Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

D
DENGAN SINUSITIS DI RUANG IBS RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh:
SITA RAHMAWATI
2210206083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2023
LAPORAN PENDAHULUAN

MANIFESTASI KLINIS DEFINISI ETIOLOGI


1. Gejala subjektif Sinusitis adalah peradangan pada lapisan sinus 1. Alergi
- Demam dan rasa lesu yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Alergi musiman, perenial atau karena
- hidung tersumbat Sinus berukuran kecil yaitu sebuah rongga yang pekerjaan tertentu dapat menyebabkan
- ingus kental yang kadang berbau dan berisi udara dibelakang tulang pipi dan dahi yang terjadinya sinusitis.
mengalir ke nasofaring terhubung dengan tulang hidung. Fungsi dari 2. Infeksi
- sakit kepala yang lebih berat pada pagi sinus sedri adalah untuk menjaga kelembaban Infeksi yang menyebabkan sinusitis
hari hidung dan menjaga pertukaran udara didaerah seperti beberapa bakteri patogen yang
- nyeri di daerah sinus yang terkena, hidung (Soemantri dkk, 2018). sering ditemukan yaitu Stafilokokus
serta kadang nyeri alih ke tempat lain. 28%, Pseudomonas aerugenosa 17%
Pada sinusitis maksila, nyeri terasa dan S. aureus 30%. Ketiganya ini
dibawah kelopak mata dan kadang mempunyai resistensi yang tinggi
menyebar ke alveolus, hingga terasa di SINUSITIS terhadap antibiotik, misalnya
gigi Pseudomonas aerugenosa resisten
2. Gejala objektif terhadap jenis kuinolon. (Nursalam,
- tampak pembengkakan di daerah 2017)
muka.
Pada sinusitis maksila terlihat di pipi
dan kelopak mata bawah, pada sinusitis PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA KEPERAWATAN
frontal terlihat di dahi dan kelopak 1. Rinoskopi anterior 1. Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis
mata atas, 12 pada sinusitis etmoid 2. Rinoskopi posterior 2. Gangguan rasa nyaman berhubungan
jarang bengkak,kecuali bila ada 3. Nyeri tekan pipi sakit dengan proses penyakit
komplikasi. 4. Transiluminasi 3. Resiko perdarahan berhubungan dengan
- Pada rinoskopi anterior tampak pembedahan
mukosa konka hiperemis dan edema.
Pada sinusitis maksila, frontal, dan
etmoid anterior tampak mukopus di
meatus medius
PATHAWAY

Infeksi Pada Sinus

Peradangan Sinus

Sinusitis

Proses inflamasi Peradangan meluas


pada sinus pada sinus

Pelepasan mediator Peningkatan


kimia produksi sputum

Merangsang Respon Obstruksi jalan nafas


Nyeri oleh sputum

Nyeri Akut Bersihan jalan nafas


tidak efektik

Ansietas
Gangguan rasa
nyaman
A. Pre Oprasi
I. Biodata Klien
- Nama (initial) : TN.D
- Usia/Tanggal lahir : 39 th/ 31 Juli 2023
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Alamat & No tlp : Gunung sareng, Trimartani
- Diagnosa Medik : Sinistra Maxilaris
- No. Medical Record : 10074057
- Jenis Oprasi : FESS
- Tanggal Oprasi : 12 Juni 2023
II. Pengkajian
a. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan nyeri dan terasa tidak nyaman di hidung kirinya
untuk bernafas dan merasa cemas karena baru pertama kali operasi.
b. Pemeriksaan Fisik
1) TTV
- Tekanan darah : 111/63 mmHg
- Nadi :77 x/menit
- Suhu : 360 C
2) Hidung
Terdapat pembengkakan di hidung, dan terdapat nyeri di hidung,
tidak terpasang oksigen.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
- Hb : 13,8 gr/dl
- AL : 9,79 ribu
- AT : 257 ribu
- APPT : 31,1
- PPT : 12,4
- HMT : 41,5 %
- GDS : 88 mg/dl
- MCH : 27,9
- MCHC : 33,3
2) Pemeriksaan Radiologi
- CT Scan : Sinusitis Maxilaris Sinistra
ANALISA DATA PRE OPERASI

Data Etiologi Problem


DS :
- Pasien mengatakan nyeri dan terasa tidak nyaman di hidung
kirinya untuk bernafas, merasa cemas karena baru pertama kali
operasi Gejala Penyakit Gangguan Rasa Nyaman
DO :
- Pasien tampak tegang
- CT Scan : Sinusitis Maxilaris Sinistra

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi(SIKI)


Keperawatan
Gangguan rasa Setelah dilakukan asuhan keperawatan pre operasi Manajemen nyeri (08238)
nyaman b.d selama 15 menit diharapkan gangguan rasa nyaman Observasi
Gejala dapat membaik dengan kriteria hasil: - Identifikasi skala nyeri
penyakit 1. Status Kenyamanan (L.08064) - Identifikasi respon nyeri non verbal
Indikator Awal Target Terapeutik
Keluhan tidak 3 5 - Berikan teknik non farmakologi nafas dalam untuk mengurangi rasa
nyaman nyeri dan gelisah
Gelisah 3 5 Edukasi
Keterangan : - Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam untuk mengurangi
1 : Meningkat rasa nyeri dan gelisah
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Gangguan rasa nyaman b.d Tanggal : 12 Juni 2023 S:
Gejala penyakit Jam : 10.00 WIB - Pasien mengatakan masih terasa nyeri dan terasa
- Mengidentifikasi skala nyeri tidak nyaman di hidung kirinya untuk bernafas
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal - Pasien sudah paham tekniik nafas dalam namun
- Memberikan teknik non farmakologi nafas dalam masih terasa tidak nyaman dan nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri dan gelisah (berdoa) - Pasien mengatakan sudah berdoa untuk
- Mengajarkan teknik non farmakologi nafas dalam mengurangi cemasnya
untuk mengurangi rasa nyeri dan gelisah (Nafas O:
dalam) - Pasien nampak gelisah
- Pasien mampu berdoa untuk mengurangi
cemasnya
- Pasien mampu mempraktekkan teknik nafas
dalam secara perlahan-lahan
A: Gangguan rasa nyaman belum teratasi
Indikator Awal Targe Capaian
t
Keluhan tidak 3 5 3
nyaman
Gelisah 3 5 4
P:
Antar pasien keruang operasi

(Sita Rahmawati)

B. INTRA OPERASI

ANALISA DATA INTRA OPERASI

Data Etiologi Problem


DS : -
DO :
- Pasien Bius GA
- Terpasang Ventilator
- Tekanan darah : 111/63 mmHg
Tindakan Pembedahan Risiko Perdarahan
- Nadi :77 x/menit
- Spo2 : 97%
- CT Scan : Sinusitis Maxilaris Sinistra
- Tindakan operasi Fess
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPERASI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi(SIKI)


Keperawatan
Risiko Setelah dilakukan asuhan keperawatan intra operasi Pencegahan Perdarahan (I.02067)
perdarahan b.d selama 45 menit diharapkan risiko perdarahan dapat Observasi
Tindakan menurun dengan kriteria hasil: - Monitor tanda dan gejala perdarahan
pembedahan 1. Tingkat Perdarahan (L.02017) - Monitor tanda-tanda vital
Indikator Awal Target
Membran 3 5
mukosa lembab
TTV 3 5
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPERASI

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Risiko perdarahan b.d Tanggal : 12 Juni 2023 S:-
Tindakan pembedahan Jam : 10.15 WIB O:
- Memonitor tanda dan gejala perdarahan - Pasien Bius GA
- Memonitor tanda-tanda vital - Terpasang ventilator
- Tekanan darah : 121/82 mmHg
- Nadi :80 x/menit
- Spo2 : 97%
- Tidak ada tanda perdarahan
A: Risiko perdarahan belum teratasi
Indikator Awal Target Capaian
Membran 3 5 4
mukosa lembab
TTV 3 5 4

P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital

(Sita Rahmawati)
C. POST OPERASI

ANALISA DATA POST OPERASI

Data Etiologi Problem


DS :
- Pasien mengatakan terasa tidak nyaman untuk bernafas
DO :
- Pasien Post Fess Hambatan Upaya Nafas Pola Nafas Tidak Efektif
- Terpasang tampon di hidung kiri
- RR : 23 x/menit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi(SIKI)


Keperawatan
Pola nafas Setelah dilakukan asuhan keperawatan post operasi Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
tidak efektif selama 30 menit diharapkan pola nafas dapat membaik Observasi
b.d Hambatan dengan kriteria hasil: - Monitor pola nafas
upaya nafas 1. Pola Nafas (L.01004) Terapeutik:
Indikator Awal Target - Posisikan pasien
Frekuensi nafas 3 5 - Berikan oksigen
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Pola nafas tidak efektif b.d Tanggal : 12 Juni 2023 S:
Hambatan upaya nafas Jam : 11.00 WIB - Pasien mengatakan masih tidak nyaman untuk
- Memonitor pola nafas bernafas
- Memposisikan pasien O:
- Memberikan oksigen - Pasien Post Operasi Fess
- RR : 24 x/menit
- Posisi pasien supinasi
- Terpasang O2 3 lpm
A: Pola nafas tidak efektif belum teratasi
Indikator Awal Target Capaian
Frekuensi nafas 3 5 4

P: Lanjutkan Intervensi
- Memanggil bangsl untuk menjemput pasien

(Sita Rahmawati)

Anda mungkin juga menyukai