Anda di halaman 1dari 4

KANDUNGAN ZAT GIZI MIKRO DAN MAKRO DALAM VITAMIN LARUT AIR

Ahmad Husein,Sri Serly, Elizabeth Elsya Masea,Nurul Saidatul,Hasinda

ABSTRAK

Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam makanan dengan jumlah yang sedikit dan membutuhkan jumlah yang
besar untuk fungsi metabolisme normal. Terdapat 2 jenis vitamin yaitu vitamin larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E,
dan K yang kedua vitamin larut dalam air, vitamin B dan C. Sumber vitamin larut air umumnya bisa ditemukan lewat
mengkonsumsi bahan pangan seperti daging, ikan, telur, buah dan sayur. Vitamin larut air memainkan peran penting dalam
menjaga kesehatan manusia. Vitamin ini diperlukan untuk berbagai proses fisiologis, termasuk metabolisme energi, fungsi
kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Kita akan menjelajahi kandungan zat gizi makro dan mikro dalam vitamin larut air.
Kita akan membahas pentingnya nutrisi ini, sumbernya,

dan dampaknya pada kesehatan secara keseluruhan. Memahami peran zat gizi makro dan mikro dalam vitamin larut air
sangat penting untuk mempromosikan kesehatan,optimal dan mencegah keku-rangan hal ini bertujuan untuk meng analisis
kandungan zal gizi makro dan mikro pada vitamin larutan air ,

Vitamin larut air penting untuk di konsu-si berdasarkan pada (jumlahnya,jenisnya ,fungsinya dan dampaknya) pada tubuh
manusia. ini bertujuan untuk mengetahui perilaku(pengetahuan,sikap,dan tindakan) masyarakat berkaitan dengan konsumsi
Vitamin Larut Air.

Kata kunci: vitamin larut air, zat gizi makro, zat gizi mikro, kesehatan

I.PENDAHULUAN

Vitamin larut air adalah kelompok nutrisi penting yang larut dalam air dan tidak disimpan dalam tubuh. Berbeda dengan
vitamin larut lemak yang dapat disimpan dalam jaringan adiposa, vitamin larut air harus dikonsumsi secara teratur melalui
makanan. Vitamin ini meliputi vitamin C (asamaskorbat),vitamin,B(seperti tiamin, riboflavin,niacin,asampantotenat,
piridoksin,biotin,asamfolat,dan kobalamin),serta senyawa terkait lainnya Zat gizi makro dan mikro merupakan komponen
kritis dalam vitamin larut air. Zat gizi makro, termasuk karbohidrat, protein,dan lemak, memberikan energi dan mendukung
kesehatan secara keseluruhan.

Zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral,di perlukan dalam jumlah lebih sedikit tetapi memiliki peran penting dalam
berbagai proses biokimia.kita akan membahas kandungan zat gizi makro dan mikro dalam vitamin larut air, dengan
menekankan pentingnya nutrisi ini bagi kesehatan manusia.

Karena Saat ini masih banyak yang yang belum mengetahui juga mengerti akan komponen zat gizi beserta pentingnya itu
untuk kesehatan tubuh. Kelangsungan akan fungsi tubuh sangat penting, untuk itulah diperlukan semua komponen-
komponen zat gizi yang mempunyai perannya,masing-masing.untukitu diperlukan pengenalan akan zat gizi yang dibutuhkan
agar kita bisa mengkonsumsi makanan yang tepat (Furkon, 2014).

Gizi merupakan keseimbangan dimana zat gizi diterima dalam tubuh dari bahan pangan dan apa yang diperlukan agar
membantu metabolisme didalam tubuh. Status gizi yaitu keadaan dimana seimbangnya zat gizi yang masuk kedalam tubuh
dan zat gizi yang dibutuhkan dalam metabolisme tubuh. Kebutuhan zat gizi yang berbeda-beda saying dibutuhkan untuk
setiap individu, dilihat dari faktor usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas sehari-hari dan lainnya (Par’I H dkk, 2017).

Asupan zat gizi yang kurang ataupun berlebih bisa berdampak buruk bagi tubuh misalkan kelebihan zat gizi bisa berdampak
obesitas, berdasarkan data riskesdas tahun 2018 porporsi obesitas pada orang dewasa yang berumur 18 tahun keatas
Sulawesi Utara berada di paling atas yaitu 30.2%. Untuk proporsi konsumsi buah/sayur yang tidak lebih dari 5 porsi,
Sulawesi Utara berada di atas 95% (Kemenkes, 2018).

Berdasarkan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka zat gizi terbagi jadi dua bagian, yang pertama zat gizi mikro juga
yang kedua zat gizi makro. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dengan jumlah besar disebut zat gizi makro, dan diukur
dalam satuan gram, untuk zat gizi dimana diperlukan dengan jumlah yang kecil disebut zat gizi mikro dan diukur dalam
satuan miligram. Mineral juga vitamin merupakan zat gizi mikro, dan lemak, protein juga karbohidrat merupakan zat gizi
makro. Vitamin dibedakan jadi dua bagian yaitu vitamin larut air serta vitamin larut lemak. Vitamin larut air yaitu vitamin B
dan vitamin C, untuk vitamin larut lemak diantaranya yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Setiap vitamin
mempunyai fungsinya masing-masing contohnya vitamin C yang dibutuhkan sebagai koenzim dan antioksidan serta
membantu absobsi dan metabolisme besi, untuk itu diperlukan untuk setiap orang dapat memenuhi kebutuhan vitaminnya
(Furkon, 2014).

II.PENGERTIAN VITAMIN LARUT AIR

Vitamin merupakan senyawa yang Diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit Untuk proses metabolisme
(Setyawati dan Hartini, 2018).

Walaupun dibutuhkan dalam Jumlah kecil oleh tubuh, tapi apabila terjadi Defisiensi vitamin maka dapat
menyebabkan Penyakit ringan sampai penyakit berat. Menurut kelarutannya, vitamin terbagi Menjadi vitamin larut
lemak dan vitamin larut Air.

Vitamin larut air antara lain vitamin B Kompleks dan vitamin C. Kedua vitamin ini Tidak disimpan oleh tubuh
sehingga harus Dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi Kecukupan dalam tubuh (Atma, 2018).

Vitamin yang larut dalam air adalah molekul organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan,
dan fungsi tubuh. Bukti epidemiologis sering kali mendukung hubungan antara asupan vitamin yang larut dalam air
yang cukup dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Vitamin yang larut dalam air (berlawanan dengan vitamin yang larut dalam lemak) tidak tersimpan di dalam tubuh
kita. Tubuh akan menyerap jenis vitamin ini seperlunya dan kemudian mengeluarkan kelebihannya lewat urin.
Karena vitamin ini tidak dapat disimpan, maka tubuh membutuhkan pasokan vitamin ini secara terus menerus
melalui asupan harian. Vitamin ini banyak ditemukan pada buah, sayuran, dan biji-bijian. Tidak seperti vitamin
yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air dapat dihancurkan oleh panas atau terpapar udara. Juga bisa
hilang dalam air yang digunakan untuk memasak.

III JENIS-JENIS VITAMIN LARUT AIR

Vitamin yang larut dalam air meliputi beberapa jenis, di antaranya:

1.Vitamin C: vitamin c memberikan kesehatan bagi tubuh kita vitamin c juga Dikenal sebagai asam askorbat,
vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh, pembentukan kolagen, dan penyerapan zat besi. Sumbernya
terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan kiwi.

Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai Radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita.Terkait dengan sifatnya yang mampu Menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu
menurunkan laju mutasi dalam tubuh Sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker,
dapat Diturunkan.Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai Jaringan di
dalam tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat Terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme Patogen.Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan
dalam menjaga kebugaran tubuh dan

2.Vitamin B kompleks: Termasuk vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6


(piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin).

Vitamin B kompleks berperan dalam metabolisme energi, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah. Sumbernya
dapat ditemukan pada biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Jadi, vitamin yang larut dalam air adalah
nutrisi penting yang harus kita konsumsi secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh Peranannya di dalam
tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju Reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai
jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang Tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam
pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-
sayuran hijau.

3. Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang Memiliki peranan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi Karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, Vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein danlemak.
Sumber vitamin B1berasal Dari jantung, hati, ginjal, ber, ragi, gandum, kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-
Kacangan.

4. Vitamin B2

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh Manusia.

Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzimflavin Mononukleotida (flavin
mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine Dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan
penting dalam regenerasi energi bagi tubuh Melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan
molekul steroid, sel Darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti Kulit,
rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, Kacang kedelai, kuning telur,
dan susu.

5. Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.Vitamin ini berperan penting dalam Metabolisme karbohidrat untuk
menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di Dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan Darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun
dapat Dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang Banyak ditemukan
pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber
pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini Dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.

6. Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.Hal ini menyebabkan vitamin
B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama
lemak.Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.Vitamin B5 dapat ditemukan dalam
berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau.

7. Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi
melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam
metabolismenutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena
vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan

8. Vitamin B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman.Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan
molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang
baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.

IV.PENYERAPAN

Bagaimana vitamin diserap?

Jika vitamin diperoleh secara oral (melalui makanan atau tablet), maka penyerapannya terjadi di usus kecil sebagai
bagian dari proses pencernaan.Setelah kita mengunyah dan menelan makanan, makanan tersebut bergerak menuju
perut. Di sana ia dipecah menjadi karbohidrat, lemak , dan protein oleh asam dan enzim, dan proses pencernaan
mengekstrak vitamin dan mineral agar dapat diserap.Penting untuk dicatat bahwa hanya sekitar 20-50% persen
vitamin biasa yang dikonsumsi secara oral diserap oleh tubuh.

Berbagai jenis vitamin dan cara penyerapannya Tingkat penyerapan vitamin juga berbeda-beda tergantung jenis
vitamin yang Anda konsumsi.Ada dua jenis vitamin: larut dalam air dan larut dalam lemak . Penyerapan vitamin
yang larut dalam air Vitamin yang larut dalam air tidak tinggal di dalam tubuh . Karena larut dalam air, mereka
meninggalkan urin kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari makanan
kita sehari-hari untuk memastikan pasokan yang sehat.Vitamin yang larut dalam air dapat dipisahkan menjadi dua
kelompok: Vitamin V dan Vitamin B.

Vitamin C adalah antioksidan yang membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Hal ini ditemukan
dalam buah jeruk, paling umum jeruk. Vitamin C memiliki molekul yang mengikatnya di bagian tengah usus kecil
sehingga memungkinkannya diangkut ke aliran darah.Vitamin B diserap sedikit berbeda karena mereka berikatan
dengan protein dan membutuhkan asam lambung untuk memecah protein agar dapat berpindah dan diserap. Proses
ini terjadi sedikit lebih jauh di bagian bawah usus kecil.Kita membutuhkan Vitamin B untuk membangun dan
menjaga kesehatan kulit, rambut, dan mata. Ini juga berkontribusi pada kesehatan sistem saraf.

Vitamin yang larut dalam air juga diperlukan sebagai kofaktor enzim dalam berbagai reaksi metabolisme.
Riboflavin, niasin, dan vitamin C sangat penting dalam reaksi redoks; tiamin dan biotin terlibat dalam metabolisme
makronutrien; dan folat, vitamin B 12 , piridoksin, dan riboflavin memainkan peran penting dalam regulasi
produksi Sadenosylmethionine dan sintesis DNA. Masing-masing vitamin yang larut dalam air tampaknya
memerlukan proses transpor membrannya sendiri untuk penyerapan melalui enterosit. Penyerapan vitamin B 12 ,
atau cobalamin (Cbl), bersifat unik karena memerlukan banyak proses dari lambung hingga ileum yang melibatkan
setidaknya empat protein pengikat berbeda. Sementara semua vitamin yang larut dalam air diserap dari usus kecil,
folat, biotin, dan riboflavin dapat diangkut melintasi sel epitel kolon, dengan signifikansi klinis yang tidak pasti.
Artikel ini mengulas studi terbaru tentang kebutuhan, metabolisme, dan keadaan defisiensi setiap vitamin yang larut
dalam air, diikuti dengan diskusi tentang pengetahuan terkini tentang pengaturan penyerapannya di usus.

V.TRANSPORTASI

Anda mungkin juga menyukai