testosteron, hormon ini merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH
merangsang sel sertoli u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan
tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya pembesaran testis.
• Pd saat pubertas terjd spermatogenesis akibat pengaruh FSH & testosteron yg
dihasilkan oleh sel Leydig.
• Pd periode pubertas, selain terjadi perubahan pd aksis hipotalamus-hipofisis-
gonad, terdpt hormon lain yg juga memiliki peran yg cukup besar selama
pubertas yaitu hormon pertumbuhan (growth hormone/GH).
• Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses pacu
tumbuh selama masa pubertas.
• Pacu tumbuh selama pubertas memberi kontribusi sebesar 17% dr tinggi
dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi dewasa anak perempuan.
• Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pd anak laki-laki & perempuan.
• Pd anak perempuan terjadi peningkatan GH pd awal pubertas sdngkn pd anak
laki-laki peningkatan ini terjd pd akhir pubertas.
• Pd fase pubertas terjd perubahan fisik shgg pd akhirnya seorg anak akn
memiliki kemampuan bereproduksi.
• Terdapat 5 perubahan khusus yg terjd pd pubertas, yaitu, pertambahan TB yg
cepat (pacu tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-
organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh serta perubahan sistem
sirkulasi & sistem respirasi yg b/d kekuatan dan stamina tubuh.
• Perubahan fisik yg terjadi pd periode pubertas berlangsung dgn sangat cepat
dlm sekuens yg teratur & berkelanjutan.
• Setelah usia (16 P, 18 L), pada umumnya per+an TB hampir selesai. Hormon
steroid seks jg berpengaruh terhdp maturasi tulang pd lempeng epifisis.
• Pd akhir pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan TB akan
berhenti.
• Pertambahan BB terutama terjadi krn perubahan komposisi tubuh, pd anak
laki2 terjd akibat me↑nya massa otot, sdngkn pd anak perempuan terjd
krn me↑nya massa lemak.
• Perubahan komposisi tubuh terjadi krn pengaruh hormon steroid seks.
Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan sistem hormonal
tubuh yg terjd selama proses pubertas.
• Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut
pubis & menarke pd anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan
suara, pertumbuhan rambut di lengan & muka pd anak laki-laki, serta
terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas
kelenjar keringat, & timbulnya jerawat
• Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih
dari 3 mL.
• Pembesaran testis pd umumnya terjadi pd usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis.
• Pembesaran penis terjadi bersamaan dgn pacu tumbuh.
• Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun.
• Perubahan suara terjd krn bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh
testosteron terhadap pita suara.
• Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada pertengahan pubertas.
• Mimpi basah terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
• Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/ tunas payudara pd usia
kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa pd usia 13-
14 thn.
• Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn.
Menarke terjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pd fase akhir perkemb. pubertas yaitu
sekitar 12,5 tahun.
• Setelah menstruasi, TB anak hanya akn ber+ sedikit kemudian per+an TB akan berhenti.
• Massa lemak pd perempuan me↑ pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak
seblm pubertas.
• Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara alamiah.
Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm perjalanan
hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun, mengalami penuaan
indung telur, shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen.
• Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi
hormon, antara lain kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/
metabolisme umum & kemunduran kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme
kalsium. Penurunan produksi hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik &
psikis.
• Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara alamiah yg
biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia antara 45-50 thn(Kasdu, 2002).
Menopause dpt didahului dgn proses yang berlangsung lama, bahkan dpt
berlangsung seIama 10 tahun. Artinya seorg perempuan kemungkinan sudah
mengalami perubahan pd siklus & kualitas haidnya, serta perubahan-perubahan
fisik maupun psikis lainnya pada saat ia berusia 40 thn. Menstruasi benar-benar tdk
datang lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai usia 50 thn (dgn rentang usia
antara 48-52 tahun).
• Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi
laki- laki yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-gejala
yg ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai
istilah menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau
pause pd wanita kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti
tetapi hanya mengalami kemunduran secara bertahap & pasti.
• Disamping itu perubahan fisiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat
atau terasa dibandingkan perubahan pd wanita yg terlihat atau berakibat
nyata. Sedangkan perubahan mental maupun sosial relatif sama dgn pd
wanita, walaupun umumnya pd kadar yg lebih ringan.
Masalah kesehatan pada dewasa
• Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak didominasi
oleh masalah yg terkait pola hidup yg tdk sehat, faktor stress antara
lain :
• Obesitas
• Diabetes melitus
• Hipertensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai