Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Terpenuhinya Nutrisi dengan Sistem Imunitas

Aryn Mutiara Aizzani dan Dhiska Alodya Shafira1


1
SMA Negeri 2 Purwakarta
.

arynmutiara773@gmail.com dan dhiskaalodyashafira@gmail.com

Abstract. Nutrisi memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem imunitas manusia. Sistem
imunitas berperan dalam melindungi tubuh dari serangan patogen dan mencegah penyakit. Terpenuhinya nutrisi adalah
kunci dalam mendukung fungsi optimal sistem imunitas. Nutrien seperti protein, vitamin, mineral, dan asam lemak
semuanya diperlukan untuk sintesis dan aktivasi sel-sel imun. Defisiensi nutrisi dapat mempengaruhi efisiensi dan
kekuatan sistem imunitas. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan jumlah dan fungsi sel imun, serta
menghambat produksi antibodi. Defisiensi vitamin dan mineral dapat melemahkan respons imun, meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi, dan memperlambat penyembuhan luka. Di sisi lain, terpenuhinya nutrisi yang optimal dapat
meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Makanan yang kaya akan nutrisi,
seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein berkualitas tinggi, harus menjadi bagian dari pola makan
sehari-hari untuk mendukung sistem imunitas yang sehat. Terpenuhinya nutrisi berperan penting dalam mendukung
sistem imunitas yang sehat. Nutrien yang tepat memainkan peran krusial dalam fungsi dan respons imun, sedangkan
defisiensi nutrisi dapat melemahkan sistem imunitas. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengadopsi pola
makan yang seimbang dan memastikan asupan nutrisi yang cukup guna menjaga sistem imunitas yang optimal.

PENDAHULUAN

Nutrisi dan sistem imunitas tubuh saling terkait erat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh manusia.
Nutrisi yang baik dan seimbang menjadi faktor penting dalam memelihara fungsi optimal sistem imunitas. Sistem
imunitas merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang melindungi dari serangan patogen dan penyakit. Dalam
empat paragraf berikut, kita akan menjelajahi hubungan yang kompleks antara terpenuhinya nutrisi dan sistem
imunitas tubuh.
Nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam memperkuat sistem imunitas tubuh. Makronutrien seperti
protein, karbohidrat, dan lemak adalah sumber energi utama untuk menjaga fungsi optimal sistem imunitas. Protein
berperan dalam produksi antibodi, yang merupakan senjata utama dalam melawan infeksi dan penyakit. Karbohidrat
dan lemak memberikan energi yang diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh dan memperkuat sel imun.
Selain itu, mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga penting untuk sistem imunitas. Vitamin C, misalnya,
memiliki peran vital dalam meningkatkan fungsi sel imun dan mempercepat penyembuhan luka. Sementara itu,
vitamin D membantu mengaktifkan sel-sel imun yang penting dalam melawan infeksi. Mineral seperti seng dan
selenium juga berperan sebagai kofaktor dalam reaksi imunologi dan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
Namun, kekurangan nutrisi dapat melemahkan sistem imunitas. Defisiensi protein dapat menghambat produksi
antibodi, sementara kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan gangguan pada berbagai mekanisme
pertahanan tubuh. Misalnya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang mengurangi jumlah sel darah
merah yang membawa oksigen ke sel-sel imun. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi menjadi
terhambat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga asupan nutrisi yang seimbang agar sistem imunitas tubuh tetap
kuat dan efektif. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein
nabati dan hewani yang sehat, akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Dalam kombinasi dengan gaya
hidup sehat, seperti berolahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres, terpenuhinya nutrisi yang baik akan
berperan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh yang optimal.

DASAR TEORI
Tubuh manusia membutuhkan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Nutrisi tersebut terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Tanpa nutrisi yang cukup, tubuh
tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat terkena berbagai penyakit.Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi
tubuh. Karbohidrat juga membantu dalam proses pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh.
Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh, seperti otot, tulang, dan kulit. Protein juga
membantu dalam proses pemulihan jaringan tubuh yang rusak dan dalam proses penyembuhan luka. Kekurangan
protein dalam makanan dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, kerontokan rambut, dan kulit yang kering.
Lemak juga berperan sebagai sumber energi dan membantu menjaga suhu tubuh. Lemak yang sehat, seperti asam
lemak tak jenuh, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, vitamin dan mineral juga dibutuhkan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.
Vitamin dan mineral berperan dalam berbagai fungsi tubuh, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga
kesehatan tulang dan gigi, serta membantu dalam proses pencernaan. Terakhir, air juga sangat penting untuk tubuh.
Tubuh manusia membutuhkan air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,
membantu dalam proses pencernaan, dan mencegah dehidrasi.
Untuk memastikan terpenuhinya nutrisi di dalam tubuh, dibutuhkan pola makan yang seimbang dan beragam.
Makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam
jumlah yang cukup dan seimbang. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang berasal dari sumber
yang sehat dan bersih. Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan beragam, serta memperhatikan sumber
makanan yang sehat, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.
Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan tubuh manusia yang bertugas untuk
melindungi tubuh dari serangan berbagai jenis penyakit dan infeksi. Sistem imunitas terdiri dari beberapa jenis sel
dan protein yang bekerja sama untuk melawan virus, bakteri, jamur, dan parasit yang bisa menyebabkan penyakit.
Sistem imunitas humoral melibatkan produksi antibodi oleh sel plasma untuk melawan patogen yang masuk ke
dalam tubuh. Sistem imunitas seluler melibatkan sel-sel T yang bertugas untuk mengenali dan membunuh sel-sel
yang terinfeksi virus atau sel kanker.
Sistem imunitas sangat penting bagi tubuh manusia untuk melindungi diri dari berbagai jenis penyakit dan
infeksi. Agar sistem imunitas dapat bekerja dengan optimal, terdapat beberapa faktor yang harus dipenuhi, salah
satunya adalah nutrisi yang cukup dan seimbang.Nutrisi memiliki peran penting dalam menjaga fungsi sistem
imunitas. Nutrisi yang cukup dan seimbang dapat membantu memperkuat sistem imunitas dan meningkatkan
kemampuan tubuh dalam melawan penyakit dan infeksi.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini ialah survei secara online melalui metode kuesioner yang meliputi empat langkah, yaitu: 1)
Perencanaan (plan): Tahap ini melibatkan identifikasi masalah, yaitu dengan menentukan topik atau
permasalahan yang akan penulis jadikan sebagai bahan peneliitian. Di sini para siswa kelas XI MIPA 1 memilih
materi sistem imunitas. Sehingga penulis mengangkat materi tersebut sebagai variabel ke dua, sementara variabel
pertama penulis mengangkat nutrisi. Karena adanya keterkaitan antara nutrisi dengan sistem imunitas begitu juga
sebaliknya. Penulis mencari indikator melalui berbagai website yang berkaitan dengan, hubungan terpenuhinya
nutrisi dengan sistem imunitas tubuh. Pada variabel pertama terdapat 9 indikator kemudian dikembangkan menjadi
23 pertanyaan, pada variabel kedua terdapat 4 indikator yang penulis dikembangkan juga menjadi 7 pertanyaan.
Penulis bertujuan meneliti hubungan terpenuhinya nutrisi dengan sistem imunitas dengan melibatkan siswa dan
siswi SMAN 2 PURWAKARTA juga masyarakat di lingkungan sekitar; 2) Tindakan/implementasi (Act): Tahap ini
melibatkan strategi atau tindakan bagaimana penulis mengatasi masalah. Penulis memilih platform Google Form
sebagai wadah untuk menyimpan dan mengumpulkan data. Para subjek penelitian mengisi kuesioner melalui Google
Form; 3) Pengamatan/evaluasi (Observasi): Tahap ini melibatkan pengamatan hasil dari tindakan sebelumnya.
Setelah menyebarluaskan kuesioner. Kemudian Penulis mengumpulkan data mengenai terpenuhi atau tidak nutrisi
subjek penelitian; 4) Refleksi kritis (Reflection): Pada tahap ini ialah menganalisis data yang ada dan
menginterpretasikan hasilnya untuk memudahkan memahami apakah terpenuhinya nutrisi memiliki pengaruh pada
sistem imunitas.
Subjek penelitian adalah siswa dan siswi SMAN 2 PURWAKARTA juga masyarakat dilingkungan sekitar.
Keduanya berjumlah 18 orang, laki-laki 5 orang, perempuan 13 orang. Para subjek penelitian berusia 11-17 tahun
dan 21, 42 dan 49 tahun. Penelitian melalui metode kuesioner ini dilaksanakan pada tanggal 25 april hingga 5 mei
2023, secara online menggunakan Google Form. Materi yang diberikan adalah mengenai hubungan terpenuhinya
nutrisi dengan sistem imunitas. Terdapat 23 butir pertanyaan tentang ciri-ciri terpenuhinya nutrisi di dalam tubuh,
dan 7 butir pertanyaan pengetahuan umum mengenai sistem imunitas.

Gambar 1. Skema siklus yang dilakukan dalam penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan Terdapat 18 responden. 94,5% (17 orang) responden merupakan
orang yang tidak mudah sakit. Cara yang dilakukan agar menjaga tubuh tetap sehat ialah dengan, menjaga pola
hidup, berolahraga, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, mengkonsumsi vitamin, mengkonsumsi
makanan 4 sehat 5 sempurna, sayuran dan buah, minum air putih yang cukup, juga mengkonsumsi makanan
berserat cukup karbohidrat dan protein. Jika tubuh tidak mudah sakit maka memiliki imunitas tubuh yang baik, 18
responden memiliki nafsu makan yang normal tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Setelah diajukan pertanyaan
mengenai seberapa nyenyaknya responden pada saat tidur, rata-rata menjawab terkadang bahkan tidak nyenyak.
Sekitar 55,5% mengalami insomnia atau susah untuk tidur, terganggunya kualitas tidur dapat menyebabkan
perubahan pada jaringan sitokin yang dapat menurunkan sistem imunitas. 88,9% responden tidak mengalami
masalah atau gangguan pada sistem pencernaannya. 94,4% responden mengetahui berat dan tinggi badan.
66,7% mengetahui tentang indeks massa tubuh normal dan 33,3% tidak mengetahui, indeks massa tubuh
merupakan instrument penting untuk mengetahui status gizi, jika memiliki indeks massa tubuh normal maka nutrisi
di dalam tubuh telah terpenuhi. 72,2% responden sering melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga tetapi 22,8%
lainnya tidak melakukan aktivitas fisik. 33,3% responden mudah kelelahan pada saat sedang menjalani aktivitas,
66,7% lainnya tidak mengalami, terpenuhinya karbohidrat, vitamin B, magnesium, dan zat antioksidan membantu
memproduksi energi sehingga tubuh tidak mudah kelelahan. 44,5% mengalami kerontokan pada rambut. 55,6%
lainnya tidak mengalami. Banyak atau jumlah rambut yang rontok pada responden jika rambut mereka mengalami
rontok, masih dalam taraf wajar. Banyak responden yang belum mengetahui cara atau tips untuk mencegah rambut
rontok. Rata-rata responden memiliki bibir sehat dan biasa saja tidak kering, tetapi ada 22,2% yang mengalami bibir
kering dan pecah-pecah. Responden mengalami bibir kering atau pecah-pecah pada saat kondisi tertentu, contohnya
saat kekurangan minum air atau pada cuaca panas. 61,1% memiliki mata yang jernih dan berbinar, 38,9% tidak
memiliki mata yang jernih dan berbinar. 77.8% para responden tidak mengalami kulit kering, 22,2% kulit para
responden terasa kering, 33,3% mengetahui alasan mengapa kulit terasa kering, 66,7% tidak mengetahui mengapa
kulit terasa kering.
Berdasarkan dari hasil survei terdapat 18 responden. Menunjukan bahwa 77.8% telah mengetahui peran sistem
imunitas di dalam tubuh, dan 50% responden mengetahui adanya dua macam mekanisme sistem imunitas baik
secara alamiah maupun secara adaptif. 83% responden mengetahui bahwa protein diperlukan bagi mekanisme sistem
imunitas. Akibat yang terjadi dari nutrisi yang tidak terpenuhi di dalam tubuh telah diketahui oleh 83.8% responden.
Pentingnya memenuhi nutrisi di dalam tubuh sudah diketahui oleh 88.9% responden. Berdasarkan pertanyaan yang
telah diajukan mengenai langkah yang dilakukan oleh responden dalam memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh,
dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi, minum
air putih yang cukup.
Dari hasil penelitian sebagian besar responden memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga memiliki sistem imunitas
yang baik, berdasarkan ciri-ciri terpenuhinya nutrisi di dalam tubuh. Sistem imunitas berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
Nutrisi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sistem imunitas dalam menjalankan fungsinya. Nutrisi sangat
berhubungan erat dengan sistem imunitas dan resistensi tubuh terhadap infeksi, ketidakseimbangan nutrisi yang
terjadi membuat tubuh sangat rentan terinfeksi. Defisiensi makronutrien dan mikronutrien dapat menyebabkan
abnormalitas pada imunitas. Dalam makronutrien terdapat karbohidrat, protein, dan lemak, pada mikronutrien
terdapat, vitamin dan mineral yang harus terpenuhi untuk meningkatkan imunitas. Penelitian ini diperkuat oleh (Sri
Sumarni, 2020) menyatakan prinsip dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah menjaga berat badan normal,
menjaga asupan makanan yang beragam sehingga dapat asupan berbagai macam zat gizi. Berbagai zat gizi makro
dan zat gizi mikro, di dalam tubuh akan bekerja bersama-sama secara harmoni untuk menjaga tubuh dari serangan
infeksi. Malnutrisi atau kekurangan makronutrien dapat menyebabkan menurunnya keaktifan sistem imunitas atau
ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon patogen. Pemenuhan makronutrien dan mikronutrien dapat
diperoleh dari telur, tahu, tempe, jagung, pepaya dan lainnya. Dalam hal ini penulis berasumsi bahwa terpenuhinya
nutrisi di dalam tubuh dapat mencegah infeksi dengan memperkuat sistem imunitas dengan cara mempercepat waktu
infeksi, mempercepat pencapaian kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, mencegah
rentannya tubuh terkena penyakit, buruknya kualitas tidur, tubuh mudah lelah, rambut rontok, dan kulit kering.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian dan analisis yang mendalam, kami dapat menyimpulkan bahwa terpenuhinya nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem imunitas. Konsumsi makanan
yang kaya akan nutrisi-nutrisi tersebut dapat membantu dalam meningkatkan sistem imunitas dan melindungi tubuh
dari penyakit.Namun demikian, terlalu banyak atau terlalu sedikit konsumsi nutrisi juga dapat berdampak negatif
pada sistem imunitas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi dalam tubuh dan memastikan
kecukupan nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan seimbang juga dapat membantu
menjaga kesehatan sistem imunitas.Dengan terpenuhinya nutrisi dalam tubuh, sistem imunitas dapat menjadi lebih
kuat dan efektif dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi.

Acknowledgments
Terima kasih pada Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di
akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada penulis. Penghargaan dan terima kasih penulis berikan kepada Dr.
Anisa, M. Pd. selaku guru pembimbing dalam mata pelajaran biologi yang membantu penulisan artikel ini. Serta
ucapan terima kasih kepada para subjek penelitian yang membantu penulis dalam melakukan penelitian ini. Untuk
orang tua dan teman-teman yang selalu membantu di dalam penyusunan artikel. Dan juga ucapan terimakasih atas
perhatiannya selama ini terhadap penulis, terimakasih atas doanya. Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam
penulisan artikel ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi kita semua . Amiin.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Irnaningtyas. “Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.book,” pp. 453–473, 2013.
[2] Ramadhia, Anggrita S., Harna, Mertien Sa’pang, and Nadiyah. “HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO,
DURASI TIDUR, INDEKS MASSA TUBUH DAN STATUS IMUN PEGAWAI BALITBANG HUKUM
DAN HAM. pdf,” vol 10, no. 4, pp. 332, 2021.
[3] Buanasita, Annas. “Peran Gizi untuk Sistem Imunitas Tubuh. Website,” 2020
[4] Sumarni, Sri. “Kerja Harmoni Zat Gizi Dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Terhadap Covid19: Mini
Review Harmonity of Nutrients to Improve Immunity Against Covid-19. A Mini Review.” Amerta Nutrition
4(3):250–56, 2020
[5] Chandrawati, Pertiwi Febriana. “ IMUNITAS DAN PENINGKATAN IMUNITAS PADA ANAK. In: COVID-19:
Apa dan Bagaimana? “Covid-19 pada Tinjauan Kedokteran Keluarga”.
[6] Nugroho, Agung. “Pakar Nutrisi dan Gizi UGM : Status Gizi Faktor Sistem Imun. Website,” 2021

Anda mungkin juga menyukai