Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau
Jawa. Luas wilayahnya 34.548 km², 28,94% dari luas pulau Jawa. Kondisi
air di Jawa Tengah belum bisa dikatakan optimal dikarenakan pipa yang
sebagai perantara air sering mengalami kebocoran dan itu dianggap salah satu
kegagalan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Hal tersebut adalah salah
satu penyebab tidak meratanya air yang berada di Jawa Tengah, khususnya
di daerah Tegalrejo.
jumlah santri lebih dari 3500 membutuhkan banyak air untuk memenuhi
kebutuhan para santri, terutama untuk air minum. Santri cenderung lebih
memilih meminum air kran daripada membeli air minum dalam kemasan,
padahal kita sendiri belum tau kondisi air kran itu yang sebenarnya, dalam
keadaan bersih atau tidak, kita juga belum mengetahui zat-zat apa saja yang
sumber penyakit terutama penyakit kulit dan diare yang terjadi di kalangan
santri di Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo Kab. Magelang ini adalah
bersumber dari air kran. Berdasarkan masalah di atas, kami akan melakukan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan kita teliti :
2. Mindset para santri bahwasanya air kran adalah penyebab utama penyakit
C. Rumusan Masalah
1. Apa kandungan yang terdapat dalam air di kompleks API ASRI Tegalrejo
Kab. Magelang?
2. Apakah benar air yang ada di kompleks API ASRI Tegalrejo Kab.
D. Tujuan Penelitian
2. Untuk membuktikan mindset para santri bahwa air yang ada kompleks
API ASRI adalah penyebab utama penyakit yang diderita oleh santri.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
c. Menambah nilai.
kran.
5
b. Masukan kepada PDAM agar meneliti sumber air lebih lanjut jika air
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Air
b. Fungsi Air
lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan
kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk
sebanyak 1,5–2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan
c. Jenis-Jenis Air
Sumber air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir (air
1. Air Laut
NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut tidak memenuhi syarat
2. Air Atmosfir
sangat bersih
3. Air Permukaan
4. Air Tanah
Air tanah dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini
c. Mata Air
dalam.
dari lereng-lereng,
d. Pemanfaatan Air
halaman)
tangan).
WC dan lain-lain).
8. Pertanian/ irigasi
9. Perikanan.
10. Lain-lain.
adalah:
garam dan ionion logam (Fe, Al, Cr, Mg, Ca, Cl, K, Pb, Hg,
Zn).
lain:
3. Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin
4. Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila
dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk
tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah
banyak air bersih. Agar sehat, kita disarankan minum air putih
makin lama makin berkurang. Bahkan saat ini, dari seluruh air
permukaan, air sumur gali, air sungai, dan air hujan yang tidak
h. Kualitas Air
14
mikrobiologis(Masduqi,2009).
menurunkan pH
15
· Stabil
a. Kekeruhan
b. Kesadahan
c. Nitrat
d. pH
e. Titrimetri
f. Fotometri
dilewatinya.
20
5. Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Magelang, dan untuk pengujian kandungan zat yang berada di air kran
dilaksanakan di
Magelang.
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
Kab. Magelang.
C. Variable Penelitian
1. Variable Dependen
a. Kekeruhan
b. Kesadahan
c. Nitrat
22
d. pH
2. Variable Independen
a. Kekeruhan
b. Kesadahan
Kandungan dalam air kran tersebut yang berbahaya atau tidak bagi
kesehatan.
c. Nitrat
d. pH
Keasaman yang terdapat dalam air kran yang dapat diukur dari
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua air kran yang berada di
2. Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah semua air kran yang berada di
1. Data Primer
Data ini diperolah dari sampel air kran SMA Syubbanul Wathon dan
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari penyediaan air kran yang bersumber di SMA
variabel.
G. Cara Kerja
Pengambilan sampel air dapat dilakukan pada pagi dan siang hari.
Cara kerja untuk proses strelisasi botol sampel adalah sebagai berikut :
destilasi.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Berikut ini hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 18-19 Maret
Magelang.
Chumaeroh
Kadar Maksimum
Parameter Hasil
No. Satuan Yang Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Diperbolehkan
A.Fisika
1 Kekeruhan Skala NTU 25 6
B.Kimia
Kesadahan
1 mg/l 500 85,051 Titrimetri
(CaCO3)
2 Nitrat (sebagai N) mg/l 10 <0,1 Fotometri
3 pH mg/l 6,5-9,0 6,6 SNI 06-
6989.11-2004
26
Catatan :
B. Pembahasan
Kimia didapatkan hasil dari kesadahan, nitrat, dan ph. Kekeruhan yang
06-6989.11-2004.
A. Hasil Wawancara
Berikut ini diagram hasil wawancara dengan teknik Isaac dan Michael
dari seluruh populasi yaitu 254 siswi putri di SMA Syubbanul Wathon.
Penelitan ini dilakukan pada 5 April 2015, dan bertahap selama kurang
11%
25%
64%
masing-masing.
Kelas : XI IPS
28
Kelas : XI IPS
Kelas : XI IPA
Kelas : XI IPA
B. Pembahasan
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa air bukan penyebab dari penyakit yang diderita para
yang terkandung dalam air, yang perlu dikhawatirkan oleh siswa, akan
tetapi lebih baik siswa menggunakan air kran sebagai mana mestinya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Mustofa, Bisri S.Sos dan Inung Sektiawan, S.Si. 2012. Kamus Lengkap
Pelajar
http://www.artikellingkunganhidup.com/ciri-ciri-kualitas-air-yang-baik-secara-
fisiknya.html