Anda di halaman 1dari 12

FENOMENA SUNGAI DI DASAR LAUT

Oleh Kelompok 10 kelas XF


I Nyoman Gede Bayu Jaya Kesuma (09)
Ni Putu Yema Sri Permata Putri (32)
Luh Putu Laksmi Pasek Pradnyani (18)

SMA NEGERI 1 MENGWI


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan atas nama Ida Shang Hyang Widhi Wasa yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah geografi yang kami beri judul “Fenomena Sungai di Dasar Laut”.
Adapun makalah geografi tentang “Fenomena Sungai di Dasar Laut” ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari teman-teman,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman
yang telah membantu dalam pembuatan makalah geografi ini, serta kepada ibu Ni
Nyoman Mira Sriyanti, S.Pd.,M.Pd. sebagai pembimbing kami yang telah
mengarahkan kami dalam pembuatan makalahini

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah geografi tentang


“Fenomena Banjir” ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi atau informasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda
kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Badung, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Sungai di Dasar Laut........................................... 3
2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Fenomena Sungai di Dasar Laut......... 3
2.3 Dampak Fenomena Sungai di Dasar Laut Bagi Alam....................... 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................ 6
3.2 Kritik dan Saran................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geosfer dapat diartikan sebagai lapisan yang mencakup keseluruhan komponen baik fisik
maupun non-fisik yang ada pada permukaan bumi. Geosfer sendiri merupakan objek material
dalam geografi yang terdiri dari 5 pokok kajian, yaitu Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer, Antroposfer,
Biosfer.
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Pembentukan hidrosfer berasal
dari berbagai sumber air yang ada di bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata bahasa Inggris
hydrosphere; hydro berarti air dan sphere berarti bulatan atau lingkup. Hidrosfer di permukaan
Bumi meliputi laut atau samudera, danau, sungai (baca: manfaat sungai), salju, gletser, air tanah
dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Pada objek laut dan Sungai berdasarkan jenis airnya, laut dan sungai merupakan dua badan
air yang mengandung jenis air yang berbeda. Air laut mengandung garam yang tinggi sehingga
rasanya asin, sedangkan air sungai merupakan air tawar. Namun, ada fenomena alam aneh yang
menyebabkan sungai bisa terbentuk di bawah lautan. Yaitu fenomena Sungai di bawah laut.
Sungai di bawah laut adalah fenomena alam terdapatnya sungai dengan karakteristik air tawar di
dalam laut yang kadar salinitasnya tinggi atau asin. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh
pakar Oceanografi asal Perancis bernama Yves Costeau.
Temuan ini membuat para ilmuwan di seluruh dunia mempertimbangkan kemungkinan
adanya lebih banyak sungai seperti itu di bawah laut dan di dasar laut. Apa yang sebelumnya
dianggap sebagai keajaiban, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, fenomena semacam ini
sekarang memiliki penjelasan ilmiah untuk memperjelas proses pembentukannya.
Alasan terbentuknya sungai tersebut bisa bermacam-macam. Kadang-kadang, sungai bawah
laut berasal dari bagian yang lebih besar dari laut di bawahnya dan mengalir serta membawa
banyak sedimen, lalu seiring waktu mengubahnya menjadi sungai lengkap yang memiliki badan
sungai sendiri.
Ini adalah makalah yang membahas fenomena unik tersebut kami mengkaji makalah ini dari
berbagai sumber dan kami rengkum dalam makalah ini. Yang di harapkan dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksudkan dengan fenomena sungai di dasar laut?
1.2.2 Apa penyebab terjadinya fenomena sungai di dasar laut?
1.2.3 Apa dampak dari fenomena sungai di dasar laut bagi alam?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa aitu fenomena sungai di dasar laut.
1.3.2 Untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena sungai di dasar laut.
1.3.3 Untuk mengetahui apa dampak dari fenomena sungai di dasar laut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fenomena Sungai di Dasar Laut


Fenomena Sungai Bawah Laut Sungai bawah laut, juga dikenal sebagai "submarine
rivers" adalah fenomena unik yang ditemukan di Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan
Samudra Hindia. Meski sebutan fenomena ini adalah sungai bawah laut, ternyata sungai yang
dimaksud bukan aliran air tawar yang sering kita temukan di daratan. Ini sebenarnya adalah
aliran air laut yang tampak seperti sungai dalam bentuknya dan mengalir di dasar laut.sungai
bawah laut terbentuk ketika air atas yang segar bertemu dengan air tanah asin yang terbuka.
Selain itu, fenomena ini terbentuk oleh perbedaan kepadatan air di laut, yang disebabkan
oleh perbedaan suhu, salinitas, atau kandungan nutrisi di air laut.Kepadatan yang lebih tinggi di
dasar laut dapat menyebabkan aliran air yang mirip dengan sungai di daratan. Tingkat kepadatan
yang berbeda juga menyebabkan ada lapisan air yang membedakan dua habitat, yakni sungai dan
laut.

2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Fenomena Sungai di Dasar Laut


Terdapat pendapat mengenai sungai di dasar laut terjadi karena fenomena bernama
Halocline. Keadaan ini disebabkan area vertikal yang letaknya berada di bawah laut. Pada area
tersebut kandungan kadar garam berubah dengan cepat seiring perubahan kedalamannya.
Jika diperhatikan, pada sungai bawah laut terdapat sebuah dinding pemisah antara air asin
dan air tawar. Hal itu disebabkan oleh perubahan kadar garam yang berpengaruh terhadap
kepadatan air. Sehingga ketika air asin dan air tawar bertemu, akan muncul semacam pembatas
diantara keduanya.

3
Melihat foto-foto sungai di bawah laut, kita seringkali melihat adanya dedaunan dan
batang pohon di sana. Benarkah ada pohon yang bisa dihidup di dalam lautan seperti yang sering
diberitakan?
Kita ambil contoh ‘Cenote Angelita’ yang cukup terkenal. Dalam foto yang beredar
terlihat banyak daun-daun dan pepohonan yang jumlahnya cukup banyak. Namun itu bukan
menjadi bukti adanya pohon yang hidup di sana. Berikut foto sungai dasar laut yang ada di
Mexico :

Kondisi tersebut terjadi karena letak Cenote Angelita berada di daerah hutan yang
disekitarnya terdapat banyak pepohonan. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa batang pohon dan
daun-daun yang ada di bawah laut berasal dari hutan tersebut. Lagipula sangat sulit untuk pohon
besar hidup di kedalaman laut.
Sungai yang berada bawah laut bukanlah tempat yang aman bagi manusia. Umumnya
letak sungai ini berada dikedalaman 60 meter dibawah laut. Sehingga cukup membahayakan bagi
manusia karena tekanan airnya yang cukup besar.
Selain itu, letaknya yang jauh dari permukaan laut membuat kondisi lingkungannya
sangat gelap. Ini akan sangat berbahaya, terdapat risiko para penyelam tidak bisa kembali ke
daratan karena tersesat. Di dalamnya juga terdapat kandungan gas hidrogen sulfina yang tinggi
dan berbahaya.

4
2.3 Dampak Fenomena Sungai di Dasar Laut Bagi Alam
Setiap fenomena alam tentu memberikan pengaruh bagi makhluk hidup dan lingkungan,
tak terkecuali fenomena sungai bawah laut. Sungai bawah laut dapat memberikan pengaruh baik
karena nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan zat-zat lainnya dari laut ke wilayah yang lebih
dangkal di dekat garis pantai. Nutrisi tersebut nantinya akan digunakan oleh fitoplankton dan
organisme laut lainnya untuk bertumbuh.
Tidak hanya itu, sungai bawah laut juga berperan dalam sistem sirkulasi lautan dalam
(deep-sea circulation) yang mencakup pertukaran massa dan panas antara berbagai wilayah laut.
Sirkulasi laut dalam ini memengaruhi iklim global dan distribusi suhu di seluruh dunia.
Seperti yang kita tahu, sungai dan lautan merupakan salah satu contoh habitat makhluk hidup
yang berbeda. Itu berarti adanya sungai di bawah laut dapat menciptakan habitat unik di dasar
laut, dan beberapa spesies hewan memanfaatkan aliran ini untuk bergerak atau mencari makanan.
Kondisi unik yang diciptakan oleh sungai bawah laut juga bisa mendukung berbagai bentuk
kehidupan laut.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun diakhir kesimpulan dari hasil penulisan makalah ini yaitu :
1. Fenomena sungai bawah laut, juga dikenal sebagai "submarine rivers" adalah fenomena
unik. Sungai di bawah laut adalah fenomena alam terdapatnya sungai dengan
karakteristik air tawar di dalam laut yang kadar salinitasnya tinggi atau asin.
2. Sungai di dasar laut terjadi karena fenomena bernama Halocline ini. Keadaan ini
disebabkan area vertikal yang letaknya berada di bawah laut. Pada area tersebut
kandungan kadar garam berubah dengan cepat seiring perubahan kedalamannya. Pada
sungai bawah laut terdapat sebuah dinding pemisah antara air asin dan air tawar. Hal itu
disebabkan oleh perubahan kadar garam yang berpengaruh terhadap kepadatan air.
Sehingga ketika air asin dan air tawar bertemu, akan muncul semacam pembatas diantara
keduanya. Itulah yang terjadi sungai bawah laut Cenote Angelita.
3. Sungai bawah laut dapat memberikan pengaruh baik karena nutrisi penting seperti
nitrogen, fosfor, dan zat-zat lainnya dari laut ke wilayah yang lebih dangkal di dekat garis
pantai. Tidak hanya itu, sungai bawah laut juga berperan dalam sistem sirkulasi lautan
dalam (deep-sea circulation) yang mencakup pertukaran massa dan panas antara berbagai
wilayah laut. Sirkulasi laut dalam ini memengaruhi iklim global dan distribusi suhu di
seluruh dunia.

3.2 Kritik dan Saran


Dari materi yang kami buat penjabaran mengenai Sungai dasar laut yang kam buat tidak
lengkap dan hanya menganjalakan dari sumber internet. Dari segi penjabaran materi di makalah
kurang menarik jadi kami meminta kepada pembaca juga memberikan kritak dan saran supaya
dalam pembuatan makalah selanjutnya kami dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://inet.detik.com/science/d-6823050/keajaiban-cenote-angelita-fenomena-sungai-di-bawah-
laut (14, November 2023)
https://bobo.grid.id/read/083844261/mengenal-fenomena-alam-sungai-bawah-laut-bagaimana-
terbentuknya (14, November 2023)
https://radarutara.disway.id/read/646719/subhanallah-ternyata-ada-sungai-di-bawah-lautan-
seperti-disampaikan-alquran (14, November 2023)
https://rimbakita.com/sungai-bawah-laut/ (14, November 2023)
https://poe.com/s/CiMGexmyUpVFl93o492Y (14, November 2023)
https://geotimes.id/opini/fenomena-halocline-penyebab-munculnya-sungai-bawah-laut/ (14,
November 2023)
7

Anda mungkin juga menyukai