DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya
penyusunan laporan ini sebagai tugas mata kuliah Pengantar Lingungan Lahan
Basah dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini berjudul “Identifikasi Lahan
Basah di Kota Banjarbaru”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini, kepada:
1. Ibu Nova Annisa, S.Si., M.S. yang menjadi dosen pengampu dalam mata
kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah.
2. Orang tua yang selalu mendoakan agar dapat mengerjakan tugas ini dengan
baik.
3. Teman-teman serta pihak lain yang memberikan dorongan dan bantuan pada
saat penyusunan laporan ini hingga dapat diselesaikan tepat waktu.
Kami menyadari laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Kami
mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun dari pembaca agar
menyempurnakan laporan ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi kami sendiri.
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
DAFTAR GAMBAR
1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi tipologi lahan basah di Kota Banjarbaru.
2. Mengetahui kualitas air dan cara pengendalian banjir di lokasi tersebut.
3. Mengetahui flora dan fauna yang terdapat di lahan basah daerah Kota
Banjarbaru.
4. Mengetahui proses terjadinya daur biogeokimia di lahan basah.
5. Menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan lahan basah di Kota
Banjarbaru.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan di Sungai Kemuning dan Embung Kampung
Banjar yang berada di kawasan Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan
Selatan. Sungai Kemuning dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
beraktivitas, sedangkan Embung Kampung Banjar digunakan sebagai
wilayah konservasi untuk penampungan air. Flora dan fauna yang dapat
dijumpai di kawasan tersebut adalah talas, bunga terompet, genjer,
kangkung, urang-aring, ketapang, putri malu, ilalang, katak, belalang,
capung, biawak, ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan lele, dan ikan toman,
serta berbagai macam serangga dan rumput liar lainnya. Daur biogeokimia
di sungai maupun embung terdiri dari lima jenis siklus alami yaitu daur air,
daur karbon, daur nitrogen, daur fosfor, dan daur sulfur. Perilaku manusia
adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan lahan basah
secara global, kerusakan lingkungan lahan basah saat ini dalam kondisi yang
memprihatinkan karena pembiasaan peduli lingkungan lahan basah sangat
kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Khairiyanti, L., Lenie, M., Agung, W., & Anugrah, N. R. (2022). Buku Ajar
Pengantar Lingkungan Lahan Basah. Yogyakarta: CV. Mine.
Mahmud, M., Ahmad, K., Rizqi, P. M., & Fitria, H. (2022). Pengaruh Tata Guna
Lahan terhadap Fluktuasi Debit Embung Kampung Banjar di Wilayah
Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan. EnviroScienteae, 18(1), 19-28.
Putra, T. P., Sidharta, A., & Ellyn, N. (2016). Analisis Perilaku Masyarakat
Bantaran Sungai Martapura dalam Aktivitas Membuang Sampah Rumah
Tangga di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat. Jurnal
Pendidikan Geografi, 3(6), 23-35.