Anda di halaman 1dari 25

ASKEP MASTOIDITIS

H. MUHAMMAD BASRI, S.ST, M.KES


ASKEP MASTOIDITIS 1
ASKEP BPH 2
PENGERTIAN
Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi
bakteri pada prosesus mastoideus (tulang
yang menonjol dibelakang telinga)yang
berlangsung cukup lama. Mastoiditis
marupakan peradangan kronik yang
mengenai rongga mastoid dan komplikasi
dari otitis media kronis. Lapisan epitel dari
telinga tengah adalah sambungan dari lapisan
epitel sel – sel mastoid udara yang melekat
ditulang temporal

ASKEP MASTOIDITIS 3
Mastoiditis adalah segala proses
peradangan pada sel- sel mastoid yang
terletak pada tulang temporal tidak
adeku. Mastoiditis adalah penyakit
sekunder dari otitis media yang tidak
dirawat atau perawatannya tdk
sempurna

4
Mastoiditis adalah infeksi pada tulang
mastoid karena penyebaran infeksi
masuk ke mastoid karena otitis media
yang berulang
Mastoiditis merupakan hasil dari
infeksi yang lama pada telinga tengah

ASKEP BPH 5
ASKEP BPH 6
ASKEP BPH 7
ETIOLOGI
Streptococcus ß hemoliticus / pneumococcus
Bakteri gram negative dan streptococcus
aureus , proteus, pseudomonas , E colli,
kuman an aerob
pada penderita anak-anak : Streptokokkus
Pneumonia
Gram positif : stafilokokkus pyogenes dan
albus
penurunan dari system imunologi
ASKEP BPH 8
PATOFISIOLOGI

ASKEP BPH 9
GEJALA
Nyeri tekan
Kemerahan
Penebalan prosessus mastoid
Sekret positif purulen karena perforasi
membran timpani

ASKEP MASTOIDITIS 10
Otore adalah sekret telinga/pruritus
pada telinga
Sekret : purulen, mukolit, mukopurulent
Bengkak pada belakang telinga
Sakit pada kepala digerakkan
Cellulitis pada kulit kepala
Penonjolan daun telinga
Menurunnya fungsi pendengaran

ASKEP MASTOIDITIS 11
Pemeriksaan Penunjang
Otoscopy : tulang mastoid
(kemerahan, tebal dll, )
Pemeriksaan darah.
Foto Mastoid.
Kultur bakteri telinga
sensitivitas antibiotik.

ASKEP MASTOIDITIS 12
PENATALAKSANAAN MEDIS
Operasi Mastoidektomi :
Simple : pengangkatan mastoid + air
sel
Radikal : pengangkatan mastoid + air
sel + ossicles (maleus, incus dan
stapes) +
Modifikasi : radikal mastoidektomi
tetap mempertahankan struktur
telinga tengah
ASKEP MASTOIDITIS 13
Pre opersi.
Biasanya diberikan antibiotic untuk
menghilangkan infeksi.
Puasa, untuk menghindari efek anastesi.
Membersihkan area sekitar mastoiditis.
Jika sudah sembuh dari infeksi baru
dilakukan mastoidiktomi (pengangkatan
tulang mastoid).
Istirahat yang cukup.
Diet seimbang TKTP (tinggi kallori dan tinggi
protein)

ASKEP MASTOIDITIS 14
Pasca bedah
Tidurkan px selama 4 jam dengan
telinga yang baru dibedah disebelah atas.
Berikan obat jika ada rasa tidak nyaman
dan vertigo.
Pasan penghalang tempat tidur (jika
vertigo).
Amati px setelah ambulatory bila ada
gejala verigo atau pusing

ASKEP MASTOIDITIS 15
KOMPLIKASI
Kerusakan N.VI : tidak bisa menengok
Kerusakan N.VIIdroping mouth ke
daerah yang sakit
Meningitis
Abses otak
Vertigo
Infeksi sekunder labirinth

ASKEP MASTOIDITIS 16
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian.
Riwayat fungsi pendengaran
Sumbatan membran tympani
Keluhan Utama. Nyeri di belakang telinga.
Riwayat Penyakit Sekarang Sedang
menderita otitis media akut / kronik.
Riwayat penyakit Dahulu. Pernah
menderita otitis media akut, maupun
kronik
Rasa sakit karena tekanan dari cairan pada
membran tympani, durasi, frekuensi
ASKEP MASTOIDITIS 17
Karakteristik cairan yang keluar
Keadaan telinga luar : penonjolan pinna dan
pembengkakan tulang mastoid
Kemerahan pada kompleks mastoid
Matinya jaringan keras (tulang, tulang rawan)
Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan
nanah)
Proses peradangan yang tetap melebar ke
bagian dan organ lainnya.
Riwayat infeksi pada telinga tengah
sebelumnnya.

