Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENDANGKALAN SUNGAI CI

DURIAN BANDUNG
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Geografi

LAPORAN PENELITIAN

Guru Mata Pelajaran : 1. Drs. Syarifudin


2.Rimasha yasmine

disusun oleh:
Cindi Setiawati

(161710288)/ X IPA 8

Elsa Dewitasari

(161710293)/ X IPA 8

Kanina Alifa Fadjiriah

(161710302)/ X IPA 8

Rike Nurmanda Novianti

(161710315)/ X IPA 8

Shafiya Qonita Ramadhina

(161710319)/ X IPA 8

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 BANDUNG
2016

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian Geografi


ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENDANGKALAN SUNGAI CI
DURIAN BANDUNG

Disusun Oleh :
Cindi Setiawati

(161710288)

Elsa Dewitasari

(161710293)

Kanina Alifa Fadjiriah

(161710302)

Rike Nurmanda Novianti

(161710315)

Shafiya Qonita Ramadhina

(161710319)

Disetujui oleh
Guru Pembimbing

Rimasha Yasmine
NIM. 1302002

Disahkan oleh
Guru Mata Pelajaran Geografi

Drs. Syarifudin
NIP. 196606161995121002

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya , yang telah
melimpahkan rahmat , hidayah , dan inayah-Nya kepada kami , sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan penelitian Geografi ini dengan sebaik-baiknya.
Laporan

penelitian

ini

berjudul

ANALISIS

FAKTOR

PEYEBAB

PENDANGKALAN SUNGAI CI DURIAN BANDUNG.


Laporan penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada Bapak Drs.Syarifudin dan Ibu Rimasha Yasmine sebagai guru mata
pelajaran dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan penelitian Geografi mengenai
pendangkalan sungai Ci Durian Bandung ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Bandung , November 2016

Penyusun.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
A.
B.
C.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
A.
B.

Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
Pendekatan Geografi
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian
Populasi dan sampel
Variabel penelitian
Teknik pengumpulan data
Alat pengumpulan data
Teknik analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN
Kondisi sungai Cidurian Bandung
Faktor yang menyebabkan terjadinya Pendangkalan Badan Sungai Ci Durian

Bandung
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendangkalan sungai merupakan suatu peristiwa yang terjadi karena


pengendapan partikel padatan yang terbawa oleh arus sungai misal di kelokan
sungai, waduk atau dam atau di muara sungai. Partikel ini bisa berupa padatan
besar seperti sampah, ranting tanaman atau sampah lainnya, tetapi yang
terutama adalah karena partikel tanah akibat erosi yang berlebihan di daerah
hulu sungai. Air hujan akan membawa dan menggerus tanah subur di
permukaan dan melarutkannya untuk terbawa ke sungai, partikel tanah inilah
yang akan menyebabkan proses pendangkalan ini. Pendangkalan sungai
seperti ini menyebabkan air sungai keruh, maka semakin keruh air disungai itu
maka pendangkalan juga semakin parah.
Kami menganalisis bahwa pendangkalan sungai Cidurian di sebabkan
oleh faktor pengendapan tanah , kepadatan penduduk , pelebaran bahu jalan
di sekitar sungai dan pembuangan sampah kedalam sungai. Menurut kami
seharusnya ada penanganan khusus dari pemerintah daerah dan warga sekitar
mengenai masalah pendangkalan badan sungai di Cidurian.
Kondisi badan sungai Cidurian seharusnya adalah memenuhi beberapa
persyaratan antara lain :
1. Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan
oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus .semakin keruh
menujukan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung
di dalamnya.
2. Tidak berwarna. Air yang berwarna mengandung bahan-bahan lain
berbahaya bagi kesehatan .
3. Rasanya tawar. Air yang terasa manis ,asin,asam atau pahit menunjukan
bahwa kualitas air tersebut baik
4. Tidak berbau . Air yang baik memiliki ciri tidak berbau jika dicium dari
jauh maupun dari dekat
5. Derajat keasaman(pH nya) netral.yaitu sekitar 6,5-8.5, air yang pH nya
rendah akan terasa asam sedangkan bila pH nya tinggi maka akan terasa
pahit.
Maka berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pendangkalan sungai serta
menemukan solusi dari berbagai masalah yang terjadi di sungai Cidurian.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai


berikut.
1. Bagaimana kondisi sungai Ci Durian Bandung?
2. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya pendangkalan badan sungai Ci
Durian Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kondisi sungai Ci Durian Bandung;
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pendangkalan
badan sungai Ci Durian Bandung.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada pemerintah agar pemerintah dapat mempertegas
para pelaku yang membuang limbah di sungai.
2. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada masyarakat agar mereka sadar akan pentingnya
ekosistem sungai.
3. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada peneliti agar mempermudah untuk meneliti sungai
Cidurian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendangkalan Sungai
Pendangkalan sungai merupakan suatu peristiwa yang terjadi
karena pengendapan partikel padatan yang terbawa oleh arus sungai misal
di kelokan sungai, waduk atau dam atau di muara sungai. Partikel ini bisa
berupa padatan besar seperti sampah, ranting tanaman atau sampah
lainnya, tetapi yang terutama adalah karena partikel tanah akibat erosi

yang berlebihan di daerah hulu sungai. Air hujan akan membawa dan
menggerus tanah subur di permukaan dan melarutkannya untuk terbawa ke
sungai, partikel tanah inilah yang akan menyebabkan proses pendangkalan
ini. Pendangkalan sungai seperti ini menyebabkan air sungai keruh, maka
semakin keruh air disungai itu maka pendangkalan juga semakin parah.

