BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
3
4
4
5
Proyeksi peta yaitu cara memindahkan garis dari bidang lengkung yang
digambarkan ke bidang datar. Dalam penggambaran proyeksi akan
mengalami beberapa kesalahan yang disebut dengan distorsi. Adapun
kesalahan yang akan terjadi saat melakukan proses proyeksi yaitu:
1) Kesalahan Sudut : Sudut dilapangan berbeda dengan di peta.
2) Kesalahan Jarak : Jarak dipeta dikalikan skala tidak sesuai
dengan jarak dilapangan.
3) Kesalahan luas :Luas dipeta dikalikan skala tidak sesuai dengan luas di
lapangan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam membuat atau menyusun
proyeksi adalah sebagai berikut:
Luas daerah yang akan dipetakan.
Gunakan proyeksi polieder untuk luas yang lebih kecil dari 100 ha,
sedangkan proyeksi UTM untuk daerah yang luasnya lebih dari 100 ha.
Sifat Penggunaan Peta.
Proyeksi polidier digunakan untuk pemetaan yang relatif singkat seperti
proyek bangunan.
Adanya ketidakterkaitan dengan sistem pemetaan nasional.
Proyeksi UTM ada kaitannya dengan sistem pemetaan nasional seperti
penataan batas Kuasa Pertambangan ( KP ).
d. Ukuran Peta
Data yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan kertas plotting (
opdracht ) adalah sebagai berikut:
1) Skala yang digunakan.
2) Data hasil pengukuran di lapangan.
- Harga X max dan X min.
- Harga Y max dan Y min.
3) Pengukuran atau perhitungan ukuran kertas.
- Ukuran lebar kertas arah X:
X max - X min
A meter 10
Bilangan Skala
- Ukuran lebar kertas arah Y:
Y max - Y min
B meter 10
Bilangan Skala
e. Informasi Tepi
Informasi tepi daerah tepi peta meliputi nama judul ( lembar peta ), skala,
legenda, arah utara, harga koordinat, diagram lokasi, dan petunjuk letak
peta.
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik – titik yang
mempunyai ketinggian sama. Ketinggian relatif daerah terjal digambarkan
5
6
6
7
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
3.1.1 Tugas Pendahuluan
1. Buatlah rumus trigonometri dari bentuk segitiga di bawah ini :
a. Segitiga Siku – siku
b. Segitiga Sembarang
Catatan :
*Data koordinat dan elevasi ditambah dengan dua angka belakang NPM.
*Interval Kontur yang digunakan yaitu 2 m.
*Buatlah pada kertas ukuran A3.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pendahuluan
1.a.
7
8
Sinus
CD
Sin A
b
AD = b Sin A
a b c
AD = AD
Sin A Sin B Sin C
b Sin A = a Sin B
CD
Sin B
a
AD = a Sin B
b a
Sin B Sin A
Cosinus
a2 = b2 + c2 – 2.b.c.Cos A
b2 = a2 + c2 – 2.a.c.Cos B
c2 = a2 + b2 – 2.a.b.Cos C
Luas Segitiga
1
Luas segitiga = b.c Sin A
2
1
Luas segitiga = a.c Sin B
2
1
Luas segitiga = a.b Sin A
2
2. Perpetaan adalah ilmu yang mempelajari tentang peta atau bisa disebut
juga dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan peta. Ilmu yang
mempelajari tentang peta antara lain pengertian peta, fungsi peta, dan macam –
8
9
macam peta. Adapun pengertian peta adalah gambaran permukaan bumi pada
bidang datar dan diperkecil dengan skala melalui system proyeksi.
Fungsi peta antara lain sebagai berikut :
a. Menunjukkan ketinggian suatu tempat.
b. Menunjukkan dan menentukan arah dan jarak suatu tempat.
c. Sebagai gambaran bentuk permukaan bumi.
d. Sebagai alat untuk mengetahui kondisi suatu tempat atau wilayah.
e. Sebagai media pembelajaran.
Berikut ini adalah macam – macam peta :
a. Berdasarkan Sumber Data
1) Peta Induk ( Basic Map )
Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan
dan dilakukan secara sistematis.
2) Peta Turunan ( Derived Map )
Peta turunan adalah peta yang dibuat ( diturunkan ) berdasarkan acuan
peta yang sudah ada sehingga survey langsung ke lapangan tidak
diperlukan.
b. Berdasarkan Skala
1) Peta Skala Besar
Peta yang mempunyai skala antara 1 : 500 hingga 1 : 10.000 biasanya
peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah sempit seperti peta
desa, peta kecamatan dan peta kota.
2) Peta Skala Sedang
Peta yang mempunyai skala antara 1 : 25.000 hingga 1 : 250.000
biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah agak luas
seperti peta provinsi.
3) Peta Skala Kecil
Peta yang mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 :
1.000.000 biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan kelompok
Negara, seperti peta Indonesia.
c. Berdasarkan Jenis Data yang Disajikan
1) Peta Topografi
Peta topografi merupakan gambaran sebagian kecil permukaan bumi
diatas bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu serta dilakukan
dengan metode tertentu pula. Ciri khas peta topografi adalah garis kontur
yang menggambarkan ketinggian. Peta topografi juga sering digunakan di
dunia pertambangan.
2) Peta Tematik
Peta tematik merupakan peta yang tujuannya untuk menyajikan data atau
informasi berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun pengertian
dari data kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.
9
10
10
11
1
Y=9x = 1.5 cm
6
1
T5. X = 117 x = 19.5 cm
6
1
Y = 53 x = 8.83 cm
6
1
T6. X = 93 x = 15.5 cm
6
1
Y = 1o x = 1.66 cm
6
2
JK 1.2 = x 13.9 = 1.98 cm
14
2
JK 1.3 = x 12.8 = 1.16 cm
22
2
JK 1.4 = x 19.5 = 2.78 cm
14
2
JK 2.3 = x 13.7 = 3.42 cm
8
2
JK 2.5 = x 13.8 = 4.6 cm
6
2
JK 3.4 = x 11.7 = 2.92 cm
8
2
JK 3.5 = x 9.3 = 1.32 cm
14
2
JK 3.6 = x 10.2 = 0.65 cm
31
2
JK 4.6 = x 12.5 = 1.08 cm
23
2
JK 5.6 = x 8.2 = 0.96 cm
17
1
JS 3.6 = x 0.7 = 0.35 cm
2
1
JS 4.6 = x 0.7 = 0.35 cm
2
1
JS 5.6 = x 1 = 0.5 cm
2
11
12
BAB IV
ANALISA
12
13
BAB V
KESIMPULAN
13
14
DAFTAR PUSTAKA
14
15
LAMPIRAN
15