ASKEP MASTOIDITIS 18
• Pola Fungsi Kesehatan
Pola istirahat dan tidur.
Nyeri yang diderita klien dapat mengakibatkan
pola istirahat dan tidurnya terganggu.
Pola aktivitas.
Nyeri yang dialami klien dapat membatasi gerak

ASKEP MASTOIDITIS 19
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut yang berhubungan dengan bedah
mastoid.
2. Gangguan berkomunikasi b/d efek kehilangan
pendengaran.
3. gangguan penurunan harga diri b/d
memandang diri sendiri sebagai yang buruk.
4. Kurang pengetahuan tentang penyakit mastoid,
prosedur bedah, dan perawatan pascaoperatif dan
harapan

ASKEP MASTOIDITIS 20
Nyeri akut yang berhubungan dengan
bedah mastoid
Kaji tingkat nyeri
Kaji penyebaran nyeri
Rubah Posisi tidurmiring ke arah yang sakit
Bersin dan batuk dengan mulut terbuka
Observasi TTV
Ajarkan tehnik relaksasi
Jelaskan manfaat batuk & bersin dengan mulut
terbuka
Kolaborasi/Penatalaksanaan obat analgetik

ASKEP MASTOIDITIS 21
Gangguan berkomunikasi b/d efek
kehilangan pendengaran
1. Tawarkan metoda komunikasi yang diinginkan
seperti: tulisan, dgn bahasa isyarat.
2. Observasi kemempuan menerima pesan secara
verbal.
3. Tegaskan bahwa komunikasi yang penting dengan
menuliskan
4. Gunakan faktor – factor yang meningkatkan
pemahaman dan pendengaran.
5. Latih pasien untuk mengidentivikasi gelombang suara
6. Kolaborasi pemasangan alat bantu dengar

ASKEP MASTOIDITIS 22
Gangguan penurunan harga diri b/d
memandang diri sendiri sebagai yang
buruk
1. Kaji tingkat asieetas klien dan kaji persepsi klien tentang realita situasi
2. Diskusikan persepsi orang tua tentang keterampilan dan peran mereka sebagai
orang tua
3. Dengarkan ekspresi masalah reaksi orang lain terhadap masalah klien, rasa
control diri
4. Cata tingkat prilaku adaptif / mekanisme pertahanan dahulu dan saat ini
5. Dorong diskusi terbuka tentang situasi / ekspresi perasaan
6. Akui perasaan marah dan bermusuhan
7. Dorong individu untuk peka terhadap tanggung jawab sendiri untuk mengatasi
apa yang sedang terjadi.
8. Bantu klie menghindari membandingkan diri dengan orang lain.
9. Bantu klien mempelajari komunikasi terapeutik, diskusikan penggunaan pesan
positif srbagai ganti penghargaan
10. Berikan rasa empati bukan simpati
11. Gunakan kata – kata positif untuk menguatkan perkembangan yang dilihat
12. Diskusikan ketidakakuratan dalam persepsi ketika terjadi

ASKEP MASTOIDITIS 23
Kurang pengetahuan tentang penyakit mastoid,
prosedur bedah, dan perawatan pascaoperatif
Memberikan dorongan pada pasien untuk membahas
setiap ansietas atau beban yang dirasakan.
Kolaborasi dengan ahli bedah otologi tentang
prosedur bedah mastoidektomi.
Berikan suasana dan lingkungan yang tenang.

ASKEP MASTOIDITIS 24
Memberikan dorongan pada pasien untuk membahas
setiap ansietas atau beban yang dirasakan.
Kolaborasi dengan ahli bedah otologi tentang
prosedur bedah mastoidektomi.
Berikan suasana dan lingkungan yang tenang.

ASKEP MASTOIDITIS 25

Anda mungkin juga menyukai