Anda di halaman 1dari 13

SUPLEMEN KESEHATAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Pengganti Presensi


Mata Kuliah Dasar-Dasar Terapi

Dosen Pengampu:
Dr. Ali Graha Satria S.Pd., M.Kes.

Disusun Oleh:
Adhriansyah Francoies
22603141003

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1992, yang dimaksud dengan sehat ialah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Menerapkan gaya hidup sehat berarti menjaga kesehatan Anda
dalam kondisi baik. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,
pemerintah mencanangkan program pola hidup bersih dan sehat.
Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) diartikan sebagai perilaku sadar kesehatan yang
memungkinkan keluarga dan anggota rumah tangga menjaga kesehatan dirinya dan berperan
aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat. Pola hidup sehat merupakan pendekatan
promotif dan preventif untuk mengurangi upaya kuratif. Semakin sadar masyarakat untuk
menjaga pola hidup sehat, maka semakin kecil harapan penurunan permasalahan kesehatan di
masyarakat.
Ketika permasalahan kesehatan di suatu komunitas lebih sedikit, maka lebih sedikit
sumber daya yang dicurahkan untuk tindakan pengobatan dan dapat dialokasikan untuk
pembangunan lainnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah tanggung jawab setiap
individu. Angka Harapan Hidup (AHH) dijadikan indikator dalam mengukur kesehatan suatu
individu di suatu daerah.
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat
ditempuh seseorang selama hidup. Angka Harapan Hidup (AHH) diartikan sebagai umur
yang mungkin dicapai seseorang yang lahir pada tahun tertentu. Angka harapan hidup
dihitung menggunakan pendekatan tak langsung (indirect estimation).
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penghitungan Angka Harapan Hidup (AHH)
yaitu Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH). Memenuhi angka kecukupan
gizi berarti mengetahui berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sehingga tubuh
menjadi lebih sehat dan menurunkan risiko terkena penyakit. Dalam hal ini, asupan nutrisi
yang masuk ke dalam tubuh harus memenuhi gizi seimbang.
Menurut Pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019, angka kecukupan
gizi adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus
dipenuhi setiap hari bagi semua orang dengan karakteristik tertentu yang meliputi umur, jenis
kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat. Secara umum,
angka kecukupan gizi merupakan rata-rata kebutuhan gizi harian bagi seluruh masyarakat
untuk mencapai kesehatan optimal, tergantung pada kelompok umur, jenis kelamin, ukuran
tubuh, dan aktivitas fisik. Nilai tersebut cukup pada tingkat konsumsi, namun pada tingkat
produksi dan persediaan harus diperhatikan kerugian dan kegunaan lain dari tingkat produksi
hingga tingkat konsumsi.
Nilai Kecukupan Gizi Departemen Kesehatan berbentuk tabel yang memuat nilai-nilai
tepat energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin dan mineral yang dianjurkan
dikonsumsi masyarakat setiap hari. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, nilai gizi
menentukan perkiraan nilai rata-rata energi dan protein. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019, rata-rata angka kecukupan energi bagi masyarakat
sebesar 2.100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat konsumsi. Sementara, ratarata angka
kecukupan protein bagi masyarakat adalah 57 gram per orang per hari pada tingkat konsumsi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
a. Apakah itu suplemen kesehatan?
b. Bagaimana struktur dari asam amino?
c. Apa saja jenis suplemen kesehatan?
d. Bagaimana dosis penggunaan suplemen kesehatan?
e. Apakah suplemen kesehatan dapat mengganti makanan?
f. Apa saja efek samping dari penggunaan suplemen?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi suplemen kesehatan.
b. Untuk mengetahui struktur dari asam amino.
c. Untuk mengetahui berbagai jenis suplemen kesehatan.
d. Untuk mengetahui dosis penggunaan suplemen kesehatan.
e. Untuk mengetahui apakah suplemen kesehatan dapat mengganti makanan.
f. Untuk mengetahui efek samping dari penggunaan suplemen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Suplemen Kesehatan


Suplemen kesehatan adalah produk yang dimaksud untuk melengkapi kebutuhan zat
gizi, memelihara, meningkatkan dan / atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai
nilai gizi atau efek fisiologis, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin,
mineral,asam amino, dan bahan lain bukan tumbuhan yang dikombinasi dengan
tumbuhan. suplemen ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, ataupun larutan.
Sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat modern yang serba cepat dan
perubahan pola konsumsi masyarakat mendorong berkembangnya peredaran dan
pengguanaan produk suplemen kesehatan. suplemen kesehatan tidak hanya digunakan
untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi tapi ditujukan juga pada keadaan-keadaan
tertentu seperti pada kondisi dimana kebutuhan zat gizi yang meningkat seperti: pada
masa pertumbuhan, masa kehamilan, dan pada masa lanjut usia.
Mungkin maraknya produk suplemen kesehatan yang beredar dengan berbagai klaim
dapat berpotensi menimbulkan overclaim dan overuse di masyarakat yang dapat berisiko
terhadap keamanan dan kesehatan konsumen. Suplemen kesehatan yang saat ini tengah
menjadi primadona adalah sediaan vitamin larut air yang asam L-askorbat. Ia merupakan
vitamin larut air yang secara alami sebenarnya banyak sekali terdapat dalam makanan.
vitamin C juga dapat ditambahkan ke makanan lain atau disupakan dalam bentuk sediaan
suplemen kesehatan.
Tubuh memiliki sistem daya tahan tubuh yang kompleks dan terintegrasi dari sel,
jaringan, organ dan mediator terlarut yang terlibat untuk mempertahankan tubuh terhadap
serangan asing yang sekiranya “Mengancam” sistem ini terdiri dari kekebalan alami
(Innate immune) dan kekebalan adaptif (adaptive immune). Sistem kekebalan alami
melibatkan sel-sel pembunuh alami yaitu neutrofil atau sering dikenal dengan makrofag
(T dan B) dengan menghasilkan antibody sebagai respon imun.
Pada kondisi tubuh yang baik, reaksi imun alami dan imun adaptif untuk
mempertahankan kekebalan tubuh. penggunaan suplemen kesehatan kebanyakan
ditujukan untuk “Memelihara” sistem kekebalan tubuh, sedangkan bila ditujukan untuk
“memperbaiki” sistem kekebalan tubuh maka hanya diperlukan ketika tubuh benar-benar
tidak dalam kondisi baik. namun penggunaan tersebut tetap mempertimbangkan kondisi
masing-masing apakah ada penyakit penyerta atau kondisi kesehatan tertentu yang
memerlukan konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Vitamin C memiliki kontribusi terhadap daya tahan tubuh dengan cara mendukung
berbagai fungsi seluler pada sistem kekebalan tubuh, baik pada sistem imun bawaan
maupun sistem imun adaptif. Vitamin C terakumulasi dalam sel fagosit (makrofog),
seperti neutrofil dan dapat meningkatkan kemotaksis dan fagositosis yang tujuannya
untuk membunuh mikroba. mikrofag diperlukan untuk pembersihan benda asing ditempat
infeksi, sehingga mengurangi jaringan nekrosis dan potensi kerusakan jaringan lebih
lanjut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait suplemen kesehatan:
a. Suplemen kesehatan dapat memenuhi dan melengkapi kebutuhan sehingga membantu
agar tubuh pulih dari kondisi penyakit tertentu;
b. Suplemen kesehatan yang mengandung vitamin dapat melengkapi dan memperbaiki
kekurangan vitamin tersebut sehingga sisitem imun dapat berfungsi optimal;
c. Tidak untuk mengobati/ menggantikan obat yang di gunakan dalam menyembuhkan
suatu penyakit;
d. Tidak bertujuan untuk menggantikan zat gizi yang terkandung dalam makanan sehari-
hari.

2.2 Asam Amino


Asam amino adalah molekul yang digunakan oleh semua makhluk hidup untuk
membuat protein. Tubuh membutuhkan 20 asam amino berbeda agar berfungsi dengan
benar. Sembilan dari asam amino ini disebut asam amino esensial. asam amino esensial
harus dikonsumsi melalui makanan yang di makan. Asam amino esensial dapat
ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk daging sapi, telur, dan susu.
Asam amino adalah bahan pembangunan protein. Protein adalah rantai panjang asam
amino. Tubuh memiliki ribuan protein berbeda yang masing-masing memiliki tugas
penting. Setiap protein memiliki urutan asam aminonya sendiri. Urutannya membuat
protein mengambil bentuk berbeda dan memiliki fungsi berbeda di dalam tubuh. Tubuh
membutuhkan 20 jenis asam amino berbeda agar dapat berfungsi dengan baik. 20 asam
amino ini bergabung dengan cara berbeda untuk membuat protein dalam tubuh.
Tubuh menghasilkan ratusan asam amino, namun tidak dapat menghasilkan sembilan
asam amino yang di butuhkan. Sembilan asam amino esensial tersebut adalah:
a) Histidin: Histidin membantu membuat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang
disebut histamin. Histamin memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh,
pencernaan, tidur dan fungsi seksual.
b) Isoleusin: Isoleusin terlibat dengan metabolisme otot dan fungsi kekebalan tubuh. ini
juga membantu tubuh membuat hemoglobin dan mengatur energi.
c) Leusin: Leusin membantu tubuh membuat protein dan hormon pertumbuhan. ini juga
membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot, menyembuhkan luka dan mengatur
kadar gula darah.
d) Lisin: Lisin terlibat dalam produk hormon dan energi. ini juga penting untuk kalsium
dan fungsi kekebalan tubuh.
e) Metionin: Metionin membantu pertumbuhan jaringan tubuh, metabolisme dan
detoksifikasi. metionin juga membantu penyerapan mineral penting, termasuk seng dan
selenium.
f) Fenilalanin: Diperlukan untuk produksi pembawa pesan kimiawi otak, termasuk
dopamin, epinefrin, dan norepinefrin.
g) Threonime: memainkan peran penting dalan kolagen dan elastin. protein juga
membantu pembentukan bekuan darah, yang membantu mencegah pendarahan.
h) Triptofan: membantu menjaga keseimbangan nitrogen tubuh. ini juga membantu
membuat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang disebut serotonin. serotin mengatur
suasana hati, nafsu makanan, dan tidur.
i) Valin: terlibat dalam pertumbuhan otot, regenerasi jaringan, dan pembentukan energi.
Tubuh menghasilkan sisa 11 asam amino yang dibutuhkan. ini disebut asam amino
nonesensial. asam amino nonesensial adalah alanin, arginin, asparagin, asam aspartat,
sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Beberapa asam amino
nonesensial diklasifikasi sebagai asam bersyarat. artinya, obat-obatan tersebut hanya
dianggap penting saat sakit atau stres. asam amino bersyarat termasuk arginin, sistein,
glutamin, glisin, ornitin, prolin, dan serin.
Asam amino adalah bahan kimia organik. Bahan kimia organik mengandung ikatan
karbon hidrogen. semua asam amino memiliki struktur ikatan karbon-hidrogen. semua
asam amino memiliki struktur dasar yang sama. setiap molekul memiliki atom karbon
pusat yang dibutuhkan bersama dengan gugus amino basa, gugus asam karboksilat, atom
hidrogen, dan gugus R, atau gugus rantai samping. Gugus R inilah yang membedakan
asam amino. Gugus R menentukan sifat kimia setiap asam amino. Sifat kimiawi
mengontrol bagaimana ia berinteraksi dengan asam amino lain dan lingkungannya.
Berbagai jenis asam amino dan cara penyusunannya menentukan fungsi masing-
masing protein. jadi, asam amino terlibat dalam banyak peran penting dalam tubuh yaitu:
hancurkan makanan, menumbuhkan dan memperbaiki jaringan tubuh, Membuat hormon
dan bahan kimia otak (neurotransmiter), menyediakan sumber energi, menjaga kesehatan
kulit, rambut dan kuku, membentuk otot, tingkatkan sistem kekebalan tubuh,
mempertahankan sistem pencernaan yang normal.
Perlu mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino setiap kali makan, tetapi
penting untuk menjaga keseimbangannya sepanjang hari. Tunjangan harian yang
direkomendasikan untuk setiap 2,2 pon berat badan untuk setiap asam amino esensial
adalah: Histidin 14 miligram, Isoleusin 19 miligram, Leusin 42 miligram, Lisin 38
miligram, Metionin 19 miligram, Fenilalanin 33 miligram, Treonin 20 miligram,
Triptofan 5 miligram, dan Valin 24 miligram.
Asam amino esensial dapat ditemukan dibanyak makanan berbeda. Sumber asam
amino terbaik terdapat pada protein hewani seperti daging sapi, unggas, dan telur. Protein
hewani adalah yang paling mudah diserap dan digunakan oleh tubuh. Makanan yang
mengandung kesembilanan asam amino esensial disebut protein lengkap. makanan ini
termasuk daging sapi, unggas, ikan, telur, produk susu, kedelai, quinoa, dan soba.
Makanan yang mengandung sebagian tetapi tidak semua asam amino esensial disebut
protein tidak lengkap. Makanan ini termasuk kacang-kacangan, biji-bijian.
2.3 Jenis-Jenis Suplemen Kesehatan
Suplemen makanan dapat kelompokan sebagai bahan nutraceutikal. Suplemen
makanan ini khasiatnya tidak perlu dibuktikan melalui uji klinis (Karyadi, 1997).
Menurut Worthington (2000), suplemen makanan digolongkan menjadi (1) suplemen
protein atau asam amino, (2) suplemen vitamin dan mineral, (3) suplemen hormonal atau
enzymatic.
Berikut jenis-jenis suplemen berdasarkan penggolonganya:
a) Suplemen Vitamin
Di dalam tubuh, terkandung berbagai macam makanan yang nantinya diolah dalam
proses biokimia. Pengolohan ini nantinya menghasilkan enzim. Enzim sendiri dalam
sistem kerjanya membutuhkan vitamin agar dapat bekerja dengan baik dalam proses
metabolisme. Terkadang kecukupan tubuh akan vitamin kurang memenuhi pada
beberapa kasus sehingga suplemen menjadi salah satu cara agar tubuh dapat
memenuhi kecukupan akan suplemen. Sumber vitamin didapatkan melalui sayuran,
buah-buahan, maupun suplemen yang sudah diproses oleh teknologi
 Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan mata dapat menkonsumsi jenis suplemen
dari sayur-sayuran seperti wortel maupun produk vitamin yang dominan mengandung
vitamin A
 Vitamin B untuk penambah darah, biasanya individu yang menderita anemia
biasanya penderita lebih condong diberikan produk vitamin kemasan karena lebih
praktis dan kandunganya bermanfaat.
 Vitamin C biasanya umumnya di peruntukan untuk menjaga daya tahan tubuh,
konsumsi vitamin c didapatkan dari jenis-jenis buahan seperti jeruk,jambu, tomat dll.
Namun aktivitas yang berlebih terkadang beberapa kalangan lebih memilih konsumsi
suplemen vitamin kemasan yang dominan kandungan vitamin c seperti enervonc.
 Vitamin D biasanya diperuntukan untuk kesehatan tulang vitamin D sering ditemui
pada beberapa produk susu yang kandungannya sudah di tambahkan dengan kalsium,
magnesium dll.
 Multivitamin
b) Suplemen Mineral
Menurut Almatsier (2001), mineral memegang peranan untuk fungsi tubuh secara
keseluruhan, mineral berfungsi untuk metabolisme tubuh. Contoh dari suplemen
mineral adalah yang mengandung kalsium dan zinc.
 Suplemen kesehatan kalsium diperuntukan untuk kesehatan tulang,saraf,otot, dan
juga gigi. Jenis suplemen ini dapat ditemukan pada produk susu maupun suplemen
kemasan seperti CDR.
 Suplemen zinc untuuk syaraf, fungsi otak, dan juga laju metabolisme bisa
didapatkan dari sayuran hijau maupun jenis vitamin kemasan seperti redoxon
 Suplemen Magnesium fungsi otot dan kesehatan jantung dapat ditemukan pada
kacang-kacangan
 Suplemen Selenium melindungi sel-sel tubuh maupun kelelahan dpat ditemukan
pada jenis minyak ikan maupun multivitamin seperti Blackmores.
c) Suplemen serat
Diperuntukan pada sistem pada sistem pencernaan dan juga biasanya digunakan
bagi peningkatan maupun penurunan berat badan, serta menambah nafsu makan.
Biasanya ditemukan pada produk suplemen penurun berat badan untuk melancarkan
proses pembuangan lemak pada tubuh
d) Suplemen Protein
Suplemen protein merupakan salah satu suplemen yang popular digunakan, yaitu
dalam bentuk susu protein seperti kasein dan whey protein. Suplemen protein dapat
berupa protein komplet (mengandung 6 asam amino essensial) atau suplemen protein
inkomplet (hanya mengandung satu atau lebih asam amino essensial). Penggunaan
suplemen protein memiliki menunjukkan perbaikan resintesis glikogen, massa tubuh
tanpa lemak, dan kinerja secara keseluruhan (Esmarck et al, 2001). Suplemen ini
biasanya dikonsumsi untuk atlet dalam menaikan masa ototnya, maupun binaraga.
Selain itu suplemen protein dapat membantu memperbaiki kerusakan otot dalam
tubuh. Suplemen ini biasanya ditemukan pada produk susu protein seperti whwy
protein, keratin dll
e) Suplemen dalam bentuk minuman seperti minuman energi
Minuman energi biasanya diperuntukan bagi individu yang memiliki intensitas fisk
tinggi.Minuman ini terkadang sebagai pemacu agar individu tersebut tetap beraktifitas
meski dalam kelelahan. Minuman energi (energ drink) sejenis minuman ringan (soft
drink) yang mengandung kafein dan zat stimulan lainnya seperti efedrin, guarana, dan
ginseng Di Amerika Serikat minuman energi termasuk minuman ringan, tetapi di
Indonesia minuman energi tergolong sebagai minuman kesehatan. Minuman ini tidak
mengandung lebih banyak kalori dibanding minuman ringan, namun dipercaya dapat
meningkatkan stamina bagi orang yang meminumnya (Paddock, 2008). Contoh
minuman energi seperti isotonic gel, hemativon dll. Namun tetap minuman ini tidak
baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin.
Gershoff dan Whitney (1990) mengemukakan bahwa suplemen makanan hanya
dibutuhkan untuk pencegahan defisiensi pada kelompok tertentu yang beresiko. Setiap
individu dapat memperoleh zat gizi dalam jumlah cukup yang didapatkan dari
mengonsumsi makanan yang seimbang setiap hari.
2.4 Dosis Penggunaan Suplemen Kesehatan
Menurut Kemenkes (2020) menjaga kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan
mengonsumsi vitamin atau suplemen. Baik itu melalui asupan makanan yang kaya akan
vitamin maupun dengan menggunakan suplemen yang tersedia di pasaran untuk
mendukung imunitas tubuh. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam buah-buahan
dan sayuran dapat berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain makanan dan minuman bergizi, suplemen vitamin umumnya dikonsumsi untuk
melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, jika memang diperlukan, pastikan
Anda mengetahui cara mengonsumsi suplemen yang benar agar tidak menimbulkan efek
samping bagi kesehatan. Vitamin dan mineral merupakan nutrisi esensial. Ini artinya,
tubuh tidak dapat menghasilkan kedua nutrisi tersebut secara alami, sehingga perlu
diperoleh dari makanan atau suplemen agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Tubuh manusia
memerlukan asupan vitamin, namun, konsumsi berlebihan dapat menghambat
metabolisme secara keseluruhan.
Sebaiknya hindari penggunaan suplemen vitamin, terutama vitamin A, D, E, dan K,
dalam dosis yang tinggi. Vitamin A, D, E, dan K termasuk dalam kategori vitamin larut
lemak yang, jika dikonsumsi melebihi kebutuhan, dapat mengakibatkan penumpukan
dalam jaringan tubuh dan menjadi zat beracun, yang dikenal sebagai hipervitaminosis.
