PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan akan air makin meningkat. Air sebagai kebutuhan dasar bagi
baik air permukaan, air hujan maupun air tanah diakibatkan kurangnya
pembangunan di bidang sumber daya air baik pada air, sumber air, dan
bidang sumber daya air, masalah tingkat pembangunan dan perubaha tata
air bersih. Semakin banyak penduduk semakin banyak pula pemanfaatan air
tersebut kebutuhan air bersih juga semakin meningkat, sementara air bersih
1
2
sebagai sumber air bersih. Hal ini perlu dilakukan analisis agar supaya
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu:
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Jeneponto.
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
Jeneponto
F. Sistematika Penulisan
Bab II Kajian Pustaka yang berisi tentang teori umum dan landasan
Bab III Metode Penelitian terdiri atas penjelasan tata letak lokasi dan
penelitian.
penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
1. Defenisi
a. Air Baku
Air baku adalah air yang dijadikan sebagai sumber untuk pengolahan
air bersih. Air baku dapat berasal dari berbagai macam sumber daya air.
Pengertian air bersih adalah air yang terbebas dari zat-zat terlarut dan telah
(Ariansyah, 2009)
b. Air bersih
Air Bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau
sanitasi. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital
bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk
air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang
6
7
a. Air laut
kadar garam air laut adalah 3%. Dalam keadaan ini air tidak mempunyai
b. Atmosfer (hujan)
Dalam keadaan murni air hujan itu sangatlah bersih, tetapi karena
dan lainnya, maka air ini menjadi tercemar. Maka dari itu untuk
menyediakan air hujan sebagai sumber air bersih hendaknya pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai saat hujan mulai turun karena masih
c. Air permukaan
suatu proses pengolahan yang baik, karena air sungai pada umumnya
2. Air danau atau rawa ini berwarna, hal ini disebabkan oleh adanya
d. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air
selain air permukaan dan air hujan, air tanah juga mempunyai peran yang
baku air untuk kepentingan rumah tangga maupun kebutuhan industri. Air
tanah merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan dimuka bumi.
Air tanah dangkal ini dapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air
minum, air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas agak baik, kuantitas
Air tanah dalam setelah lapisan air yang pertama, pengambilan air
tanah dalam tidak sama dengan mata air tanah dangkal. Dalam hal ini harus
meter. Jika terkena air tanah besar air akan menyembur keluar, sehingga
dalam keadaan ini disebut sumur artersis. Jika air tidak dapat keluar dengan
permukaan.
3. Mata Air
permukaan tanah. Sehingga mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir
adalah air baku atau air bersih, yang dimana air bersih adalah kebutuhan
dalam hidup. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan selama tiga hari,
tapi manusia tidak bisa hidup tanpa minum air selama tiga hari. Namun,
air bersih tidak hanya diperlukan sebagai air minum saja. Masih ada lagi
manfaat air bersih yang bisa dirasakan seperti memenuhi kebutuhan cairan
menyangkut mutu air, baik air baku maupun air hasil pengolahan yang
baku yang akan diolah. Perlu pertimbangan apakah sumber air baku
tersebut dapat dapat memenuhi kebutuhan air baku selama umur rencana.
sumber air baku tersebut apakah dapat memasok kebutuhan air secara
dan aktivitas manusia, maka suatu penyediaan air untuk suatu komunitas
B. Landasan Teori
1. Kebutuhan Air
segala kegiatan manusia, meliputi air bersih Domestik dan non Domestik,
air irigasi baik pertanian maupun perikanan dan air untuk pengelontoran
kota.
a. Kebutuhan Domestik
2008).
kebutuhan umum yang disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU) dan
Qd = Y x Sd.....................................................................................(2.1)
Keterangan :
12
dan perubahan tata guna lahan. Kebutuhan ini bisa mencapai 20 sampai
25% dari total suplai (produksi) air. (Kodoatie & Roestam, 2008)
sarana dan prasarana daerah yang terindifikasi ada atau bakal ada
Qn = Qd x Sn ...................................................................................(2.2)
Diamana :
c. Kehilangan air
air pada pipa transmisi dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan
Dimana :
Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non
Qt = Qd + Qn + Qa ...................................................................(2.4)
Dimana :
di dasari oleh data pertumbuhan penduduk pada tahun yang telah lalu.
