Anda di halaman 1dari 28

ARIFUDDIN

NIM : G2TI20024

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI


PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN REKAYASA
TAHUN 2023
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BAKU UNTUK AIR BERSIH DI KECAMATAN LADONGI KABUPATEN KOLAKA TIMUR

BAB I BAB II BAB III BAB IV


PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PIKIR METODE PENELITIAN

 Definisi Air Bersih;  Metode Penelitian;


 Latar Belakang;  Kerangka Pikir
 Pengertian Sumber Air;  Matriks Penelitian
 Rumusan  Air Baku; Penelitian;  Variabel Penelitian;
Masalah;  Kebutuhan Air Bersih;  Jenis dan
 Hipotesis penelitian.
 Faktor yang mempengaruhi pengumpulan data;
 Tujuan pemakaian air;  Teknik Analisis Data;
Penelitian;  Distribusi Air Bersih;  Konsep Operasional.
 Ketersediaan air;  Gambar Situasi
 Manfaat
 Reservoir; Lokasi Penelitian
Penelitian.  Penelitian Terdahulu.
2
LATAR BELAKANG

Air merupakan kebutuhan pokok bagi mahluk hidup juga merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan
hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia di
Di Indonesia, hak masyarakat terhadap bumi, bukan hanya manusia tetapi air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup
penggunaan air di jamin melalui Undang –
baik seperti hewan dan tumbuhan (Susanto, 2017) .
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (Pasal 33 ayat 3, menyebutkan
bahwa; Bumi, air dan kekayaan alam yang Kabupaten Kolaka Timur merupakan salah satu Kabupaten yang menunjukan perkembangan yang cukup pesat
jika ditinjau dari pertumbuhan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya hingga 2022 tercatat
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara jumlah penduduk Kecamatan Ladongi mencapai 18.388 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0.11% dan luas
dan dipergunakan untuk sebesar – besarnya wilayah kecamatan ladongi 142.34 km2 (BPS Kabupaten Kolaka Timur, 2023)
kemakmuran rakyat). Dan UU No, 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan 2 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) direncanakan dan dibangun untuk memenuhi tiga tujuan yaitu tersedia air
Rakyat Nomor 20/PRT/M/2006 Tahun 2006 dalam jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum, tersedianya air pada
setiap waktu dan berkesinambungan serta tersedianya air yang terjangkau oleh konsumen/masyarakat
tentang Kebijakan dan Strategis Nasional
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(KSNSPAM), Peraturan Menteri PUPR Nomor
Bendungan Ladongi ditujukan untuk keperluan multifungsi yaitu pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga
04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan air, irigasi, pariwisata serta penyediaan air baku untuk air minum penduduk di Kec. Ladongi Kab. Kolaka Timur
Penetapan Wilayah Sungai dan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 27/PRT/M/2016 Tahun 2016 Seiring semakin pesatnya pertambahan jumlah penduduk Kec. Ladongi, tentunya akan berpengaruh terhadap
jumlah kebutuhan air bersih/air minum. Ketersediaan air yang ada belum tentu dapat memenuhi kebutuhan air
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan bersih yang terus meningkat, untuk itu perlu dilakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih yang ada
Air Minum; sampai beberapa tahun kemudian. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif
pemecahan masalah air bersih Ladongi Kab. Kolaka Timur.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1) Berapa besar kebutuhan air bersih di Kecamatan Ladongi
Kabupaten Kolaka Timur terhadap ketersediaan air baku dari
Rumusan Masalah intake Bendungan Ladongi berdasarkan jumlah penduduk
sampai dengan tahun 2044?
2) Berapa kapasitas reservoir untuk mencukupi kebutuhan air di
Kecamatan Ladongi sampai tahun 2044?

Adapun tujuan penelitian ini, sebagai berikut :


1) Untuk menganalisis besar kebutuhan air bersih di Kecamatan
Ladongi terhadap ketersediaan air baku dari intake Bendungan

Tujuan Penelitian Ladongi berdasarkan jumlah penduduk sampai 20 tahun akan


dating?
2) Untuk mengevaluasi cakupan kapasitas reservoir apakah masih
mencukupi kebutuhan penduduk Kecamatan Ladongi sampai
tahun 2044?
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai
berikut :
1) Manfaat Teoritis
a. Sebagai referensi dan tambahan pengetahuan baik bagi peneliti sendiri maupun peneliti lainnya dalam
melakukan kajian yang berkaitan dengan sumber daya air yang berada di Bendungan Ladongi;
b. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan sumber daya air.
2) Manfaat Praktis
c. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mendukung Potensi sumber daya air yang berkelanjutan
di Kabupaten Kolaka Timur;
d. Sebagai bahan referensi pemerintah untuk mengajak masyarakat dalam menjaga Kelestarian sumber air
bersih yang ada Bendungan Ladongi.
e. Bagi Masyarakat, dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada Masyarakat tentang kebutuhan
dan ketersediaan air bersih di Kecamatan Ladongi;
f. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman terkait kebutuhan dan ketersediaan
air bersih.
2
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI AIR BERSIH

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan


sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah
Ketentuan Umum Permenkes dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air
No.416/Menkes/PER/IX/1990
bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi
sistem penyediaan air minum. Adapun persyaratan
yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas
air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan
radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak
menimbulkan efek samping.
TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN SUMBER AIR

Menurut S. Bachtiar et al. (2022) Sumber air adalah kemampuan dan kapasitas potensi
air yang dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi. Air
tidak dapat dinilai apalagi dikelolah sebatas barang, air lebih dari sekedar sebagai nilai
sosial, ekonomi, religius, kultural dan lingkungan.

Dalam UU No.7 tahun 2004 tentang sumber air, dinyatakan bahwa sumber air adalah
sumber air yang terkandung didalamnya. pengertian ini air permukaan, air tanah, air
hujan dan air laut yang berada di darat.
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Pengelolaan Sumber Air

Konsep pengelolaan sumber daya air berkelanjutan melalui pendekatan ekosistim


Daerah Aliran Sungai (DAS) ini penting untuk mencegah timbulnya konflik dalam
pemanfaatan air melalui konsep ini, keselarasan antara produksi, konsumsi dan
distribusi air menjadi fokus perhatian.

Dalam Jurnal Matriks Teknik Sipil (Rifai M. 2022), Agar dapat melakukan upaya
pencegahan dan penyelesaian konflik yang terkait dengan pengelolaan sumber daya
air secara efektif, maka di perlukan pemahaman tentang pendekatan ekosistematik
dalam pengelolaan sumber daya air.
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Pengelolaan Sumber Air

Dalam Jurnal (Prastowo P. 2010), Pemanfaatan sumber air


yang tidak terkendali dapat menyebabkabkan pasokan air
cenderung berkurang akibat inefisiensi pemakaian air
baik untuk pertanian, domestik, industri dan lain-lain.
Pengendalian status daya dukung sumber air ditentukan
oleh kemampuan menjaga kapasitas simpan air, sistem
distribusi (alokasi) air, serta pemanfaatan/pemakaian air
yang efisien, melalui penyediaan prasarana penyediaan
air.
TINJAUAN PUSTAKA

AIR BAKU

Beberapa sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air bersih dikelompokkan sebagai
berikut :

Air Hujan
Air hujan disebut dengan air angkasa.

Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi, diantaranya Air waduk, Air sungai dan Air Danau.

Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah.

Mata Air
Dari segi kualitas, mata air sangat baik bila dipakai sebagai air baku. Karena berasal dari dalam tanah yang
muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehingga belum terkontaminasi oleh zat-zat pencemar.
TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN AIR BERSIH

Kebutuhan air bersih adalah banyaknya air yang diperlukan untuk


melayani penduduk yang dibagi dalam dua klasifikasi pemakaian air, yaitu
untuk keperluan domestik (rumah tangga) dan non domestik.
TINJAUAN PUSTAKA

IKLIM
Ciri-Ciri Penduduk
Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Lingkungan Hidup
Pemakaian Air Bersih
Faktor Ekonomi Sosial

