Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

SISTEM INFORMASI KESEHATAN


(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Kesehatan)

Oleh:

Alifvia Pramasari (P2.06.37.0.17.002)


Badri Muhammad Amin (P2.06.37.0.17.008)
Debi Meliani (P2.06.37.0.17.010)
Dhea Resti Fauziah (P2.06.37.0.17.012)
Isnaeniatul Jannah (P2.06.37.0.17.022)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
PROGRAM STUDI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
praktik mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan (SIK) tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah (SIK).
Dalam penyusunan Laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, baik isi maupun sistematikanya dalam hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan Laporan
ini.
Pada akhirnya, penulis berharap Laporan ini dapat memberikan manfaat serta
bisa menjadi pedoman yang akan datang untuk penyusunan selanjutnya, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Tasikmalaya, Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
WHO pada tahun 2002 menyebutkan penyebab kematian anak balita
urutan pertama disebabkan gizi buruk dengan angka 54%. Berdasarkan data
riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010, secara nasional prevalensi
balita gizi buruk sebesar 4,9% dan kekurangan gizi 17,9%. Hal ini
menunjukkan bahwa di Indonesia masih terdapat balita dengan gizi buruk
dan kekurangan gizi sehingga pembangunan di Indonesia belum
sepenuhnya mampu meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia.
Prevalensi status gizi anak balita berdasarkan indeks tinggi badan menurut
umur (TB/U) di Indonesia yaitu 17,8% sangat pendek. Sedangkan untuk
prevalensi status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB) persentase di Indonesia yaitu 6,7%. (Kemenkes,2017)
Status gizi anak salah satunya dipengaruhi oleh faktor kondisi sosial
ekonomi, antara lain pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak,
pengetahuan dan pola asuh ibu serta kondisi ekonomi orang tua secara
keseluruhan. Berdasarkan hasil analisis multivariat faktor pekerjaan ibu
merupakan faktor yang paling berhubungan dengan status gizi anak.
Anak usia 3-5 tahun mempunyai risiko untuk mengalami masalah
kekurangan gizi, karena pada masa ini sering terjadi masalah makan yang
disebabkan anak sudah mulai menjadi konsumen aktif yang cendrung
memilih-milih makanan yang akan dikonsumsi.4 Faktor makanan
merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Faktor
makanan ini berupa pola makan yang dapat dinilai dari jumlah dan jenis
makanan yang dikonsumsi, serta cara pemberian makan.
Usia di bawah lima tahun merupakan periode emas. Stunting pada
anak usia dibawah lima tahun masih kurang disadari karena perbedaan anak
yang stunting dengan anak yang normal pada usia tersebut tidak terlalu
dilihat.
Stunting adalah suatu kondisi status gizi kurang yang bersifat kronik
pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan (depkes
RI,2018). Dikatakan oleh WHO stunting dikondisikan dengan nilai Z-score
tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD).
Secara global, sekitar 1 dari 4 balita mengalami stunting. Kejadian stunting
seringdijumpai pada anak usia 12-36 bulan dengan prevalensi sebesar 38,3–
41,5%. Stunting pada anak usia dibawah lima tahun biasanya kurang
disadari karena perbedaan anak yang stunting dengan anak yang normal
pada usia tersebut tidak terlalu dilihat. Usia di bawah lima tahun merupakan
periode emas dalam menentukan kualitas sumber daya manusia yang dilihat
dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan, sehingga hal ini harus
didukung oleh status gizi yang baik. Seorang anak yang mengalami stunting
pada masa ini cenderung akan sulit mencapai tinggi badan yang optimal
pada periode selanjutnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan
perkembangan fungsi kognitif dan psikomotor, penurunan intelektual,
peningkatan risiko penyakit degeneratif serta penurunan produktivitas di
masa mendatang (annie Margawati,2018).
Pada saat ini balita (bawah lima tahun) sebagai generasi penerus
bangsa yang diharapkan menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas di
masa depan memerlukan perhatian khusus. Usia di bawah lima tahun
merupakan “usia emas” dalam pembentukan sumberdaya manusia baik dari
segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan, dimana hal ini harus didukung
oleh status gizi yang baik karena status gizi berperan dalam menentukan
sukses tidaknya upaya peningkatan sumber daya manusia.
Maka dari itu e-nutrition diharapkan dapat mengurangi angka
kekurangan gizi serta stunting yang sering tidak disadari oleh orang tua anak
apalagi orang tua baru yang mempunyai anak. Aplikasi ini juga dapat
diakses dengan mudah sehingga dapat digunakan oleh orang tua si anak baik
orang tua yang sibuk dengan aktivitasnya .
Fitur yang ada dalam e-nutrition meliputi rancangan fitur Child’s
Nutrition Record Keeping memuat pendataan diri anak meliputi nama, usia,
database berat badan dan tinggi badan dalam periode tertentu, dan
sebagainya. Juga terdapat fasilitas pendidikan mengenai jenis-jenis
makanan bergizi beserta jadwal pemenuhan kebutuhan gizi anak (misalnya
berupa list per hari), metode pengingat berupa warning apabila IMT (Indeks
Massa Tubuh) anak tidak ideal, serta fitur lainnya terkait pendataan gizi
anak sesuai kreatifitas Anda. Selain itu, dapat juga menjadi catatan
kesehatan pribadi anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan e-nutrition ?
2. Fitur apa saja yang terdapat dalam e-nutrition ?
3. Apa saja fungsi aplikasi e-nutrition yang berhubungan dengan status
gizi anak ?
4. Bagaimana hubungan antara pengetahuan ibu, pola makan dan status
gizi pada anak dengan menggunakan aplikasi e-nutrition?
C. Manfaat
e-nutrition ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
melalui pemenuhan kebutuhan gizi dengan memberikan informasi terkait
kebutuhan gizi dan nutrisi anak yang berpengaruh terhadap berat badan dan
tinggi badan anak.
D. Tujuan
1. Mengetahui pengertian e-nutrition
2. Mengetahui fitur yang terdapat dalam e-nutrition
3. Mengetahui factor yang berhubungan dengan status gizi anak
4. Mengetahui hubungan antara pola makan dengan status gizi anak
5. Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, pola makan dan status
gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun
E. Sasaran
Anak sekolah dasar merupakan sasaran strategis dalam perbaikan
gizi masyarakat karena pada masa anak fungsi organ otak mulai terbentuk
mantap sehingga perkembangan kecerdasan cukup pesat. Anak Sekolah
Dasar (SD) adalah anak usia 6-12 tahun. Dengan aplikasi ini diharapkan
pertumbuhan dan perkembangan gizi yang cukup agar tidak terjadi
penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Ilmu Gizi
1. Pengertian Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”.
Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam
bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu:
a. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh
(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
b. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi
ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan
otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.(Buku ajar Gizi dan
Diet,2018)
2. Fungsi Zat Gizi
a. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein,
merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat
dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
b. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) –
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,
memelihara, dan menganti sel yang rusak.
c. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan
vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam
sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas
tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang
bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses
oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang
terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan,
jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-
sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
3. Pengelompokan Gizi Menurut Kebutuhan
a. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai
energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan),
pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein, makromineral dan air.
b. Mikronutrien
1) Karbohidrat – Glukosa; serat.
2) Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat
(omega-3).
3) Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin;
fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
4) Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor;
magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt;
iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron;
vanadium, molibden.
5) Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol);
vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin;
biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat;
vitamin C.
6) Air
4. Gizi Seimbang
a. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Makanan
Dengan tersedianya beragam jenis pangan yang ada di bumi pertiwi,
salah satu cara kita mensyukuri hal tersebut adalah dengan
mengonsumsi beberapa jenis pangan dalam sekali makan (makanan
pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan).
b. Banyak Makan Sayuran dan Cukup Buah-Buahan
Sayur dan buah merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan.
Keduanya mengandung vitamin dan mineral, serta serat yang
dibutuhkan tubuh setiap hari dan berperan untuk mencegah beragam
penyakit.
c. Konsumsi Lauk Pauk Berprotein Tinggi
Ada 2 jenis protein, yaitu hewani dan nabati. Protein hewani
bersumber dari hewan (daging sapi, ayam, ikan, telur, udang, dan
bahan makanan lainnya), sedangkan protein nabati bersumber dari
tumbuhan (tahu, tempe, oncom, kacang kedelai, kacang hijau, dan
sebagainya). Jika dikonsumsi sesuai porsi yang dianjurkan, maka
kedua jenis protein ini dapat memberikan manfaat bagi tubuh.
d. Konsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok
Selain nasi, beberapa sumber makanan pokok dapat menjadi pilihan
seperti jenis umbi-umbian (kentang, ubi jalar, talas, dan singkong),
roti, jagung, dan lain-lain.
e. Batasi Konsumsi Pangan Manis, Asin, dan Berlemak
Makan menjadi kebutuhan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun,
jika porsinya berlebihan justru bisa memicu penyakit. Kementerian
Kesehatan RI menganjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 4
sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak
per harinya.
f. Biasakan Sarapan Pagi Sebelum Aktivitas
Sarapan yang kaya karbohidrat merupakan sumber energi prima bagi
otak yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental yang baik.
Emosi pun biasanya menjadi lebih stabil.
g. Minum Air Putih yang Cukup dan Bersih
Dengan minum banyak air putih, tubuh dapat terhindar dari dehidrasi
dan memiliki banyak tenaga. Penuhi kebutuhan air dengan
mengonsumsi setidaknya 2 liter air per harinya.
h. Baca Label pada Kemasan Pangan
Membaca label makanan kemasan penting untuk mengetahui bahan
yang digunakan, kandungan gizi, serta tanggal kadaluwarsa. Selain itu
kita juga dapat mengatur asupan gizi, terutama gula, garam, dan
lemak.
i. Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Bersih Mengalir
Tangan merupakan salah satu organ tubuh yang menjadi media
masuknya kuman dan mikroba penyebab penyakit ke dalam mulut,
hidung dan anggota tubuh lainnya. Mencuci tangan dengan sabun
adalah kegiatan yang sangat dianjurkan untuk mencegah kuman dan
bakteri berpindah tempat atau masuk ke dalam tubuh.
j. Olahraga Teratur dan Pertahankan Berat Badan Normal
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik merupakan salah satu pilar
gizi seimbang. Melakukan olahraga secara teratur akan membantu
tubuh Anda menciptakan keseimbangan antara energi yang didapat
dengan energi yang dikeluarkan. Biasakan berolahraga minimal 30
menit setiap hari atau 3-5 hari dalam satu minggu.
5. Kebutuhan Gizi Anak
a. Kebutuhan Gizi Makro
1) Energi: 1850 kkal
2) Protein: 49 gram (gr)
3) Lemak: 72 gr
4) Karbohidrat: 254 gr
5) Serat: 26 gr
6) Air: 1900 ml
b. Kebutuhan Gizi Mikro
1) Vitamin
a) Vitamin A: 500 mikrogram (mcg)
b) Vitamin D: 15 mcg
c) Vitamin E: 7 miligram (mg)
d) Vitamin K: 25 mcg
e) Vitamin B12: 1,2 mcg
f) Vitamin C: 45 mg
2) Mineral
a) Kalsium: 1000 mg
b) Fosfor: 500 mg
c) Natrium: 1200 mg
d) Kalium: 4500 mg
e) Besi: 10 mg
f) Iodium: 120 mcg
g) Seng: 11 mg
6. Kebutuhan Sumber Makanan Untuk Memenuhi Gizi Anak
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Serat
e. Vitamin
f. Mineral

7. Indeks Massa Tubuh


Indeks massa tubuh adalah metrik standar yang digunakan untuk
menentukan siapa saja yang masuk dalam golongan berat badan sehat
dan tidak sehat. Indeks massa tubuh alias BMI membandingkan berat
badan Anda dengan tinggi badan Anda, dihitung dengan membagi berat
badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
8. Rasio Pinggang Terhadap Tinggi Badan
Rasio pinggang dan pinggul (RPP) adalah ukuran distribusi lemak di
seluruh tubuh. Orang yang memiliki persentase lebih tinggi di sekitar
pinggang kadang disebut "bentuk apel", sementara orang berpinggul
lebih besar sering disebut "bentuk pir". Wanita dengan rasio pinggang
dan pinggul 0,8 atau kurang dan pria yang memiliki RPP 0,9 atau kurang
dianggap "aman". RPP 1.0 ke atas, baik untuk pria maupun wanita,
dianggap "berisiko" terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan
kelebihan berat badan.
9. Presentase Lemak Tubuh
Lemak tubuh tidak bisa dilihat dari ukuran atau bentuk badan seseorang,
sebab tidak semua orang kurus bebas dari lemak. bisa saja di dalam
tubuh seseorang yang kurus, terdapat tumpukan lemak yang tidak
mereka sadari – karena hanya melihat ukuruan tubuh yang kecil. Lemak
secara umum memang diperlukan oleh tubuh, terutama sebagai
cadangan energi. Tetapi, kehadirannya yang terlalu banyak di dalam
tubuh tentu saja akan membahayakan kesehatan
Cara mengukur kadar lemak tubuh ;
a. Menghitung indeks massa tubuh
b. Menghitung kadar lemak tubuh

berikut adalah rumus prediksi persentase lemak di dalam


tubuh:

1) Laki-laki: (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 10,8 – 5,4


2) Wanita: (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 5,4
10. Tingkat Metabolisme Basal
BMR atau basal metabolic rate adalah kebutuhan kalori yang tubuh
Anda butuhkan untuk melakukan aktivitas basalnya. Saat Anda tidur
atau duduk dan tidak melakukan aktivitas apapun, tubuh tetap
melakukan aktivitasnya, seperti memompa jantung, mencerna
makanan, bernapas, memperbaiki sel tubuh, membuang racun dalam
tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dan lain sebagainya.

BMR Pria = 66 + (13,7 x berat badan) + (5x tinggi badan) – (6,8 x


usia)