perencanaan.
mencapai proyeksi yang akurat di tentukan nilai korelasi (r) dan standar
Anggun, 2012)
r =n ¿ ¿ .............................................................(2.5)
Dimana :
n = jangka waktu
√
STD = [∑ (Yi−Yn ¿¿¿ 2)]
( n−2)
...................................................(2.6)
Dimana :
n = jangka waktu
16
b. Pertumbuhan Penduduk
kebutuhan air masyarakat pada masa yang sekarang dan masa yang akan
a. Metode Aritmatik
Dimana:
T0 = tahun awal
n = jangka waktu
17
Pn = P0 . (1+r)n ................................................................................(2.7)
Dimana :
b. Metode Geometrik
(lylyanto,anggun, 2012)
Pn = P2 . (1+r)n ................................................................................(2.9)
r= ( P2
P1 )
1/t
– 1 .............................................................................(2.10)
Dimana :
n = jangka waktu
t = jumlah tahun -1
y = a + bx
Dimana :
a=
∑ x2 ∑ y−∑ x ∑ xy ................................................................... (2.12)
n ∑ x 2−¿ ¿
b=n
∑ xy−¿ ∑ x ∑ y ¿....................................................................
n ∑ x −∑ x
2 2
(2.13)
Dimana :
pelayanan.
Kebutuhan air yaitu debit air yang harus disediakan untuk distribusi
daerah pelayanan.
kuantitas dan tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan yang baik,
reservoir, pompa, dan peralatan yang lain. Metode dari pendistribusian air
tergantung pada kondisi topografi dari sumber air dan posisi para konsumen
a. Cara Gravitasi.
20
b. Cara Pemompaan.
c. Cara Gabungan.
air dari sumber air ke reservoar dan dari reservoir ke konsumen. Jenis pipa
yang digunakan dalam jaringan antara lain, bambu, pipa PVC, besi
galvanisir, baja, beton dan sebagainya. Jenis pipa sangat berpengaruh pada
itu jenis pipa juga menentukan tekanan air dalam pipa yang dapat bertahan .
21
3. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini mengambil beberapa penelitian yang menjadi bahan
perbandingan dan referensi. Beberapa penelitian yang relevan dan menjadi bahan acuan referensi di tuliskan dalam bentuk
1 Rizki Rizal Perencanaan sistem kebutuhan air bersih sebesar 1,285 l/detik dihitung Metode yang
Fatah penyediaan air berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang digunakan
Yainahu, bersih di desa maen pertumbuhannya dianalisis dengan menggunakan untuk
Tiny likupang timur regresi linier, untuk tahun 2034 dengan jumlah perhitungan
Mananoma, kabupaten minahasa penduduk sebanyak 3066 jiwa. Ukuran reservoir debit adalah
Eveline utara provinsi distribusi (3,5x3x3)m. dalam perencanaan sistem metode
M. Wuisan Sulawesi utara air bersih di desa maen digunakan jenis pipa NRECA.
HDPE. Untuk menganalisis sistem perpipaan
22
5 Anastasya Perencanaan sistem Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa Metode
Feby penyediaan air jumlah pertumbuhan penduduk Desa Soyowan volumetric
Makawimba bersih di desa hingga tahun rencana 2025 adalah 2095 jiwa,
ng soyowan kecamatan dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,75
Lambertus ratatotok kabupaten liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar
Tanudjaja, minahasa tenggara 2,10 liter/detik.
Eveline M.
Wuisan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
terdiri dari survey kegiatan, pengambilan data, analisis data dan semiar.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian
LOKASI PENELITIAN
25
26
kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti dengan mengacu pada
untuk mengetahui adanya sebab dan akibat dan pengaruh dengan cara
menganalisis data yang didapatkan, baik dari lapangan maupun dari instansi
yang terkait.
