Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Defisiensi Zat Gizi Mikro Dalam sistem Imun

Di Susun Oleh :

Nama : Diva

Nim : PO7131123015

Kelas : GzA/1

Politeknik Kesehatan

Kemenkes Palu
Daftar Isi

Daftar Isi.................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN...............................................ii

1.1 Latar Belakang.....................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................1

1.2 Tujuan...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................3

2.1 Pengertian Zat Gizi Mikro.................................... 3

2.2 Jenis Zat Gizi Mikro..............................................4

2.3 Vitamin Lemak......................................................4

2.4 Vitamin Larut Air...................................................5

2.5 Zat Gizi Mikro Dalam Sistem Imun......................5

BAB III PENUTUP........................................................6

3.1 Kesimpulan...........................................................6

3.2 Saran.....................................................................6

Daftar Pustaka...........................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Zat gizi mikro adalah zat gizi berupa vitamin dan mineral, yang walaupun kuantitas
kebutuhannya relatif sedikit namun memiliki peranan yang sangat penting pada proses
metabolisme dan beberapa peran lainnya pada organ tubuh (Cahyadi, W., 2008).Kekurangan
akan zat gizi mikro esensial secara luas menimpa lebih dari seratus juta penduduk Indonesia
(Siagian, 2003). Asupan yang cukup serta ketersediaan vitamin dan mineral yang esensial
secara erat berkaitan dengan kelangsungan hidup, perkembangan fisik dan mental, kesehatan
yang baik, serta kesejahteraan menyeluruh dari semua individu dan masyarakat. Zat gizi mikro
yang penting bagi tubuh antara lain zat besi, dan asam folat (Vitamin B9) (Martianto
2005).Kekurangan zat gizi mikro yang paling umum dijumpai adalah kekurangan zat besi yang
menyebabkan anemia (Darlan 2012). Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi anemia di
Indonesia dengan proporsi 20,6% di perkotaan dan 22,8% di pedesaan serta 18,4% laki-laki dan
23,9% perempuan. Berdasarkan kelompok umur,penderita anemia berumur 5-14 tahun
sebesar 26,4% dan sebesar 18,4% pada kelompok umur 15 - 24 tahun.Selain kekurangan zat
besi, sering dijumpai juga kekurangan asupan asam folat. Kurangnya asupan asam folat dapat
mengganggu proses metabolisme dalam tubuh, menimbulkan berbagai kelainan saraf,
berkurangnya memori, dan mempengaruhi perkembangan fetus pada wanita hamil
(Sediaoetama, 2000).

1.2 Rumusan Masalah

1.Pengertian Zat Gizi Mikro?

2.Jenis Zat Gizi Mikro?

3.Vitamin Lemak?

4.Vitamin Larut Air?

1.3 Tujuan

1.Mengetahui Pengertian Zat Gizi Mikro

2.Mengetahui Jenis Zat Gizi Mikro

3. Mengetahui Vitamin Larut Lemak

4. Mengetahui Vitamin Larut Air


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Zat gizi mikro
terdiri dari vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun jumlah
kebutuhannya kecil, tetapi sangat penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral
dibutuhkan dalam berbagai proses penting metabolisme, tumbuh kembang, serta fungsi-
fungsi tubuh lainya. Fungsi mikronutrien sangatlah luas di antaranya adalah membantu tubuh
dalam proses produksi hormon, membantu tubuh memproduksi bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Defisiensi atau kekurangan zat gizi mikro
dapat menyebabkan berbagai kondisi penyakit yang berat hingga mengancam nyawa.

Mayoritas mikronutrien tidak diproduksi oleh tubuh kita sendiri sehingga dibutuhkan
asupan dari luar tubuh terutama dari bahan makanan atau pun suplemen. Walaupun jumlah
yang dibutuhkan sangat kecil tetapi sering kali keburuhan itu tidak dapat tercukupi. Hal ini
terjadi karena kurangnya komponen mikronutrien dalam makanan yang dikonsumsi, atau pun
kondisi penyakit tertentu yang menyebabka gangguan penyerapan zat gizi.

Zat gizi mikro terdiri dari mineral dan vitamin. Beberapa zat gizi mikro esensial yang
dibutuhkan tubuh diantaranya zat besi, vitamin A, vitamin D, iodin, folat, zink. Zat gizi mikro
esensial adalah zat gizi yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita, dan membutuhkan
asupan dari makanan ataupun suplemen.

Zat Besi

Fungsi zat besi: Perkembangan otak janin & anak; Perkembangan motorik & kognitif;
Mencegah anemia, karena berfungsi dalam produksi hemoglobin; Anemia dapat
menyebabkan: gangguan perkembangan janin. Sumber zat besi: hati ayam, kerang, bayam,
tempe, hati sapi, tiram, daging sapi.

Vitamin A

Fungsi vitamin A:

Membantu kesehatan mata; Membantu fungsi sistem imun dalam proses produksi sel darah
putih; Membantu sistem reproduksi; Membantu proses tumbuh kembang; Membantu fungsi
kerja jantung, paru, dan organ dalam lainnya. Sumber vitamin A: ikan, hati ayam, hati sapi,
prosuk olahan susu, telur, sayuran (bayam, kale, brokoli, wortel, tomat, labu kuning, paprika
merah, dan lain-lain).

Iodin
Fungsi iodin: Dibutuhkan selama kehamilan untuk tumbuh kembang janin dan perkembangan
kognitif; Berperan dalam produksi hormone tiroid;

Sumber: Iodin dapat ditemukan dalam makanan natural ataupun sebagai bahan tambahan
dalam bahan makanan. Biasanya iodin ditambahkan dalam pembuatan garam dapur.
Makanan natural yang mengandung iodin diantaranya ikan (tuna, kod), rumput laut, udang, dan
makanan laut lain yang mayoritas memiliki kandungan iodin, produk olahan susu (susu, yogurt,
keju), telur.

Folat

Fungsi folat: Berguna dalam regenerasi sel. Jaringan tubuh akan mengalami pembaharuan
dalam periode waktu tertentu, seperti sel kulit, rambut, dan kuku; Pada ibu hamil mencegah
kelainan janin seperti anencephaly dan spina bifida. Sumber folat: folat biasanya ditambahkan
dalam produk-produk olahan makanan seperti beras, pasta, roti, dan sereal. Folat juga bisa
didapatkan salam bentuk suplemen.

Zink

Fungsi Zink:

Zink mempercepat sistem imun dan membantu kekebalan tubuh terhadap beberapa
penyakit sepertik diare, pneumonis, dan malaria; Mencegah kelahiran prematur pada ibu hamil;
Membantu penyembuhan luka.Sumber zink: daging sapi, produk olahan susu (keju, yogurt),
ikan, kerang, kepiting, dan kacang-kacangan.Vitamin D

Berbeda dengan zat gizi mikro yang disebutkan sebelumnya yang termasuk dalam zat gizi
esensial, sedangkan vitamin D termasuk dalam golongan zat gizi yang sebagian dapat
diproduksi dalam tubuh kita, namun dalam bentuk non aktif, butuh sinar matahari untuk
membuatnya aktif dan berfungsi.

Fungsi vitamin D:

Membangun tulang dan gigi yang kuat dengan membantu penyerapan kalsium, dan fosfor;
Mencegah osteoporosis; Membantu sistem imun dalam melawan infeksi bakteri dan virus;
Dibutuhkan dalam fungsi otot dan saraf. Sumber vitamin D: Ikan salmon, ikan tuna, ikan
makarel, daging merah, hati, kuning telur, beberapa makanan yang difortifikasi dengan vitamin
D seperti sereal dan produk olahan susu.

2.2. Jenis Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro terdiri dari mineral dan vitamin. Beberapa zat gizi mikro esensial yang
dibutuhkan tubuh diantaranya zat besi, vitamin A, vitamin D, iodin, folat, zink. Zat gizi mikro
esensial adalah zat gizi yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita, dan membutuhkan
asupan dari makanan ataupun suplemen.

2.3 Vitamin Larut Lemak

vitamin yang larut dalam lemak paling melimpah pada makanan tinggi lemak. Kamu pun
lebih baik mengonsumsinya bersamaan dengan lemak agak penyerapannya ke dalam aliran
darah bisa lebih maksimal.

Ada empat vitamin yang larut dalam lemak, yaitu:

1. Vitamin A

Vitamin ini adalah salah satu nutrisi yang tubuh butuhkan untuk tetap sehat, termasuk
dalam menjaga kesehatan penglihatan. Pada dasarnya, vitamin A (retinoid) bukan senyawa
tunggal, tetapi sekelompok senyawa yang larut dalam lemak.

Vitamin yang larut dalam lemak ini dapat memberikan beberapa manfaat bagi tubuh, antara
lain:Menjaga kesehatan penglihatan, berguna untuk menjaga sel indera cahaya dan
pembentukan cairan air mata.Meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga tidak mudah
untuk terserang infeksi.Mendukung pertumbuhan tubuh, maka dari itu cocok untuk diberikan
pada anak-anak.Meningkatkan pertumbuhan rambut, sebab kekurangan nutrisi ini dapat
meningkatkan risiko rambut rontok.Mampu meningkatkan kesuburan dan sangat baik dalam
menjaga perkembangan janin.

2. Vitamin D

Vitamin yang kerap dihubungkan dengan sinar matahari ini ternyata juga larut dalam
lemak. Seseorang yang kekurangan asupan vitamin ini memiliki risiko terhadap gangguan
tulang.Vitamin D memiliki berbagai macam fungsi pada tubuh, antara lain:Perawatan tulang,
yaitu mampu meningkatkan penyerapan mineral dari makanan.Mampu meningkatkan fungsi
sistem imunitas tubuh.Setelah diserap ke dalam aliran darah, hati dan ginjal dapat mengubah
kalsiferol menjadi kalsitriol, bentuk vitamin D yang aktif secara biologis.Kandungan ini juga
dapat disimpan untuk digunakan nanti saat dikonversi dalam bentuk kalidiol.

3. Vitamin E

Vitamin yang larut dalam lemak lainnya adalah vitamin E. Terkenal sebagai antioksidan
yang kuat, nutrisi ini dapat mengatasi kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah
penuaan dini.Fungsi antioksidan pada nutrisi ini dapat mencegah stres oksidatif, serta
melindungi asam lemak pada tubuh dari radikal bebas.Saat dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak, vitamin E berguna sebagai pengencer darah, yaitu mengurangi kemampuan darah
untuk menggumpal.

4. Vitamin K

Vitamin ini memiliki peran penting dalam pembekuan darah. Tanpa nutrisi ini, seseorang
memiliki risiko pendarahan yang berlebihan, bahkan bisa menyebabkan kematian.Bukan
hanya itu, vitamin K juga memiliki fungsi lainnya, yaitu mendukung kesehatan tulang dan
membantu mencegah pengapuran dalam pembuluh darah. Sebab, kondisi ini jika dibiarkan
dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.Itulah beberapa vitamin yang larut
dalam lemak. Dengan mengetahui berbagai manfaatnya untuk tubuh, sebaiknya penuhi
kebutuhannya setiap hari. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini melalui suplemen.

2.4 Vitamin Larut Air

Vitamin yang larut dalam air terdiri dari semua jenis vitamin B dan vitamin C. Jenis
vitamin ini berperan penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Oleh karena itu, asupannya
pun harus selalu terpenuhi.Karena tidak tersimpan dalam tubuh, kebutuhan vitamin yang larut
dalam air perlu selalu terpenuhi. Sebagian besar vitamin tersebut dapat diperoleh dari
konsumsi makanan atau minuman.

daftar vitamin yang larut dalam air beserta sumbernya:

Vitamin B1 atau tiamin: kacang-kacangan, hati sapi, daging babi, salmon, yogurt, biji bunga
matahari, dan jagung Vitamin B2 atau riboflavin: susu dan produk olahannya, yoghurt, keju,
telur, daging sapi, hati sapi, dada ayam, salmon, kacang almond, dan bayam Vitamin B3 atau
niacin: beras merah, tuna, jamur, dada ayam, kacang hijau, alpukat, dan ubi Vitamin B5 atau
asam pantotenat: jamur, kacang polong, susu, daging sapi, daging ayam, dan telur Vitamin B6
atau piridoksin: hati sapi, tuna, ikan salmon, buncis, daging ayam, pisang, pepaya, jeruk, dan
melon Vitamin B7 atau biotin: telur, susu, hati sapi, daging babi, salmon, biji bunga matahari,
jamur, dan ubi jalar Vitamin B9 atau folat: hati sapi, sayuran hijau, kacang polong, asparagus,
brokoli, jeruk, pisang, dan telur Vitamin B12 atau kobalamin: susu dan produk olahannya, telur,
salmon, tuna, daging sapi, dan hati sapi

Vitamin C: jeruk, paprika, jambi biji, stroberi, brokoli, kentang, dan kubis.

2.5 Zat Gizi Mikro Dalam Sistem Imun

Zat gizi mikro adalah vitamin dan mineral. Salah satu peran vitamin dan mineral adalah
sebaga antioksidan yang mampu memperkuat sistem daya tahan tubuh manusia (sistem
imun). Peran vitamin A banyak pada pemeliharaan sel epitel, dimana sel epitel merupakan
salah satu jaringan tubuh yang terlibat dalam fungsi imunitas non-spesifik. Vitamin E atau
tokoferol mempunyai peranan penting pada membran eritrosit dan lipoprotein plasma, vitamin
ini mampu mempertahankan integritas membran sel karena vitamin E mempunyai cincin fenol
yang mampu memberikan ion hidrogennya kepada radikal bebas.Demikian pula dengan
vitamin C sebagai donor elektron sehingga cepat memutus rantai reaksi SOR (Spesies
Oksigen Reaktif) dan SNR (Spesies Nitrogen Reaktif). Selenium merupakan mineral kelumit
yang penting untuk sintesis protein dan aktivitas enzim glutation peroksidase (GSH-PX).
Selenium mempunyai peranan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang
terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Maka karena itu
kecukupan zat gizi terutama vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam mempertahankan
sistem kekebalan tubuh yang optimal sebagai upaya preventif agar selalu s

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas
enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk mikronutrien
adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral. Mineral dibagi menjadi
dua kelompok yaitu makromineral dan mikromineral.

3.2 Saran

Dengan diselaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
untuk peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini Makalah ini saya buat sebagai bahan
pembelajaran untuk kami semua. Karena kami masih belajar, mungkin didalam pembuatan
makalah ini masih ada yang kurang.Untuk itu saya akan senang hati menerima kritikan dan
saran dari pembaca tentang makalah yang saya buat ini.Tentunya kritik dan saran yang
pembaca berikan akan kami gunakan untuk lebih menyempurnakan makalah yang akan kami
buat kedepannya.

Daftar Pustaka
https://itjen.kemdikbud.go.id/covid19/2022/10/26/mengenal-zat-mikro-
mikronutrien/#:~:text=Zat%20gizi%20mikro%20adalah%20zat,sangat%20penting%20bagi%20
kesehatan%20tubuh

https://itjen.kemdikbud.go.id/covid19/2022/10/26/mengenal-zat-mikro-
mikronutrien/#:~:text=Zat%20gizi%20mikro%20terdiri%20dari%20mineral%20dan%20vitamin.,
asupan%20dari%20makanan%20ataupun%20suplemen

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-vitamin-yang-larut-dalam-lemak-ini-
penjelasannya

https://www.alodokter.com/vitamin-yang-larut-dalam-air-dan-cara-mengoptimalkan-
asupannya

https://www.persagi.org/ejournal/index.php/Gizi_Indon/article/view/116

Anda mungkin juga menyukai