BMR Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8x tinggi badan) – (4,7
x usia)
B. Database
1. Pengertian MYSQL
Istilah SQL dapat diartikan sebagai suatu bahasa yang digunakan
untuk mengakses suatu data dalam database relasional dan terstruktur
sedangkan MySQL dalam hal ini menjadi software atau tools untuk
mengelola atau memanajemen SQL dengan menggunakan Query atau
Bahasa khusus.
MySQL adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi,
yaitu Free Software (perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat
lunak berpemilik yang penggunaannya terbatas). Jadi MySQL adalah
database server yang gratis dengan lisensi GNU General Public License
(GPL) sehingga dapat Anda pakai untuk keperluan pribadi atau komersil
tanpa harus membayar lisensi yang ada.Seperti yang sudah disinggung di
atas, MySQL masuk ke dalam jenis RDBMS (Relational Database
Management System). Maka dari itu, istilah semacam baris, kolom, tabel,
dipakai pada MySQL. Contohnya di dalam MySQL sebuah database
terdapat satu atau beberapa tabel.
SQL sendiri merupakan suatu bahasa yang dipakai di dalam
pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur.
Jadi MySQL adalah database management system yang menggunakan
bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi
dengan database server.
2. Fungsi MYSQL
Secara garis besar MySQL digunakan untuk membuat dan
mengelola suatu database secara terstruktur dan otomatis menggunakan
suatu Bahasa khusus. Namun lebih jelasnya lagi MySQL ini memberikan
kemudahan bagi para pengguna yang ingin mengelola suatu data yang
berisi informasi secara String (text based) dan dapat diakses secara
pribadi maupun untuk umum dalam suatu web. Hampir semua host atau
penyedia server web memberikan fasilitas MySQL untuk para developer
web yang menginginkan pengelolaan database di websitenya.
Dalam dunia website, bentuk interface atau tatap muka untuk
MySQL ini sering disebut dengan phpMyAdmin. Inilah yang menjadi
salah satu faktor adanya keterkaitan antara Bahasa PHP dengan MySQL
terutama dalam hal pengelolaan web. Beberapa contoh penerapan
MySQL juga dapat dijumpai pada E-Commerce, situs Blog ataupun
suatu CMS (WordPress, Joomla, dan lain – lain).
3. Bahasa MySQL
Seperti halnya SQL engine yang lain, MySQL mempunyai 3 sub bahasa,
yaitu :
a. Data Defenition Language (DDL), berfungsi pada objek database
seperti membuat tabel, mengubah tabel dan menghapus tabel dan
bertugas untuk membuat objek SQL dan menyimpan defenisinya
dalam tabel. Perintah-perintah yang digolongkan dalam DDL adalah
create, alter dan drop.
b. Data Manipulation Language (DML), untuk objek tabel seperti
melihat, menambah, menghapus dan mengubah isi tabel. perintah-
perintah yang digolongkan dalam DML adalah select, update, insert,
dan delete.
c. Data Control Language (DCL), untuk kepentingan sekuritas
database, seperti memberikan hak akses ke database dan menghapus
hak tersebut dari database. DCL sebagai alat kontrol keamanan
terhadap database dan tabelnya. Dua perintah utama dalam DML
adalah grant dan revoke. Grant digunakan untuk mengijinkan user
mengakses tabel dalam database tertentu, sedangkan revoke
mencabut kembali ijin yang sudah pernah diberikan sebelumnya
oleh grant.
4. Kelebihan dan Kekurangan MYSQL
a. Kelebihan MYSQL
MySQL mempunyai beberapa kelebihan yang bisa Anda
manfaatkan untuk mengembangkan perangkat lunak yang andal
seperti:
1) Mendukung Integrasi Dengan Bahasa Pemrograman Lain
Website atau perangkat lunak terkadang dikembangkan
dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman,
jadi Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan MySQL.
Maka dari itu, MySQL bisa membantu Anda untuk
mengembangkan perangkat lunak yang lebih efektif dan tentu
saja lebih mudah dengan integrasi antara bahasa pemrograman.
2) Tidak Membutuhkan RAM Besar
MySQL dapat dipasang pada server dengan
spesifikasi kecil. Jadi tidak perlu khawatir jika Anda hanya
mempunyai server dengan kapasitas 1 GB karena Anda masih
bisa menggunakan MySQL sebagai database Anda.
3) Mendukung Multi User
MySQL dapat dipakai oleh beberapa user dalam
waktu bersamaan tanpa membuatnya crash atau berhenti
bekerja. Ini dapat Anda manfaatkan ketika mengerjakan proyek
yang sifatnya tim sehingga seluruh tim dapat bekerja dalam
waktu bersamaan tanpa harus menunggu user lain selesai.
4) Bersifat Open Source
MySQL adalah sistem manajemen database gratis.
Meskipun gratis, bukan berarti database ini mempunyai kinerja
buruk. Apalagi lisensi gratis yang dipakai adalah GPL di bawah
pengelolaan Oracle sehingga kualitasnya termasuk baik. Selain
itu, Anda juga tidak perlu khawatir jika terjadi masalah karena
banyak komunitas dan dokumentasi yang membahas soal
MySQL.
5) Struktur Tabel yang Fleksibel
MySQL mempunyai struktur tabel yang mudah dipakai dan
fleksibel. Contohnya saat MySQL memproses ALTER TABLE
dan lain sebagainya. Jika dibandingkan dengan database lain
seperti Oracle dan PostgreSQL, MySQL tergolong lebih mudah.
6) Tipe Data yang Bervariasi.
Kelebihan lain dari MySQL adalah mendukung berbagai
macam data yang bisa Anda gunakan di MySQL. Contohnya
float, integer, date, char, text, timestamp, double, dan lain
sebagainya. Jadi manajemen database sistem ini sangat
membantu Anda untuk mengembangkan perangkat lunak yang
berguna untuk pengelolaan database di server.
7) Keamanan yang Terjamin
Open source bukan berarti MySQL menyediakan keamanan
yang buruk. Malah sebaliknya, MySQL mempunyai fitur
keamanan yang cukup apik. Ada beberapa lapisan keamanan
yang diterapkan oleh MySQL, seperti level nama host, dan
subnetmask. Selain itu MySQL juga dapat mengatur hak akses
user dengan enkripsi password tingkat tinggi.
b. Kekurangan MYSQL
1) Kurang Cocok untuk Aplikasi Game dan Mobile
2) Anda yang ingin mengembangkan aplikasi game atau perangkat
mobile ada baiknya jika mempertimbangkan lagi jika ingin
menggunakan MySQL. Kebanyakan pengembang game
maupun aplikasi mobile tidak menggunakannya karena memang
database manajemen sistem ini masih kurang bagus dipakai
untuk sistem aplikasi tersebut.
3) Sulit Mengelola Database yang Besar
Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi atau sistem di
perusahaan dengan database yang cukup besar, ada baiknya jika
menggunakan database manajemen sistem selain MySQL.
MySQL dikembangkan supaya ramah dengan perangkat yang
mempunyai spesifikasi rendah, itulah mengapa MySQL tidak
memiliki fitur yang lengkap seperti aplikasi lainnya.
4) Technical Support yang Kurang Bagus
5) Sifatnya yang open source terkadang membuat aplikasi tidak
menyediakan technical support yang memadai. Technical
support MySQL diklaim kurang bagus. Hal ini membuat
pengguna kesulitan. Apalagi jika pengguna mengalami masalah
yang berhubungan dengan pengoperasian perangkat lunak
tersebut dan membutuhkan bantuan technical support.

5. Cara Kerja MYSQL

Server database MySQL terdiri atas daemon yang menunggu


permintaan perintah dari client/user pada port tersebut. Daemon adalah
sebutan untuk program yang berjalan pada background (berjalan tanpa
campur tangan manusia). Daemon tidak akan aktif untuk bekerja, kecuali
jika ada permintaan kepada daemon untuk melakukan pekerjaan.

Setelah daemon MySQL dijalankan, daemon tersebut akan


memberikan proses dialog dengan client. Client kemudian diminta untuk
melakukan autentifikasi (pemeriksaan kelayakan nama user dan
password) untuk dapat mengolah database MySQL. Adapun untuk
membebaskan port yang baru menerima permintaan dari client/user agar
dapat dipakai untuk menerima permintaan lainnya MySQL dan program
di client akan menggunakan port lain untuk melanjutkan koneksi mereka.
Setelah MySQL dan program di client menggunakan port baru, port awal
dilepas dan akan siap digunakan untuk menerima permintaan lainnya
lagi.

MySQL membaca dan menulis file untuk menyimpan datanya. Hal


ini berarti bahwa jika kita mengkopi semua file ke media penyimpanan
lain, sama artinya dengan mem-backup keseluruhan database. Server
MySQL harus dimatikan terlebih dahulu sebelum mengkopi file. Sistem
penyimpanan raw disk sedang dikembangkan. Sistem penyimpanan ini
tidak akan menyimpan data dalam bentuk file, dan akan membutuhkan
metode backup yang berbeda.
MySQL menyembunyikan mekanisme penyimpanan database dari
kita. Kita hanya melihat MySQL melalui interface standar MySQL. Ada
beberapa perintah SQL yang harus dipelajari. Setalah itu, dapat menulis
aplikasi query dabatase yang tidak bergantung pada engine databasenya.

Jika dengan hati-hati hanya menggunakan perintah SQL standar,


portabilitas aplikasi sangat tinggi. Semua database engine mempunyai
pengembangan SQL standar. Jika kita mempelajari dokumentasi
mengenai tambahan perintahnya, kita dapat mencatat perintah-perintah
apa saja yang harus dihindari apabila kita mengutamakan portabilitas.
Namun, perintah - perintah tambahan tersebut dibuat untuk
mempermudah pekerjaan kita.
C. Interface Mobile
Interface (antar muka) adalah salah satu layanan yang disediakan
sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem
operasi. Interface adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna. Terdapat 2 jenis interface, yaitu Command Line
Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI) :
1. Command Line Interface (CLI)
Command Line Interface (CLI) adalah tipe interface dimana
pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal.
Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut
dengan cara mengetikkan baris – baris tertentu.
2. Graphical User Interface (GUI)
Graphical User Interface (GUI) adalah tipe interface yang
digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi
melalui gambar – gambar, graifik, icon, menu dan menggunakan
perangkat penunjuk (pointing device).
Mengembangkan aplikasi smartphone jelas berbeda dibanding dengan
mengembangkan aplikasi desktop. Salah satu perbedaan tersebut terlihat
dari cara membuat user interface dari suatu aplikasi. Merancang user
interface aplikasi yang dipasang di layar kecil tidak sama dengan merancang
user interface yang akan dipasang di layar besar.
User interface (UI) adalah apa yang berinteraksi dengan user sebagai
bagian dari sebuah pengalaman. UI bukan hanya tentang warna dan bentuk,
melainkan tentang menyajikan tools (alat) yang tepat pada user untuk bisa
mencapai tujuannya. Selain itu, UI lebih dari sekedar tombol, menu, dan
form yang harus diisi oleh user. UI adalah koneksi antara user dan
pengalaman, kesan pertama, dan kesan yang kekal. Desain UI yang baik
harus menjaga keseimbangan yang sempurna antara estetika yang menawan
dan interaktivitas yang effortless (tanpa kesusahan/usaha lebih).
Menurut Stark (2012) terdapat 10 prinsip dalam membuat desain
interface mobile, antara lain:
1. Mindset
Karena perbedaan antara mobile dan desktop, sebagai pengembang
aplikasi mobile harus memiliki pola piker konsep mobile, antara lain :
a. Be focused
Banyaknya suatu fitur dalam satu aplikasi mobile merupakan hal
yang tidak dianjurkan, fitur dari apliksi mobile harus terfokus agar
fungsi tiap fitur tersebut benar-benar berguna.
b. Be unique
Suatu aplikasi mobile harus memiliki nilai keunikan sebagai
pembeda dengan aplikasi mobile yang lain.
c. Be charming
Suatu aplikasi mobile harus friendly, dapat dipercaya dan
menyenangkan untuk digunakan.
d. Be considerate
Pengembang aplikasi mobile harus fokus untuk membuat aplikasi
yang hebat agar aplikasi mengasilkan keuntungan secara bisnis dan
aplikasi berguna bagi pengguna.
2. Contexts
Tiga konteks utama pada aplikasi mobile yang harus diperhatikan para
pengembang untuk mengetahui kebutuhan pengguna, antara lain:
a. Bored
Konteks aplikasi yang menghibur dan fitur membuat pengguna
menggunakan aplikasi tersebut dengan waktu yang lama, sehingga
pengguna tidak merasa bahwa aplikasi itu membosankan.
Contonya: facebook, Twitter, Angry Birds dan lain-lain.

b. Busy
Aplikasi memiliki konteks yang dapat membantu pengguna dalam
mengingat atau pengguna merasa terbantu dengan aplikasi
tersebut. Contohnya: alarm aplikasi.
c. Lost
Aplikasi membantu pengguna untuk menunjukan sesuatu yang
pengguna butuhkan. Contohnya: Maps, Foursquare, Yelp.
3. Guidelines
Pengembang satu dengan pengembang yang lain memiliki gaya
desain masing-masing. Namun pengembang harus memperhatikan
suatu sifat dari perangkat mobile itu sendiri yaitu tampilan touchscreen,
berikut hal yang harus diperhatikan pada pernagkat dengan sifat
tampilan touchscreen :
a. Responsiveness
Aplikasi harus menampilkan respon dari proses yang pengguna
lakukan.
b. Polish
Hal detail yang ada pada aplikasi harus diperhatikan seperti ukuran
font, font type.
c. Thumbs
Ukuran typing keyboard harus disesuaikan dengan jari manusia,
dalam berbagai bentuk jari, besar atau kecil jari pengguna tetap bisa
menyentuh layar dengan nyaman.
d. Targets
Posisi tombol pada layar harus diperhatikan sehingga posisi jari
tidak kesulitan dalam menyentuh tombol tersebut.
e. Content
Konten aplikasi harus mudah terlihat dan jangkauan dengan tangan
juga diperhatikan, contohnya pengguna mudah untuk melakukan
mengecilkan layar, memutar atau memperbesarkan cahaya layar
dan lain-lain.
f. Controls
Ketika harus menambahkan suatu kontrol pada aplikasi, sebaiknya
diletakkan pada bagian bawah layar agar memudahkan pengguna
berinteraksi dengan aplikasi.
g. Scrolling
Diusahakan tampilan layar solid sehingga pengguna tidak perlu
melakukan scrolling karena hal tersebut dapat menyulitkan
pengguna.
4. Navigation
Ada tiga model navigasi umum untuk aplikasi mobile, antara lain :
a. None
b. Tab bar
c. Drill down
5. User Input
Pengembang memberikan type keyboard variasi yang popular, seperti
untuk URL, email, nama, nomor dan lain-lain. Lalu membertikan auto
correct yang membantu pengisian pengguna.
6. Gestures
Touchscreen interfaces saat ini mendukung gesture-based untuk
interaksi pengguna. Hal yang harus diperhatikan antara lain :
a. Invisible
Pengembang aplikasi harus mempertimbangkan bagaimana untuk
mengungkapkan keberadaan gestures tersebut kepada pengguna.
b. Two Hands
Layar sentuh dapat dioperasikan dengan dua sentuhan tangan
bersamaan. Aplikasi dapat memberikan fitur dua sentuh seperti itu.
c. Nice to have
Menggunakan keyboard shortcuts pada suatu aplikasi yang
dikembangkan jika diperlukan.

d. No replacement
Aplikasi dianjurkan tidak menghilangkan fungsi single-finger.
7. Orientation
a. Potrait
Orientasi yang paling sering digunakan untuk mengoptimalkan
desain antar muka aplikasi.
b. Landscape
Orientasi ini digunakan untuk mendukung pengguna yang sering
mengetik yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan keyboard
yang lebih besar.
c. Orientasi berubah tiba–tiba
Pengembangan aplikasi yang akan digunakan dalam jangka
panjang perlu dipertimbangkan untuk menambahkan suatu
orientasi yang tepat di aplikasi tersebut.
8. Communications
Aplikasi harus dapat berinteraksi dengan pengguna.
a. Provide feedback
Memberikan umpan balik instan untuk setiap interaksi. Jika
pengguna telah meminta suatu tindakan yang akan memakan waktu
lama, maka aplikasi menampilkan progress bar.
b. Modal alert
Modal alert sangat mengganggu sehingga harus digunakan ketika
ada sesuatu yang benar-benar salah.
c. Confirmation
Ketika harus meminta pengguna untuk mengkonfirmasi tindakan,
dapat ditampilkan dialog konfirmasi modal. Seperti: “Apakah
Anda yakin ingin menghapus data ini?”
9. Launching
Pengembang harus membuat navigasi menu dalam aplikasi agar
pengguna mudah memahami fungsi tiap fitur dalam aplikasi.

10. First Impressions


Pada saat pengguna pertama kali menggunakan aplikasi, terdapat dua
faktor yang menjadi kesan pertama pengguna, yaitu :
a. Your icon
Icon sebagai ciri khas atau pembeda satu aplikasi dengan aplikasi
satu dengan aplikasi lainnya, sekaligus sebagai daya tarik bagi
pengguna..
b. First launch
Bagi pengembang aplikasi, first lunch sebagai waktu yang
menentukan aplikasi yang dibuat akan membuahkan hasil yang
diharapkan atau tidak. Perlunya momen yang tepat agar yang
disampaikan oleh pengembang mengenai aplikasi sampai dan
dipahami oleh masyarakat.
D. Model Pengambangan Aplikasi
Dalam aplikasi e-nutrition ini menggunakan model pengembangan
aplikasi prototyping. Prototype adalah sebuah Javascript Framework yang
dibuat untuk lebih memudahkan proses dalam membangun aplikasi.
Paradigma dari metode prototyping adalah sistem informasi yang
menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang.
Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi
sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau
digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu. Empat langkah
yang menjadi karakteristik metode Prototyping yaitu :
1. Pemilihan fungsi
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh
prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-
tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan
diperagakan
2. Penyusunan Sistem Informasi bertujuan untuk memenuhi permintaan
akan tersedianya prototype
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
Teknik-teknik Prototyping meliputi
1. Perancangan Mode
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi
Keunggulan Prototyping :
1. End user dapat berpartisipasi aktif
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3. Mempersingkat waktu pengembangan SI
4. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
5. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan
6. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
7. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
8. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Alur Penggunaan Aplikasi E-Nutrition


1. Buka aplikasi E-Nutrition, jika belum memiliki akun maka klik
“Daftar” dan jika sudah memiliki akun masukan nama atau email
serta kata sandi. Klik “masuk”
2. Jika lupa kata sandi, maka masukan alamat email. Lalu kirim tautan,
akan muncul link dan membuat password baru.
3. Jika sudah masuk maka akan muncul beranda, dan muncul pilihan
yaitu indeks masa tubuh , presentasi lemak tubuh, rasio pinggang
terhadap tinggi badan, dan tingkat metabolisme basal.
4. Jika ingin mengetahui indeks masa tubuh anak, maka masukan
tinggi badan, berat badan , usia, dan tanggal input. Setelah di input
akan muncul hasil dengan keterangan normal atau tidak normal.
5. Jika ingin mengetahui presentasi lemak tubuh, maka masukan usia,
tinggi badan, lingkar pinggang, lingkar leher dan tanggal input.
Setelah di input akan muncul hasil presentasi lemak tubuh.
6. Jika ingin mengetahui rasio pinggang terhadap tinggi badan, maka
masukan usia, tinggi badan, lingkar pinggang, dan tanggal input.
Setelah di input akan muncul rasio pinggang terhadap tinggi.
7. Jika ingin mengetahui tingkat metabolisme basal., maka masukan
usia, tinggi badan, berat badan, dan tanggal input. Setelah di input
akan muncul hasil tingkat metabolisme basal.
8. Jika ingin mengetahui slide beranda maka klik “option” di sebelah
kanan atas dan akan muncul item data anak,tips hidup, sehat serta
logout.
9. Jika baru memiliki akun maka akan mengisi data anak dan klik icon
+, akan muncul tambah data anak baru dengan mengisi nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, dan anak ke . setelah selesai mengisi
data maka klik save, barulah muncul status gizi
10. Apabila telah mengklik status gizi maka langsung ke profile gizi
anak disana terdapat nilai indeks masa tubuh , presentasi lemak
tubuh, rasio pinggang terhadap tinggi badan, dan tingkat
metabolisme basal yang telah di masukan per tanggal input sehingga
ibu dapat melihat status gizi anak tersebut baik atau kurang baik
11. Klik tips hidup sehat lalu klik lihat akan muncul informasi tentang
pola hidup sehat untuk memenuhi status gizi anak
12. Klik pengaturan merupakan fitur tambahan pada aplikasi tersebut
untuk membantu ibu dalam memback up dan menjalankan aplikasi
tersebut apabila mendapatkan kendala
B. Data Flow Diagram E-Nutrition

