Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi


saya kekuatan dan petunjuk untuk menyelesaikan
tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya saya tidak
akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari
proses pembelajaran yang telah di titipkan kepada
saya. Makalah ini disusun dengan menghadapi
berbagai rintangan, namun dengan penuh kesabaran
saya mencoba untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini memuat tentang fenomena banjir
dengan Tema yang saya ambil “Banjir yang sering
terjadi di daerah bugel pada penghujung tahun”, tema
yang akan di bahas di makalah ini adalah ide dari
saya sendiri, karena memang di beri kebebasan untuk
memilih tema, jadi tema tersebut yang saya pilih.
Butuh waktu yang cukup panjang untuk mendalami
materi ini sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah dengan baik.
Saya selaku penyusunan mengucapkan banyak
terima kasih kepada guru mata pelajaran Geogragi
yang telah banyak membimbing proses untuk
membuat makalah ini dengan arahannya. Semoga
makalah yang saya buat ini dapat dinilai dengan baik
dan dihargai oleh Pak Joko selaku guru mata
pelajaran Geogragi dan para pembaca. Meski
makalah ini masih mempunyai kekurangan, saya
selaku penyusun mohon kritik dan sarannya. Terima
kasih.
Patrol, 26 November 20233
Andrea Rizky E.

Andrea Rizky Evelyn B.

Daftar Isi

Kata
Pengantar.........................................................
.......
Daftar
Isi......................................................................
.....

Bab I Pendahuluan
1.1Latar
Belakang..........................................................i
1.2Rumusan
Masalah....................................................ii
1.3Tujuan
Penelitian......................................................iii
1.3Manfaat
Penelitian....................................................iv
1.4Metodologi..................................................
...............v
 Lokasi
 Waktu

2
 Variabel
*Variabel Bebas
*Variabel Terkait

 Populasi dan Sampel

Bab II
1.1Kajian
Teori................................................................i
1.2Pembahasan...............................................
..............ii

Bab III
1.1Kesimpulan.................................................
...............i
1.2Daftar
Pustaka...........................................................ii

BAB I

1.1Latar Belakang

Banjir sebagai fenomena alam terkait dengan ulah


manusia terjadi sebagai akibat akumulasi beberapa faktor
yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi daerah hulu, kondisi
daerah budidaya dan pasang surut air laut. Potensi
terjadinya ancaman bencana banjir saat ini disebabkan
karena keadaan badan sungai yang rusak, rusakannya
3
daerah tangkapan air, pelanggaran tata-ruang wilayah,
pelanggaran hukum meningkat, perencanaan pembangunan
kurang terpadu, dan disiplin masyarakat yang rendah.
Bencana banjir termasuk bencana alam yang hampir pasti
terjadi pada setiap datangnya musim penghujan. Bencana
banjir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor hujan,
faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor
kesalahan perencanaan pembangunan alur sungai, faktor
pendangkalan sungai dan faktor kesalahan tata wilayah dan
pembangunan sarana dan prasarana (Maryono, 2005).
Begitu pula yang terjadi pada daerah Bugel. Di daerah
bugel banjir terjadi karena badan sungai yang rusak dan
pemerintah setempat yang kurang peduli terhadap itu.
Selain itu juga, banjir di bugel di sebabkan oleh faktor lain
selain badan sungai, yaitu karena warga-warganya yang
hobi membuang sampahnya di sungai. Sehingga saat cuaca
penghujan air sungai pun meluan karena tumpukan sampah
itu.
Bencana banjir yang terjadi selalu menimbulkan dampak
buruk yang menyebabkan kerugian bagi manusia pada
daerah yang dilanda. Kerugian yang ditimbulkan akibat
banjir di antaranya kerusakan sarana prasarana fisik seperti
terendamnya rumah, fasilitas umum, perkantoran dll,
kerugian material, kerusakan lingkungan, sampai
terenggutnya jiwa. Selain hal itu, banjir juga menyebabkan
timbulnya masalah baru seperti kemacetan, penyakit, dan
sampah. Merujuk pada data BNPB di Kabupaten Pati pada
tahun 2014 sebanyak 33.399 jiwa mengungsi akibat banjir
dan sebanyak 81.265 rumah terendam oleh genangan banjir.
Begitu pula pada bencana banjir yang terjadi di daerah
Bugel. Karena banjir ini, tidak sedikit juga rumah warga
yang terendam oleh air banjir. Dan karena hal itu, banyak
rumah warga yang mengalami kerusakan, begitupun dengan
sekolah-sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekitar.

4
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka dapat
ditentukan rumusan masalah yang akan diselesaikan pada penelitian
ini, yaitu :
1. Bagaimana cara memberitahu warga desa pentingnya membuang
sampah pada tempatnya? Dan memberitahu bahwa banjir membawa
sifat negatif, salah satunya merusak properti.
2. Apakah ada cara untuk mencegah banjir? Atau sekedar cara untuk
menahan banjir agar tidak membahayakan warga?
3. Bagaimana persebaran tingkat bahaya banjir di Desa Bugel?

1.2Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulis mempunyai
tujuan
diantaranya:
1. Memberi tahu warga setempat tentang pentingnya tidak
membuang sampah sembarangan dan Mengetahui cara mengurangi
tingkat kerusakan properti warga ketika banjir terjadi.
2. Mengetahui cara untuk mencegah banjir atau sekedar
menahannya agar tidak terjadi banjir.
3. Mengetahui persebaran tingkat bahaya banjir di Desa Bugel.

1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak
diantaranya:
1. Manfaat Akademik

Penelitian ini erat hubungannya dengan ilmu Penginderaan Jauh dan


Sistem

Informasi Geografi serta Geografi Kebencanaan sehingga


diharapkan dapat

menjadi sebuah pembelajaran secara akademik dan diharapkan


semua pihak

yang berkepentingan dapat mengetahui serta memahaminya dengan


baik.

2. Manfaat dalam implementasi atau praktik

5
Penelitian ini memfokuskan di daerah Desa Bugel untuk meneliti
tingkat risiko banjir sehingga diharapkan dengan tersedianya
makalah yang menyediakan informasi risiko bencana banjir di Desa
Bugel dapat digunakan oleh masyarakat maupun pemerintah
setempat untuk mengetahui besarnya risiko banjir di wilayahnya.
Sehingga hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk
pengambilan langkah selanjutnya dalam upaya penanggulangan dan
mitigasi.

3. Sebagai acuan dalam perencanaan dimasa mendatang mengenai


system polder dengan cakupan daerah aliran sungai (DAS) yang
lebih luas.

1.5Metodologi

Lokasi: Desa Bugel


Waktu: 26 November, 2023
Variabel:
*Variabel Bebas: Kesadaran warga untuk
tidak membuang sampah
sembarangan di sungai.
*Variabel Terkait: Sungai-sungai yang
berada di Bugel

1.5Populasi dan Sampel

Populasi: Seluruh warga Desa Bugel


Sampel: Anggota keluarga saya yang
menjadi warga Desa Bugel (Nenek)

6
1.5Teknik Pengumpulan Data

● Observasi

1.5Teknik Analisis Data

● Campuran

BAB 2

1.1Kajian Teori
Dampak banjir yang sering terjadi di daerah Bugel
pada penghujung tahun.

 Teori Dampak Banjir


 Teori Banjir
1. Teori Dampak Banjir
Dampak banjir adalah salah satu bencana paling
signifikan di dunia. Lebih dari setengah kerusakan
akibat banjir global terjadi di Asia. Penyebab banjir
adalah karena faktor alam seperti hujan deras, banjir
tinggi dan pasang tinggi, dll, dan manusia faktor-
faktor seperti pemblokiran saluran atau pemburukan
saluran drainase, penggunaan lahan yang tidak tepat,

7
deforestasi di daerah hulu. Banjir mengakibatkan
korban jiwa dan kerusakan properti. Masalah menjadi
lebih banyak kritis karena banjir yang lebih parah dan
sering kemungkinan disebabkan oleh perubahan
iklim, kerusakan sosial-ekonomi, populasi yang
terkena dampak, protes publik dan dana terbatas.
Pencegahan dan mitigasi kehilangan banjir mencakup
banjir struktural langkah-langkah pengendalian
seperti pembangunan bendungan atau tanggul sungai
dan tindakan non-struktural seperti peramalan banjir
dan peringatan, bahaya banjir dan manajemen risiko,
partisipasi publik dan pengaturan
kelembagaan(Tingsanchali 2012).

Hasil data menunjukkan bahwa banjir merupakan


bencana yang sering terjadi di indonesia. Menurut
laporan BNPB bahwa frekuensi banjir pada 5 tahun
terakhir adalah terjadi 505 peristiwa banjir pada
tahun 2019 dari total 1828 seluruh kejadian
bencana(Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2018). Berdasarkan data BNPB ditemukan bahwa tren
bencana alam untuk peristiwa banjir semakin tahun
semakin memburuk

2. Teori Banjir
Menurut Suripin (2004), banjir adalah suatu kondisi
dimana tidak tertampungnya air dalam saluran
pembuang atau terhambatnya aliran air di dalam
saluran pembuang. Banjir merupakan peristiwa alam
yang dapat menimbulkan kerugian harta benda
8
penduduk serta dapat pula menimbulkan korban jiwa.
Dikatakan banjir apabila terjadi luapan atau jebolan
dan air banjir, disebabkan oleh kurangnya kapasitas
penampang saluran pembuang. Banjir di bagian hulu
biasanya arus banjirnya deras, daya gerusnya besar,
tetapi durasinya pendek. Sedangkan di bagian hilir
arusnya tidak deras (karena landai), tetapi durasi
banjirnya panjang. Berdasarkan pengertian tersebut,
dapat diidentifikasi beberapa karakteristik yang
berkaitan dengan banjir, yaitu:

1. Banjir dapat datang secara tiba-tiba dengan


intensitas besar namun dapat langsung mengalir.

2. Banjir datang secara perlahan namun dapat


menjadi genangan yang lama (berhari-hari atau
bahkan berminggu-minggu) di daerah depresi.

3. Banjir datang secara perlahan namun intensitas


hujannya sedikit.

4. Pola banjirnya musiman.

5. Akibat yang ditimbulkan adalah terjadinya


genangan, erosi dan

sedimentasi. Sedangkan akibat lainnya terisolasinya


daerah pemukiman dan diperlukan evakuasi
penduduk.

Mengenai hal tersebut, Mislan (2011) juga


menjelaskan bahwa untuk negara tropis, berdasarkan
sumber airnya, air yang berlebihan tersebut dapat
dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu:

1. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang


melebihi kapasitas penyaluran sistem pengaliran air

9
yang terdiri dari sistem sungai alamiah dan sistem
drainase buatan manusia.

2. Banjir yang disebabkan meningkatnya muka air di


sungai sebagai akibat pasang laut maupun
meningginya gelombang laut akibat badai.

1.1Kajian Teori

10

Anda mungkin juga menyukai