Kelompok 2
1.anggi cornelia (PO7120322007)
2. Dhea Anggara (PO7120322028)
3. Novita Yanti (PO7120322012)
4.ismeiralda (PO7120322002)
5 putri Sukma Dewi (PO7120322038)
6.sulis malindah (PO7120322023)
7.Melani putri salsabila (PO7120322033)
8.Diva Adhe Berlian (PO7120322017)
Pengertian.....
1. Pemeriksaan Darah
2. Foto Mastoiditis
3. Kultur Bakteri Telinga
4. MRI
5. CT Scan
6. Radiologi
7. Tympanocintesis & Myringotomi
Penatalaksanaan medis
Terapi konservatif, menasehati pasien untuk menjaga agar telinga tetap kering,
serta membersihkan telinga dengan penghisap secara hati-hati.
Pemberian bubuk atau obat tetes yang biasanya mengandung antibiotik dan
steroid
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
MASTOIDITIS
A. Pengkajian Analisa data
1. dentitas pasien a. Data subjektif : pasien mengeluh nyeri pada
2. Keluhan utama bagian belakang telinganya yang disebabkan
3. Riwayat kesehatan masa lalu karena adanya benjolan di belakang telinga
4. Riwayat kesehatan sekarang
5. Riwayat kesehatan keluarga b. Data objektif : belakang telinga pasien tampak
6. Data dasar pengkajian bengkak dengan ukuran sebesar bola tenis meja
a. TTV (TD, RR, N, T) berwarna sedikit kemerahan, pasien tampak
b. Kesadaran meringis dan menghindar ketika bagian yang
c. Pemeriksaan fisik head to toe bengkak ditekan, telinga pasien tampak
d. Nutrisi mengeluarkan cairan, kuliat pasien teraba hangat.
e. Perubahan gastrointestinal
f. Eliminasi
g. Aktivitas
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi) d.d pasien
mengeluh nyeri, pasien tampak meringis, bersikap protektif (mis. Posisi
menghindari nyeri)
SIKI : Manajemennyeri
• Observasi • Edukasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, intensitas Jelaskan penyebab nyeri
nyeri Jelaskan strategi meredakan nyeri
Identifikasi skala nyeri Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
Identifikasi repon nyeri nonverbal mengurangi rasa nyeri
• Terapeutik • Kolaborasi
Berikan teknik nonfarmakologis untuk Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
mengurangi rasa nyeri (mis. Kompres hangat)
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
strategi meredakan nyeri
Spo : pemberian kompres hangat
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir)
- Jelaskan tujuan dan langkah prosedur
- Siapkan alat yang diperlukan : sarung tangan bersih, alat kompres hangat, kain penutup
kompres
- Pilih alat kompres hangat yang nyaman dan mudah didapat misalnya kain atau handuk
- Periksa suhu alat kompres
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pakai sarung tangan bersih
- Pilih lokasi kompres
- Balut alat kompres dengan kain, jika perlu
- Lakukan kompres hangat pada daerah yang sudah dipilih
- Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar radiasi
- Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respons pasien.
Perencanaan
- Observasi
Periksa kemampuan pendengaran
Monitor akumulasi serumen berlebihan
Identifikasi metode komunikasi yang disukai pasien (mis.
Tulisan)
Edukasi
- Terapeutik Anjurkan menyampaikan pesan
Gunakan bahasa sederhana dengan isyarat
Verifikasi apa yang dikatakan atau ditulis pasien Anjurkan cara membersihkan
Berhadapan dengan pasien secara langsung selama serumen dengan tepat
berkomunikasi
Pertahankan kontak mata selama berkomunikasi
Hindari merokok, menunyah makanan atau permen karet,
dan menutup mulut saat berbicara
Hindari kebisingan saat berkomunikasi
Hindari berkomunikasi lebih dari 1 meter dengan pasien
Lakukan irigasi telinga, jika perlu
Pertahankan kebersihan telinga
SPO : Irigasi Telinga
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir)
- Jelaskan tujuan dan langkah prosedur
- Siapkan bahan dan alat yang diperlukan : sarung tangan bersih, spuit 50 cc atau Sesuai kebutuhan,
baskom, handuk, bola kapas atau kasa, cairan irigasi, bengkok
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan
- Jaga privasi dengan memasang tirai atau menutup pintu kamar
- Posisikan pasien duduk atau berbaring dengan kepala miring ke arah telinga yang akan diirigasi
- Tuangkan larutan irigasi ke dalam baskom
- Bersihkan daun telinga dan saluran telinga luar dengan kain kasa atau bola kapas
- Tarik spuit dengan cairan irigasi 50 cc, atau sesuai kebutuhan
- Tarik daun telinga dengan lembut ke arah atas dan belakang (pada dewasa dan anak >3 tahun) atau tarik
daun telinga ke arah bawah dan belakang (pada anak <3 tahun)
- Irigasi telinga dengan memasukkan cairan irigasi secara perlahan-lahan
- Lanjutkan irigasi sampai semua serumen atau debris telah hilang
- Keringkan aurikel dan berikan bola kapas pada meatus auditori, diamkan kapas selama 5-10 menit
- Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien.
Perencanaan
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d merasa bingung, merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang sedang dihadapi
- Observasi - Edukasi
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Jelaskan prosedur, termsuk sensasi yang mungkin
Kondisi) dialami
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
- Terapeutik
Anjurkan keluarga pasien tetap bersama pasien, jika
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan perlu
Temani pasien untuk mengurangi rasa kecemasan, Anjurkan mengungkapkan perasaan dan pesepsi
jika memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas - Kolaborasi
Dengarkan dengan penuh perhatian Kolaborasi pemberian obat anti
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan anastesia, jika perlu.
Motivasi mengidentifikasi situasi yag memicu
kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Spo : pemberian redukasi ansietas