DFD Level 0 aplikasi e-nutrition


DFD Level 1 aplikasi e-nutrition

LOGIN

UBAH
PASSWORD

DAFTAR JIKA BELUM DAFTAR REGISTRASI


EMAIL

JIKA SUDAH DAFTAR

TINGKAT
PASSWORD
METABOLISME DATA TINKAT METABOLISME BASAL
BARU
BASAL
BERANDA
TAMBAH ANAK

TIPS HIDUP
MENU
SEHAT
DATA PRESENTASE
DATA ANAK
LEMAK TUBUH
PRESENTASI
LEMAK TUBUH

DATA RASIO PINGGANG


TRHADAP TINGGI BADAN
STATUS GIZI
RASIO
ANAK
PINGGANG
TERHADAP
TINGGI BADAN

DATA IMT

INDEKS MASSA
TUBUH (IMT)
DFD Level 2 aplikasi e-nutrition

DFD Level 2 aplikasi e-nutrition


DFD Level 2 aplikasi e-nutrition

DFD Level 2 aplikasi e-nutrition


DFD Level 2 aplikasi e-nutrition

1. Buka aplikasi E-Nutrition, jika belum memiliki akun maka klik


“Daftar” dan jika sudah memiliki akun masukan nama atau email
serta kata sandi. Klik “masuk”
2. Jika lupa kata sandi, maka masukan alamat email. Lalu kirim tautan,
akan muncul link dan membuat password baru
3. Jika sudah masuk maka akan muncul beranda, dan muncul pilihan
yaitu indeks masa tubuh , presentasi lemak tubuh, rasio pinggang
terhadap tinggi badan, dan tingkat metabolisme basal.
4. Jika ingin mengetahui indeks masa tubuh anak, maka masukan
tinggi badan, berat badan , usia, dan tanggal input. Setelah di input
akan muncul hasil dengan keterangan normal atau tidak normal.
5. Jika ingin mengetahui presentasi lemak tubuh, maka masukan usia,
tinggi badan, lingkar pinggang, lingkar leher dan tanggal input.
Setelah di input akan muncul hasil presentasi lemak tubuh.
6. Jika ingin mengetahui rasio pinggang terhadap tinggi badan, maka
masukan usia, tinggi badan, lingkar pinggang, dan tanggal input.
Setelah di input akan muncul rasio pinggang terhadap tinggi.
7. Jika ingin mengetahui tingkat metabolisme basal., maka masukan
usia, tinggi badan, berat badan, dan tanggal input. Setelah di input
akan muncul hasil tingkat metabolisme basal.
8. Jika ingin mengetahui slide beranda maka klik “option” di sebelah
kanan atas dan akan muncul item data anak,tips hidup, sehat serta
logout.
9. Jika baru memiliki akun maka akan mengisi data anak dan klik icon
+, akan muncul tambah data anak baru dengan mengisi nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, dan anak ke . setelah selesai mengisi
data maka klik save, barulah muncul status gizi
10. Klik tips hidup sehat lalu klik lihat akan muncul informasi tentang
pola hidup sehat

C. Database E-Nutrition

Merupakan relasi database yang telah dibuat dengan menggunakan XAMPP


Mysql,dalam tiap kolom tersebut telah memiliki jenis-jenis data yang dibutuhkan
dalam pembuatan aplikasi e-nutrition. Merupakan database yang diolah untuk di
jadikan sebuah aplikasi E-nutrition dan sebagai pembantu dalam pembuatan
aplikasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://lusa.afkar.id/konsep-dasar-ilmu-gizi

https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-
Events/Advertorial/2019/01/25/12/16/Gizi-Seimbang

https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/gizi-anak-usia-sekolah/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh-body-
mass-indeks/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/cara-mengukur-lemak-tubuh/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/cara-menghitung-bmr-kebutuhan-kalori/

http://mamad4web.blogspot.com/2013/03/cara-kerjamysql.html#.Xee65YMzZH0

https://www.niagahoster.co.id/blog/mysql-adalah/

https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah/article/view/33968

https://tirzarest.wordpress.com/2013/11/13/interface-dan-contoh-teknologi-
interface-telematika/

Anda mungkin juga menyukai