SKALA DAN PROYEKSI PETA

APA ITU SKALA?

SYARAT PROYEKSI PETA
1) Conform berarti bentuk yang digambarkan di
peta harus sesuai dengan aslinya

2) Equivalent berarti daerah yang digambar di

peta harus sama luas dengan aslinya

3) Equidistant berarti jarak yang digambar pada

peta harus tepat perbandingannya dengan
jarak sesungguhnya.
JENIS-JENIS PROYEKSI
1) Proyeksi Azimutal / Proyeksi Zenital
Proyeksi Azimutal ini bidang proyeksinya berupa
bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan
untuk memetakan daerah kutub
2. Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi ini
menggambarkan daerah dilintang 45°. Proyeksi seperti ini sesuai
digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang
tengah seperti pada negara-negara di Eropa.
3. Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi
silinder adalah semua garis horizontal dan meridian berupa garis
lurus vertikal. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan
daerah yang berada di daerah khatulistiwa
LATIHAN

(Gunakan rumus Membandingkan Jarak Pada Peta)

1) Dik: Jarak titik A-B di peta = 4 cm. Setelah diukur di lapangan, jarak A-B
ternyata 2000 m.
Dit: Berapa skalanya?

2) Dik: Jarak antara kota A ke kota B pada peta adalah 1,15 cm dengan skala
peta 1:15.000.
Dit: Berapa jarak sebenarnya kota A ke kota B?

3) Dik: Jarak antara kota A ke kota B sebenrnya di lapangan adalah 1 km.

Dit: Berapa jarak kota A ke kota B pada peta dengan skala peta 1:50.000?
4) Soal Perbandingan Peta:
Dik:

DIT : Berapa
Skala B = 1:1.000.000 Skala A?
5) Soal Interval Kontur Peta Topografi:
Dik: Sebuah peta topografi dengan jarak masing-masing garis kontur 50 cm.
Dit: Maka berapa skala peta tersebut?

6) Soal Perbesaran Skala:

Dik: Diketahui sebuah peta berskala 1 : 40.000
diperbesar 4 kali.
Dit: Berapakah skala peta hasil pembesaran?

7) Soal Perkecilan Skala:

Dik: Apabila sebuah peta berskala 1:2.000.000
diperkecil 2 kali.
Dit: Maka skalanya berubah menjadi?