Faktor Teknis

Sistem Distribusi Air Bersih


Distribusi Air Bersih
(Pelayanan) Pola Jaringan Distribusi

Sistem Jaringan Perpipaan


TINJAUAN PUSTAKA

Jumlah Dedit air yang diperkirakan

Ketersediaan Air terus menerus ada di suatu lokasi

sungai, bendung atau bangunan air

lainnya, dengan jumlah tertentu dan

dalam jangka waktu periode tertentu


TINJAUAN PUSTAKA

Reservoir adalah suatu tempat cadangan air

untuk menyimpan dan juga mengalirkan air


Reservoir
karena berbagai kebutuhan. Volume

reservoir dapat ditentukan dari jumlah

sambungan. Volume reservoir adalah 10-

20% dari kebutuhan total harian


TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Pada road map jurnal yang telah di lampirkan pada table 2.5 sebagai bahan
perbandingan penulis dalam mengumpulkan teori dan reverensi yang telah ada
dalam mengemukakan dukungan penelitian. Karena beberapa penelitian terdahulu
yang sejenis juga membahas penelitian terkait analisis Kebutuhan dan
ketersediaan air baku untuk air bersih mengunakan metode statistik untuk
mengetahui kapasitas kebutuhan dan ketersediaan air bersih namun dalam
penelitian terdahulu tidak pada sumber air bendungan ladongi untuk kecamatan
ladongi saja dengan tujuan menganalisis kebutuhan air bersih akan dating dengan
proyeksi 20 tahun akan datang.
Kerangka Pikir
Alur Pikir
Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif, berupa analisa terhadap


kondisi saat ini dan ketersediaan air pada Reservoir berdasarkan aliran sungai
Ladongi dan masuk pada Bendungan Ladongi dan akan dialiri ke Kecamatan
Ladongi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah
meliputi berbagai kegiatan antara lain survey lapangan, pengumpulan data-data
(primer dan sekunder) serta informasi dari instansi terkait maupun masyarakat
guna mendukung perencanaan dan perhitungan, sehingga tahapan-tahapan
yang dilaksanakan dalam perencanaan suatu evaluasi dapat diketahui dengan
jelas, selanjutnya data tersebut dianalisis dan disusun secara sistematis.
Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep penelitian yang telah dirumuskan yaitu ada tiga jenis Variabel
dalam penelitian ini yaitu : dua variable bebas dan satu variable terikat, serta satu variabel
moderator. sumber air baku disebut variabel terikat (variabel dependent). Sedangkan
kebutuhan air domestik, non-domestik, serta Kapasitas Reservoir di Kecamatan Ladongi
disebut sebagai variabel bebas (variabel Independent), karena Variabel ini mempengaruhi
atau menjadikan sebab perubahan kondisi sumber air yang akan datang. Sedangkan kondisi
sosial masyarakat disebut variabel moderator, karena variabel ini mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat. Serta pemanfaatan data sekunder sebagai data
awal pembanding yang berasal dari beberapa instansi terkait.
Metode Penelitian

MATRIKS PENELITIAN
Metode Penelitian

Teknik Analisis Data


DATA TEKNIS BENDUNGAN LADONGI
Metode Penelitian

Konsep Operasioonal

Dalam studi kebutuhan air harus melakukan analisis ketersediaan dengan kebutuhan air di
suatu wilayah tinjauan untuk menganalisa kebutuhan air diperlukan data-data seperti debit
yang ada diserta koefisien pengaliran wilayah kajian dan untuk analisis kebutuhan
diperlukan data-data sekunder seperti jumlah penduduk baik kebutauhan Domestik maupun
non domestik. Kondisi keberadaan fasilitas tersebut merupakan faktor utama dalam
menetukan besaran kebutuhan air sehingga total kebutuhan air 20 tahun akan terpenuhi
dalam surplus ataupun defisit. sehingga kapasitas reservoir dengan daya tampung yang
akan dibangun akankah bertambah pada tahun 2044.
SITUASI BENDUNGAN LADONGI

Outlet Air Baku (El. +68.0)

Intake (El. +96.0)

Tubuh Bendungan
Trase Pipa Transmisi Reservoir
Bangunan Pengambilan (Intake)
Pipa transmisi dicabang dari pipa outlet menuju ke
Reservoir menggunakan sistem grafitasi
Outlet (El. 68.0)
Tubuh Bendu
ngan

Ja la Pipa Irigasi
n Ak
ses

Su
ng
ai

Ja l
an
Ak
se
s
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai