Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DUSUN KALI GLONGGONG

KECAMATAN GAYAM KABUPATEN BOJONEGORO

Disusun oleh :

NAMA : ADE SOFYAN


NIM : 19222011005
KELAS : T. SIPIL / 3A

Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bojonegoro


Jl. Lettu Suyitno No. 2, Glendeng, Kalirejo, Bojonegoro 62119
2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ANALISIS
PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DUSUN KALI GLONGGONG KABUPATEN
BOONEGORO” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Mushthofa, ST,MT pada mata kuliah Rek. Sumber Daya Air. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang perhitungan kebutuhan air bersih Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mushthofa, ST,MT selaku dosen mata kuliah
Rek. Sumber Daya Air. Yang telah memberikan tuga s ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bojonegoro, 25 Desember 2020

Penulis
ABSTRAK

Sumur merupakan salah satu sumber air yang di manfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri rumahan.
Penggunaan sumur utamanya sumur pompa dan sumur resapan karena sumur-sumur
tersebut selalu kering saat datangnya musim kemarau maka Adanya PDAM yang
menawarkan kemudahan dan kefisienan pada pengguna mengakibatkan sebagian
penduduk lebih memilih menggunakan PDAM. dan tidak memakai sumur bor lagi
Namun masih ada yang memanfaatkan sumur sebagai sumber air dalam pemenuhan
kebutuhan sehari hari,Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
kebutuhan air bersih di DUKUH KALI GLONGGONG KABUPATEN BOJONEGORO
dan untuk mengetahui kebutuhan harian maksimum. Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan dan diuraikan diketahui total kebutuhan air bersih di Dusun Kali
Glonggong Kecmatan Gayam Bojonegoro adalah 400 liter/hari sedangkan untuk
kebutuhan harian maksimum adalah 480 liter/hari.
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting di samping
kebutuhan lain misalnya: sandang, pangan dan papan. Air yang cukup dan sehat
dapat membantu terlaksanya program penyehatan masyarakat. Beberapa sumber
air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, sumur dalam, mata air,
air permukaan dan penampung air hujan. Air tanah sebagai salah satu sumber air
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhsn air bersih yang terbatas. Apabila
tidak di batasi dikhawatirkan akan terjadi penurunan tanah.

Tidak semua masyarakat mempunyai sumber air yang memenuhi syarat


kesehatan. Seiring bertambahnya penduduk. Kebutuhan air bertambah, ini
berarti bertambah pula masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk butuhan
sehari-hari Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi sangat perhatian
khususnya di Indonesia. Bojonegoro sebagai salah satu kabupaten yang tidak
lepas dari permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakatnya di pedesaan.

Dusun Kali Glonggong adalah salah satu daerah yg mengalami


kekeringan di musim kemarau. Saat kemarau panjang daerah Dususn Kali
Glonggong Kecamatan Gayam mengalami keterbatasan akan air bersih hampir
semua penduduk mengambil air bersih yang sangat jauh tempat nya bahkan
sampai rela membeli air bersih karena daerah tersebut sangat minim sumber air
nya.Saat musim kemarau air bersih di daerah tersebut sangat-sangat di butuhkan.

Oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan air disaat musim
kemarau Pemerintah Desa Gayam mengkaji kembali kebutuhan air bersih untuk
wilayah tersebut, agar kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi di saat musim
kemarau. Pemerintah Desa Gayam kecamatan Gayam Kabupaten bojonegoro
membuat sumur bor atau dalam di desa tetangga yaitu Desa Ringin Tunggal
untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Dusun Kali Glonggong.Pembangunan
sumur bor atau dalam tersebut dalam maksud memenuhi kebutuhan air bersih
saat musim kemarau dan juga untuk mempermudah pengambilan air bersih bagi
masyarakat setempat. Karena dari sumur tersebut tersebut jauh dari Dusun Kali
Glonggong maka perlu adanya pipa-pipa penyalur air bersih tersebut dan akan
langsung di alirkan ke masyarakat.Dalam analisa penyediaan air bersih aspek
penting yang perlu diperhatikan adalah sumber air. Oleh karena itu, sangat
penting untuk memperhatikan faktor kestabilan debit sumber air untuk
penyediaan air bersih
BAB II

Kajian Pustaka

A. Air Tanah
Menurut Soemarto (1989) air tanah adalah air yang menempati
ronggarongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah
permukaan tanah dinamakan lajur jenuh (saturated zone), dan lajur tidak jenuh
terletak di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, yang rongga-rongganya
berisi air dan udara.

B. Air Bersih
Air bersih adalah air yang dipakai sehari-hari untuk keperluan mencuci,
mandi, memasak dan dapat diminum setelah dimasak menurut Kodoatie (2003).

C. Penyediaan Air Bersih


Penyediaan air bersih adalah air yang disadap untuk pemakaian rumah
tangga, perdagangan, industri. dan lain-lain, parameter yang umum yaitu kekeruhan,
bahan padat terlmut keseluruhan, senyawa-senyawa beracun, mutu bakteri menurut
Sangsoko (1991:112).

D. Sumber Air
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 sumber air di bagi
menjadi 4 yaitu :
1. Air Permukaan
Air permukaan yang dapat di manfaatkan sebagai sumber atau bahan
baku air minum antara lain
1.) Air sungai
2.) Air waduk
3.) Air danau
2. Air Tanah
3. Air Hujan
4. Mata Air
E. Kebutuhan Air
Kebutuhan/permintaan air adalah jumlah air yang diperlukan untuk
menunjang segala kegiatan manusia. Kebutuhan air penduduk meliputi kebutuhan
air bersih domestik dan non domestik (Kodoatie, 2003). Air domestik adalah air
yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Kebutuhan air domestik sangat
ditentukan oleh jumlah penduduk dan konsumsi perkapita. WHO mendefinisikan air
domestik sebagai air yang digunakan untuk semua keperluan domestik termasuk
konsumsi, mandi, dan persiapan makanan (WHO dalam howard dan bartram, 2003).
Sedangkan Air non domestik adalah air yang digunakan untuk keperluan
perkantoran, pariwisata, tempat ibadah, tempat sosial serta tempat komersil dan
umum lainnya.
BAB III

Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan desain dasar dari identifikasi potensi kebutuhan air bersih
di kediaman penulis di Dusun Kali Glonggong Kec.Gayam. Berdasarkan sumber, data di
bagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Metode pengumpulan data primer adalah scbagai berikut Mctodc Observasi Lokasi
sumber air bersih yang berada di area kediaman penulis membuat pengamatan
terhadap lokasi dan bcntuk jaringan perpipaan optimal karena dapal dilakukan
secara berulang ulang agar mendapatkan data otentik dan spesifik.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dengan maksud selain
menyelesaikan masalah vang sedang di hadapi. Data ini dapat ditcmukan dcngan
ccpat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel jurnal selta situs di Internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data
sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel, serta situs di Internet yang
berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Serta data arsip seperti jumlah anggota
keluarga, data anggota keluarga digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan air bersih.
Sedangkan data primer berupa debit sumber air yang akan di teliti.
BAB IV
Hasil & Pembahasan

A. Analisa Hidrologi
a. Menghitung debit kebutuhan air
Data debit air di dapatkan dari perhitungan data yang di peroleh dari
pengukuran yang dilakukan di sumber air yaitu kediaman penulis di Dusun Kali
Glonggong Kec. Gayam, Bojonegoro.

Uraian Debit (cm3/det)


Kapasitas 127,5
sumber
b. Prediksi kebutuhan Air
Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2021 di hitung mengacu pada
banyaknya jumlah anggota keluarga di kediaman penulis yang dapat diketahui
berjumlah 5 orang

Berdasarkan jumlah anggota keluarga maka:


Kebutuhan air bersih (SI)
SI = 0,8 x Cp
Cp = 0,8 x Pn

SI = 0,8 x (0,8 x Pn)


SI = 0,8 x (0,8 x 5) x 100 liter/orang/hari
SI = 320 liter/hari

a) Total prediksi kebutuhan air bersih


Pr = SI + Lo
Pr = SI + 0,8 Pr
0,8 Pr =SI
Pr = SI/0,8
Pr =320 /0,8
Pr = 400 liter/hari

b) Kebutuhan harian maksimum


Ss = f x Pr
Ss = 1,2 x 400
Ss = 480 liter/hari
BAB V
Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah di uraikan diatas


1. Kebutuhan air bersih di kediaman penulis yang berada di Dusun Kali Gloonggong
Kec. Gayam Kabupaten Bojonegoro adalah 400 liter/hari
2. Kebutuhan harian maksimum yaitu sebesar 480 liter/hari
Daftar Pustaka

Anonim, 2015 “ hidrologi dan lingkungan (studi kasus air tanah)”,


https://syafasiti.wordpress.com/2015/06/09/hidrologi-lingkungan-studi-kasus-
airtanah/#:~:text=Pengertian%20Air%20Tanah%20Menurut%20Para,sistem%20drainase%
20
atau%20dengan%20pemompaan.&text=Pada%20kedalaman%20tertentu%2C%20pori%2D
pori,terisi%20air%20dan%20mulai%20jenuh.

Anonim, 2018 “9 11. tinjauan pustaka”,http://eprints.undip.ac.id/66069/3/BAB_II.pdf

Alfanita AY, 2017 “ BAB II tinjauan pustaka “,


http://repository.unimus.ac.id/373/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai