Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN

DAMPAK BANJIR DI KELEKAR DI DAERAH KARANG


RAJA KOTA PRABUMULIH

DISUSUN OLEH:

NAMA: 1.AMELLIA CINDY ALEXSA


2.KIRANA AGIASTY MELFIN
3.FAZIRA ALIYA
4.ADLY FEBRIANSYAH
5.NETA YULIYANA
6.ADINDA NABILA CITRA

KELAS: X.5

MAN 1 KOTA PRABUMULIH


KATA PENGANTAR
Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur

untuk itu saya ucapkan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami selaku Tim

Peneliti untuk menyelesaikan laporan hasil penelitian kelompok berjudul

penelitian banjir di kelekar di daerah karang raja.ini dapat diselesaikan

tepat waktu.Saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang

tak lelah menerima ajakan diskusi selain itu saya berterima kasih kepada

orang tua,sahabat,dan teman teman.mereka telah memberikan dukungan

serta doa sehingga saya memiliki kekuatan lebih untuk mengumpulkan

data dan melakukan analisis. Laporan hasil penelitian kelompok ini masih

belum sempurna, namun demikian besar harapan kami semoga penelitian

ini dapat memberikan manfaat..


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………….………..

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………….

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………….

2.1 Pengertian Efektifital……………………………………………………………..

2.2 Hasil Belajar………………………………………………………………………

2.3 Kajian Terdahulu……………………………………………………………….….

2.4 Hipotetis Penelitian……………………………………………………………….

2.5 Kerangka Berpikir…………………………………………………………………

BAB lll METODE PENELITIAN…………………………………………………

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian……………………………………………………..

3.2 Metode Penelitian………………………………………………………………….

3.3 Pertanyaan…………………………………………………………………………

3.4 Populasi penelitian…………………………………………………………………

3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN…………………………….

4.1 Hasil Penelitian………………………………………………………………….,…

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….

5.2 Saran………………………………………………………………………………
PENUTUP …..………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang

tidak tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga

dapat menimbulkan genangan merugikan. Kerugian yang diakibatkan

banjir sering sungai sulit diatasi,baik oleh masyarakat maupun

instansi terkait. Banjir disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara

lain kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas hujan, land

cover, kondisi topografi, dan kapasitas jaringan drainase.

Banjir dalam bahasa populer diartikan sebagai aliran atau genangan

air yang menimbulkan kerugian ekonomi atau bahkan menyebabkan

kehilangan jiwa, sedangkan dalam istilah teknik diartikan sebagai

aliran air sungai yang mengalir melampaui kapasitas tampung sungai

tersebut (Hewlett, 1982 dalam Chay Asdak, 2002). Siswoko (2002),

mengemukakan bahwa banjir merupakan suatu indikasi dari

ketidakseimbangan sistem lingkungan dalam proses mengalirkan air

permukaan, yang dipengaruhi oleh besar debit air yang mengalir

melebihi daya tampung daerah pengaliran, kondisi daerah pengaliran,

dan curah hujan setempat.


Fenomena banjir dapat terjadi kapan pun dan dimana saja. Untuk

dapat mengidentifikasi resiko banjir yang mempengaruhi manusia dan

lingkungannya, maka perlu diketahui faktor penyebabnya. Banjir dan

kekeringan adalah masalah yang saling berkaitan, semua faktor yang

menyebabkan kekeringan kemudian akan menyebabkan terjadinya

banjir (Maryono, A., 2005). Siswoko (2002) mengemukakan bahwa

faktor penyebab banjir adalah adanya interaksi antara faktor penyebab

yang bersifat alamiah (kondisi dan peristiwa alam) serta campur

tangan manusia yang beraktivitas pada daerah pengaliran. Banjir yang

terjadi oleh hujan yang sangat deras dan meluapnya aliran sungai dan

saluran air sehingga menyebabkan banjir

Dipicu oleh Hujan deras yang terjadi dari sore hingga pagi hari di

sebagian besar wilayah Kabupaten Prabumulih sehingga

menyebabkan meluapnya aliran Sungai dan saluran air sehingga

menyebabkan banjir di Kelurahan Gunung Kemala dan Prabumulih

Kecamatan Prabumulih Barat dan Kelurahan Cambai Kecamatan

Cambai (13/01). Saat ini banjir masih menggenangi rumah penduduk.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dalam perspektif

geografi dapat diidentifikasi sejumlah permasalahan sebagai berikut:

1.Terjadinya banjir di kota prabumulih di sebabkan oleh meluapnya

sungai dan hujan yang sangat deras

1.3 Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Arahan penanggulangan bencana banjir di sepanjang sungai kelekar

prabumulih

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis

a. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan geografi

khususnya dibidang hidrologi dan sistem informasi geografis.

b.Dapat menjadi referensi bagi penelitian lain yang sejenis.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat tentang

perlunya penerapan sistem informasi kerentanan bencana banjir di


sungai kelekar kota prabumulih dan upaya penanggulangannya.

b. Menjadi masukan bagi masyarakat setempat untuk beradaptasi

dengan bencana banjir yang kemungkinan dapat terjadi di wilayah

tempat tinggalnya.
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Efektivitas

Pengertian efektivitas dalam materi ini disebabkan oleh banjir di

Prabumulih.banjir itu pun itu pun yang menyebabkan banyak warga

yang kesusahan sehingga masyarakat banyak yang jatuh sakit dan

aktivitasnya tertunda.banjir yang dihasilkan dari meluap nya sungai

kelekar juga berdampak pada kehidupan contoh kerugian

ekonomi,kerusakan,dan masalah kesehatan.

2.2 Hasil Pembelajaran

banjir yang terjadi di Prabumulih mengakibatkan banyak orang yang

terganggu aktivitas nya dan banyak anak anak yang tidak bersekolah

di karenakan baju sekolah basah

2.3 Kajian Terdahulu

(Hewlett, 1982 dalam Chay Asdak, 2002). Siswoko (2002),

mengemukakan bahwa banjir merupakan suatu indikasi dari

ketidakseimbangan sistem lingkungan dalam proses mengalirkan air

permukaan, yang dipengaruhi oleh besar melebihi daya tampung

daerah pengaliran, dan curah hujan setempat.


2.4 Hipotetis

Menurut warga banjir di kelekar terjadi karena banyak orang yang

membuang sampah sembarangan dan ada juga yang berpendapat

banjir itu terjadi karena hujan yang berkempanjangan dan deras.

2.5 Kerangka Berpikir

banjir kelekar yang terjadi dikarang raja ketinggian hingga 1 Meter ,

masyarakat bergotong royong untuk mengangkat perabotan yang

tenggelama di karenakan banjir dibantu oleh petugas.


BAB lll
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Sungai kelekar kelurahan karang raja Hujan dengan intensitas tinggi

terjadi pada tanggal 13 januari 2024 setelah Magrib hingga sekitar

pukul 20.30 WIB. Hujan semalam sangat deras hingga membuat

Sungai Kelekar meluap dan airnya tumpah ke rumah-rumah warga di

sekitaran aliran sungai itu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Prabumulih

Sriyono saat dikonfirmasi,

3.2 Metode Penelitian

Metode yang peneliti gunakan ialah metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data penelitian Peneliti

melakukan beberapa teknik diantaranya ialah teknik wawancara,

observasi, dokumentasi.
3.3 Pertanyaan
Berdasarkan penelitian bankir di kelekar,ada pertanyaan untuk hasil

penelitain tersebut.

1.Bagaimana cara menanggulangi banjir di sungai kelekar?

2.apa yang harus dilakukan warga prabumulih terutama di karang raja

agar banjir tidak terjadi lagi?

3.Apa dampak positif banjir?

4.Apa penyebab terjadinya banjir?

5.Kenapa banjir di dataran rendah lebih meningjat/lebih sering terjadi

daripada di dataran tinggi?

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut

adalah Studi Literatur yang penelitiannya bertujuan untuk

memperoleh informasi mengenai banjir di Prabumulih di internet atau

melalui social media yang sudah tersebar di berbagai media.


BAB IV

HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian tersebut,kami sudah melakukan

wawancara kepada beberapa orang dan akan kami jabarkan hasil

tersebut:

Pendapat dari Siti Rezki Ramadhan

1.menurut saya sendiri,bahwasanya manggulangi sama saja seperti

menghentikan/upaya supaya tidak terjadi lagi

maka dari itu cara nya seperti:

Pengelolaan sumber daya air,penanaman pohon,membuang sampah

pada tempatnya,rajin membersihkan saluran air dsbt.

2.sesudah banjir kita harus melakukan beberap hal yaitu:

Periksa adanya binatang bahaya,periksa kerusakan pada seluruh bagian

rumah,buang makanan/minuman yang terendam dll

3.salah satu dampak positifnya adalah membersihkan segala limbah dan

polutan di sungai

4.Banjir disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk: Curah Hujan Tinggi,

Hujan lebat yang berkepanjangan atau hujan deras dalam waktu singkat

dapat menyebabkan banjir


5.Seperti yang kita ketahui bahwa air mengalir dari dataran tinggi ke

dataran rendah. Oleh sebab itu, dengan berada di kawasan dataran

rendah akan lebih memiliki resiko yang besar terkena bencana banjir

Pendapat rizal prasetyo

1.cara menghindari banjir lagi seperti:

Menjaga lingkungan sekitar,hindari membuat rumah di pinggiran

sungai,hutan magrove/bakau

2.menurut saya,langkah darurat bencana setelah banjir yaitu:

Secepatnya membersihkan rumah menggunakan

antiseptik,menegringkan semua peralatan listrik yang terkena banjir

3.Dampaknya, ekosistem sungai seperti ikan, tumbuhan, dan segala

jenis hewan yang hidup di sungai akan berkembang dengan baik. Stok

ikan yang hidup di sungai, seperti ikan lele, akan bertambah setelah

banjir surut.

4.Lelehan Salju Pada musim semi, lelehan salju yang cepat akibat suhu

yang meningkat dapat menyebabkan banjir

5.Salah satu penyebab banjir yaitu karena intensitas dan curah hujan

yang tinggi, khususnya bagi masyarakat dataran rendah. Selain itu,

kapasitas sungai yang kecil juga dapat menyebabkan banjir.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

Mengingat kondisi banjir lahar dingin yang datang frekuentif setiap

tahunnya di sepanjang bantaran Sungai kelekarr maka pemerintah

Kota ptabumulih mulai membuat arahan penanggulangan banjir

dengan perencanaan revitalisasi kawasan permukiman Sungai

krlekar agar lebih terarah dan aman dari bencana,.

5.2 Saran
1. Bagi Pemerintah Kota Prabumulih perlu adanya kebijakan dalam

pengaturan sempadan sungai dan penegakan tata ruang.

2. Bagi masyarakat di bantaran Sungai kelekar perlu adanya sosialisasi

tentang pentingnya revitalisasi vertikal dan horizontal untuk menyikapi

wilayahnya yang rentan banjir.


DAFTAR PUSTAKA

BNPB. 2021. Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2020. BNPB.

Bakornas PB. 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya

Mitigasinya di Indonesia, Edisi II. Jakarta: Direktorat Mitigasi.

Forum Kemanusian. 2010. Terminologi Pengurangan Risiko Bencana.

Bangkok: Asian Disaster Reduction and Response Network (ADRRN).

Gulo,M. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.

Herman, Dedi. 2015. Geografi Bencana Alam. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada.

Hardani, dkk. 2010. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta:

CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai