Anda di halaman 1dari 4

MODUL 1

PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI DAN ANALISIS AIR


___

Oleh RABIAH AFIFAH DAULAY, M.Pd

PENDAHULUAN
Air merupakan komponen utama yang terlibat dalam proses kehidupan. Air berperan pula
sebagai pembawa zat makanan dan sisa-sisa metabolisme. Selain itu, air berperan sebagai
media yang menstabilkan pembentukan reaksi biopolimer. Selain bermanfaat bagi manusia, air
juga merupakan media sarang dan penularan penyakit berbahaya bagi manusia. Air kotor
merupakan tempat yang nyaman untuk berkembang biak berbagai bakteri dan virus penyebab
penyakit. Penyakit-penyakit water borne disease seperti kolera, disentri dan typus merupakan
penyakit berbahaya yang rentan merugikan kesehatan masyarakat dimana media penularannya
melalui air.

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menjelaskan konsep uji air sederhana secara kimia.


2. Mempraktikkan uji kimia sederhana pada beberapa sampel air.
2

DASAR TEORI

Secara keseluruhan, air yang terdapat di permukaan bumi membentuk sebuah lingkaran
(siklus) air. Air di lautan, sungai, sumur, danau dan waduk akan menguap menjadi uap air. Titik
uap akan bergerombol membentuk awan. Kandungan uap di awan akan terkondensasi menjadi
butiran-butiran air hujan. Selanjutnya hujan membasahi permukaan bumi dan meresap
menjadi air tanah sehingga membentuk mata air, sumur, danau ataupun mengalir melewati
sungai menuju lautan. Siklus air tersebut akan berputar terus menerus. Sumber air secara
sederhana dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Air Laut
Air laut memiliki rasa asin karena mengandung senyawa garam murni (NaCl) yang
cukup tinggi , kadar garam murni sekitar 3% dari jumlah total keseluruhan air laut. Saat
ini teknologi yang dapat merubah air laut menjadi air tawar yang layak dikonsumsi
masih teknologi tinggi yaitu dengan filtrasi dan destilasi dimana proses ini memerlukan
energi yang besar sehingga hanya negeri kaya dan maju yang baru bisa mengaplikasikan
teknologi penjernihan air laut.

2. Air Permukaan
Air permukaan adalah semua air yang terdapat di permukaan tanah, antara lain sumur,
sungai, rawa dan danau. Air permukaan berasal dari air hujan yang meresap dan
membentuk mata air di gunung atau hutan, kemudian mengalir di permukaan bumi dan
membentuk sungai atau mengumpul di tempat cekung yang membentuk danau ataupun
rawa.

3. Air Hujan
Air hujan merupakan hasil proses penguapan (evaporasi) air di permukaan bumi akibat
pemanasan oleh sinar matahari. Dalam keadaan ideal (tanpa pencemaran air) air hujan
merupakan air bersih dan dapat langsung dikonsumsi manusia. Namun pada saat
evaporasi berlangsung air yang menguap sudah tercemar, dan air hujan yang turun juga
tercemar oleh polusi udara (industri, otomotif dll) akhirnya air hujan tidak lagi
mempunyai pH normal lagi melainkan bersifat asam.
3

4. Air Tanah
Menurut definisi undang-undang sumber daya air, air tanah merupakan air yang
terdapat didalam tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Air tanah memiliki
kandungan mineral yang cukup tinggi, sifat dan kandungan mineral air tanah
dipengaruhi oleh lapisan tanah yang dilaluinya. Kandungan mineral air tanah antara
lain Na, Mg, Ca, Fe, dan O2.

Standar Baku Air Minum

Standar baku kimia air layak minum meliputi:

Derajat keasaman (pH)


Kualitas air yang baik/netral berada di rentang pH 7. Air dengan pH di bawah 7 dikatakan asam
dan diatas 7 dikatakan basa.

Kandungan Bahan Kimia Organik


Air yang baik memiliki kandungan bahan kimia organik dalam jumlah yang tidak melebihi batas
yang ditetapkan. Dalam jumlah tertentu tubuh membutuhkan bahan kimia organik namun
apabila melebihi batas akan menimbulkan gangguan pada tubuh. Hal itu terjadi Karena bahan
kimia organik yang melebihi batas akan terurai dan menimbulkan gangguan pada tubuh.

Kandungan Bahan Kimia Anorganik


Bahan-bahan kimia yang termasuk dalam bahan kimia anorganik antara lain garam dan ion-ion
logam (Fe, Al, Cr, Mg, Ca, Cl, K, Pb, Hg, Zn).

UJI KIMIA SEDERHANA

a. Uji kimia menggunakan air teh

Analisa kimia secara sederhana dengan membuat teh menggunakan air minum. Kemudian, air
teh tersebut dicampur dengan air uji. Caranya sebagai berikut:

1. Masukan air uji ke dalam gelas berisi air teh.


2. Diamkan gelas yang berisi campuran air uji dengan air teh dalam keadaan terbuka
selama semalam.
4

3. Analisis kualitas air yang telah dicampur teh. Apabila terdapat perubahan warna, lendir
dan lapisan minyak pada permukaan air disimpulkan kualitas air tidak dijadikan bahan
baku air minum.

b. Uji kimia menggunakan metode elektrolisis sederhana

1. Sediakan gelas, 2 buah paku dan kabel 50 cm.


2. Sediakan air contoh yang akan diperiksa atau di analisis.
3. Buat rangkaian listrik seperti pada gambar.
4. Perhatikan setelah beberapa menit atau 1 jam.
5. Bila air mengandung besi dan unsur lain, air akan keruh dan banyak gumpalan pada
paku.

Anda mungkin juga menyukai