Anda di halaman 1dari 12

INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

“ SKALA PETA “

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Informasi Sumber Daya Lahan
Dosen Pengampu : Ir. Lanjar Sudarto, MT

DISUSUN OLEH :

BETA PUTRA VEBRIAWANDARU ( 134160048 )


AYU PUSPITA HARYANA ( 134160050 )
HENDRIK MUSAK ( 134160056 )
GUNTUR RAHARJO ( 134160057 )
PURWANTININGRUM ( 134160058 )

PAT A
( AGROTEKNOLOGI )

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
SKALA PETA

A. Skala Peta
Salah satu hal yang penting pada setiap peta adalah skala. Secara
definitif skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di lapangan atau pada objeknya sendiri. Jarak di
lapangan yang dimaksudkan adalah jarak horizontalnya. Ada beberapa cara
untuk menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya tersebut. Skala sangat berguna untuk menghitung jarak antara
dua lokasi di dalam peta, sehingga memungkinkan kita untuk dapat langsung
mengukur jarak dengan hanya melihat pada peta tanpa harus mendatangi
langsung lokasi dan mengukurnya.
Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta
dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala merupakan bagian yang sangat
penting dalam peta, oleh karena itu skala harus tercantum pada peta. Hanya
dengan bantuan skala orang dapat memperoleh ukuran jarak, dan luas wilayah
dari peta yang bersangkutan. Skala dapat berwujud skala angka maupun skala
grafis. Skala peta dapat diartikan sebagai :
1. Perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak
horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi (dengan satuan ukuran
yang sama), dan
2. Perbandingan antara jari-jari globe dengan jari-jari bumi (spheroid).
Jenis-Jenis Skala Peta
Berdasarkan ukuran skalanya peta dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai
berikut.
1. Peta skala kadaster atau peta teknik dengan skala 1 : 100 sampai 1 : 5000.
Peta ini biasa digunakan untuk pengukuran tanah.
2. Peta berskala besar, yaitu peta berskala 1 : 5000 sampai 1 : 250.000. Peta
ini umumnya digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif
sempit, misalnya desa atau kecamatan.
3. Peta berskala sedang, yaitu peta berskala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah yang agak luas seperti
pemetaan kabupaten atau kota.
4. Peta berskala kecil, yaitu peta berskala 1 : 500.000 sampai dengan 1 :
1.000.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang luas
seperti provinsi.
5. Peta geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000. Biasa digunakan untuk
menggambarkan wilayah negara, regional, benua, atau dunia.
Selain berdasarkan ukurannya, jenis skala yang lazim ditemui dalam
kartografi adalah berdasarkan bentuknya. Bentuk-bentuk skala dibedakan
sebagai berikut.
1. Skala Verbal
Skala verbal adalah skala yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta
dalam suatu kalimat langsung yang tegas. Contohnya, pada sebuah peta
dituliskan Skala 1 cm untuk 1 km. Ini berarti bahwa setiap jarak 1 cm
dalam peta setara dengan jarak 1 km pada jarak sesungguhnya. Contoh
lainnya 1 inci = 1 mil, artinya 1 inci di peta mewakili 1 mil di lapangan.
Jadi, skalanya adalah 1 : 63.360 (1 mil = 63.360 inci).
2. Skala Angka
Skala angka menunjukkan perbandingan jarak pada peta dalam
perhitungan angka. Skala ini paling lazim ditemui dalam kompilasi peta.
Contohnya, pada sebuah peta dituliskan Skala 1 : 1.000.000. Ini berarti
bahwa setiap jarak 1 satuan jarak dalam peta setara dengan jarak 1.000.000
satuan yang sama pada jarak sesungguhnya. Misalkan satuan yang
digunakan adalah cm, maka 1 : 1.000.000 berarti setiap jarak 1 cm di peta
mewakili jarak 1.000.000 cm atau 10.000 meter atau 10 km pada wilayah
sesungguhnya. Skala jenis ini dengan satuan centimeter telah dijadikan
sebagai sistem skala peta resmi internasional. Namun, ada pula beberapa
negara yang menggunakan satuan inci berbanding satuan mil. Beberapa
negara tersebut antara lain, Inggris dan negara-negara persemakmuran
Inggris.
3. Skala Batang atau Skala Grafis
Skala batang menggunakan batang garis lurus yang memiliki beberapa
ruas dengan jarak yang sama di antara ruas-ruas tersebut, seperti halnya
garis bilangan. Skala tersebut dapat pula berbentuk grafis (gambar) yang
menunjukkan jarak antar bagian. Contoh:

B. Menyamakan Skala Peta


Secara umum, perhitungan skala peta dapat digunakan untuk
menghitung jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan pada peta.
Demikian pula sebaliknya, dengan membandingkan jarak pada peta dengan
jarak sesungguhnya, kita dapat mengetahui skala peta tersebut. Berikut ini
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam perhitungan skala.
1. Perhitungan dengan Skala Angka
Pada perhitungan skala angka, untuk menghitung jarak wilayah
sesungguhnya dengan menggunakan peta, kita dapat memakai rumus
sebagai berikut.

Contoh menghitung jarak sebenarnya


a. Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000, jarak antara kota A dan kota
B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota A dan kota B?
Jawab:

Jadi, jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm


atau 500 km.
b. Di Kantor Kelurahan terdapat Peta Kelurahan dengan skala 1 :
100.000. Jarak kantor kelurahan dan Puskesmas 5 cm. Berapa
kilometer (km) jarak sesungguhnya kedua kantor tersebut?
Cara Penyelesaian:
1) Mula-mula ubah dulu angka skala menjadi perbandingan
matematik. Skala 1 : 100.000 1 cm : 100.000 cm
2) Berati jarak di peta 1 cm = 100.000 cm pada jarak sebenarnya
sehingga jarak di peta 1 cm = 1 km pada jarak sebenarnya, Jadi
jarak kantor kelurahan dan Puskesmas adalah 5 km.
Sementara, untuk mengetahui skala dengan menggunakan peta, kita
dapat menggunakan rumus diatas.
Contoh mencari skala peta
Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 8 cm. Jarak
sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 160 km. Berapakah skala peta
tersebut berdasarkan satuan cm?
Jawab:

2. Perhitungan dengan Skala Batang


Pada perhitungan dengan skala batang, kita menggunakan ukuran
pada batang grafis atau garis lurus yang ada di bawah gambar peta. Pada
batang garis atau, batang grafis, jarak suatu ruas atau kolom adalah sama
dan masing-masing ruas mewakili jarak tertentu. Skala batang berbeda
dengan skala angka. Apabila suatu peta diperkecil dengan difotokopi,
skala batangnya masih tetap dapat dipakai tanpa perlu dikonversi.
Biasanya pada skala batang masing-masing ruas sepanjang 1 cm, yang
mewakili jarak sebenarnya. Misalkan pada suatu peta memiliki skala 1 :
100.000, maka skala batang memiliki panjang masing-masing ruas 1 cm.
Contoh:

Misalnya jarak antara Desa Tambakboyo dengan Desa Majasto pada peta
di bawah ini dengan skala batang adalah 4 ruas. Satu ruas pada peta
tersebut dianggap mewakili 1 km, maka berapa jarak kedua desa
sesungguhnya?
Karena setiap ruas pada peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka jarak
kedua desa adalah: 4 × 1 km = 4 km.
C. Menentukan Skala Peta
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai peta yang tidak ada
skalanya, padahal mungkin kita membutuhkannya. Apabila Anda mengalami
kejadian ini maka cara menentukan skala peta dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Membandingkan dua jarak tempat di tempat jarak kedua tempat di
lapangan
Contoh:

Jarak antara Jakarta dan Bekasi di lapangan 20 km (2.000.000 cm). Di


peta jarak keduanya 50 cm. Tentukan skala petanya!
Jawab:
Skala peta tersebut = 2.000.000/50 = 40.000
Sehingga skala petanya menjadi 1 : 40.000
2. Membandingkan dengan peta lain yang luasnya sama dan telah diketahui
skalanya
Contoh:
Menentukan dua titik di peta yang belum ada skalanya (peta x) misalnya
titik A – B dengan arah Utara – Selatan
Setelah itu menghitung jarak dua titik dan selisih derajat garis
lintangnya. Perlu anda ingat bahwa jarak tiap 1°garis lintang = 111 km
dan 1° = 60 menit.
Contoh:
Jarak A – B di peta x = 50 cm
Selisih garis lintangnya = 30 menit
Berapa skala peta x?

3. Pada peta topografi/kontur maka skala peta kita hitung dengan


memperhatikan interval kontur (CI – Contour Interval)
CI adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan
dalam meter. CI sering disebut jarak antara garis kontur. Garis kontur
yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang
memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air laut.
Sebuah peta topografi daerah gunung berapi diketahui memiliki jarak
antar garis kontur sebesar 20 m, maka berapa skala pada peta kontur
tersebut?
Penyelesaiannya:
S = 2000 x CI
S = 2000 x 20
S = 40.000
Jadi skala pada peta kontur tersebut adalah 1 : 40.000
4. Menghitung dari dua garis lintang
Suatu peta tidak berskala tetap mempunyai Geography Grid dapat
ditentukan skalanya dengan menghitung jarak dua garis paralelnya.
Seperti diketahui bahwa 1° lintang = 69 mil atau 111,04446 km.
Misalkan: Jarak antara garis paralel 41°00’00” LU dengan garis paralel
41°05’00” LU = 5cm
Ini berarti jarak 5 cm ini sama dengan 00°05’. Sehingga jarak 1° = 12 x
5 = 60 cm (karena 5 menit = 1/12°)
1° = 60 cm sama dengan 111,04 km (dibulatkan 111 km) jarak
sesungguhnya adalah 11.100.000 cm
Karena 60 cm = 11.100.000 cm maka skala dapat dihitung yakni:
60 : 11.100.000 = 1 : 185.000
Jadi skala peta yang dicari adalah 1 : 185.000

Langkah - langkah Menentukan Skala Peta


Untuk menentukan skala pada gambar gunakan langkah-langkah
sebagai berikut.
Langkah 1: Tentukan jarak pada gambar
Langkah 2: Tentukan jarak sebenarnya
Langkah 3: Samakan satuan jarak dengan cara mengubah satuan jarak
sebenarnya ke satuan jarak pada gambar
Langkah 4: Nyatakan skala dalam bentuk perbandingan (jarak pada
gambar):(jarak sebenarnya)
Langkah 5: Nyatakan skala dalam bentuk perbandingan yang paling
sederhana

Cara Mengubah Satuan Jarak


Satuan jarak dalam sistem metrik didasarkan pada satuan dasar “meter”
contohnya centimeter, meter, kilometer, dan lain sebagainya. Hubungan
antara satuan-satuan tersebut didasarkan pada faktor koversi sebagai berikut:
1 meter (m) = 100 cm
1 kilometer (km) = 1.000 m
1 kilometer = 100.000 cm
Faktor konversi satuan jarak lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Contoh Cara Menentukan Skala pada Gambar


Soal: Diketahui jarak antara kota A dan kota B pada peta adalah 13 cm
padahal jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah 260 kilometer.
Tentukan skala gambar peta tersebut.
Jawab:
Langkah 1: jarak pada gambar = 13 cm
Langkah 2: Jarak sebenarnya = 260 km
Langkah 3: Samakan satuan ke dalam cm, maka jarak sebenarnya = 260 x
100.000 = 26.000.000 cm
Langkah 4: Membuat skala yaitu 13:26.000.000
Langkah 5: Menyederhanakan skala yaitu 1:2.000.000
REFERENSI
http://www.guruips.com/2017/05/skala-peta-jenis-jenis-bentuk-dan-cara.html
diakses pada tanggal 1 September 2018 pukul 15.00 WIB.

http://knowledgedoan.blogspot.com/2013/05/cara-menentukan-skala-peta.html
diakses pada tanggal 2 September 2018 pukul 19.00 WIB.

http://intanadetia.blogspot.com/2015/03/praktikum-kartografi-skala-peta.html
diakses pada tanggal 1 September 2018 pukul 15.00 WIB.

http://ukurandansatuan.com/cara-menentukan-skala-pada-gambar.html/ diakses
pada tanggal 6 September 2018 pukul 18.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai