KELAUTAN
Disusun Oleh:
Meilany Nuralisdjah
052119019
Puji dan syukur saya panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Perencanaan
Pesisir yang berjudul “ Karakteristik Masyarakat Pesisir “ tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Perencanaan Pesisir ini adalah untuk
memberikan wawasan pembaca baik siswa maupun mahasiswa. Untuk mengetahui
karakteristik masyarakat pesisir Kabupaten Manokwari Papua Barat,
Saya menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam
menyelesaikan penulisan ini memperoleh bantuan dari beberapa pihak yang terkait.
Oleh karena itu saya mengaharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Saya
selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Lilis Sri Mulyawati M.Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pesisir yang telah membimbing
penulis dalam penyusunan laporan ini. Harapan kami semoga tugas ini
bermanfataat khususnya bagi kami penulis dan bagi pembaca lainnya dan saya juga
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
PENUTUP ............................................................................................................. 10
Kesimpulan ........................................................................................................... 10
PENDAHULUAN
Maksud ditulisnya laporan ini adalah untuk dapat mengetahui hasil dari
identifikasi karakteristik masyarakat pesisir dan juga untuk dapat identifikasi dari
karakteristik Sumber Daya Alam di Kawasan pesisir.
2.3 Lamun
Dari hasil survey sekunder terdapat sebanyak 8 jenis lamun yang termasuk
dalam 2 famili (Hydrocharitaceae dan Cymondoceaceae) dan 6 genus. Akan tetapi
masyarakat pesisir di lokasi tersebut menyatakan tidak tahu manfaat lamun. Lamun
hanya dimanfaatkan sebagai bahan ayaman, bahan baku garam, bahan pengisi
Kasur, bahan atap rumbia, bahan kompos, dan bahan pengganti benang. Namun
hanya sedikit masyarakat pesisir yang memanfaatkan lamun, yakni sebagai bahan
pewarna dan lokasi budidaya rumput laut, selebihnya tidak paham dengan manfaat
lamun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.
(Hydrocharitaceae) (Cymondoceaceae)
Terdapat lebih dari 15 etnis yang mendiami kawasan pesisir ini, hal tersebut
merupakan ciri di kawasan Manokwari yang telah berkembang cukup lama.
Toleransi yang baik menjadikan kondisi sosial yang ada sangat mendukung
perkembangan kawasan. Kondisi masyarakat yang heterogen merupakan potensi
yang terdapat di kawasan ini terlihat dari berbagai kegiatan budaya lokal seperti
acar adat, tari-tarian, ukiran dan seni lain. Kondisi budaya atau etnis ini juga yang
mempengaruhi pola pemanfaatan ruang kawasan seperti misalnya pembangunan
rumah sederet dalam satu marga (berhubungan keluarga), pengelolaan tanah adat
dan lain sebaginya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari survey sekunder, maka dapat
disimpulkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya pesisir oleh
masyarakat Manokwari sangat bervariasi. Umumnya masyarakat telah
memanfaatkan mangrove, ikan, terumbu karang serta lamun akan tetapi lamun
belum terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan yang ada. Terdapat bentuk-bentuk pemanfaatan yang bersifat
merusak kelestarian ekosistem pesisir seperti penebangan mangrove yang di
gunakan sebagai bahan bangunan. Masyarkat masih memiliki kesadaran yang
minim tentang kerusakannya ekosistem mangrove dan lainnya. Permasalahan
yang paling dominan adalah berkurangnya hutan mangrove dan terumbu karang.
Masyarakat juga menilai bahwa perlu adanya pelestarian sumber daya alam
pesisir dan lautan seperti pananaman Kembali hutan mangrove. Partisipasi
masyarakat pesisir dalam pelestarian ekosistem masih tergolong rendah dan
termasuk dalam partisipasi yang dimobilisasi. Masyarakat juga mengakui bahwa
kesadaran mereka untuk melestarikan lingkungan masih rendah. Rendahnya
partisipasi diduga karena kurangnya kepemimpinan, pengetahuan dan komunikasi
dari pihak-pihak yang lebih memahami konsep pelestarian.
Adityo Dwi Nugroho. Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Studi Kasus Kawasan
Permukiman Kumuh Kelurhan Padarni Kabupaten Manokwari 2(2): 128-146.
Konstanpina M. Okoseray. Nurhani Widiastuti dan Dedi Parenden. Pemenfaatan, Persepsi
Dan Partisipasi Terhadap Pelestarian Ekosistem Pesisir Di Distrik Manokwari Selatan.
Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua, Manokwari: Jurusan Perikanan.
Paskalina Th. Lefaan. Dede Setiadi dan D. Djokosetiyanto. (2013). Struktur Komunitas Lamun
di Perairan Pesisir Manokwari 5(2): 69-81.
Selvi Tebaiy. Juliana Leiwakabessy dan Eddy T Wambrauw. Kontribusi Pendapatan
Kelompok Usaha Perempuan Pesisir Dalam Pengolahan Hasil Perikanan Di Manokwari.
Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua, Manokwari: Jurusanan
Perikanan.