1. Data primer yakni data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari lokasi
C. Variabel Penelitian
dipengaruhi oleh kebutuhan air domestik (Qd), kebutuhan air non domestik
dimana data yang sudah dikumpulkan dan diolah dalam rangka menjawab
28
dilakukan yaitu:
Pn = P0 (1+r)n
r = (P2 – P1)/n
Pn = P2 . (1+r)n
r= ( P2
P1 )
1/t
–1
y = a + bx
a ¿
∑ x2 ∑ y−∑ x ∑ xy
n ∑ x −¿ ¿
2
b=n
∑ xy−¿ ∑ x ∑ y ¿
n ∑ x −∑ x
2 2
r = n¿¿
√
SD = [ ∑ (Yi−Yn ¿¿¿ 2)]
(n−2)
Qd = Y x Sd
persamaan 2.2
Qn = Qd x Sn
Qa = (Qd + Qn) x ra
Qt = Qd + Qn + Qa
F. Prosedur Penelitian
penelitian agar tidak keluar dari tahapan dan rencana serta prosedur dari
penelitian yang diharapkan sesuai dengan alur dari penelitian yang akan
kita dapat mengacu pada rumusan masalah yang ada dan yang akan di
Kabupaten Jeneponto.
6. Melakukan analisis data dengan berpatokan kepada dasar teori dan data-
data yang didapatkan serta referensi yang relevan dengan penelitian dan
di analisis.
8. Penyusunan laporan.
31
Persiapan
Studi Literatur
Survey
Perumusan masalah
Variabel
Pengumpulan data
Data Sekunder
Data Primer -- - Peta topografi dan luas lokasi
- Peta topografi dan luas lokasi - - Data pertumbuhan penduduk
- Panjang jaringan - - Data curah hujan
- Data kapasitas air bersih
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
Selesa
i
BAB IV
A. Data Hasil
1. Data Penduduk
no tahun Jumlah
penduduk
1 2010 26374
2 2011 26686
3 2012 26988
4 2013 27297
5 2014 27588
6 2015 27891
7 2016 28188
8 2017 28469
9 2018 28753
10 2019 29038
33
39477,8
2003 39,48 9
20850,0
2004 20,85 5
18060,1
2005 18,06 9
26756,6
2006 26,76 1
13986,4
2007 13,99 3
51921,5
2008 51,92 6
79582,1
2009 79,58 8
103072,
2010 103,07 3
46825,9
2011 46,83 5
21836,7
2012 21,84 4
27932,2
2013 27,93 6
118877,
2014 118,88 8
144513,
2015 144,51 5
462413,
2016 462,41 7
462413,
max 462,41 7
94455,5
rata-rata 94,46 9
B. Analisis Hasil
1. Proyeksi Penduduk
Untukmemperkirakanjumlahpendudukdaerahperencanaandimasamendatan
gdigunakanlajupertumbuhanberdasarkanperhitungandenganberbagaimetode yang
umumdipergunakanyaitumetode:
a. Metode Arimatik
Pn = Po + ( Ka.X )
P 0−Pt
Ka =
n
Dimana:
Po =Jumlahpendudukpadaakhirtahun data
( P 0−Pt )
Ka =
n−1
(29038−26374)
Ka =
10−1
Ka = 296
Pn = P0 + (Ka x X)
Pn = 29334 jiw
Nilai korelasi
R = n¿¿
10 (−1223311 ) −(277272)(−45)
R=
√¿¿¿
(−12233110 )−(−12477240)
R=
( 2850−2025 ) x (76952022080−76879761984)
244130,0
R=
244160,97
R= 0,9999
Standar deviasi :
¿
SD = √ ⌊( ∑ Yi−Yn ¿ ) ⌋ (n−2)
2
SD = √ ⌊¿ ¿ ¿
SD = 630,8
tahun Xi Pn
2020 1 29334
38
2021 2 29630
2022 3 29926
2023 4 30222
2024 5 30518
2025 6 30814
2026 7 31110
2027 8 31406
2028 9 31702
2029 10 31998
2030 11 32294
2031 12 32590
2032 13 32886
2033 14 33182
2034 15 33478
2035 16 33774
35000
34000
jumlah penduduk proyeksi (jiwa)
33000
32000
31000
30000
29000
28000
27000
2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036
tahun
b. Metode Geometrik
ini adalah
Pn = Po x( 1 +R )n
R = (( Po / Pt )^(1/n-1)) – 1
39
Dimana :
( )
1
P 0 ( n −1)
R= −1
Pt
R= ( 29038
26374
¿ ¿ ¿( −1))−1
1
10
R = 0,011
Pn = P0 x ( 1 + r ¿ ¿1
Pn = 29038 x ( 1 + 0,011 ¿ ¿1
Pn = 29350 jiwa
Nilai korelasi
R = n¿¿
10 (−459,46 ) −(−45)(102,30)
R=
√¿ ¿ ¿
(−4595 )−(−4603)
R=
( 2850−2025 ) x (10464,77−10464,67)
8,8
R=
9,08
R = 0,9706
Standar deviasi :
¿
SD = √ ⌊( ∑ Yi−Yn ¿ ) ⌋ (n−2)
2
SD = √ ⌊¿ ¿ ¿
SD = 1571,81
34000
proyeksi penduduk (jiwa)
33000
32000
31000
30000
29000
28000
27000
2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036
Tahun
yn = a + bx
43
dimana :
a= ¿
b=¿
Dengan:
x= tahundihitungdaritahundasar
yn = a + bx
a=¿
a=¿
91499760−0
a=
3300−0
a = 27727,2
b=¿
b=¿
488260−0
b=
3300−0
b=147,96
44
maka,
Yn = 26396
Nilai korelasi
R = n¿¿
10 ( 48826 )−(277272)(0)
R=
√¿¿¿
( 488260 )−(0)
R=
( 330−0 ) x (76952022080−76879761984)
488260
R=
488321,9
R = 0,9999
Standar Deviasi
¿
SD = √ ⌊( ∑ Yi−Yn ¿ ) ⌋ (n−2)
2
SD = √ ⌊¿ ¿ ¿
SD = 7127,2
Tabel 13. Proyeksi Penduduk 16 Tahun Ke Depan Dengan Metode Least Square
tahun Xi Pn
2020 1 29320
2021 2 29602
2022 3 29884
2023 4 30166
2024 5 30448
2025 6 30730
2026 7 31012
2027 8 31294
2028 9 31576
2029 10 31858
2030 11 32140
2031 12 32422
2032 13 32704
2033 14 32986
2034 15 33268
2035 16 33550
46
34000
33000
32000
Proyeksi penduduk (jiwa)
31000
30000
29000
28000
27000
2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036
Tahun
Tahu metode
NO
n aritmatik geometrik least square
35000
34000
33000
proyeksi penduduk (jiwa)
32000
31000
metode aritmatik
30000 metode geometrik
29000 metode least square
28000
27000
18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Tahun
Dengan adanya nilai korelasi( r ) dan standar deviasi ( SD ) dari ketiga metode
diatas maka dapat di tentukan pilihan dari ketiga metode tersebut untuk
metode tersebut di dasar kan pada koefisien korelasi (r) harusbernilai 1 atau -1
Atau mendekati nilai ke duanya dan standar deviasi harus paling kecil dan jumlah
tahun Xi Pn
2020 1 29334
2021 2 29630
2022 3 29926
2023 4 30222
2024 5 30518
2025 6 30814
2026 7 31110
2027 8 31406
2028 9 31702
2029 10 31998
2030 11 32294
2031 12 32590
2032 13 32886
2033 14 33182
2034 15 33478
2035 16 33774
Qd = 33774 x 30 liter/org/hari
Qd = 1013220 liter/hari
49
1013220
Qd =
24 x 3600
Qd = 11,73 liter/detik
Tempatibadah
Qn1 = Qd x 40
50
Qn = 1013220 x 40
Qn = 40 liter/0rang/hari
40
Qn =
24 x 3600
Qn = 0,0005 liter/detik
Sekolah
Qn2 = Qd x 30
Qn = 1013220 x 30
Qn = 30 liter/0rang/hari
30
Qn =
24 x 3600
Qn = 0,0003 liter/detik
Rumahsakit/puskesmas
Qn3 = Qd x 250
Qn = 1013220 x 250
Qn = 250.0 liter/0rang/hari
250.0
Qn =
24 x 3600
51
Qn = 0,0029 liter/detik
Kantor
Qn4 = Qd x 40
Qn = 1013220 x40
Qn = 40 liter/0rang/hari
40
Qn =
24 x 3600
Qn = 0,0005 liter/detik
Peternakan
Qn5 = Qd x 300
Qn = 1013220 x 300
Qn = 300.0 liter/0rang/hari
3000.0
Qn =
24 x 3600
Qn = 0,0035 liter/detik
Pasar/pertokoan
Qn6 = Qd x 5
Qn = 1013220 x 5
Qn = 5 liter/0rang/hari
52
5
Qn =
24 x 3600
Qn = 0,0001 liter/detik
7078.86458
2020 29334 880020 10.19 0.08
3
c. Kehilangan air
Qa = 1,7591 liter/detik
