1. Dewasa : - Terdapat 2 atau lebih tanda klinis yaitu a) Nasal blockage/congestion, b) loss of
abiity to smell, c) facial pain/ pressure. Dari Endoscopic sign, a) Skret di meatus medius nasi,
b) nasal polyps , c) oedema mucosal Meatus medius
2. Anak : Pada anak hampir sama, yang membedakan adalah tanda klinis terdapat batuk +
Chronic: ≥12 minggu, masih terdapat tanda-tanda dari keluhan penyakit Rhinosinusits. Rhinosinusitis
kronik (RSK) dapat terjadi episode eksaserbasi (tampak gejala akut)
Derajat keparahan penyakit Rhinosinusitis, dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu MILD (ringan),
MODERATE(sedang), SEVERE ( parah) berdasarkan skala visual analogue scale (VAS) score (0- 10 ): -
MILD = VAS 0-3 - MODERATE = VAS >3-7 - SEVERE = VAS >7-10.
Untuk evaluasi derajat tersebut, petugas cukup menanyakan angka skor tersebut kepada pasien atau
pasien dapat menunjuk angka 0-10 sesuai dengan deskripsi masing-masing skala yang sudah
ditentukan . VAS-Skor >5, dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Manajemen untuk Akut Rhinosinusitis (Simptomatis). Sudah terbukti pada beberapa studi bahwa
RSA dapat sembuh /membaik tanpa perlu pemberian antibioitk. Obat-obat Pereda simptomatis dan
edukasi yang tepat adalah kunci awal terapi dan strategi terhadap pasien-pasien RSA dengan gejala
minimal. Kortikosteroid intranasal (sebagai monoterapi atau adjuvant terapi saat pemberian
antibiotic) sudah terbukti efektif pada pasien denga RSA sedang- berat symptom-nya, oral
kortikosteroid dapat mengurangi rasa panas/tidak nyaman akibat inflamasi, nyeri wajah, dan gejala
akut lainnya. Terapi antibiotik sebaiknya dibrerikan kepada pasien-pasien yang mengalami tanda-
tanda sepsis atau demam tinggi disebabkan oleh infeksi bakteri. Komponen herbal terbukti dapat
mengurangi beberapa gejala, namun hanya sebagian kecil yang efektif dalam eradikasinya.
A. Tindakan irigasi sinus maksila
1. Apa indikasi tindakan tersebut?
2. Bagaimana persiapan utk tindakan tsb?
3. Jelaskan scr runtut tindakan tsb
Infeksi pada sinus maksila, rusaknya pembuluh darah pada radang kronik sehingga antibiotic
sistemik kurang maksimal