Anda di halaman 1dari 7

Pertanyaan patomekanisme penyakit dan malnutrisi

1. Bagaimana hubungan antara gizi dengan kejadian penyakit?


Jawab : gizi unsur penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, dimana gizi
menghasilkan energy, membangun dan memelihara jaringan. Pada kasus gizi kurang
individu akan lebih rentan terhadap infeksi akibat menurunnya kekebalan tubuh terhadap
invasi pathogen. Pertumbuhan yang baik dan status imunologi yang memadai akan
menghasilkan tingkat kesehatan yang baik. Sebagai contoh immunoglobulin/system imun
merupakan polipeptida yang mengandung asam amino spesifik. Jika kita kurang
mengkonsumsi atau lebih maka antibody kita akan terganggu dan kita lebih mudah
terkena penyakit.

2. Patomekanisme terjadinya penyakit


Jawab : trauma, infeksi, inflamasi, respon imu, gangguan himodinamik (iskemia, infark,
thrombosis, syok), neoplasma, kelainan genetic, dan nutrisi, lingkungan serta gaya hidup

3. Sebutkan dan jelaskan level kompetensi 1-4 sesuai SKDI!


Jawab:
Level 1 : menegnali dan menjelaskan
Level 2: mendiagnosis dan merujuk
Level 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan merujuk
Level 3A: kasus bukan gawat darurat
Level 3B: kasus gawat darurat
Level 4 : mendignosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Level 4A; dicapai saat lulus dokter
Level 4B: dicapai setelah intership dan PKB

4. Apa yang dimaksud dengan malnutrisi?


Jawab : malnutrisi adalah kondisi medis serius pada seseorang akibat tidak mendapatkan
semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh/ menurut WHO malnutrisi merujuk pada
kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan energy, protein dan nutrisi yang
dikonsumsi.

5. Sebutkan pembagian malnutrisi!


Jawab : malanutrisi dibagi menjadi 2 yaitu undernutrisi (kekurangan nutrisi) dan
overnutrisi (kelebihan nutrisi)

6. Apa yang dimaksud dengan undernutrisi?


Jawab : undernutrisi adalah keadaan kurang zat tingkat sedang yang disebabkan oleh
rendahnya asupan energy dan protein dalam waktu cukup lama.

7. Apa yang dimaksud dengan overnutrisi?


Jawab : overnutrisi adalah akumulasi lemak yang berlebihan dan luas disubkutan dan
jaringan lain. Penyebabnya konsumsi makanan berlebihan selama periode tertentu.
8. Bagaiamana hubungan antara status gizi dan fungsi imun?
Jawab :
Undernutrisi (kekurangan nutrisi) imun tertekan menyebabkan mudah terkena
infeksi
Optimal (normal) fungsi imun normal
Overnutrisi (kelebihan nutrisi) imun aktif sehingga mudah terkena inflamasi.

9. Bagaiamana pathogenesis penyakit yang berhubungan dengan gizi?


Jawab : malnutrisi : kelaparan (starvation), gizi rendah , spesifik deficiency ( kekurangan
gizi spesifik) yaitu kekurangan zat gizi tertentu saja misalnya vit A, ketidakseimbangan
dan overnutrisi. Toxic : vitamin, mineral, asam amino.
Zata gizi dipergunakan untuk berbagai aktivitas. Nutrisi berkurang disebabkan dua hal
yaitu tergantung intake nutrisi ( primer) dan hostnya sendiri (secondary). Bila zat gizi
kurang, maka sel tubuh akan mengambil cadangan makanan (nutrisi) sehingga jaringan
kekurangan nutrisinya. Bila cadangan sudah habis dan tubuh masih membutuhkan zat
gizi, mka terjadi proses biokimia untuk mengubah unsur pembangunan struktur tubuh
yang berarti telah terjadi gangguan biokimia tubuh misalnya kadar Hb dan serum turun.
Jika terus berlanjut maka terjadi gangguan fungsi sel jaringan dan organ tubuh. Bila tidak
segera diatasi, dengan konsumsi gizi adekuat maka anatomi sel-sel akan mengalami
kerusakan misalnya penyakit gizi kwashiorkor. Gangguan anatomi dnegan kerusakan
jaringan parah akan berakhir dengan kematian.

10. Penyakit yang termasuk karena kekurangan gizi (undernutrisi)


Jawab : protein energy malnutrion marasmus dan kwashiorkor. Kekurangan vitamin
beri-beri (B2), scurvy (vit. C), xeroph thamia (vit A). kekurangan mineral anemia
(Fe), osteoporosis (Ca)

11. Penyakit yang termasuk karena kelebihan gizi (overnutrisi)


Jawab :
Penyakit berkaitan dengan obesitas: sindrom metabolic (diabetes, CVD,
hyperlipidemia, hipertensi) osteoarthritis, gout, kanker.
Hipervitaminosis
Toksisitas mineral

12. Penyakit gizi lain yang tidak termasuk malnutisi?


Jawab :
13. Jelaskan yang dimaksud penyebab primer dan sekunder malnutisi?
Jawab : penyebab malnutrisi primer adalah dari asupan makanan dari luar tubuh,
kurangnya pengetahuan dan tingkat ekonomi yang rendah banyak menyebabkan
malnutrisi primer. Sedangkan penyebab malnutrisi sekunder adalah gangguan
keseimbnagn energy bukan karena penyimpangan pemberian makanan/ asupan gizi
melainkan karena adanya gangguan fungsi system tubuh seperti gagalnya usus menyerap
makanan, enzim yang tidak bekerja efektif

14. Sebutkan penyebab primer dan sekunder malnutisi?


Jawab : penyebab primer : kurangnya asupan dan penyebab sekunder : malabsopsi,
kurangnya pemanfaatan enzim, peningkatan kebutuhan (kehamilan), peningkatan
ekskresi (penyakit hati), kurangnya mobilisasi penyimpanan.

15. Apa yang dimaksud dengan PEM?


Jawab : PEM adalah gangguan akibat kekurangan protein dalam jumlah banyak dana atau
energy.
16. Pembagian PEM
Jawab : terbagi menjadi 2 yaitu marasmus: keadaan kekurangan energy dan protein.
Kwashiorkor: kekurangan protein berat disebabkan kekurangan makanan bergizi
( asupan protein kurang meskipun sudah cukup makan sumber kalori misalnya nasi, ubi,
dll)

17. Apakah betul kwashiorkor adalah malnutrisi akibat defisiensi protein sedangkan kalori
cukup?
Jawab : tidak.
Karena Kwashiorkor merupakan penyakit disebakan kekurangan protein dan kalori.

18. Jelaskan teori lama dan baru tentang udem pada kwashiorkor!
Jawbab : teori lama : menganggap sebagai akibat langsung dari albumin yang rendah
dan terkait dengan asupan protein rendah dengan asupan kalori yang normal.
Teori baru : peradangan yang disebabkan oleh infeksi yang akan mengakibatkan edema
melalui 3 mekanisme :
Hilangnya transcapillory albumin akibat peningkatan permeabilitas vaskuler
Peningkatan katabolisme albumin
Penurunan sintesis albumin

19. Jelaskan pembagian malnutrisi yang baru!


Jawab : marasmus, kwashiorkor, campuran (seseorang yang memiliki gejala kronik
malnutrisi yang diperparah dengan kejadian stress)

20. Jelaskan mekanisme terjadinya udem pada kwashiorkor (teori lama dana baru)
Jawab :
a. Secara tradisional dianggap sebagai akibat langsung dari albumin rendah dan terkait
dengan asupan protein rendah dengan asupan kalori yang normal.
b. peradangan yang disebabkan oleh infeksi yang akan mengakibatkan edema melalui 3
mekanisme :
Hilangnya transcapillory albumin akibat peningkatan permeabilitas vaskuler
Peningkatan katabolisme albumin
Penurunan sintesis albumin

21. Cara menentukan malnutrisi pada anak


Jawab : lingkar lengan atas, IMT anak berdasarkan BB/U. BB/TB. TB/U

22. Jelaskan cara menentukan malnutrisi pada orang dewasa


Jawab : mengukur indeks massa tubuh, lingkar perut, lingkar lengan atas, seubjective
global assamen biokimia (albumin dan prealbumin), berat badan, massa otot, asupan
energy dan protein.

23. Cara menghitung kebutuhan kalori, makronutrien, dan mikronutrien pada orang sehat
Jawab :90%(TB-100)
Jenis aktifitas
Kkal= BBI x Jenis aktifitas
Karbo= Etot x 65%
Protein=Etot x 15%
Lemak=Etot x 20%
24. Cara menghitungkebutuhan kalori, makronutrien, dan mikronutrien pada pasien.
Jawab : Cara cepat= 25-30 kalori/KgBB
Rumus Harris benedict untuk kebutuhan kalori basal (KKB)
Kebutuhan kalori total = KKB x faktor stres x faktor aktivitas
Kalorimetri indirek (pasien kritis di ICU)

Makronutrien
1. Apa yang dimaksud dengan indeks glikemik (Ig)
Jawab : IG adalah angka yang menunjukan potensi peningkatan gula darah dari
karbohidrat yang tersedia pada suatu pangana tau secara sederhana dapat dikatakan
sebagai tingkatan pangan menurut efeknya pada kadar glukosa darah.

2. Makanan yang indeks glikemiknya tinggi, sedang, dan rendah.


Jawab : IG tinggi : kentang, IG sedang : pisang, dan IG rendah : kacang merah
3. Yang mempengaruhi IG
Jawab : proses pemasakan makanan, makanan berserat, proses mengunyah, adanya
lemak dan antinutrient
4. Apa yang dimaksud dengan beban glikemik (GL)?
Jawab : GL adalah jumlah estimasi seberapa banyak (kualitas) suatu makanan dalam
menaikkan kadar glukosa darah seseorang setelah mengkonsumsi makanan tersebut.

5. Contoh makanan yang IG tinggi tapi GLnya rendah


Jawab : semangka

6. Apa yang dimaksud dengan serat?


Jawab : serat adalah komponen nutrisi yang berasal dari tumbuhan yang tidak bisa
dicerna dengan menggunakan enzim di system pencernaanya manusia. Semua kecuali
lignin yang merupakan non karbohidrat.

7. Sebutkan pembagian serat!


Jawab :
Non-starch polisakarida selulosa, hemiselulosa, peptin
Resisten starch pati
Non-karbohidrat lignin

8. Sebutkan contoh serat mudah larut dan tak mudah larut!


Jawab :
Larut: selulosa, hemiselulosa, dan lignin
Tidak larut: pectin, gum, musilase,glukan
9. Sebutkan kegunaan serat untuk kesehatan!
Jawab :mengurangi tingkat obesitas, megurangi resiko hemoroid, mengurangi resiko
kanker, mengurangi diabetes, mengurangi resiko penyakit jantung

10. Bagaimana mekanisme serat menurunkan kolesterol?


Jawab :
1. Pada keterkaitannya dengan level kolesterol, serat larut air dapat
menjerat lemak di dalam usus halus, dengan begitu serat dapat
menurunkan tingkat kolesterol dalam darah sampai 5% atau lebih. Dalam
saluran pencernaan serat dapat mengikat garam empedu (produk akhir
kolesterol) kemudian dikeluarkan bersamaan dengan feses. Dengan
demikian, serat pangan mampu mengurangi kadar kolesterol dalam
plasma darah. Ketika terjadi peningkatan ekskresi kolesterol dalam feses,
maka akan menurunkan jumlah kadar kolesterol yang menuju ke hati.
Penurunan jumlah kolesterol di hati akan meningkatkan pengambilan
kolesterol di darah yang akan disintesis untuk menjadi asam empedu. Hal
ini yang menjadi faktor semakin berkurangnya kadar kolesterol dalam
plasma darah.
2. Produk hasil fermentasi serat pangan oleh bakteri usus, yaitu Short Chain
Fatty Acids (SCFA) atau disebut juga asam lemak rantai pendek juga
memiliki pengaruh terhadap penurunan kolesterol, yaitu dari
pembentukan propionate, yang dapat menginhibisi enzim HMG-koA
reduktase, sehingga menghambat sintesis kolesterol.
3. B-Glukan, salah satu jenis serat larut air yang banyak ditemukan pada oat,
telah mendapat banyak perhatian karena potensinya dalam mengurangi
level kolesterol. Viskositas usus halus yang lebih besar dan kecendrungan
absorbs asam empedu yang lebih menurun adalah salah satu mekanisme
yang diduga terjadi pada konsumsi B-glukan. Jenis serat lain yang
berpotensi untuk mengurangi kadar kolesterol adalah inulin. Inulin
memiliki beberapa mekanisme untuk menurunkan kadar kolesterol.
Mekanisme pertama adalah dengan menghambat emulsifikasi lemak dan
kolesterol oleh garam empedu.
4. pembentukan asam lemak rantai pendek. Asam-asam lemak rantai
pendek (SCFA) memiliki kemampuan dalam menghambat sintesis
kolesterol dan menurunkan sekresi trigliserol, sehingga pembentukan
asam-asam lemak rantai pendek tersebut berpotensi dapat menurunkan
kapasitas kolesterol. Proses regulasi lipid oleh SCFA dapat dijelaskan
sebagai berikut: propionate menginhibisi HMG-KoA reduktase yang
merupakan katalis pementukan mevalonic acid dan dari -hydroxy -
methyl glutaril coA. Mevalonic acid adalah precursor pembentukan
kolesterol. Adanya inhibisi mevalonic acid akan menginhibisi sintesis
kolesterol

11. Sebutkan 2 nama serat dan bagaimana serat tersebut mempengaruhi penyerapan
mineral!
Jawab :
Selulosa dan lignin mengikat sejumlah mineral sehingga menurunkan kelarutan
dan borvarlabilitas mineral atau pada gum menurunkan penyerapan mineral Fe.

12. Sebutkan 3 jenis asam lemak rantai pendek (SCFA) hasil fermentasi serat mikroba
usus!
Jawab :asam asetat, propionate dan butirat

13. Sebutkan manfaat 3 jenis SCFA tersebut untuk saluran pencernaan!


Jawab :diserap digunakan untk pemeliharaan,pertumbuhan, dan aktivitas lipogenesis
14. Bagaimana mekanisme serat memperlancar BAB?
Jawab : Konsumsi serat pangan yang cukup, akan memberi bentuk,
meningkatkan air dalam feses menhasilkan feces yang lembut dan tidak
keras sehingga hanya dengan kontraksi otot yang rendah feces dapat
dikeluarkan dengan lancar. Hal ini berdampak pada fungsi gastrointestinal
lebih baik dan sehat.
15. Manfaat serat untuk kesehatan
Mengontrol berat badan atau kegemukan (obesitas), Mengurangi Tingkat
Kolesterol dan Penyakit Kardiovaskuler, Mencegah Kanker Kolon (Usus
Besar), Mencegah Gangguan Gastrointestinal

Anda mungkin juga menyukai