Kondisi ini dapat menimbulkan masalah kesehatan. Selain memperhatikan asupan
vitamin, pastikan juga bahwa kebutuhan harian mineral Anda terpenuhi. Ini dapat dicapai
melalui konsumsi makanan seimbang atau suplemen.
Salah satu mineral yang penting adalah zinc, yang berperan dalam produksi antibodi,
meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung metabolisme. Selama pandemi COVID-
19, selain vitamin dan mineral, disarankan untuk mengonsumsi suplemen dengan bahan
alami seperti ginseng Korea atau Panax ginseng. Ginseng Korea memiliki sifat
antiradang, antibakteri, dan antioksidan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan
jantung dan paru-paru. Penelitian juga menunjukkan bahwa ginseng dapat mendukung
fungsi paru-paru, mencegah infeksi, dan mengurangi peradangan pada penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK).
Kebutuhan akan vitamin dan gizi dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti
usia, jenis kelamin, kehamilan, kondisi kesehatan, atau pengobatan yang sedang dijalani.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin, disarankan untuk
berkonsultasi dengan dokter agar dapat menentukan jenis dan dosis yang sesuai dengan
kebutuhan individu Anda.
2.5 Suplemen Bukan Pengganti Makanan
Menurut Gunawan (1999) suplemen adalah zat tambahan, bukan zat pengganti zat gizi
atau obat, sebab tidak ada suplemen yang dapat menggantikan khasiat dan keaslian zat-
zat gizi yang berasal dari makanan alami. Suplemen dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu suplemen natural yang merupakan hasil ekstraksi dari sumber makanan yang
mengandung unsur-unsur alami berasal dari jaringan tubuh hewan dan atau tumbuh-
tumbuhan dan suplemen sintetis yang pada umumnya merupakan rekayasa kimiawi di
dalam laboratorium.
Saat ini banyak sekali jenis suplemen yang beredar di pasaran, seperti multivitamin
yang mengandung tiga atau lebih vitamin dan mineral, seperti vitamin C, B, A, D3, E, K,
tembaga, seng besi, kalsium, magnesium, dan lain-lain, atau suplemen nonvitamin
nonmineral, seperti minyak ikan, probiotik, echinacea, suplemen bawang putih, dan lain-
lain. Konsumsi suplemen makanan atau kesehatan di masyarakat tidak lepas dari
maraknya promosi iklan yang ditawarkan oleh para perusahaan produksi suplemen,
dengan banyak nya iklan yang menggiurkan seperti meningkatkan imunitas tubuh dan
memelihara stamina.
Setiap individu ingin mempunyai tubuh yang sehat dan bugar di tengah tengah
aktivitas fisik mereka yang sangat padat setiap hari nya, dengan adanya suplemen dapat
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Suplemen yang dianggap sebagai pengganti
makanan merupakan pola pikir yang salah terhadap cara mengkonsumsi suplemen,
karena suplemen bukan sebagai pengganti makanan. Suplemen berfungsi sebagai
pelengkap kebutuhan zat gizi sehari hari yang tidak dapat dicukupi dengan
mengkonsumsi makanan. Meskipun suplemen dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang
kurang, namun suplemen tidak dapat menggantikan manfaat dari konsumsi makanan
utuh.
Kebutuhan nutrisi akan lebih baik dipenuhi dengan mengonsumsi makanan utuh,
karena dalam makanan utuh terdapat banyak serat dan zat kimia tumbuhan lainnya yang
dapat bersinergi dengan nutrisi makanan, sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesehatan seseorang. Senada dengan pendapat Soeharto (2001) fungsi utama suplemen
makanan adalah untuk melengkapi kekurangan zat gizi, suplemen makanan sebagai
pelengkap bukan pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari. Perlu diingat bahwa
mengkonsumsi bahan alami langsung lebih baik dibandingkan mengkonsumsi suplemen
makanan, karena disamping lebih murah juga lebih aman. Maka konsumsi makanan
terlebih dahulu lalu konsumsi suplemen jika diperlukan, karena kita bisa memenuhi
kebutuhan zat gizi, vitamin, dan mineral melalui makanan atau minuman yang kita
konsumsi sehari-hari contohnya mengkonsumsi makanan tinggi protein (daging ayam,
daging sapi, tempe), mengkonsumsi buah buahan, dan minum air putih 8 gelas setiap hari
nya.
Webb (2006) menyatakan bahwa alasan seseorang mengonsumsi suplemen adalah
sebagai berikut:
a. Untuk menggantikan kemungkinan ketidakcukupan konsumsi nutrisi dari makanan.
b. Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan akibat penyakit seperti kekurangan darah.
c. Untuk proses pemulihan atau pencegahan penyakit tidak menular seperti penyakit akut
dan kronis (kanker, jantung, osteoporosis)
d. Untuk meningkatkan prestasi atlet
Menurut Yu et al. (1997), asupan suplemen gizi digunakan untuk mencegah penyakit,
meningkatkan nafsu makan anak, dan meningkatkan kemampuan kognitif dan
pertumbuhan anak.

2.6 Efek Samping Konsumsi Suplemen


Untuk meningkatkan kesehatan tubuh, kebanyakan orang biasanya mengonsumsi
beberapa suplemen vitamin. Ini benar-benar dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat.
Namun jika mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan dalam jangka panjang
dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu alasan mengapa suplemen
tidak boleh dikonsumsi berlebih, dikarenakan proses penyerapan metabolisme itu
bergantung dengan asupannya. Namun jika suplemen vitamin terlalu banyak, tubuh bisa
menolaknya.
Vitamin A, D, E dan K disimpan dalam tubuh dan lambat laun dapat menimbulkan
efek samping berbahaya seperti mual, kram, diare, rambut rontok, kelelahan, dan
kerusakan saraf ringan. Berbahaya jika diminum bersama obat-obatan Beberapa sediaan
vitamin bereaksi dengan obat lain sehingga menimbulkan konsekuensi serius. Jika kita
sedang mengonsumsi obat diabetes atau penyakit ginjal, suplemen vitamin mungkin
bukan pilihan yang baik jika dikonsumsi bersamaan. Oleh karena itu, sebaiknya
konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin. Hal ini dapat
menyebabkan efek samping jika kita mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin
setiap hari, Anda dapat mengalami efek samping yang serius.
Vitamin C dosis tinggi dalam jangka panjang terbukti menyebabkan batu ginjal,
sedangkan suplemen kalsium terbukti menyebabkan mulut kering, masalah kencing, atau
mual. Selain itu, suplemen vitamin E dapat meningkatkan risiko pendarahan, sehingga
mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah harus sangat berhati-hati. Mungkin
mengandung racun Menurut sebuah studi baru, sebagian besar suplemen vitamin
mengandung banyak kontaminan berbahaya, termasuk logam berat, bahan kimia, bahkan
suplemen vitamin. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dari yang
ringan hingga yang serius, seperti serangan jantung dan kanker.
Beberapa suplemen vitamin yang Anda konsumsi dapat melemahkan sistem kekebalan
Anda. Suplemen vitamin dosis besar dapat mempengaruhi kekebalan tubuh dan
menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Misalnya saja konsumsi suplemen
vitamin A yang berlebihan dapat merusak hati dan mempengaruhi kepadatan tulang.
Untuk meningkatkan kesehatan tubuh, kebanyakan orang biasanya mengonsumsi
beberapa suplemen vitamin. Hal ini benar-benar dapat membantu tubuh menjadi lebih
sehat. Namun jika mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan dalam jangka
panjang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Namun jika suplemen vitamin
terlalu banyak, tubuh bisa menolaknya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Suplemen makanan adalah zat atau zat gizi esensial berupa vitamin, mineral, atau asam
amino yang diambil dari bahan pangan yang berasal dari hewan, tumbuhan maupu sudah
dalam bentuk kemasan yang diolah dengan teknologi. Hal yang perlu di ingat bahwa
suplemen tidak menggantikan makanan, melainkan hanya suplemen atau makanan
tambahan untuk pemenuhan vitamin yang menopang enzim bekerja.
Suplemen kesehatan adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat
gizi atau zat obat. Nutrisi dalam suplemen kesehatan biasanya terdiri dari vitamin,
mineral, dan asam amino, yang merupakan bagian dari bahan penyusun protein.
Suplemen makanan diklasifikasikan sebagai nutrisi, sedangkan obat-obatan
diklasifikasikan sebagai obat.
Berbeda dengan obat yang efektivitas klinisnya harus diuji setelah beberapa kali
prosedur, tambahnya. Suplemen sendiri memiliki dosis dan juga manfaat yang berbeda-
beda sesuai dengan jenis, penting memahami kebutuhan tubuh akan suplemen sebelum
dikonsumsi, karena konsumsi suplemen yang berlebih dapat menghambat penyerapan
dari metabolisme tubuh kita. Selain itu konsumsi suplemen tidak sesuai anjuran dapat
menyebabkan timbulnya permasalahan kesehatan.
Kegunaan utama dari suplemen diharpkan dapat memenuhi kebutuhan tubuh kita akan
asam amino non esensial dimana suplemen merupakan elemen yang tidak dapat,
dihasilkan oleh tubuh kita sendiri sehingga membutuhkan nutrisi dari luar.
3.2 Saran
Pemahaman dan edukasi terkait konsumsi suplemen perlu ditingkatkan, saat ini masih
banyak masyarakat yang salah prespektif terkait suplemen. Edukasi terkait kapan tubuh
membutuhkan suplemen dan juga suplemen apa saja yang perlu di konsumsi pada waktu
tertentu perlu dipahami. Karena saat ini marak beredar suplemen kemasan yang
memasang iklan cukup baik namun tidak memperhatikan keselamatan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Burke DG, Chiliibeck P, et al. 2001. The effect of whey protein supplementation eith and witout
creatine monohydrate combined white resintance training on lean tissue mass and muscle
strength Int J Sport Nutr Exerc Metabolism 11, 349-364
Dr. Kevin Adrian. (2023). Cara Mengonsumsi Suplemen Vitamin dengan Benar. (alodokter,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia).
Firna, E. (2009). HUBUNGAN FAKTOR ANAK DAN FAKTOR IBU DENGAN KONSUMSI
SUPLEMEN DI SD ISLAM AL AZHAR 17 BINTARO TANGERANG TAHUN 2009. (Skripsi
Sarjana, Universitas Indonesia). https://lib.ui.ac.id/detail?id=125813&lokasi=lokal
Khusmalinda, T. H., & Zulaekah, S. (2018). Konsumsi Suplemen, Asupan Energi Dan
Kebugaran Jasmani Atlet Di Perstuan Bulutangkis Kabupaten Kudus. Nutri-Sains: Jurnal Gizi,
Pangan Dan Aplikasinya, 1(2), 28. https://doi.org/10.21580/ns.2017.1.2.2472
Magfirah F, Wijanarka A, dan Arovah NI. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Pengetahuan
Gizi Olahraga, Frekuensi Konsumsi Suplemen, dan Status Gizi dengan Kebugaran Jasmani Atlet
di Klub Sepakbola PSIM Yogyakarta. Vol. 8, No. 1. Edisi ketiga. ISSN: 1907-3887
Purba, D. H dkk. (2021). Kesehatan dan Gizi untuk Anak. Yayasan Kita Menulis.
Syahrul, D. (2016). Suplemen Makanan Kesehatan (Health Food) Bernutrisi Tinggi Dari
Chlorella Dan Minyak Ikan Patin. Suplemen Makanan Kesehatan (Health Food) Bernutrisi
Tinggi Dari Chlorella Dan Minyak Ikan Patin, 19(3), 251–255.
https://doi.org/10.17844/jphpi.2016.19.3.251
Setiowati, A. (2022). Pengaruh Suplementasi Protein terhadap Komposisi Tubuh pada Atlet.
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 3(2), 3–7.
Sulistyaningrum Werdi dan Hendry Cahyo, Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kesehatan
Terhadap PDRB Per Kapita di Kota Surabaya, Jurnal Ilmiah, vol. 2, no. 3, hlm. 3

Anda mungkin juga menyukai