Oleh:
Pertama-tama, kami selaku penulis mengucap syukur dan terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan penelitian geografi tentang aktivitas masyarakat sekitar sungai yang
mempengaruhi perubahan kondisi sungai di wilayah Kelurahan Tegalsari, Semarang.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini, Khususnya kepada Ibu Dina dan Ibu Yakmi, yang merupakan
warga di daerah aliran sungai Genuk Krajan Kelurahan Tegalsari, Semarang. Mereka
adalah narasumber yang telah memberikan informasi mengenai sejarah sungai dan
beberapa informasi yang kami butuhkan dalam rangka menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan laporan penelitian geografi yang berjudul “Aktivitas Masyarakat
Sekitar Sungai yang Mempengaruhi Perubahan Kondisi Sungai di Wilayah Kelurahan
Tegalsari, Semarang” membahas tentang permasalahan hidrosfer dalam hal ini adalah
sungai yang ada di Kelurahan Tegalsari, Kota Semarang. Masalah yang diangkat adalah
mengenai aktivitas warga di sekitar sungai dalam memanfaatkan sungai yang ada dan
dampak dari aktivitas tersebut terhadap kondisi hidrosfer di sekitar sungai.
Penyusunan laporan penelitian ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, kami selaku penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan
dalam laporan ini. Kami juga berharap pembaca dapat mengambil amanat dari laporan
ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan laporan ini serta para pembaca.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1........................................................................................ Latar Belakang
................................................................................................................. 1
1.2................................................................................... Rumusan Masalah
................................................................................................................. 1
1.3...................................................................................................... Tujuan
1.4.................................................................................. Manfaat Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Terdapat beberapa rumah warga yang tidak mempunyai
sepiteng. Sehingga, mengalirkan tinja langsung ke sungai.
Warga menutup bagian atas sungai untuk dimanfaatkan
sebagai pekarangan rumah atau garasi mobil.
Pipa-pipa paralon yang saat ini sudah tidak ada lagi aliran mata
airnya karena dampak dari semakin padatnya pemukiman warga.
Menurunnya kualitas air sungai akibat
dari penumpukkan sampah.
Sungai menjadi dangkal
Sisa material pembangunan di sekitar sungai
Adanya renovasi atau pembangunan rumah disekitar aliran sungai
menyebabkan turunnya material bangunan seperti pasir dan batu ke sungai.
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2Rumusan Masalah
1) Bagaimana aktivitas warga di daerah sekitar sungai dalam memanfaatkan
sungai yang ada?
2) Bagaimana dampak dari aktivitas warga di daerah sekitar sungai terhadap
kondisi sungai?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung
aktivitas masyarakat di sekitar daerah sungai serta dampak dari aktivitas tersebut terhadap
kondisi hidrosfer, sungai. Dari hasil penelitian ini, nantinya digunakan untuk evaluasi dan
mencari solusi dari permasalahan yang ada. Sehingga kita dapat menemukan solusi dari
masalah ini dan mengevaluasi aktivitas warga seperti yang boleh dilakukan, harus
dilakukan, dan yang tidak boleh dilakukan agar tercipta lingkungan yang lebih baik.
1.4Manfaat Penelitian
Dari penelitian kali ini kami berharap dapat memberi manfaat dan dampak positif
bagi lingkungan serta masyarakat. Laporan penelitian ini berisi informasi mengenai
masalah yang kami bahas. Laporan ini bisa menjadi sarana pemecahan masalah terutama
kepada pemerintah daerah dan masyarakat sekitar sungai Kelurahan Tegalsari, Semarang.
Mengevaluasi dan meningkatkan kesadaran karena jika dibiarkan dari tahun ke tahun
akan mengalami perubahan yang lebih buruk dari sekarang dan memberikan informasi
tentang penyebab dari perubahan tersebut. Serta untuk menggugah kesadaran dan
kepedulian pemerintah daerah dan masyarakat agar lebih menjaga dan memelihara sungai
di Kelurahan Tegalsari, Semarang.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Pembentukan hidrosfer berasal
dari berbagai sumber air yang ada di bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata bahasa
Inggris hydrosphere; hydro berarti air dan sphere berarti bulatan atau lingkup. Jadi,
hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi. Hidrosfer bumi sudah ada
sejak sekitar 4 miliar tahun, tapi lapisan air ini terus berubah bentuk. Perubahan
bentuk lapisan air di bumi ini terjadi karena penyebaran dasar laut dan pergeseran benua
yang menata Kembali daratan dan lautan yang ada di bumi. Hidrosfer yang ada di bumi
meliputi sungai, danau, lautan, samudera, air tanah, salju atau gletser, waduk, dan uap air
yang ada di lapisan udara. Hidrosfer mempunyai beberapa cabang dari ilmuwan, sebagai
berikut:
Potamologi, ini adalah ilmu yang mempelajari air yang mengalir pada
permukaan bumi serta sungai Limnologi, ini adalah ilmu yang mempelajari
mengenai air yang menggenang di permukaan bumi serta danau.
Geohidrologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang terdapat di
bawah bumi dan tanah. Kriologi, merupakan ilmu yang mempelajari
mengenai salju serta es. Hidrometeorologi, ini adalah ilmu yang mempelajari
mengenai faktor-faktor meteorologi.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian
Dalam laporan penelitian geografis “Aktivitas Masyarakat Sekitar Sungai Yang
Mempengaruhi Perubahan Kondisi Sungai Di Wilayah Kelurahan Tegalsari,
Semarang”, Metode penelitian digunakan untuk membuktikan kebenaran
pengetahuan dengan cara ilmiah. Untuk mengungkapkan kebenaran dalam suatu
masalah dengan fakta – fakta yang ada di lapangan, maka penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Metode Deskriptif adalah penelitian yang lebih
mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya
dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan
interpretasi dan analisis. Penelitian deskriptif ini perlu memanfaatkan ataupun
menciptakan konsep-konsep ilmiah, sekaligus berfungsi dalam mengadakan suatu
spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan, dengan
demikian maka penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan. Bahwa yang
termasuk dalam pendekatan keruangan adalah pendekatan topik, pendekatan
aktivitas manusia, dan pendekatan regional.
1. Pendekatan topik digunakan untuk mengungkapkan jenis-jenis dan sebab-sebab,
sehingga diperoleh deskripsi mengenai penelitian tersebut.
2. Pendekatan aktivitas manusia mengungkapkan bagaimana kegiatan manusia di
wilayah yang diteliti.
3. Pendekatan regional, pendekatan ini tidak menekankan pada topik maupun
aktivitas manusia, melainkan menggunakan region atau wilayah yang menjadi
wadah untuk mengetahui suatu gejala atau suatu masalah di lokasi penelitian.
1) Observasi Lapangan
2) Metode komputerisasi
3) Memilah informasi yang ada
4) Menyusun kembali informasi yang telah dipilah
5) Menuliskan informasi
7
BAB IV
PEMBAHASAN
2.2. Dampak dari Aktivitas Warga di Sekitar Daerah Sungai Terhadap Kondisi
Sungai
Pada saat melakukan observasi kami melihat bahwa kondisi sungai pada saat ini
lebih dangkal dan lebih lebar dibandingkan dengan kondisi sungai pada zaman
pendudukan Belanda dahulu. Kami telah mewawancarai salah satu warga di daerah
tersebut yaitu beliau bernama Bu Yakmi, yang telah tinggal di daerah tersebut sejak tahun
1975. Beliau menjelaskan bahwa sungai tersebut sudah ada sejak zaman Belanda. Pada
saat itu sungai sempit dan dalam. Sungai tersebut juga bersih dan jernih karena ada
petugas yang membersihkan sungai. Disamping itu pemukiman warga tidak sepadat saat
ini. Daerah di sepanjang aliran sungai juga masih banyak terdapat pepohonan karena
memang difungsikan sebagai daerah penghijauan.
Seiring berjalannya waktu, pertambahan penduduk yang meningkat, aktivitas
sosial, ekonomi dan budaya warga sekitar sungai memberikan perubahan terhadap
kondisi sungai. Dahulu warga masih bisa memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-
hari seperti mencuci baju dan mandi karena masih terdapat mata air di beberapa titik, juga
air disepanjang sungai yang jernih dan bebas dari sampah. Namun sekarang warga sudah
tidak dapat lagi memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehri-hari seperti, mandi dan
mencuci baju. Hal ini dikarenakan mata air yang dulu sering digunakan warga tersumbat
akibat pembangunan rumah-rumah warga. Kualitas air di sungai tersebut juga
mengalami penurunan akibat sampah rumah tangga, sampah industri rumahan, sisa-sisa
material pembangunan, bahkan tinja (kotoran manusia) yang dibuang/dialirkan langsung
ke sungai. 8
BAB V
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian tersebut maka kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa kondisi sungai di Kelurahan Tegalsari, Semarang mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu yang disebabkan karena aktivitas dan kebiasaan masyarakat yang
tinggal di sekitar sungai tersebut. Dari yang dulunya sering dimanfaatkan warga sebagai
sumber air untuk mandi dan cuci, sekarang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi karena
air sungainya kotor. Sungai dimanfaatkan sebagai pembuangan sampah rumah tangga,
industri rumahan, pembuangan tinja, dll. Sumber mata air juga sudah tidak mengalir lagi
karena adanya peningkatan jumlah pemukiman warga. Berdasarkan yang kami amati
perubahan pada sungai juga disebabkan karena beberapa faktor manusia seperti,
kurangnya pendidikan dan pengetahuan terkait pelestarian lingkungan sekitar khususnya
sungai yang membuat warga masih melakukan tindakan yang seharusnya tidak
dilakukan.
3.2. Rekomendasi
Oleh karena itu, perlu upaya untuk membangun kesadaran masyarakat.
Contohnya, memberi/mengadakan sosialisasi tentang kegiatan pelestarian lingkungan
khususnya sungai dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Peran pemerintah juga sangat
penting dalam mengatasi masalah ini seperti membangun tempat penampungan pasir,
kerikil, dan sampah di sungai-sungai daerah Semarang serta secara periodik dilakukan
pengerukan dan pemeliharaan sungai. Namun, yang terpenting dari itu semua adalah kita
harus meningkatkan kesadaran individu dan memulai perubahan dari diri sendiri agar
tercipta lingkungan yang lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi pada saat kami melakukan observasi di daerah sungai Kelurahan Tegalsari,
Semarang. Pada