Qt = Qd + Qn + Qa
Qt = 13,49 liter/detik
Qm = 1,25 x Qt
Qm = 1,25 x 13,16
Qm = 16,85 liter/detik
16,85
Qm =
1000
Qm = 0,017 m3/detik
Qp = 1,75 x Qt
Qp = 1,75 x 13,49
Qm = 23,60 liter/detik
23,60
Qm =
1000
Qm = 0,023 m3/detik
tahu Pendudu
air bersih harianmaksimum jam puncak
n k
penduduk. Standar yang digunakan dalam perencanaan hidran umum yang akan
Sesuai standar tersebut dicantumkan bahwa jumlah jiwa perhidran umum (HU)
58
untuk daerah pedesaan adalah 1000 orang/unit. Jumlah hidran umum untuk daerah
33774
Jumlah hidran =
1000
23,79
Kebutuhan air tiap hidran =
34
rumus empiris dan sederhana yang sangat umum digunakan dalam industri
perpipaan. Karena rumus ini dapat digunakan untuk mendesain diameter rencana,
baik pipa transmisi maupun pipa distribusi. Persamaan yang digunakan dalam
menghitung diameter pipa transmisi dan pipa distribusi air bersih menggunakan
Hanzen-Williams.
Pipa transmisi dan distribusi dipilih pipa PVC mengingat pipa ini lebih
ringan, jauh lebih awet, tahan lama dan dapat melindungi kualitas air yang
mengalir didalamnya.
59
Lokasi mata air berada di elevasi yang lebih tinggi dari daerah pelayanan.
gravitasi ke reservoir, dan selanjutnya air yang ada di reservoir akan dialirkan
1. Unit Transmisi
H1 = 540,42 m
H2 = 462,35 m
H = H1 – H2
H = 540,42 – 462,35
H = 78,07 m
L = 37 m
10,67 x Q1,852
Maka, Hf = xL
C1,852 x D4,8704
1,852
10,67 x 94,46
Hf = 1,852 4,8704
x 37
120 x 30
60
Hf = 198306,08 m
H 220,7
S= = = 5,96
L 37
V = 213,81 m/detik
Q=VxA
2
D
A=π
4
2
0,762
A=π
4
A = 0,46 m2
Q = 213,81/0,46
- (Broncaptering)
menangkap air yang keluar dari mata air dan melindungi mata air terhadap
- Unit Distribusi
61
tempat yang elevesinya lebih tinggi dari pada elevasi daerah layanan, sehingga air
sistem gravitasi. Dalam perencanaan ini reservoir dibuat sebagai salah satu
alternatif jika dalam beberapa waktu kedepan terjadi penurunan debit mata air
dalam jumlah yang besar dikarenakan oleh beberapa hal misalnya terjadi
total Kebutuhan air harian maksimum pada tahun 2035 adalah 23,78 liter/detik.
Untuk kapasitas berguna reservoir diambil 20% dari total kebutuhan harian
= 291,31 m3
Panjang = 7 m
Lebar = 5 m
Tinggi = 3 m
= 7 m x 5 m x 3 m = 105 m3
Dimensi bak = Panjang x Lebar x (Tinggi + tinggi ruang udara + tinggi kapasitas
mati)
= 7 m x 5 m x (3 m + 0,2 m 0,15 m)
= 117,25 m3
BAB V
63
A. KESIMPULAN
Hal ini karena nilai korelasinya mendekati dan standar deviasinya yang
terkecil
2035 dengan kebutuhan air total sebesar 13,59 liter/detik, dan sumber air
4. Untuk mengalirkan air dan mata air ke reservoir digunakan pipa dengan
berdiameter 30 inchi.
B. SARAN
dilakukan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan kerja sama antara
terutama di wilayah mata air agar air dapat terjaga dan terus dimanfaatkan
64
di masa depan. Dan jika terjadi pengurangan debit pada mata air akibat
masa yang akan datang, maka disarankan untuk menggunakan sungai yang
berada Di Bangakala Barat Dan Taman Roya sebagai sumber air yang
dapat dimanfaatkan.