2. Sungai Ci Durian Bandung


Sungai Cidurian merupakan sungai terpanjang ke-dua setelah
Sungai Cikapundung, dari 46 sungai yang mengalir melintasi Kota
Bandung. Dengan panjang 24,86 km, sungai Cidurian melintasi 16
kelurahan yang berada di Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum
di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
B. Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi yang kami terapkan pada penelitian ini adalah
pendekatan lingkungan. Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada
eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu
dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan,
kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup
dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1) fenomena
yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia.
(2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai
geografis serta kesadaran akan lingkungan.
Dalam sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi
sebagai berikut. Lingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan
perilaku (behavior environment) dan lingkungan fenomena (phenomena
environment).

Lingkungan

perilaku

mencakup

dua

aspek,

yaitu

pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek
penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan
budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan
nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah
perubahan

pengetahuan

lingkungan

alam

manusianya.

Lingkungan fenomena mencakup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia
dan fenomena alam. Relic fisik tindakan manusia mencakup penempatan
urutan lingkungan dan manusia sebagai agen perubahan lingkungan.
Fenomena lingkungan mencakup produk dan proses organik termasuk
penduduk dan produk dan proses anorganik.
Studi mandalam mengenai interelasi antara fenomena-fenomena geosfer
tertentu pada wilayah formal dengan variabel kelingkungan inilah yang
kemudian diangap sebagai ciri khas pada pendekatan kelingkungan. Keenam
pertanyaan geografi tersebut selalu menyertai setiap bentuk analisis geografi.
Dalam geografi lingkungan, pendekatan kelingungan mendapat peran
yang penting untuk memahami fenomena geosfer. Dengan pendekatan itu
fenomena geosfer dapat dipahami secara holistik sehingga pemecahan
terhadap masalah yang timbul juga dapat dikonsepsikan secara baik.
C. Hipotesis
1. Faktor sampah,

penduduk

dan

material

sungai

tidak

membuat

pendangkalan sungai Ci Durian Bandung


2. Faktor sampah, penduduk dan material sungai membuat pendangkalan
sungai Ci Durian Bandung.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah disekitar badan sungai Ci Durian di
kelurahan Cigadung kecamatan Cibeunying kidul. Yang berjarak 2,4 km dari
gedung sate.
B. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini, adalah sepanjang sungai Ci Durian Bandung.
Sementara sampelnya, dua titik lokasi di sungai Ci Durian Bandung.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Variabel X
1. Keberadaan sampah di sungai

Variabel Y
Pendangkalan badan sungai Ci

2. Material endapan sungai


3. Kejernihan Air Sungai
4. Kebiasaan warga mengambil
sampah di sungai
5. Kebiasaan warga mengeruk

Durian

material endapan di sungai


D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya melalui teknik
observasi,wawancara, studi pustaka dan studi dokumenter. Teknik observasi
digunakan untuk mengetahui keadaan suatu objek yang sukar untuk diketahui
dengan metode lain. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat
beberapa wrga disekitar area objek tersebut. Teknik studi pustaka digunakan
untuk mengetahui informasi dari sumber lain. Teknik Studi dokumenter
digunakan untuk mengabadikan objek tersebut.

E. Alat Pengumpulan Data


Sejalan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan, maka alat
pengumpulan datanya adalah pedoman observasi karena menggunakan teknik
observasi, pedoman wawancara karena menggunakan teknik wawancara,
artikel internet karena menggunakan teknik studi pustaka dan kamera untuk
mengabadikan gambar karena termasuk ke dalam teknik pengumpulan data
studi dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
data presentase

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Sungai Ci Durian Bandung
Terdapat beberapa sampah material seperti batu, kayu, dan pasir. Kualitas
airnya pun sudah berubah. Air di sungai ini sudah berwarna dan berbau.
B. Faktor yang menyebabkan terjadinya Pendangkalan Badan Sungai Ci
Durian Bandung
1. Faktor Alam
Terkikisnya tanah oleh air sungai. Yang mengakibatkan tanah di sungai
menjadi tidak merata.
2. Faktor Manusia
1. Karena adanya pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan manusia
harus mencari tempat tinggal.
2. Adanya material yang dibuang oleh manusia ke dalam sungai

warga yang membuang sampah di sungai

tidak membuang; 50%

membuang; 50%

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Jadi, kesimpulan yang kami ambil adalah, faktor yang menyebabkan
penyempitan badan sungai adalah adanya material dari hulu sungai. Dan untuk
solusinya, warga berharap sungai bisa diperluas agar tidak banjir jika hujan
deras tiba.
B. Saran
Saran kami adalah agar pemerintah dan warga dapat memelihara sungai
dengan baik. Karena, bagaimana juga sungai merupakan suatu ekosistem yang
harus kita jaga.

DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id
https://citarum.org
https://djunijanto.wordpress.com
https://belajarsiswa.com

LAMPIRAN

A. Daftar Pertanyaan Observasi dan Wawancara


1. Menurut bapak/ibu bagaimana keadaan sungai pada tahun ini?
2. Sejak kapan sungai ini menjadi lebih sempit dan dangkal?
3. Material apa saja yang ada di sungai ini?
4. Apakah bapak/ibu suka membuang sampah di sungai ini?
5. Mengapa sungai ini dijadikan tempat untuk membuang sampah?
6. Apakah masih ada hewan yang hidup di dalam sungai?
7. Apa upaya yang bapak/ibu lakukan agar sungai ini terlihat kembali bersih?
8. Apa harapan bapak/ibu kepada pemerintah untuk sungai ini?
9. Apa saran bapak/ibu kepada warga masyarakat untuk menjaga sungai ini?
B. Bukti Foto saat Penelitian

Anda mungkin juga menyukai