KETELITIAN PENGGAMBARAN
1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah melatih dalam menggambar berbagai
kenampakan fenomena atau simbol (dapat berupa simbol titik atau garis, area)
yang terdapat dalam suatu peta.
1
1. Taylor (1991) mendefinisikan kartografi sebagai organisasi,
presentasi, komunikasi dan penggunaan geo-informasi dalam bentuk
grafis, digital atau format nyata; hal ini meliputi semua langkah dari
persiapan data sampai penggunaan akhir melalui produk peta dan
hasil-hasil yang berkaitan dengan informasi spasial.
2. Menno-Jan Kraak dan Ferjan Ormeling (2003) mendefinisikan
kartografi sebagai pembuatan data spasial yang dapat diakses,
menekankan visualisasinya, dan memungkinkan berinteraksi
dengannya, yang berhubungan dengan masalah-masalah geospasial.
Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian muka bumi
pada suatu skala peta dan sistem proyeksi peta tertentu.Peta mengandung arti
komunikasi,artinya merupakan satu signal atau saluran antara pengirim pesan
(pembuat peta ) dengan penerima pesan (pembaca peta ),dengan demikian peta
digunakan untuk mengirim pesan,yang berupa informasi tentang realita dalam
wujud berupa gambar. Peta dibuat dengan sejumlah data dan informasi yang
diharapkan penyajiannya dapat digunakan dengan baik oleh pengguna peta. Data
dan informasi yang terdapat pada suatu peta merupakan data informasi geografis.
Pengertian data disini adalah suatu bahan dasar yang diolah/diproses menjadi
suatu informasi (sesuatu yang punya arti).
Semua peta-peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda
angkasa yang disiapkan menurut ukuran geometris pada suatu bidang datar pada
symbol yang digeneralisir untuk mewakili kenampakan-kenampakan sebenarnya.
Batasan peta menurut ICA, adalah sebagai berikut :
2
Informasi yang diberikan dalam peta berupa gambar atau simbol, dalam
pemakaian bahasa simbol seorang kartografer harus memahami bentuk simbol,
penempatan simbol, arti simbol, dan desain simbol tersebut. Hal ini sangatlah
penting agar peta mudah dibaca, dan mudah dimengerti dan dipahami, ditafsirkan,
mudah dianalisa sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin sesuai
maksud dan tujuannya. Syarat simbol yang baik secara umum adalah:
1. Sederhana
2. Mudah digambar
3. Mudah dibaca
4. Mencerminkan data dengan teliti
5. Bersifat umum
Secara sederhana simbol peta dapat diartikan dengan suatu tanda yang ada
di dalam peta untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Simbol dalam
peta memegang peranan penting, bahkan dalam peta-peta tematik, simbol
merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Simbol pada
dasarnya terbagi menjadi dua yaitu, berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan
bentuknya.
b) Simbol Kuantitatif
Menyatakan keadaan yang sebenarnya apa yang digambarkan
dengan bentuk yang lebih sederhana dengan disertai dengan nilai atau
kuantitasnya. Nilai atau kuantitas tersebut dapat menunjukkan
ketinggian, jumlah, luas, dan sebagainya.
3
Simbol titik mempresentasikan unsur muka bumi atau
karakteristik suatu lokasi dan atribut. Aspek dari skala peta sangatlah
penting dalam penyajian simbol titik, bentuk area suatu kota pada peta
skala kecil 1:1.000.000 dapat disajikan sebagai simbol titik, tetapi
tidak demikian halnya jika disajikan pada skala besar 1:1000.
2. Pentingnya Peta
4
berkecimpung dalam ilmu-ilmu dasar dan keteknikan, telah menyadari bahwa
suatu peta merupakan alat bantu yang tidak dapat ditinggalkan.
1) Perencanaan Regional
a. Untuk memberikan informasi pokok dari aspek
keruangan tentang karakter dari suatu daerah
b. Sebagai suatu alat analisa untuk mendapatkan kesimpulan
c. Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan
penelitian yang dilakukan
d. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang
diajukan.
5
2) Kegiatan Penelitian
a. Alat bantu survei untuk mendapatkan gambaran tentang
daerah yang akan diteliti
b. Alat yang digunakan selama penelitian, misalnya
memasukkan data yang ditemukan di lapangan
c. Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian.
1.5 Hasil
Hasil yang telah dicapai setelah melakukan praktikum yaitu, peta ketelitian
penggambaran Kota Palu yang menggambarkan beberapa simbol dalam peta
seperti, simbol titik, simbol garis dan simbol area.
1.6 Pembahasan
A. Analisa Hasil
Pada saat kita menarik garis pada peta, sesudah menarik garis dengan
penggaris, penggarisnya jangan digeser tapi diangkat karena tintanya akan
berceceran.
6
Dalam memakai drawingpen, setelah dipakai langsung ditutup kembali
kalau tidak drawing pennya akan mengering.
Pada praktikum ini masih terdapat ketidak sesuaian dengan gambar yang
sebenarnya karena kurangnya ketelitian dalam penggambaran serta sulitnya
mengamati gambar yang akan di salin di kertas kalkir juga, peta acuan milik saya
yang tidak terlalu kelihatan karena hasil print peta acuan (Guide Map) yang buruk
,bentuk simbol-simbol yang tidak jelas bentuknya dan lain-lain. Kurangnya
konsentrasi dalam praktikum penggambaran sehingga hasilnya belum sama 100%
dengan yang sebenarnya seperti yang terlihat pada hasil praktek.
Langkah awal dalam proses penduplikasian Peta Kota Palu, kita terlebih
dahulu menggambar bingkai yang menggunakan (drawing pen 0.5), kemudian
kita menggambar jalan kecil warna orange & putih,lalu area permukiman warna
orange, rumah, dan rumah ibadah(drawing pen 0,1). Untuk penggunaan (drawing
pen 0.2), kita gunakan dalam menggambar sungai ,sawah, beserta laut .Untuk
penggunaan (drawing pen 0.3), kita gunakan untuk menggambar jalan besar
orange dua garis, batas administrasi, dan jalan hitam satu garis. Selanjutnya untuk
penggunaan (drawing pen 0.4), kita gunakan untuk menggambar jembatan, dan
yang paling terakhir setelah semuanya telah selesai kita gambar maka kita menulis
judul peta beserta nama dan stambuk.
7
peta acuan. Kesalahan penggambaran tersebut disebabkan karena kurangnya
ketelitian dalam penggambaran, kurangnya pemahaman terhadap tugas yang
diberikan serta keterbatasan fasilitas.
C. Manfaat
1.7 Kesimpulan
Pada peta, terdapat beberapa kenampakan yaitu: kenampakan titik, garis,
dan keruangan. Peta yang baik adalah peta yang bias dipahami dan digunakan
oleh pemakai peta (map user).Berdasarkan hasil penggambaran maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Ketelitian penggambaran adalah ketepatan dalam penggambaran dan
menempatkan informasi yang penting sehingga menghasilkan peta
yang rapi.
2. Pada peta, terdapat beberapa kenampakan yaitu: kenampakan titik,
garis, dan keruangan.
3. Sebelum melakukan praktikum, semua alat dan bahan yang diperlukan
dalam praktikum harus lengkap. Selain itu penggunaan drawing pen
8
sesuai dengan ukuran penggunaan juga harus diperhatikan. Hal ini
bertujuan agar praktikum berjalan dapat berjalan dengan lancar.
4. Hal yang terpenting pada saat penggunaan drawing pen pada
penggambaran kenampakan titik, dan garis harus sangat berhati-hati,
teliti, dan memiliki seni yang tinggi dalam keterampilan penyalinan
karena sedikit saja bergeser dari arah yang kita gambar, akan
meneyebabkan gambar peta tersebut menjadi tidak rapi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10